Hur June / Huh Joon [The Way Of Medicine] – Episode 53

Napas Gong Bin tampak berat. Ia masih belum sadar. Dr. Yang dan dr. Jung Jak menunggui perkembangannya. Terdengar seruan dari luar kamar kalau Raja datang. dr. Yang, dr. Jung dan yang lainnya segera berdiri dan memberi hormat pada Raja yang masuk ke dalam kamar. Raja melihat kondisi Gong Bin yang parah dan menjadi khawatir. Raja kemudian duduk dan mempersilahkan lainnya untuk duduk. Raja kemudian bertanya pada dr. Yang bagaimana kondisi Gong Bin. Dr. Yang menjawab kalau Gong Bin menderita Jin Shim Tong.

* Jin Shim Tong = myocardian infarction (? – Serangan Jantung -?)

Raja tidak tahu apa itu, Dr. Yang meminta maaf dan menjelaskan kalau itu adalah penyakit yang serius, yang biasa dikatakan orang “jika kau mendapatkannya di pagi hari maka kau akan mati di malam hari. Dan jika kau mendapatkannya di malam hari maka kau akan mati di pagi hari.” Raja terperanjat dan bertanya apakah dr. Yang dapat mengobati penyakit Gong Bin Mama. Dr. Yang menjadi serba salah, dan menjawab kalau ia berusaha melakukan yang terbaik untuk Gong Bin Mama, tapi ia rasa sangat sulit untuk Gong Bin Mama hidup.

Raja menatap Gong Bin Mama dan kemudian bertanya apakah benar tidak ada cara lain. Dr. Yang menyembah dan meminta maaf.  Raja bertanya apakah mereka hanya bisa menyaksikannya mati. Itu sungguh tidak masuk akal! Raja segera berseru dan memerintahkan Kepala Kasim Istana untuk membawakan dr. Hur. Dr. Yang terkejut.

Hur June (sudah berpakaian dinas) berlari mengikuti kasim ke Paviliun Jinsook. Tapi sesampainya di depan Paviliun ia mendengar seruan-seruan memanggil-manggil Gong Bin Mama, Hur June terkejut ….

Gong Bin tampak kesakitan, memegang dadanya. Dr. Yang tampak gelisah, memegang jarum tapi tak tahu apa yang harus ia lakukan. Raja menyuruh dr. Yang untuk melakukan sesuatu. Dr. Yang mengiyakannya . Raja sangat gelisah dan panik. Terdengar suara memberitahukan kedatangan dr. Hur, Raja langsung menyuruhnya masuk.

Hur June masuk, memberi hormat pada Raja kemudian melihat ke arah Gong Bin dan terkejut melihat kondisinya. Raja segera memerintahkan Hur June untuk memeriksa kondisi dari Gong Bin. Dr. Yang menyingkir untuk memberi tempat pada Hur June (dan ini memang langkah pertama Hur June mengambil alih posisi dr. Yang kelak). Hur June segera menghampiri Gong Bin, menoleh pada dr. Yang, yang menyebutkan kalau itu adalah Jin Shim Tong. Hur June kaget dan teringat sesuatu …

Saat ia menjadi murid dari Ahn Kwang Ik dan membantunya dalam mencari bahan-bahan obat dan binatang di hutan di Sanum, Ahn Kwang Ik jatuh merosot dari tebing yang ia panjat dan tampak kesakitan, mengatakan kalau ia terkena Jin Shim Tong.

Hur June segera memeriksa nadi Gong Bin. Saat memeriksa ia teringat lagi ….

Hur June : Untuk Jin Shim Tong, aku harus membuatkanmu So Hap Hyang Won. Tapi ke mana aku bisa mendapatkannya di hutan ini.

Ahn: (mengeluarkan kotak jarum akupungtur dari balik bajunya) Ini! Ambil jarum yang panjang dan tusuklah di B-15.

Hur June: (ragu-ragu) Tapi … bagaimana aku bisa ….

Hur June juga teringat dengan perkataan dr. Yoo Wee Tae.

Dr. Yoo Wee Tae: Jadi jika kau telah menusukkan jarum panjang di B-15 dan meletakkan bahan obat moxa di CV-17, maka mungkin saja ia akan hidup.

Hur June: (pada dr. Yang) Aku akan menusukkan jarum panjang pada B-15

Dr. Yang tampak kaget, tapi kemudian mengambil kotak jarumnya dan memberikannya pada Hur June.

Dr. Yang: Lakukanlah!

Hur June mengambil kotak jarum itu, teringat …

Hur June mengambil kotak jarum dari tangan Ahn.

Hur June: Tapi bagaaimana aku bisa …

Ahn: (menahan sakit yang teramat sangat) Lekas!

Hur June membuka kotak jarum dan memilih jarum panjang …

Hur June memilih jarum panjang, mengingat …

Dr. Yoo Wee Tae: Titik akupungtur adalah tempat di mana energi vital seseorang berkumpul dan kau bisa saja mati jika teknik akupungtur tidak dilakukan dengan tepat. Jadi kau harus menemukan titik akupungtur yang benar.

Hur June menelan ludah, memandang jarum di tangannya dan membalikkan tubuh Ahn, yang meringis kesakitan ….

Para perawat membukakan sedikit baju di bagian punggung Gong Bin, Hur June mulai menggerakkan tangannya akan menusukkan jarum …

Hur June menusukkan jarum di punggung Ahn, menembus kain baju yang tebal …

Hur June menusukkan jarum di punggung Gong Bin Mama …

Raja ketar-ketir, bergantian mengawasi antara Hur June dan wajah Gong Bin ….

Dr. Yang melihat cara kerja Hur June dengan seksama …

Hur June menusukkan lagi beberapa jarum di punggung Gong Bin …

Soh Hyun mengawasi Hur June dengan cemas….

So Bi melihat semuanya itu dengan pandangan ingin tahu …

Sobi keluar dari Paviliun Jinsook dan bertemu dengan Menteri Sung dan yang lainnya yang sedang menunggu di luar Pavilun Jinsook, ingin tahu keadaan di dalam. Sobi memberitahu kalau sekarang dr. Hur  sedang melakukan akupungtur. Kemudian Sobi pergi melanjutkan perjalanannya ke ruang ramuan untuk mengambil bahan-bahan moxibustion …

Menter Jung tidak yakin apakah ini hal yang benar dengan membiarkan saja nyawa Gong Bin Mama di tangan Hur June, yang notabene adalah seorang penjahat. Sungguh suatu hal yang gila! Menteri Sung segera menyahut kalau nyawa Gong Bin sekarang sudah di tangan Hur June. Adalah hal yang benar mengharapkan kesehatan Gong Bin Mama terlebih dahulu daripada memikirkan apa yang salah atau yang benar. Menteri Jung tak bisa mendebat lagi, ia diam menyadari kebenaran kata-kata rekannya itu.

Para perawat mempersiapkan bahan-bahan moxa, Hur June menjauh dan menghadap ke arah lain memberikan instruksi pada para perawat. Para perawat membuka baju di atas pusar Gong Bin …

Hur June: Bubuhkan sedikit garam.

Para perawat  mengambil sesendok garam dan  membubuhkannya di atas pusar Gong Bin.

Hur June: Taruh jahe.

Para perawat melakukannya, menaruh seiris jahe di atas pusar yang sudah dibubuhi garam.

Hur June: Taruh moxa.

Para perawat menaruh moxa di atas irisan jahe.

Hur June: Nyalakan api.

Para perawat menyalakan api dan membakar moxa, melakukan moxibustion.

Beberapa saat berlalu …

Hur June: Singkirkan moxibustion.

Para perawat mengambil irisan jahe yang diatasnya terdapat moxibustion, kemudian membetulkan baju Gong Bin dan menyelimutinya.

Hur June memeriksa nadi Gong Bin.

Raja: Bagaimana kondisinya? Apakah ia akan hidup?

Hur June: Aku rasa kalau masa krisisnya telah lewat. (Dr. Yang tampak terkesan). Tapi kita masih belum dapat sepenuhnya merasa lega.

Raja: (tidak mengerti) Katamu masa krisisnya sudah lewat?

Hur June: Jika Jin Shim Tong kambuh lagi, 8 atau 9 dari 10 akan mati. Untuk sekarang, aku hanya meredakan rasa sakitnya tapi penyakitnya tidak sembuh.

Dr. Yang: Jin Shim Tong dapat kambuh dalam waktu 3-4 hari. Aku juga merasa kalau kita terlalu dini untuk merasa lega, Yang Mulia.

Raja: (pada dr. Yang) Kau harus memilih orang untuk mewakilimu merawat keluarga raja, dan kau harus merawat  kesehatan Gong Bin bersama dengan dr. Hur.

Dr. Yang: Baik, Yang Mulia!

Raja: (memandang Hur June) Dokter Hur!

Hur June: Ya, Yang Mulia …

Raja: Aku menaruh kepercayaan padamu! Kau harus menyelamatkannya!

Hur June merasakan beban berat seperti telah ditimpakan pada pundaknya ….

Hur June dan dr. Yang berdiskusi mengenai penyakit dari Gong Bin Mama di kantor Depertemen Medis.

Dr. Yang: Apakah itu pengajaran dari dr. Yoo Wee Tae untuk menusukkan jarum panjang di Shim Soo Hyul (Titik B-15) dan membuat energi kembali bersirkulasi?

Hur June: (mengangguk) Benar!

Dr. Yang: Sebenarnya itu sudah terlambat untuk menyerang energi yang terhalang dan membuatnya bersirkulasi lagi, tapi kau berhasil melakukannya. Kerja yang sangat bagus!

Hur June: …. (memberi hormat)

Dr. Yang:  3-4 hari ke depan adalah periode yang menentukan.

Hur June: Saat masa kritisnya timbul kembali, kita bisa melawannya dengan menaruh 1 sendok musk di lidahnya.

Dr. Yang mengangguk-angguk menyetujuinya.

Doji terkejut dan bertanya apa maksud perkataan dr. Chung yang memberitahunya kalau Hur June merawat kesehatan Gong Bin Mama. Bukankah sudah ada perintah untuk mencopot posisinya itu. Dr. Chung menjawab bahkan dr. Yang pun tidak mampu berbuat apa-apa dengan penyakit Gong Bin sehingga Raja memanggil dr. Hur. Lalu apa yang terjadi, tanya Doji. Dr. Chung menjawab kelihatannya dr. Hur sudah menanganinya. Doji tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan ….

Jang Hak Do memberitahu Kim Mangyung dan Lee Myung Won kalau ada perintah bagi Hur June untuk merawat kesehatan Gong Bin Mama sampai ia sembuh.  Lee bertanya apakah itu berarti dr. Hur diampuni dari hukumannya … Kim menyahut kalau mereka tidak bisa meyakini hal itu. Jang menimpali jika saja Hur June melakukan kerja yang bagus kali ini, siapa yang tahu… Kim menjelaskan kalau investigasi sudah selesai dan sudah terlambat untuk membalikkan keputusan itu.

Ohgun mendatangi mereka dengan muka memelas dan mau berbicara dengan Jang Hak Do. Jang menduga kalau ini tentang Hongchun lagi. Jang membentaknya karena tidak bersabar, menyuruhnya untuk berhenti terlalu cemas dan harus menunggu perkembangan saja. Lee membujuknya kalau katanya Jang mau menjenguknya .. tapi Jang menyahut seperti yang sudah mereka semua tahu kalau Hongchun menderita Hak Jil. Tapi Ohgun mengatakan kalau tidak ada perkembangan dan ia takut kalau Hongchun mungkin saja mati dan meminta Jang untuk memeriksanya lagi. Kim menegurnya, mengatakan kalau itu adalah Hak Jil seperti yang dikatakan oleh Jang dan Lee maka itu akan sembuh hanya dengan beberapa bungkus obat saja. Seorang pasien tidak mungkin akan sembuh hanya dengan ketidaksabarannya itu. Mereka bertiga pergi, sebelum pergi Jang menyebut Ohgun orang bodoh … Ohgun tidak peduli, ia sungguh-sungguh cemas dengan penyakit Hongchun, bergumam dr. Hur mengapa kau ada di sana, jika saja itu dr. Hur maka penyakit Hongchun pasti sudah sembuh. Dan sekarang karena para dokter yang lamban itu sehingga Hongchun masih saja sakit.

Ohgun berusaha meminta pada dokter lain tapi ditolak …

Ye Jin merawat Hongchun di kamarnya ….

Ohgun sambil membawa sebuah nampan ditutupi kain mengendap-endap ke asrama perawat wanita dan dipergoki oleh Gaegeum, yang mengatakan kalau Kepala Perawat Duk Geum mengetahui ini maka ia akan mati. Ohgun memberikan nampan pada Gaegeum yang bertanya apa lagi kali ini. Ohgun menjawab kalau itu sup ayam dan memohon agar Gaegeum memberikannya pada Hongchun. Ia sudah berhutang satu lagi pada Gaegeum. Gaegum merasa apa boleh buat dan mengambil nampan itu. Ohgun segera lari meninggalkan asrama. Gaegeum menaruh nampan itu ke tanah dan membuka kainnya, terperangah saat melihat isinya. Gaegeum kemudian bergumam kalau wakil kepala hampir sekarat, bagaimana bisa ia makan makanan ini. Gaegeum mengambil sendok kayu di nampan dan memakannya. Merasakan kalau masakan itu ternyata lezat, Gaegum terus saja menyuapkannya pada mulutnya.

Tiba-tiba Ohgun kembali ke tempat itu dan terperanjat melihat Gaegeum memakan sup yang ia maksudkan untuk Hongchun … Ohgun sangat gusar dan berseru memanggil nama Gaegeum, yang kaget melihat kedatangan Ohgun. Ia tertangkap basah …. Gaegeum segera lari sementara Ohgun mengata-ngatainya … Ohgun menyesal dan bergumam kalau ia memilih orang yang salah … Ohgun segera menutupi nampan itu dan membawanya kembali sambi membisikkan nama Hongchun.

Dr. Yang melakukan akupungtur pada Gong Bin Mama, Hur June membantunya….

Hur June dan dr. Yang di kantor Departemen Medis berdua saja.

Hur June: Aku akan membuat ramuan Oh Doo Jeok Seok Ji Hwan, menggunakan Zanthoxylum piperitum, Oh Doo, Boo Ja, dan Jeok Seok.

* Oh Doo Jeok Seok Ji Hwan digunakan jika sakit jantung seseorang buruk.

Dr. Yang: Sajikan Gwa Joo Hae Baek Ban Ha Tang, dan juga Gwa Joo Ban Ha Hae  dan Jin Pi Baek Gu Doo.

Hur June: Baik, Tuan.

Hur June sedang mengipasi api rebusan ramuan obat di ruangan ramuan Istana, dikawal oleh beberapa prajurit. Doji melihatnya demikian juga dengan dr. Chung, yang berbisik kalau prajurit dari Kementrian Kehakiman mengawasi semua tindakan dari dr. Hur June.

Dahee di dalam penjara cemas dan penasaran dengan nasib suaminya. Saat dua orang penjaga menggiring masuk seorang penjahat ke dalam sel, Dahee memberanikan diri untuk bertanya pada mereka mengenai dr. Hur dari Hyemin. Seorang penjaga menghampirinya dan balik bertanya apa yang Dahee maksudkan dokter yang dipanggil ke Paviliun Jinsook… Dahee tidak mengerti, pengawal itu mendengar kalau dia dipanggil untuk merawat kesehatan Gong Bin Mama atas perintah Raja. Penjaga itu kemudian pergi. Dahee kebingungan …bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang terjadi di luar sana …

Yangtae membawa ramuan obat untuk Nyonya Son. Nyonya Son bertanya apakah ada kabar dari Dahee atau June, Yangtae menjawab tidak. Nyonya Son mengeluh dan berduka. Yangtae membujuknya untuk meminum obat dan memulihkan kekuatannya. Tapi Nyonya Son membalikkan tubuhnya menghadap tembok dan menyahut kalau ia baik-baik saja … Yangtae merasa serba salah….

Hur June dengan penuh perhatian menyuapi Gong Bin Mama obat. Hur June memberitahu So Hyun yang menjadi asistennya agar mempersiapkan ramuan yang sama  setelah 2 -3 jam lagi. So Hyun mengiyakannya dan meninggalkan ruangan dengan membawa nampan ramuan obat dan berpapasan dengan dr. Yang  yang baru masuk ke dalam ruangan.

Hur June mau memberi hormat tapi dr. Yang menyuruhnya tetap duduk saja. Dr. Yang duduk di samping Hur June.

Dr. Yang: Bagaimana dia?

Hur June: Aku rasa ia sudah mulai menunjukkan perkembangan.

Dr. Yang: (mengangguk-angguk tersenyum) Pengobatanmu kelihatannya menunjukkan hasilnya. (Hur June menundukkan kepala) Aku akan tinggal di sini, jadi pergilah tidur.

Hur June: Aku tidak apa-apa.

Dr. Ynag: (dengan nada menegur bercampur perhatian) Kau tidak seharusnya memaksa tubuhmu! Untuk merawat keluarga raja dan rakyat, kau harusnya menjaga kesehatanmu lebih dulu. (Hur June tampak gelisah) Perintah Raja belum dikeluarkan jadi janganlah putus harapan!

Hur June: (matanya berkaca-kaca) Tuan ….

Ye Jin ke ruangan ramuan Istana dan senang bertemu dengan So Hyun. So Hyun juga senang melihatnya dan bertanya apa yang sedang dilakukan oleh Ye Jin di tempat itu. Ye Jin menjawab kalau ia menjadi utusan dari Kepala Perawat. So Hyun bertanya apakah beliau baik-baik saja, Ye Jin mengangguk mengiyakannya. Ye Jin mendengar kalau dr. Hur ada di Paviliun Jinsook, So Hyun menyahut kalau dr. Hur sedang merawat kesehatan Gong Bin Mama. Ye Jin bertanya bagaimana dengan investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Kehakiman. So Hyun tidak yakin, kelihatannya mereka harus menunggu sedikit lebih lama lagi. Ye Jin terlihat cemas, tapi So Hyun meraih tangannya dan menenangkannya, karena sekarang dr. Hur sedang merawat Gong Bin Mama dengan usahanya yang terbaik sehingga Gong Bin sudah menunjukkan adanya kemajuan, jadi dr. Hur pasit mendapatkan kabar baik, benar khan.

Ye Jin berjalan pulang ke Hyemin, hatinya merasa sedikit lega tapi tetap tidak dapat menghilangkan kecemasannya karena nasib Hur June yang masih belum diputuskan. Tiba-tiba ia melihat rombongan prajurit mendekat dan di antaranya ada Hur June yang sedang menuju ke Paviliun Jinsook. Hur June juga melihatnya tapi tetap meneruskan langkahnya tanpa berhenti.

Hur June sudah ada di depan halaman Paviliun Jinsook ketika Sobi menghampirinya dan dengan wajah sumringah mengatakan kalau Gong Bin Mama sudah sadar. Hur June terkejut dan segera masuk ke dalam.

Gong Bin mulai membuka matanya, Hur June menungguinya. Gong Bin memanggil nama dr. Hur. Hur June bertanya apakah Gong Bin mengenali dirinya. Gong Bin mengangguk lemah. Hur June sangat senang, ketegangan di ruangan itu langsung mencair, semua orang tersenyum senang dan lega melihat Gong Bin sudah sadar. Tiba-tiba terdengar suara menyatakan kehadiran Raja. Semua orang segera bangkit berdiri untuk menyambut kedatangan Raja. Gong Bin yang sudah sadar berusaha bangun, tapi Raja yang sudah masuk segera menghampirinya dan melarang Gong Bin bangun. Gong Bin kembali berbaring. Raja sangat senang dan bertanya tahukah Gong Bin betapa khawatir dirinya pada Gong Bin. Gong Bin meminta maaf. Raja meraih tangan Gong Bin dan mengatakan kalau justru dirinya yang berterima kasih karena Gong Bin sudah sadar kembali. Gong Bin berterima kasih. Hur June dan dr. Yang sekarang baru merasa lega betul-betul melihat Gong Bin sudah bisa bercakap-cakap dengan Raja.

Raja kemudian membalikkan diri dan bertanya pada kedua dokter itu bagaimana kondisi Gong Bin, apakah ia bisa tidak usah mencemaskan keadaannya lagi sekarang. Hur June menjawab kalau tubuh Gong Bin yang lemah dijaga dengan baik, Hur June merasa kalau kali ini Gong Bin sudah benar-benar keluar dari periode yang menentukan. Gong Bin berkaca-kaca dan berterima kasih. Raja mengatakan kalau saja bukan karena dokter Raja dan dr. Hur, para pangeran yang masih kecil akan kehilangan ibu mereka. Dr. Yang dan Hur June berterima kasih.

Raja keluar dari Paviliun Jinsook dan bertemu dengan para menteri. Menteri Sung mendengar kalau Gong Bin Mama telah menunjukkan kemajuan. Raja mengangguk membenarkannya, dan berterima kasih atas usaha para pejabat yang bersangkutan, Gong Bin sekarang sudah lebih baik. Para pejabat berterima kasih.

Menteri Jung kemudian meminta maaf untuk mengatakan ini, tapi karena Gong Bin Mama telah menunjukkan kemajuan, ia rasa Raja seharusnya menunjuk dokter lain untuk merawatnya sekarang. Raja tampak berpikir. Menteri Jung melanjutkan, walaupun dr. Hur telah menyembuhkan penyakit Gong Bin Mama, tapi dia adalah penjahat yang sedang diinvestigasi. Membiarkan orang semacam itu merawat kesehatan Gong Bin Mama akan melukai kekuasaan dan disiplin Istana. Menteri Sung tampak kesal dengan Menteri Jung yang lancang. Menteri Jung memohon agar Raja mengganti dr. Hur dengan dokter lainnya dan melegakan semua yang merasa kalau ini tidak adil baik mereka yang ada  di dalam maupun di luar Istana.

Raja mengatakan kalau dr. Hur telah menyelamatkan Gong Bin, apakah mereka tidak dapat mengabaikannya karena hasil kerjanya itu. Perdana Menteri maju bicara dan mengatakan bagaimanapun juga hukumannya sudah diputuskan sebagai ketetapan dari hukum negara. Jika Kementrian harus membalik keputusan mereka sebagai hasil dari hasil investigasi hanya karena seorang dokter Hyemin, bagamana mereka akan mengedepankan ketegasan mereka nanti. Perdana Menteri meminta agar Raja mempertimbangkannya lagi. Raja tampak sulit mengambil keputusan.

Hur June keluar dengan perasaan lega dan senang karena Gong Bin menjadi lebih baik. Tapi kemudian semuanya lenyap ketika melihat rombongan prajurit menyusulnya. Kepala Pengawal memberitahu kalau ada perintah untuk membawa Hur June kembali ke Kementrian Kehakiman. So Hyun terkejut dan cemas. Hur June kemudian pergi dengan mereka.

Doji dan dr. Chung juga melihat Hur June yang digiring oleh para prajurit …

Lee bertemu dengan rombongan dr. Hur dan menghampirinya … tapi kemudian rombongan itu melanjutkan perjalanan mereka. Lee Myung Won mengawasi dr. Hur yang dibawa pergi.

Lee kembali ke Hyemin dan memberitahu Kim Mangyung, walaupun dr. Hur sudah membuat kesehatan Gong Bin lebih baik tapi dia kembali dimasukkan ke dalam penjara.  Semua orang terkejut.

Gong Bin duduk di kamarnya, sesekali memegang ulu hatinya. Tiba-tiba terdengar seruan kalau Inbin Mama datang. Gong Bin terkejut dan bertanya-tanya apa maksud kedatangannya tapi tetap mempersilahkan masuk.

Inbin masuk dengan membawa sebuah bungkusan. Gong Bin menyatakan keterkejutannya melihat Inbin mau bertandang ke tempatnya. Inbin menyahut kalau seharusnya sejak awal ia datang dan memberikan salam. Inbin meminta maaf karena terlambat. Gong Bin menyatakan itu tidak benar dan justru berterima kasih karena kedatangannya. Inbin kemudian meminta bungkusan itu dari dayangnya dan menaruhnya di hadapah Gong Bin, yang bertanya apa itu. Inbin menjawab kalau itu ramuan obat untuk mengembalikan kesehatannya yang baru jatuh sakit. Ia meminta secara khusus dokter dari Paviliun In Gyung untuk membuatkannya bagi Gong Bin dan meminta agar Gong Bin menerimanya dan segera sehat. Gong Bin berterima kasih.

Raja sedang pergi ke Paviliun Jinsook dan bertemu dengan Inbin dan bertanya apa yang ia lakukan di Paviliun Jinsook, Inbin menjawab kalau ia mendengar Gong Bin sakit jadi ia datang dengan membawakan ramuan obat untuk Gong Bin. Raja sangat senang dan memuji kebaikannya. Inbin menyahut kalau ia melakukan apa yang memang harus dilakukannya. (Andy: Betul .. Inbin melakukan apa yang memang harus dilakukannya : menyingkirkan Gong Bin dari pikiran Raja! Dengan memperlihatkan sisi baiknya dengan mengunjungi rival cintanya maka Raja akan berpikir kalau Inbin itu berhati lapang bukanlah seorang wanita yang cemburuan, padahal ini salah satu siasat yang dilancarkan oleh Inbin untuk menjatuhkan Gong Bin… ) Raja mengatakan kalau ia sangat bahagia melihat Inbin mencoba untuk dekat dengan Gong Bin. Inbin dengan lagak manja mengatakan kalau persahabatannya dengan Gong Bin bisa saja retak gara-gara Raja. Raja tidak mengerti. Inbin bertanya tidak tahukah Raja kapan terakhir ia datang ke Paviliun In Gyung. Sekarang kelihatannya Raja sudah melupakan dirinya dan ia merasa kalau dirinya nanti juga bisa terkena serangan jantung. Raja tertawa geli, Inbin memohon diri.

Gong Bin meminum obat yang diantarkan oleh So Hyun, kemudian memandang berkeliling dan merasa ada yang kurang, ia tidak melihat dr. Hur. So Hyun terkejut dan menundukkan kepalanya. Gong Bin curiga dan bertanya apakah ada sesuatu yang terjadi pada dr. Hur. So Hyun ragu-ragu untuk mengatakannya melihat kondisi Gong Bin. Tapi Gong Bin mendesaknya, So Hyun dengan terpaksa mengatakan kalau dr. Hur diperjara lagi. Gong Bin terperanjat. Tiba-tiba terdengar seruan menyatakan kedatangan Raja.

Gong Bin segera bangkit berdiri menyambutnya. So Hyun menanti sampai Raja masuk kemudian pergi. Raja menghampiri Gong Bin dan menyuruhnya untuk duduk kembali, kemudian bertanya bagaimana keadaan Gong Bin. Gong Bin menjawab kalau ia merasa lebih baikan sekarang. Gong Bin langsung tanpa basi-basi bertanya apakah Raja memerintahkan untuk memenjarakan dr. Hur lagi. Raja terdiam. Gong Bin memohon pada Raja untuk mengampuni dr. Hur. Raja serba salah. Gong Bin kemudian bertanya, apakah Raja tidak melihat keahlian medis dan kesungguhan hatinya. Keahliannya terlalu hebat dan sangat  disayangkan jika dia dibuang begitu saja hanya karena apa yang pernah ia lakukan 10 tahun lalu. Raja menyahut kalau ia juga tahu itu, bahkan ia juga ingin dr. Hur ada di sampingnya lebih dari yang Gong Bin inginkan. Tapi banyak pejabat senior mencemaskan tentang disiplin keluarga Raja dan Istana.

Tapi Gong Bin segera menimpalinya kalau para pejabat itu tidaklah sungguh-sungguh mencemaskan kesejahteraan keluarga Raja. Karena jika mereka benar-benar memperhatikan maka mereka seharusnya mengijinkan seseorang yang telah begitu membuat banyak prestasi dan memiliki keahlian medis yang hebat untuk melayani keluarga Raja, bukankah demikian seharusnya. Sebaliknya, bagaimana mereka bisa meminta pencopotan dr. Hur dan mengirimnya ke pengasingan. Raja tampaknya baru terbuka pikirannya. Gong Bin melanjutkan kalau Raja seharusnya membatalkan hukuman dr. Hur.

Raja berbicara dengan Menteri Sung di taman. Raja mengatakan kalau tuntutan para pejabat itu masuk di akal, tapi ia ingin menutupi kesalahan yang telah dilakukan oleh dr Hur dan bertanya pendapat dari Menteri Sung. Menteri Sung tampak terkejut. Menteri Sung kemudian menyatakan kalau keahlian dr. Hur memang akan sangat berguna bagi Istana, tapi Menteri Sung memberitahu Raja supaya lebih berhati-hati sebelum memutuskan hal yang berkaitan dengan dr. Hur. Karena sudah jelas kalau mereka akan melakukan protes jika Raja menanyakan pendapat mereka lebih dulu. (Andy: Good advice Mr. Sung, I Love U … LOL 😀 … ga usah tanya pendapat deh .. langsung putusin aja dr. Hur bebas, khan beres … Gitu aja koq repot  😀 )

Raja tampaknya masih bingung dan berjalan-jalan mencari hawa segar. Tiba-tiba ia membalikkan badan dan segera bergegas pergi, Kepala Dayang dan kepala Kasim Istana bingung dengan tindakan Raja.

Para pejabat senior, Perdana Menteri, Menteri Sung, Menteri Jung, dan Menteri Kesehatan (?) sedang berkumpul di kantor Perdana Menteri. Tiba-tiba terdengar seruan menyatakan kedatangan Raja … Semua orang segera bangkit berdiri. Raja masuk dan segera duduk di kursi utama kemudian keempat pejabat segera duduk dengan urutan yang sesuai.

Raja memberikan keputusan kalau ia akan membatalkan hukuman dr. Hur dan membiarkannya untuk melanjutkan tugasnya sebagai dokter. Semua pejabat terkejut. Raja melanjutkan kalau ia tahu keputusannya ini akan membuat mereka semua khawatir. Tapi ia sudah memikirkan berulangkali hal ini dan meminta mereka semua mengikuti keputusannya itu.

Perdana Menteri mencoba menjelaskan kalau dr. Hur sudah melanggar hukum negera dan aturan status sosial, bagaimana mereka dapat mengampuni orang seperti itu dan menegakkan disiplin negara. (Andy: Bosen aku alesannya itu-itu saja … ) Menteri Jung juga menyatakan kalau ini tidak boleh terjadi. Tapi Raja tidak menggubris mereka dan menyatakan kalau ia sudah membuat keputusan. Menteri Jung berusaha meminta Raja mempertimbangkannya lagi, tapi Raja menyelanya dan menyuruh mereka mendengarkan dirinya.

“Ini adalah perintah di bawah kewenangan Raja!”, ujar Raja dengan tegas dan tandas. Semua pejabat sangat terkejut. (Kecuali Menteri Sung tentunya … ahahaha … ). “Jika ada seseorang mengajukan protes yang berkaitan dengan masalah ini, aku akan menganggapnya sebagai orang yang tidak setia dan akan menghukumnya!”lanjut Raja.  Semua pejabat langsung diam seribu bahasa. Raja kemudian memerintahkan Perdana Menteri untuk melepaskan dr. Hur. Perdana Menteri mengiyakannya dengan terpaksa. Menteri Sung menghela napas lega. Menteri Jung dan Menteri Kesehatan menggerutu di dalam hati mereka tapi tidak bisa berbuat apapun karena Raja sudah menggunakan wewenangnya.

Hur June sedang di dalam penjara. Dua penjaga mendatangi sel dan membuka pintu selnya, memintanya untuk keluar. Hur June pasrah, bangkit berdiri dan bertanya apakah  ia sekarang akan diantarkan ke tempat pengasingan. Penjaga menjawab kalau ia hanya diperintahkan membawa Hur June keluar dan tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya pada Hur June. Hur June keluar dari selnya.

Hur June keluar dari penjara dikawal oleh dua orang prajurt menemui Bae Chunsoo. Bae Chunsoo memberikan ucapan selamat pada Hur June. Hur June masih menyangka kalau ia akan diasingkan, mengajukan satu permintaan pada Bae. Bae heran. Hur June memohon agar sebelum ia dibawa ke tempat pengasingan agar diijinkan untuk menemui keluarganya. Bae tersenyum geli, tapi tidak mau menjelaskan hanya mengatakan kalau Hur June akan bertemu segera dengan istrinya. Benar saja, Dahee sudah dibawa ke tempat itu. Hur June terkejut melihat istrinya dan menatap Bae Chunsoo, tidak mengerti maksud semua ini. Bae menyuruh Hur June untuk pulang ke rumah bersama dengan istrinya. Hur June dan Dahee tidak menyangka … Bae menjelaskan kalau Raja telah memerintahkan untuk melepaskan Hur June dan istrinya. Hur June dan Dahee sangat terkejut dan hampir-hampir tidak dapat mempercayai ini. “Sabda Raja lebih tinggi tingkatannya daripada Hukum Negara dan tidak ada yang dapat melawannya.”, ujar Bae Chunsoo. Dan itu artinya kalau Raja sangat mempercayai Hur June. Hur June sangat terharu dan berterima kasih. Bae mengatakan kalau Hur June harus membalas kebaikan Raja ini. Hur June dan Dahee berlutut dan kemudian memberikan penghormatan besar ke arah Istana kediaman Raja. Bae mengawasi mereka.

Dahee dan Hur June pulang ke rumah mereka, dan menemukan anaknya sedang di luar mencorat-coret tanah. Dahee sangat terharu, ia memanggil anaknya. Gyeum mendengar suara yang dikenalnya dan segera menoleh, melihat kedua orangtuanya berdiri di dekatnya. Dahee memeluk anaknya dan menangis senang. Gyeum juga menangis senang.

Gyeum segera berlari ke rumah dan berteriak dari luar memberitahu neneknya kalau ayah ibunya datang. Haman dan Ilsuh tidak mengerti apa yang dikatakan Hur Gyeum, karena mereka masih menyangkan kalau Hur June suami istri masih ada di penjara. Tapi kemudian Dahee dan Hur June memasuki halaman. Ilsuh terkejut dan segera memapak keduanya, Yangtae yang baru mengumpulkan ranting segera membuang seikat ranting itu dan menghampiri mereka. Nyonya Son keluar dan tidak mempercayai matanya, anak dan menantunya benar-benar sudah pulang. Ia terduduk dan menangis gembira. Hur June dan istrinya segera menghampiri Nyonya Son.

Mereka semua berkumpul di dalam rumah. Yangtae berseru kalau begitu semua kesalahan yang mengikat kaki Hur June sudah dilepaskan. Hur June dengan tertawa senang memberitahu kalau semuanya sudah diampuni oleh Raja. Nyonya Son mengatakan kalau itu sungguh anugrah … Oh Dewi Welas Asih  (-Dewi Kwan Im-). Haman nyeletuk kalau bukan hanya Dewi Welas Asih saja, tapi juga Dewa Laut di Laut Timur, Dewa Gunung di pengunungan sekeliling mereka, entah dewa-dewi apa lagi di luar sana, semua dewa di langit dan bumi telah membantu. Ilsuh menyerukan kalau mereka harus mengadakan pesta untuk merayakan ini.

Haman sekarang bingung harus memanggil Dahee dengan sebutan apa, karena sudah tersebar luas kalau Dahee adalah seorang anak gadis bangsawan, dan bukan sembarang bangsawan tapi pernah menjabat Menteri. Haman bertanya pada suaminya bagaimana sekarang, apa yang harus mereka lakukan. Dulu ia seenaknya saja memanggil Dahee begitu saja, tapi sekarang ia benar-benar bingung. Ilsuh juga baru menyadarinya, Dahee keluar dari kamar, Ilsuh dan istrinya segera menghormat pada Dahee. Dahee heran tapi ia berterima kasih karena mereka berdua sudah menjaga ibu mertua dan anaknya selama dirinya dan suaminya tidak ada.

Haman sangat kikuk dan mengatakan kalau ia melakukan hal yang seharusnya ia lakukan. Ilsuh kemudian meminta maaf kekasaran mereka selama ini. Dahee heran dengan sikap mereka dan bertanya apa yang terjadi. Haman memintanya supaya merendahkan bahasanya ketika berbicara dengan mereka. Dahee langsung menangkap arti sikap mereka ini, dan meminta agar mereka tidak melakukan ini. Haman menyatakan kalau ia tidak tahu Dahee dari keluarga bangsawan sehingga melakukan beberapa hal yang tidak selayaknya. Kemudian meminta agar jika Dahee memiliki dendam pada mereka untuk melepaskannya. Dahee meminta mereka untuk tidak melakukan hal ini, dan menjelaskan kalau sejak ia menikah dengan suaminya, dirinya telah membuang semua status sosialnya jadi ia meminta agar mereka bersikap seperti sebelumnya. Tapi Haman dan Ilsuh ragu-ragu, Dahee mengatakan jika ia terikat dengan status sosialnya mana mungkin ia akan bertemu dengan orang-orang baik seperti mereka berdua. Haman masih ragu-ragu tapi kemudian kembali bersikap biasa seperti sebelumnya, namun sekarang ada sedikit rasa sungkan dalam nada suaranya.

Nyonya Oh diberitahu berita mengenai dilepasnya Hur June dan Dahee oleh Sukjoong, yang sangat senang.  Tapi Nyonya Son masih tidak mengerti bagaimana itu bisa terjadi, bukankah Doji sudah mengatakan kalau Hur June akan dicopot jabatannya dan diasingkan. Sukjoong memberitahu kalau Raja sendiri yang mengampuninya. Nyonya Oh tak tahu harus berbicara apa, hanya mengatakan kalau itu bagus. Sukjoong meminta ijin pada ibu mertuanya untuk menjenguk Hur June suami istri. Nyonya Oh bertanya untuk apa, Sukjoong menjelaskan bukankah ia sudah tanpa berpikir menyuruh Dahee melakukan pekerjaan kasar di rumah mereka, tanpa mengetahui kalau Dahee ternyata dari keluarga bangsawan. Nyonya Oh menentang dan mengatakan kalau Dahee itu hanya seorang istri dari pengumpul bahan-bahan obat bagi dirinya. Dia hanya seorang wanita yang mencuci pakaian yang penuh darah dan nanah demi semangkuk jelai gandum. Sukjoong kecewa dengan ibu mertuanya.

Hur June datang di kantor Hyemin untuk bekerja lagi, para dokter yang di kantor Hyemin tidak menyangka kalau Hur June sudah dibebaskan. Hur June memberi hormat pada dr. Kim, yang kaget melihat Hur June. Dr. Kim berdiri dan mengatakan kalau Hur June sungguh beruntung. Dirinya sudah hidup dengan gaji Istana selama 10 tahun lebih, tapi Hur Junelah orang pertama yang dilepaskan setelah investigasi. Dr. Song menimpali kalau Hur June memang sangat beruntung, tapi menikahi gadis dari kalangan bangsawan maka keahliannya itu juga pasti sangat hebat. Dr. Kim mengatakan karena ketidakhadiran Hur June maka para dokter lain menjadi bekerja lebih keras. Karena itu Hur June harus bekerja lebih keras lagi. Hur June hanya diam dan mengiyakannya. Dr. Kim kemudian memberitahu para dokter kalau ia dan dr. Song akan ke Istana dan meminta mereka semua untuk merawat para pasien. Duo sirik keluar ruangan …

Hur June memberi hormat pada Kim Mangyung, yang segera meraih kedua tangannya dan menyambutnya dengan hangat. Sungguh baik melihat Hur June kembali. Hur June meminta maaf karena sudah memberi Kim banyak kesulitan. Kim membenarkannya, jika ia mengingat betapa dirinya mencemaskan Hur June, ia bertaruh kalau hidupnya sudah terpotong beberapa tahun. Jadi bagaimana dr. Hur akan membalasnya itu. Jang Hak Do langsung menyahut kalau semangkuk minuman sudah cukup untuk itu. Tapi Kim Mangyung tidak setuju, semangkuk tidak cukup tapi kalau seguci besar bolehlah … Semua orang tertawa senang, Hur June juga larut dalam kegembiraan itu, karena mulai saat ini tidak ada lagi yang ditakuti olehnya, semua kesalahannya sudah diampuni, hidupnya terasa bebas karena tidak ada beban di hatinya lagi.

Su Yun mendatangi Ye Jin dan Sanghwa yang sedang ada di gudang obat Hyemin. Su Yun memberitahu Ye Jin kalau dr. Hur ada di Hyemin. Ye Jin sangat senang mendengar berita itu demikian juga dengan Sanghwa.

Ye Jin menemui Hur June dan memberikan hormatnya, Hur June membalasnya. Hur June mau berkeliling tapi Ohgun datang. Jang Hak Do menggelengkan kepala melihat kengototan si Ohgun. Ohgun mengucapkan selamat karena Hur June bebas, dan meminta maaf kalau mengatakan ini, ia sudah menunggu lama kedatangan Hur June sampai hampir putus asa. Hur June bertanya apakah ada yang salah. Ohgun memohon agar Hur June pergi ke asrama para perawat dan memeriksa Hongchun. Jang Hak Do kesal karena ketidaksabarannya kemudian pergi. Ohgun berteriak kalau ia sudah percaya pada perkataan Jang Hak Do, tapi ini sudah berlangsung 5 hari.

Ohgun memohon lagi agar Hur June melakukan sesuatu. Hur June bertanya pada Jang, yang masih belum jauh apa yang terjadi. Jang berseru kalau ia rasa Hongchun terkena Hak Jil, tapi tidak ada kemajuan yang berarti walaupun sudah diberikan obat-obatan. Jagn menyebut Ohgun, sungguh orang yang tidak sabaran. Jang pergi. Ohgun berteriak menurut pandangannya Hongchun bisa-bisa tidak dapat bertahan malam ini. Ohgun memandang Hur June dengan memelas …. (Ohgun memberi tanda dengan kepalanya …. Hahaha lucu … lucu … liat aja di serialnya deh 😀 )

Hur June memeriksa nadi Hongchun. Ohgun seperti cacing kepanasan melihat kalau Hur June tenang-tenang saja, dan mengatakan kalau Hongchun bisa saja mati sementara Hur June memeriksa nadinya. Hur June tidak menggubrisnya dan melanjutkan dengan melakukan akupungtur di beberapa tempat di pergelangan kaki Hongchun. Setelah itu ia mencabut semua jarum dan memeriksa lagi denyut nadi Hongchun. Duk Geum bertanya bagaimana kondisi Hongchun. Hur June tidak menjawab .. Ohgun tidak sabar dan bertanya juga …

Hur June: Buatkan jus foxgloves dan berikan padanya.

* Foxgloves baik untuk meredakan demam.

Duk Geum: Baik, dokter.

Hur June: Pasien harus mendapatkan tidur yang nyenyak, jadi mari kita keluar.

Mereka semua bangkit berdiri dan keluar ruangan, tapi Ohgun kembali lagi menghampiri Hongchun mengatakan kalau Hongchun mau mati lebih baik ia menunggu sebentar lagi. Ohgun bergumam kalau lebih baik dirinya yang menderita Hak Jil saja.  Duk Geum menyusulnya dan memerintahkannya untuk keluar … (Asli akting orang ini lucu banget, emang spesialisasinya ya …. Wahahahah tingkahnya pas mau keluar dari kamar Hongchun lucu juga … 😀 )

Ohgun menyusul rombongan dokter dan bertanya pada Hur June penyakit apa yang diderita oleh Hongchun. Hur June sedikit ragu, tapi kemudian mengatakan kalau itu hanya penyakit kesepian dari seorang wanita lajang. Para dokter tertawa. Ohgun tidak mengerti. Hur June tidak menjawabnya. Ohgun tambah penasaran dan sangat ingin tahu apa maksud perkataan dari dr. Hur. Dr. Kim mengatakan kalau orang yang bisa menyembuhkan Hongchun bukan dr. Hur tapi Ohgun. Ohgun masih tidak paham.

Hur June: Ketika energi pria aktif, ia memikirkan wanita, dan kalau energi seorang wanita aktif maka ia akan menginginkan untuk memiliki seorang bayi. Itulah hukum alam. Tapi ketika seorang wanita yang bertumbuh matang hidup sendirian, dan Energi Yin nya aktif tapi tidak ada Energi Yang, maka ia akan menginginkan untuk mendapatkan Energi Yang. Tapi karena ia tidak bisa mendapatkannya maka terjadi pertentangan di dalam tubuhnya antara Energi Yin yang terlalu besar dengan Energi Yang di dalam tubuhnya yang akan mengakibatkan tubuhnya panas. Gejalanya serupa dengan Hak Jil.

Ohgun: Kalau begitu, Energi Yang itu adalah ….

Hur June: Aku akan meresepkan Shi Ho Uk Gan Tang, tapi itu hanya berhasil untuk waktu yang singkat saja. Tapi untuk menyembuhkan sumber dari penyakitnya, dia harus mendapatkan Energi Yang dari seorang pria.

Kim Mangyung: Sekarang apakah kau mengerti ? (Ohgun menoleh menatapnya) Kau yang menyelamatkan Hongchun!

* Shi Ho Uk Gan Tang adalah resep untuk mengendalikan berbagai macam gejala dari timbulnya rasa amarah disebabkan gangguan pada mental karena hidup kesepian.

Ohgun: Ehm … Aku sih sudah siap setiap saat tapi … (menyengir) Aku tidak tahu bagaimana dengan perasaan Hongchun.

Duk Geum tersenyum geli mendengar Ohgun. Sehee juga terkejut dan salah tingkah.

Para perawat sedang berkumpul di ruangan khusus untuk para perawat di Hyemin, Gaegeum masuk dan bertanya apakah Gaegeum tahu apa sebenarnya penyakit dari wakil kepala… Gaegeum menjawab apakah bukan Hak Jil, Sehee menyahut kalau itu bukan. Ia membisikkan pada Gaegeum. Gaegeum terkejut dan berseru penyakit kesepian? Sehee tertawa membenarkan. Gaegeum berkata seorang pendiam ternyata lebih berbahaya, dan bertanya bukankah itu artinya Hongchun menginginkan pria. Semua orang tertawa, termasuk Ye Jin yang tertawa kecil dan juga Su Yun. Gaegeum menyesal mengapa ia tidak menikah dulu, bisa-bisa ia kena penyakit serupa Hongchun.

Hongchun sudah lebih baikan walaupun masih lemah. Duk Geum memberikannya ramuan obat untuk diminum.

Duk Geum: Itu benar-benar luar biasa. Walaupun kau tidak mengatakannya tapi tubuhmu mengatakan semuanya untukmu.

Hongchun: (heran) Apa maksudmu?

Duk Geum: Apakah kau tahu kau menderita penyakit apa?

Hongchun: Bukankah dokter mengatakan kalau itu Hak Jil?

Duk Geum: Bukan itu, itu adalah penyakit kesepian.

Hongchun: … (tersentak kaget dan memalingkan wajahnya karena malu)

Duk Geum: Aku hanya pernah mendengar mengenai penyakit itu. Ini adalah pertama kalinya aku melihat orang sakit karena itu.

Hongchun: … (salah tingkah, dadanya berdebar kencang)

Duk Geum: Bagaimana menurutmu Tuan Lim Ohgun?

Hongchun: … (menundukkan mukanya, malu)

Duk Geum: Dia memang sedikit kekanakkan tapi kelihatannya kepribadiannya baik, jadi menikahlah sebelum semuanya terlambat.

Hongchun: …. Kepala perawat …. (memalingkan wajah, malu)

Dr. Chung mendatangi Doji di gudang obat Istana dan bertanya apakah Doji sudah mendengarnya. Doji tidak tahu. dr. Chung mengatakan kalau Inbin Mama hamil. Doji terkejut dan bertanya apakah itu benar. Dr. Chung membenarkannya, dokter Raja sendiri yang memeriksa denyut nadi Inbin Mama. Ramuan yang Doji berikan pada Inbin Mama pasti telah menunjukkan kasiatnya. Doji sangat senang sekali. Dr. D datang dan memberitahu Doji kalau dokter Raja ingin menemuinya. Doji segera pergi dengan hati gembira.

Lee Myung Won menemui Hur June yang sedang memeriksa pasien. Lee memberitahu kalau ada pesan dari dokter Raja kalau ia ingin menemui dr. Hur  Jadi lebih baik Hur June ke Istana sekarang. Hur June heran …

Doji sedang dalam perjalanan ke Istana untuk menemui dokter Raja, ia mengingat perkataan dari Inbin Mama kalau Doji bekerja baginya maka ia akan memberkan kesempatan yang luas pada Doji. Dan bertanya apakah Doji memahami maksud perkataannya.

Doji bertemu dengan Hur June yang juga sedang dalam perjalanan akan menemui dokter Raja di Kantor Departemen Medis Istana.

Mereka berdua masuk menemui dr. Yang yang sedang ditemani oleh dr. Jung Jak.

Dr. Yang: Tuan Hur, berkemaslah dari Hyemin, dan menjadi dokter Istana dari Paviliun Jinsook dan merawat Gong Bin Mama.  (Hur June dan Doji kaget)

Hur June: Tuan, Aku rasa ini terlalu dini bagiku untuk menjadi seorang dokter Istana.

Dr.Yang: Gong Bin Mama mengajukan permintaan pada Raja dan telah mendapatkan persetujuan jadi tidak usah membicarakan lagi mengenai hal ini dan lakukan saja. (Dr. Jung mengangguk-angguk setuju, Hur June terdiam). Dr. Yoo, kau menjadi dokter Istana di Paviliun In Gyung dan merawat Inbin Mama yang sedang mengandung.

Doji: Aku akan melakukan yang terbaik.

Hur June memandang Doji, dan Doji balas memandangnya dengan pandangan kemenangan, Hur June memandang kembali ke depan dengan bingung ……

10 comments on “Hur June / Huh Joon [The Way Of Medicine] – Episode 53

  1. Koh Andy ……
    Saya tidak sabar lagi menanti untuk melihat Hur June memakai pakaian kebesaran Dokter Raja. Bukankah dengan posisi tersebut ( Dokter Raja = Level 3 ) Hur June bisa dinaikkan status sosialnya menjadi Yangban dan memulihkan status social Kebangsawanan Lee Da Hee isterinya tercinta ?

    Do Ji …. Bagaimana? Ini sulit ditebak karena dia juga berbakat jadi politikus……. Arah cerita bisa kacau apalagi sekarang dia sekarang kolaborasi dengan In Bin Mama dan Direktur Menteri Keuangan Kim Gongryang.

    Bagaimana pula tanggapan Ny. Oh ibunda Dr.Yoo yang selalu sinis pada keluarga Hur June?Apakah Dia lupa bahwa roda kehidupan selalu berputar? Kadang diatas kadang dibawah? Atau ……Kadang datar tak bergerak diam ditempat kalau As-nya bermasalah…….
    Sukjoong sebagai putri petinggi istana lebih tahu menghargai kaumnya hanya dengan melihat sikap dan tata krama seseorang ( Sukjoong sangat sayang pada Da Hee yang pernah bekerja padanya dan takut merefleksikannya karena takut pada Ny Oh mertuanya ).

    Penulis Hur June faham benar bahwa untuk menampakkan ciri khas perempuan bangsawan sejati dipilih karakter Lee Da Hee yang sejak awal cinema sebagai sosok tahan banting dan berjuang bertahan hidup, bertahan dengan prinsip seorang bangsawan. Setelah menikah dengan Hur June, terobsesi untuk mengangkat derajat social suaminya dan mengajarkan prinsip manusia berguna bagi anakny Hur Gyum. Lee Da Hee sangat setia dan memahami setiap kondisi ‘perjuangan’ suaminya untuk meraih cita citanya.

  2. Aduuuh seru banget kang…. Joon yg pinter ngeraba isi hati orang, oh gun yg lucu, doji yg jahat (bakalan jd orang baik ga kang si dojiah(panggilan ibunya) ini? Gmn inbin sehat bayinya? Lanjut kang…..

    • =.=a aku ga sadar kalo dah disusul LBS pantes semuanya pada berteriak … 😦 sori ya … aku terlalu santai nih … besok dari pagi mo coba buat ah … (biasanya siang/sore, liburan gini ponakan yang nginep di rumah pada ribut maen di kompiku 😛 )

Tinggalkan Balasan ke andyfeby Batalkan balasan