Sinopsis Drama Kerajaan [Sageuk] Korea | https://sinopsisdramakorea.wordpress.com

Dong Yi – Daftar Episode


Sinopsis Drama Kerajaan [Sageuk] Korea | https://sinopsisdramakorea.wordpress.com
  • Judul: Dong Yi
  • Judul Lain: Dawn / Jewel In The Crown
  • Jumlah Episode: 60
  • Wiki D- Addicts: http://wiki.d-addicts.com/Dong_Yi
  • Ringkasan:

Berlatar belakang selama pemerintahan Raja Sukjong dari Dinasti Joseon, ceritanya berpusat pada Dong Yi, seorang wanita yang awalnya menjadi pegawai di Biro Musik Istana yang kemudian mendapat kepercayaan dari Ratu Inhyeon.

Dong Yi nantinya mendapat perkenanan dari raja ketika Raja digerakkan hatinya karena melihat dia berusaha untuk membantu Ratu yang terlibat masalah selama terjadinya perselisihan di Istana, yang disebabkan oleh selir Jang Hee Bin. Dong Yi menjadi seorang selir dengan tingkat sook-bin dan melahirkan seorang anak laki-laki yang nantinya akan menjadi raja ke-21 Joseon, Yeongjo.

Baca lebih lanjut

Dong Yi – Episode 60 (Finale)

Episode 60 ini sepertinya Choi Suk Bin sudah meninggal dunia dan berisi flashback ketika Dong yi masih kecil sampai keberangkatan menuju istana Ihyeongung. So, here we go….the final episode of Dong Yi,

Dong Yi berjalan di padang rumput dan ia mengingat kembali ketika ia kecil dan menerbangkan lampion kertas untuk mendiang ayah dan kakaknya,


lalu Dong Yi menoleh karena mendengar sesuatu dan tersenyum manis pada seseorang…

Hwang Ju Shik ribut, ia tidak bisa menemukan sepatunya, padahal mereka akan melepas Dong yi menuju istana Ihyeongung. Yeong Dal menggerutu karena gara-gara Hwang Ju Shik, mereka akan terlambat melepas Dong yi. Hwang Ju Shik marah, apa kau tidak bisa melihat, aku mencari sepatuku?
Yeong Dal tidak mau menunggu lagi dan langsung pergi tanpa Hwang Ju Shik. Tunggu! hei tunggu aku!

Dong yi justru pergi ke gudang biro musik dan ia berjalan melalui rak-rak penyimpanan insrumen musik dan ia mengambil haegeum dari rak dan melihatnya dengan rasa sayang.

Bong Sang Gung mengawasi barang2 yang akan dipindahkan dari Bo Gyeong Dang. Ae Jung minta Bong Sang Gung membujuk Dong yi untuk mengubah pendirian-nya. Ini masih belum terlambat, Nyonya.
Bong Sang gung merenung, pembujukan…siapa yang akan melakukannya, apa aku bisa membujuk Yang Mulia? Ae Jung heran. Bong Sang Gung berkata tidak perlu bicara lagi, aku sudah lama menyerah mengenai ini.

Ae Jung masih belum mengerti mengapa DOng Yi ingin meninggalkan istana, dan ia memilih untuk melepaskan segala miliknya di istana ini dan tinggal di luar istana yang lebih berat.
Bong Sang Gung : Alasannya, aku juga ingin tahu..saat ini adalah saat ia bisa tinggal di istana dengan tenang, ini benar-benar…

Ae Jung masih membujuk Bong Sang Gung untuk terakhir kalinya mencoba lagi, tapi Bong Sang gung justru kesal, Yah! bahkan bujukan Cheon Na juga percuma…apa lagi aku!

Tiba-tiba Ratu Inwon datang. Bong Sang Gung menghormat. Ratu Inwon mencari Dong Yi. Dong yi datang dan memanggil Ratu. RAtu mencoba membujuk Dong yi.

Ratu Inwon : Kumohon pertimbangkan lagi keputusanmu, Suk Bin, tinggal di kediaman pribadi akan membuat banyak ketidak-nyamanan. Sebagai anggota keluarga istana bagaimana kau bisa hidup seperti itu?

Dong Yi : Yang Mulia, saya lahir di desa Ban Cheon dan seorang Cheonmin yang dibesarkan disana, apa anda tidak tahu itu…
Istana ini terlalu besar dan berlebihan untuk saya tinggali, jadi saya mohon jangan terlalu terganggu dengan masalah itu. Saya akan sering datang berkunjung dan saya akan menulis surat, saya mohon anda tidak cemas.

Ratu : Apakah alasan kepergianmu adalah karena aku? Aku tanya, apa alasannya demi kebaikan Pangeran Yeoning dan aku?
Dong Yi tersenyum.
Ratu : Suk Bin, jika itu alasannya..
Dong Yi : Yang Mulia, bukan hanya karena alasan itu sepenuhnya, ini selalu menjadi mimpi saya dan sudah lama sekali, akan ada hari dimana saya pasti akan meninggalkan istana.
Ratu Inwon : Apa?

Sukjong berdiri di paviliun-nya, ia mengingat percakapannya dengan Dong yi malam itu…

Sukjong tetap tidak mengijinkan Dong Yi keluar istana.

Dong yi : Cheon Na, pertama kali saya masuk ke istana untuk bertahan hidup. Saya sudah kehilangan ayah dan kakak yang sudah difitnah, ada orang2 diluar sana yang mengejar saya dan istana terlihat sebagai tempat pelarian yang menawarkan keamanan dan perlindungan untuk tidak ditangkap, tempat seperti itu di negeri ini hanyalah istana. Kemudian di tempat inilah Cheon Na dan saya berkenalan…tidak tahu bagaimana sampai saya bisa mendapatkan kemurahan sehingga mendapatkan kepercayaan dan kasih sayang anda, dari anda saya mendapatkan anak laki-laki yang sangat saya sayangi lebih dari hidup.

Sukjong : Lalu mengapa kau berkeras meninggalkan istana, tempat dimana aku juga Pangeran Yeoning berada, mengapa kau masih ingin pergi…

Dong Yi : Ini karena saya ingin mencari lembaran kehidupan baru, sama seperti masa lalu ketika saya masuk istana adalah untuk membuktikan kalau kematian ayah dan kakak saya adalah karena fitnahan, sekarang saya ingin melakukan apa yang ayah dan kakak saya lakukan sebelumnya, yaitu membantu mereka yang malang dan lemah yang menderita ketidakadilan, jadi saya harus keluar istana untuk membantu mereka mencari keadilan, Cheon Na.

Sukjong hanya bisa menghela nafas. Dong Yi memang keras kepala.
Dong yi : Saya ingin memperlihatkan pada Pangeran Yeoning bagaimana ibunya menjalani kehidupannya, jadi saya harap anda mengerti kalau ini adalah keinginan hati saya. Meninggalkan istana, dan mengikuti jejak langkah ayah dan kakak saya dan sudah lama saya ingin mengabdikan hidup saya demi masyarakat yang lemah dan termajinalkan di negri ini, dan di masa mendatang saat Pangeran Yeoning naik takhta tidak akan membuatnya melupakan semua rakyatnya.

Kembali ke paviliun, Sukjong lalu berpikir kalau Dong Yi sudah mengungkapkan mimpinya maka tidak akan ada gunanya menahan Dong Yi di istana. Dong Yi ini benar-benar serakah dengan mimpinya.

Dong Yi menemui Yeoning dan menghiburnya.
Yeoning : Aku tidak suka istana tanpa ibu di dalamnya, aku ingin tinggal bersamamu ibu.

Dong Yi : Istana Ihyeongung tidak jauh, kalau kau rindu padaku, kau bisa sering mengunjungi ibu, dan ibu juga akan sering mengunjungimu di istana.

Yeoning : Ibu bohong, ibu sudah berkata kalau ibu saya sekarang adalah Jung Jong Mama, inilah mengapa ibu membuangku sekarang.
Dong Yi : Tidak, tidak seperti itu, aku masih ibumu sampai aku mati, akan tetap menjadi ibumu. Apa kau tahu betapa aku sangat menyayangimu, kau mengerti?

Yeoning menangis, ibu..

Dong Yi : Ya, jadi tidak perlu menangis, juga jangan lupa janji yang sudah kau buat pada ibumu. Kau harus setia dan berbakti pada Jung Jong Mama. Sekarang di hatimu, kau harus mendahulukan Jung Jong Mama daripada aku, anak-ku.

Dong Yi menghapus air mata Yeoning dan ketawa karena Yeoning.

Dong Yi keluar dari kediaman Yeoning dan menahan dirinya, sebenarnya Dong yi sendiri berat hatinya.

Putera Mahkota datang dan memberi salam, Mama!
Dong Yi : Putera Mahkota Yun?
PM Yun : Saya mohon jangan cemas akan P. Yeoning, anak itu, saya akan menjaganya dengan baik.

PM Yun : Pangeran Yeoning adalah adik saya dan yang paling saya sayangi. Saya pasti akan menjaga dan melindungi anak itu dari bahaya maupun luka. Meskipun saya tidak pernah mengatakan ini pada anda tapi saya sangat berterima kasih pada Anda, Yang Mulia. Saya tidak akan pernah melupakan apa yang telah anda lakukan pada saya dan saya tidak akan pernah melupakan kebaikan anda.

Dong Yi sangat berterima kasih, Terima kasih banyak Putera Mahkota Yun, saya benar2 harus berterima kasih.

Dong yi meninggalkan Bo Gyeong Dang ia menuju tandu dan Dong yi melihat istana dan sekitarnya sekali lagi lalu orang-orang yang mengantarnya pergi dan menghormatinya. Akhirnya Dong yi berangkat ke istana Ihyeongung.

Istana Ihyeongung, malam hari.
Dong yi berdiri di halaman dan merenung, ia melihat ke istana yang besar itu.

Dong yi : Pada akhirnya, saya benar2 sangat keras kepala Cheon Na, tapi saya mohon anda bisa mengerti dengan niat hati saya.
Dong yi melihat cincin garakjinya, bukannya saya meninggalkan anda.

Tiba-tiba Sukjong muncul, Dong yi-ah!
Dong Yi terperanjat dan menoleh, Cheon Na?

Sukjong : Sepertinya kau masih memikirkan aku?

Dong yi tidak menyangkal dan tersenyum manis. Sukjong jalan mendekat dan tersenyum juga.

Di dalam, Sukjong kelihatan jengkel dan sedikit merajuk. Dong yi tersenyum melihatnya.
Sukjong : Apa kau tersenyum?
Dong yi : Apa?
Sukjong kesal : Senyum? bagaimana kau bisa tersenyum di dituasi seperti ini?
Dong Yi : Ada apa? Cheon Na?
Sukjong : Kau tampak sangat bahagia ada di sini! Tapi aku harus menahan kerinduanku dan dipenuhi kekesalan, tapi kau disini tersenyum sampai kau tidak bisa menutup bibirmu. Apa ini namanya, kalau begitu?
Dong Yi : Cheon Na, bukan seperti itu.

Sukjong : Ini karena kau jadi aku harus menanggungnya, tapi ini benar-benar keterlaluan, apa bagus, kau sekarang tinggal di luar istana sementara aku disini menderita, apa kau pikir ini sungguh menyenangkan?

Mengapa ekspresimu seperti itu? Apa aku satu-satunya orang yang rindu? Apa aku tidak berharga dalam hatimu..apa aku tidak penting bagimu?

Dong yi : Cheon Na! mengapa anda tanya apa arti anda bagi saya? Anda adalah segalanya bagi saya.
Sukjong terkejut dengan pernyataan Dong yi.

Dong Yi tersenyum, apa ini karena…anda benar-benar tidak tahu ?
Sukjong (grogi) : Bukan..bukan itu
Dong Yi : Saya tersenyum, ya benar, alasannya adalah karena saya bahagia.

Dong Yi : Ini tidak seperti di masa lalu, dimana saya tidak bisa melihat anda, jadi ini membuat saya tersenyum, karena setiap saat seperti sekarang ini, kita bisa bertemu satu sama lain. Jadi anda seharusnya menahan marah anda, Cheon Na. Istana tidak jauh dari istana Ihyeongung, jika orang tidak tahu pasti mengira saya sekarang ada di Wae Guk (Jepang) atau Jung Guk (Cung Kuo/China).

Sukjong : Tapi tetap membuat hatiku sedikit resah dan tidak enak, memikirkan istana tanpa dirimu, terasa sedikit kosong.
Keduanya menghela nafas.
Dong yi : Cheon Na, terima kasih banyak.
Sukjong heran.

Dong Yi : Meskipun seperti itu, anda sudah memberikan ijin untuk kesenangan saya. Anda selalu memberikan yang terbaik dalam hidup ini untuk saya.
Dong yi tersenyum.

Sukjong (pura-pura marah) : Jangan menggunakan mata yang tersenyum untuk melihatku. Jika kau melakukan itu, itu akan membuatku marah dan akan menyalahkanmu karena ini semua…
Dong Yi : Cheon Na!
Sukjong : Tunggu dan lihat saja! aku akan membalas dendam padamu karena meninggalkanku sendirian di istana dan lihat saja, aku tidak akan merindukanmu…aku sudah memutuskan tidak akan datang lagi mencarimu, bahkan jika aku sedang jalan di luar, aku tidak akan datang..!

Dong yi menantang Sukjong, Benarkah?
Sukjong : Mengapa..apa kau pikir aku tidak bisa melakukan itu?
Dong yi : Tentu saja ada kemungkinan, tapi kita akan lihat, siapa yang akan jatuh karena tidak mudah bagi seseorang melakukan itu.
Sukjong : Apa?
Dong yi : Jelas kalau saya mulai merindukan Cheon Na maka Cheon Na akan mulai merindukan saya, dan Cheon Na akan akhirnya..
Sukjong : Hmmm?
Dong Yi : Bahkan jika setiap hari anda tidak ingin memikirkan istana Ihyeongng maka ingatlah kalau saya ini Pungsan, sekali menggigit, saya tidak akan melepaskannya dan akan membuat anda dalam masalah.
Sukjong : Apa? apa kau berkata kalau aku sudah kena gigit? Aku tergigit?
Dong Yi mengangguk

Dong Yi : Ya, hanya memikirkan apa yang akan dilakukan..saya merasa sedikit bersalah pada Cheon Na.
Sukjong : Apa maksud kata-katamu? Apa yang akan kau lakukan?

Dong Yi terlihat mencurigakan dan sudah punya rencana, ini membingungkan Sukjong.

Bong Sang gung membawa beberapa pekerja bangunan ke istana Ihyeongung. Dong Yi sedang memeriksa tembok istana. Bong Sang gung datang membawa mereka menghadap Dong yi, mereka adalah pekerja bangunan terbaik di Doseong.

Bong Sang gung mengira Dong yi ingin membangun paviliun. Dong Yi justru heran, paviliun? Bong Sang Gung berkata, jika membangun paviliun di sebelah sini, maka Dong yi akan dapat menikmati pemandangan yang indah.
Dong yi berkata aku tidak akan membangunkan paviliun. Lalu Bong Sang Gung menebak, kalau begitu apa anda akan membuat kolam? Bukan kata Dong yi, hanya saja sejujurnya ia akan membuat kegaduhan. Bong sang Gung heran.

Dong Yi ingin mereka merobohkan tembok istana Ihyeongung. Pekerja itu heran dan terkejut, ini bangunan tembok yang sangat bagus, mengapa ingin dirobohkan? Dong yi minta mereka melakukannya, apa yang kalian tunggu?

Para pekerja masih ragu, Dong yi maju mengambil palu kayu dari tangan salah seorang pekerja dan menghantam tembok, begini caranya, aku ingin tembok ini diruntuhkan, maka akan membuat jalan masuknya menjadi lebih lebar, ini akan membuat setiap orang bisa masuk kesini, siapapun mereka di Doseong, orang-orang yang menderita ketidak adilan akan datang ke tempat ini untuk minta bantuan, di istana Ihyeongung.

Akhirnya para pekerja mulai meruntuhkan tembok dengan cepat.


Setahun kemudian,
Istana Ihyeongung sudah menjadi seperti Lembaga Bantuan Hukum yang memiliki daftar klien sangat panjang. Seorang gadis cilik lari di jalan sambil menangis memanggil ayahnya.

Bong Sang gung mencoba mengatur masyarakat yang berdesakan di sekitar istana Ihyeongung untuk mengadukan nasibnya. Bong Sang gung kewalahan. Seorang pria berkata, anaknya ditahan oleh kepolisian dan disiksa habis-habisan. Bong sang Gung mengerti, tapi mereka tetap harus mengantri, tapi orang-orang semakin kacau membuat Bong Sang gung panik.

Tiba-tiba Ae Jung datang, sepertinya Ae Jung sudah naik pangkat. Bong Sang gung senang sekali melihat Ae Jung dan minta Ae Jung membantu mengendalikan massa. Dengan suara Ae Jung yang menggelegar, rakyat akhirnya patuh dan bersedia antri. Bong Sang Gung puas, Ae Jung memang hebat dalam mengendalikan massa.

Ae Jung melihat Bong Sang Gung terlihat kacau sekali, bagaimana hidup Nyonya selama ini? Bong Sang gung mengeluh, setiap hari ia harus mengatur kerumunan orang dan ia minta Ae Jung membantunya. Ae jung berkata ia datang untuk menyampaikan pesan pada Suk Bin.
Bong Sang Gung berkata Suk Bin bahkan tidak punya waktu untuk makan dengan teratur. Bong Sang Gung langsung menyeret Ae Jung untuk membantunya.

Seorang gadis kecil menemui Dong yi dengan menangis, ayahnya difitnah dan ditangkap karena dituduh sebagai pembunuh seorang pejabat Hojo (pejabat pajak). Ayahnya tidak akan pernah melakukan perbuatan seperti itu, ayahnya bahkan tidak sanggup membunuh seekor semut pun, tapi polisi langsung menangkap ayahnya dan ingin mengeksekusi mati ayahnya karena pembunuhan.

Gadis kecil itu menangis terisak-isak dan memohon agar Dong yi menolong ayahnya. Dong Yi tanya, apa namamu Ryeo Ri? Dong Yi berkata tampaknya ayahmu sudah salah dituduh, aku akan pergi ke kantor polisi dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Ryeo Ri tanya apa Dong Yi akan membantu ayahnya. Tentu saja kata Don Yi, dulu aku ini gungnyeo dari Biro penyelidik internal, kau pasti tahu reputasi dan potensi mereka kan? Ryeo Ri mengangguk. Dong yi minta Ryeo Ri mempercayainya. Ryeo Ri mengucapkan terima kasih pada Dong Yi.

Di kediaman keluarga Oh (Kekonyolan terakhir mereka, hehehe)
Oh Tae Pung dan istrinya mengintip ke kamar Oh Ho Yang. Oh ho Yang keluar dengan ketakutan. Lalu ia ingat, malam sebelumnya, kedua orang tuanya menikahkan dirinya dengan seorang gadis yang mereka katakan mirip Dong Yi. Oh Tae Pung dan Ny. Park membuat Oh Ho Yang mabuk dan ketika masuk kamar pengantin,

Oh Ho Yang hanya melihat punggung pengantin-nya. Gadis itu memangilnya, suamiku. Gadis itu memadamkan lilin dan Oh Ho Yang langsung “menyerbunya”.

Paginya Oh ho Yang bangun dan berbalik melihat istrinya, ternyata di wajah istrinya ada tanda lahir (tompel) yang besar! Oh Ho Yang tanpa pikir panjang langsung keluar dari kamar dan marah-marah pada orang tuanya lalu berguling2 di tanah.

Kepala Polisi merasa Dong yi ini mengganggu sekali, ia datang lagi dan berkata kalau Dong yi sudah mendesaknya. Dong yi pergi ke kamar mayat untuk melihat mayat korban bersama koroner. Dong yi berkata kalau orang ini meninggal karena luka sayatan dan lukanya terlihat dalam. Koroner membenarkan, pedang ditikam-kan melalui jantungnya dan dilakukan oleh seseorang yang mempunyai keahlian ilmu pedang.

Dong Yi melihat kalau arah sayatan pedangnya aneh. Kepala Polisi datang dan memberi salam pada Dong Yi, anda sudah datang, Dong yi mengangguk dan berkata aku datang lagi. Dong yi berkata pada Kepala Polisi kalau penjahat yang membunuh pejabat Hojo San Sa, Oh Jung Je bertangan kidal.

Dong Yi memperlihatkan laporan otopsi tidak sesuai dengan tuduhan mereka. Karena mereka menuduh orang yang membunuh menggunakan tangan kanan. Kepala Polisi itu kalah “kelas” dengan Dong yi dan ia setengah panik berkata kalau penjahatnya mungkin menggunakan tangan kanan ketika melakukan ini dan berkata kalau mereka tidak bisa menggunakan perbedaan ini untuk membuat penilaian.

Dong Yi setuju, tentu saja tidak, tapi bukti yang di-klaim oleh kepolisian tidak bisa digunakan untuk membenarkan kasus mereka.
Di mayat ada jejak kain tapi bisa saja diletakkan disitu setelah orang itu meninggal.

Kepala Polisi mulai marah dan berkata ini urusan kepolisian, sedangkan Dong yi adalah anggota Keluarga Raja mengapa mencampuri urusan mereka.
Dong yi berkata ia disini bukan sebagai anggota Keluarga Raja melainkan sebagai anggota Wi Ji Bu (pemilik satu istana, yang memiliki hak untuk mengutarakan keberatan), jadi ini masih dalam batas jurisdiksinya. Kepala Polisi itu tidak bisa membantah Dong Yi.

Kepala Polisi itu melampiaskan kemarahan-nya di kantornya, ia mengeluh pada anak buahnya. Sebagai Selir Raja, seharusnya ia diam saja dengan tenang di istana, mengapa ia datang dan mengacau di sini. Anak buahnya berkata itu karena Suk Bin adalah dari kelas Cheonmin, sehingga ia merasa berkewajiban membantu mereka. Dan meresahkan kaum Yanban.
Anak buahnya tanya bagaimana kita melawannya? Kepala Polisi itu berkata mereka tidak bisa menutupi kebohongan lebih lama lagi, ia memerintah anak buahnya untuk lapor pada Pejabat dalam masalah Dong Yi.

Dong yi pergi ke penjara menemui ayah Ryeo Ri, petugas berkata ini orangnya, Yang Mulia.
Dong Yi kaget melihat kondisi ayah Ryeo Ri, apa yang sudah kalian lakukan pada pria ini, bagaimana kalian bisa menyiksanya seperti ini?
Polisi : Ini karena dia menolak untuk mengaku jadi kami menyiksanya dengan Ap Seol

Ap Seol= hukuman dengan menekan lutut. Beberapa petugas menekan lutut tahanan yang berlutut di tanah. Yeongjo menghapuskan siksaan dengan cara ini menggunakan Perintah Raja.

Dong yi : Apa? kalian menggunakan Apseol!!! Lalu kalian akan menggunakan penyiksaan ini sampai ia mengaku, dari hukum tertulis mana kalian mengambil tindakan kejam ini, apa kalian tidak tahu, ini melanggar hukum!!
Polisi : Maafkan saya, Yang Mulia.
Dong yi : apa yang kau tunggu, cepat panggil tabib untuk memeriksa luka pria ini, juga masalah ini, tidak akan aku lepaskan tanpa hukuman.
Polisi : Baik, Yang Mulia

Dong Yi berlutut melihat ayah Ryeo Ri.
Ayah Ryeo Ri : siapa anda, mengapa begitu baik pada saya…
Dong Yi : Apa kau ayah Ryeo Ri, Chil Bok?
Chil Bok : Ryeo Ri? apa anda melihat anak itu, putriku, apa yang akan terjadi pada anak itu sekarang, mungkin karena penahanan-ku, ia akan dituduh juga dan sekarang mereka akan memeriksanya.

Dong Yi : Tidak, beruntung, sekarang ia selamat jadi jangan cemas.

Dong yi memegang tangan Chil Bok, juga mengenai tuduhan yang ditimpakan padamu, kita akan mencari keadilan-nya, jadi kuatlah dan jangan menyerah, apa kau mengerti?

Chil Bok : Apa mungkin anda adalah penguasa Istana Ihyeongung, Suk Bin Mama..
Dong yi mengangguk.
Chil Bok : Jadi Benar…saya sudah mendengar legenda mengenai anda. Apa benar Yang Mulia akan membela kaum Cheonmin lemah seperti kami?
Dong Yi : Tidak perlu mengatakan itu, jangan lupa kalau aku juga dari kelas Cheonmin.
Chil Bok : Yang Mulia!
Dong yi : Kau harus..bertahan, apa kau mengerti?
Chil Bok menangis, Ya!

Seo Yong Gi sepertinya sudah pensiun dan ia melatih bela diri. Salah seorang muridnya berkata kalau Suk Bin Mama datang berkunjung. Seo Yong Gi mengerti.

Dong Yi dan Bong Sang Gung melihat Seo Yong Gi dari kejauhan dan berkata kalau Seo Yong Gi benar2 luar biasa, mau ada di militer atau mengajar di sekolah, ia selalu memberikan yang terbaik. Dong yi membenarkan, Seo Yong Gi adalah pribadi luar biasa sejak dulu, dia bisa membuat seorang koroner biasa seperti ayahku menjadi sahabat karibnya.

Seo Yong Gi datang dan memberi salam pada Dong Yi. Dong Yi berkata Seo Yong Gi kelihatan sangat sehat.
Seo Yong Gi membenarkan, seperti Dong Yi, ia juga memutuskan meninggalkan istana dan intriknya, seperti Dong Yi, sekarang dia menikmati masa-masa terbaik dalam hidupnya dan ia merasa bisa bernafas sebagai manusia.

Dong yi : Itu terlihat dari wajah Tuan, mungkin di kehidupan yang lalu, anda adalah seorang Cheonmin.

Seo Yong Gi ketawa, benar, apapun darah yang mengalir, warnanya tetap saja merah, yang penting adalah kebangsawanan dalam hati, ini yang selalu dikatakan oleh Choi Hyo Won. Seo Yong Gi tanya apa tujuan Dong yi menemuinya.

Seo Yong Gi sudah tahu benar karakter Dong yi yang sudah bagaikan anaknya sendiri. Sepertinya anda akan melakukan sesuatu petualangan.
Dong Yi : Apa kau bisa membacanya dari mataku?
Seo Yong Gi: Ya, benar, semua tertulis di wajahmu, saya merasa bukan hanya saya saja, tapi sepertinya anda ingin mengumpulkan yang lainnya juga dari istana.

Dong Yi menghela nafas, aku memang punya niat itu tapi aku ingat sebagai anggota keluarga Raja yang tinggal di luar istana, bagaimana aku bisa mengerahkan staf untuk tujuan pribadi, ini akan jadi masalah…
Seo Yong Gi berkata : kalau begitu kita bisa melakukan secara rahasia/Mo Lei (Mo Lei= istilah yang diciptakan Shim Yun Taek untuk under-cover work)

Dong Yi : Maka kita akan melakukannya secara rahasia.
Seo Yong Gi dan Choi Dong Yi tertawa geli. Ya, tentu saja kita akan melakukannya secara rahasia.

Han Jang Bu mengawasi barisan dan Cha Cheon Soo berkata ia akan mengunjungi istana Ihyeongung untuk sementara dan minta Han Jang Bu yang mengambil alih Nae Geum Bu (sekarang Cha Cheon Soo menggantikan Seo Yong gi).
Shim Yun Taek berkata pada teman sekantornya kalau ia sudah selesai untuk hari ini dan pergi cepat-cepat. Rekan2nya bingung, mengapa Shim Yun Taek tergesa-gesa?
Jeong Sang Gung dan Jung Im juga bergegas pergi meninggalkan istana, cepat, kita sudah terlambat.

Akhirnya “Lima Sekawan” berkumpul untuk membahas kasus Chil Bok.
Jeong Sang Gung berkata ini bukan kasus pembunuhan langsung. Dong yi membenarkan. Pelayan yang ditahan itu tidak bisa lolos dari dakwaan pembunuhan, ia dituduh membunuh pejabat Hojo itu.

Seo Yong Gi berkata ia melakukan penyelidikan latar belakang korban dan ada yang aneh.
Shim Yun Taek melihat temuan dan berkata bagaimana pejabat tingkat 7 bisa memiliki aset yang begitu besar, lalu Shim Yun Taek mencium laporan itu dan berkata kekayaan-nya pasti bernoda darah. (jenis Gayus kali…)
Jung Im setuju, pejabat San sa di kementrian Pajak (mirip Gayus hehe) mengurus sensus, jika korban memiliki begitu banyak kekayaan selama tugasnya, dia pasti menerima uang suap.
Cha Cheon Soo berkata korban tidak sendirian dalam melakukan penipuan ini.

Dong Yi setuju, ini adalah hal-hal yang mencurigakan-nya dan perlu untuk diselidiki lebih lanjut. Korban yang mengurus masalah sensus pasti punya hubungan konspirasi dengan pejabat tinggi kalangan Yanban dalam transaksinya, jika ternyata si korban tidak sendirian maka yang terlibat akan panik dan akan mengkambing hitamkan seorang pelayan Cheonmin yang tidak bersalah.

Sukjong jalan keluar istana lagi dan membahas mengenai keputusan-nya dengan Kasim Han, Sukjong minta Kasim Han mempercepat pelaksanaan-nya. Kasim Han menyanggupi. Sukjong berkata kita harus melihat bagaimana rakyat hidup dan kegiatan mereka, minta Dewan Istana berkumpul di Balairung. Kasim Han mengiyakan. Lalu Sukjong menyadari kalau ia sudah jalan menuju istana Ihyeongung!
Sukjong : Bukankah ini jalan ke istana Ihyeongung?

Kasim Han : Apa yang anda katakan, bukankah ini jalan yang akan membawa anda ke istana yang anda inginkan, bukankah anda sengaja mengambil jalan ini?
Sukjong : Hei! apa katamu itu, sengaja? Kita hanya jalan dan kita berakhir di sini, omong kosong apa itu..
Kasim Han tersenyum.

Sukjong : Yah tapi karena kita sudah disini, kenapa kita tidak berkunjung saja dan melihat.

Dong Yi sedang mempelajari kasus-kasus di luar, karena kecapaian, hidungnya mimisan. Dong yi mengangkat kepalanya untuk menghentikan darahnya, tepat saat Sukjong masuk dan melihatnya, Sukjong shock!

Sukjong : Dong Yi ah!!
Dong Yi menoleh dan sambil memegang hidungnya, Cheon Na?

Sukjong : Kau..kau..darah!!

Sukjong panik dan langsung memerintah tabib istana untuk dipanggil ke istana Ihyeongung. Dong Yi merasa ini berlebihan, sudah menyusahkan Tabib Istana malam-malam seperti ini.

Sukjong tanya, apa diagnosisnya, apa Suk Bin baik-baik saja?
Dong yi : Cheon Na! Saya sudah berkata saya tidak apa-apa, bagaimana anda bisa memanggil tabib istana ke sini…
Sukjong : Ahem! diam!

Tabib Istana : ini hanya perubahan kelembapan karena musim yang berubah dan karena kelelahan, tidak ada yang perlu dicemaskan.
Sukjong : Benarkah?
Dong Yi : Lihat saja, bukankah saya berkata kalau saya baik-baik saja. Mengapa anda tidak percaya pada saya dan meributkan ini..
Sukjong : Hush!

Dong Yi cemberut (ini pertama kalinya hehe) dan Sukjong melihat Dong yi dengan tajam, ia memarahi Dong Yi dengan matanya. Dong Yi akhirnya tersenyum.

Setelah berdua saja, Sukjong berkata ini peringatan keras bagimu, jika aku melihat kau mimisan lagi…

Dong yi mengangkat tangannya, menyerah, ya, maka saya akan dipanggil kembali ke istana, saya akan masuk ke istana, Cheon Na.
Sukjong kesal : Hiss..kau ini benar2!!!

Sukjong : Sekarang apa yang kau lakukan?
Dong Yi : Apa?
Sukjong : Melihat kau masih belum tidur malam-malam begini, aku merasa ada yang penting yang perlu perhatian khususmu, iya kan?
Dong Yi : Cheon Na, ini bukan masalah yang bisa anda campuri. Apa anda sudah merasa jengkel dengan rumor yang beredar tentang istana Ihyeongung yang suka ikut campur?
Sukjong : Apa yang sudah kau lakukan ?
Dong Yi : Meskipun ini harus dilakukan, tapi ini bukan hal yang bisa dicampuri oleh anggota keluarga Raja.
Sukjong : Kau sudah menyadari kenyataan itu..?

Dong yi : Iya. jadi kalau anda tetap tidak ikut campur maka saya akan sangat berterima kasih kalau Cheon Na sudah menutup mata anda akan apa yang saya lakukan disini, setelah anda pura-pura tidak mengetahuinya, saya akan sedikit mendapat marah dari seseorang.

Sukjong : Tapi, akan ada waktunya bantuanku pasti diperlukan, jadi kau harus mengatakan ini padaku, apapun itu, dan dengan kapasitasku, jujur saja ini yang seharusnya dilakukan oleh seorang Raja, ini adalah tanggung jawabnya.
Dong yi : Ya, Cheon Na..saya akan melakukannya.

Sukjong merenung di Daejeon, lalu meminta Kasim Han memanggil Cha Cheon Soo.

Jung Im menyelidiki kasus Chil Bok dan ia beralasan mengecek latar belakang gungnyeo baru, lalu pergi ke perpustakaan kementrian SDM untuk mencari data. Petugas mempersilahkan Jung Im dan para gungnyeo untuk mencari di rak yang ada. Lalu meninggalkan mereka. Jung Im minta anak buahnya mempercepat penyelidikan.
Cha Cheon Soo juga pergi dan berkata ia harus menemukan catatan mengenai pelayan di Nae Geum Bu.

Kepala Polisi menemui seorang Yanban dan ia tanya bagaimana perkembangan penyelidikan Dong Yi. Kepala Polisi berkata sungguh melegakan karena sejak Dong Yi datang ke kantor polisi waktu itu, ia belum lagi menunjukkan kemajuan.
Bangsawan itu merasa cemas, istana Ihyeongung mulai mencampuri urusan kepolisian. Kepala polisi meyakinkan kalau ia sudah menutupi banyak hal, jadi tidak akan ada yang tahu.

Bangsawan itu tanya apa mereka sudah menemukan pelayan korban? Kepala Polisi menjawab kalau mereka masih mencarinya. Yanban itu berkata kalau saja di korban tidak terlalu serakah, hal seperti ini tidak akan terjadi. Yanban itu minta Kepala Polisi menemukan pelayan korban bagaimanapun juga dan jangan sampai pelayan itu jatuh ke tangan yang salah, karena bukan saja dirinya, tapi seorang pejabat di dewan istana juga akan tersangkut. Kepala Polisi tahu dan ia pamit pergi. Seseorang mengamati keduanya.

Ternyata Hwang Ju Shik dan Yeong Dal yang mengamati mereka dan lapor pada Shim Yun Taek. Kalau Kepala Polisi itu bertemu seorang Yanban yang memiliki jabatan tinggi di kementrian Pajak, yaitu Hojo Sa Gwan.
Hwang ju Shik dan Yeong Dal berkata itu yang mereka temukan, apa kami membantu Dong yi? Shim Yun Taek memuji usaha mereka dan akan segera lapor.

Cha Cheon Soo lapor ada yang aneh di departemen SDM, mengenai catatan pendaftaran pelayan, para Yanban memanipulasi catatan pelayan untuk kepentingan pribadi yang menyebabkan kekacauan dan mereka akan membuat si pelayan dalam kesulitan lalu keuntungan yang mereka dapat dari manipulasi ini akan mereka bagi diantara korban dan Yanban itu.
Shim Yun Taek lapor pejabat Hojo Sa Gwan bertemu dengan Kepala Polisi, jadi mereka pasti terlibat masalah itu. Dong Yi berkata Jeong Sang Gung menemukan kalau orang yang posisinya paling pas untuk memanipulasi pendaftaran bukan lain adalah Hojo Sa Gwan, dan korban yang meninggal itu adalah anak buahnya.

Dong Yi minta Cha Cheon Soo melakukan sesuatu di kepolisian dengan cepat sebelum Kepala Polisi melakukan sesuatu yang drastis, Cha Cheon Soo mengerti.

Kepala Polisi menemukan pelayan korban, pria itu bersembunyi di desa Dongakdong. Kepala Polisi langsung bergerak ke tempat itu. Sementara itu, Cha Cheon soo mengerahkan anak buahnya untuk menghentikan Kepala Polisi.
Shim Yun Taek melihat Cha Cheon soo mengerahkan pasukan, ia tanya bagaimana Cha Cheon Soo bisa mengerahkan pasukan dibawah perintah Dong Yi, bagaimana jika ia mendapat kesulitan, dan bagaimana pengaruhnya pada Dong yi jika ini ketahuan.

Cha Cheon soo meyakinkan Shim Yun Taek, tidak akan ada yang terjadi, karena ia mengerahkan pasukan atas perintah Sukjong. Shim Yun Taek heran, Baginda memberikan ijin itu? Cha Cheon soo langsung memacu kudanya di jalanan Doseong.

Kepala Polisi itu mengancam para penduduk desa untuk mengatakan keberadaan pelayan itu dan mereka berkata tidak tahu apa-apa. Kepala Polisi mengancam akan membunuh keluarga orag itu jika ia tidak mengaku keberadaan pelayan yang dicarinya.
Kepala Polisi hampir saja menebas penduduk itu dengan pedang ketika Cha Cheon Soo dan anak buahnya menyerbu dan mengepung Kepala Polisi itu, mereka dilumpuhkan dengan mudah.

Kepala Polisi melarikan diri, Cha Cheon Soo mengejarnya dan mengalahkan Kepala Polisi dengan beberapa jurus saja.

Dong yi mendapat laporan dari Bong Sang Gung kalau pasukan Nae Geum Bu menangkap Kepala Polisi dan semua pejabat yang terlibat dalam penipuan. Dong yi heran, jika itu pasukan Nae Geum Bu, maka itu pasti perintah Baginda.

Benar! aku adalah orang yang memerintahkan penangkapan, kata Sukjong. Dong Yi kaget, Baginda tiba-tiba datang bersama Kasim Han dan pengawal pribadinya.

Dong yi tanya ada apa ini sebenarnya. Sukjong berkata jangan terlalu terlihat terperanjat, aku hanya memperlihatkan potensiku dengan menambahkan sedikit usaha disitu. Sukjong berkata ini adalah gilirannya menunjukkan kemampuannya. Kasim Han tersenyum geli.

Sukjong di depan dewan istana, kalau ia akan meresmikan Pendaftaran Sipil untuk rakyat dan menghindari insiden dari pengulangan dan mendapatkan persetujuan dari dewan istana. Sukjong mengajar jika pemerintah tidak dapat melindungi rakyatnya sendiri, maka itu akan melawan kehendak langit.

Chil Bok dilepaskan dari tahanan, ia keluar dan disambut putrinya, Ryeo Ri. Chil Bok memeluk anak perempuannya dengan erat, keduanya menangis. Dong yi keluar dari kantor polisi dan Chil Bok mengucapkan terima kasih pada Dong Yi karena membelanya dan membebaskannya. Chil Bok merasa berhutang budi selamanya pada Dong Yi.

Dong Yi berkata bukan apa-apa, tidak ada hutang budi, ia hanya melakukan kewajibannya. Dong yi mengelus kepala Ryeo Ri dan berkata untuk merawat ayahnya dengan baik karena ia sudah luka parah dan perlu perhatian. Ryeo Ri menyanggupi, ia akan menjaga ayahnya. Kedua ayah anak itu terus saja mengucapkan terima kasih pada Suk Bin Mama.

Dong Yi merobohkan tembok untuk memperlebar jalan masuk ke istana Ihyeongung, tidak ada gerbang di jalan masuknya. Beberapa rakyat Cheonmin datang dan melakukan pekerjaan konstruksi untuk paviliun. Dong yi dan Bong Sang Gung kembali dan heran dengan kesibukan di istananya. Bong Sang gung heran, ada apa ini? Seorang penduduk Cheonmin datang dan memberi hormat pada Dong Yi, apa Yang Mulia mengenali saya, saya yang ada di Rs pemerintah waktu itu, anda membantu saya mendapatkan pengobatan. Dong Yi ingat dan tanya bagaimana kakimu? Orang itu menjawab karena keberuntungan dari Suk Bin maka sekarang kakinya sudah sembuh dan ia bahkan bisa jalan 20 mil tanpa masalah.

Dong Yi lalu tanya apa yang terjadi di sini. Pria itu berkata mereka semua datang bukan untuk minta sesuatu bagi mereka tapi kami datang untuk memberi hadiah pada Suk Bin Mama, inilah mengapa mereka semua datang. Dong Yi heran, kalian datang untuk memberiku hadiah?

Seorang pria datang dan berkata besok pagi adalah ulang tahun Suk Bin dan mereka tidak punya apa-apa untuk diberikan sebagai hadiah, itu sebabnya mereka semua datang untuk memberikan tenaga pada Dong yi, mereka akan membangunkan paviliun bagi Suk Bin Mama.

Bong sang gung tanya, siapa ini yang datang untuk membangun paviliun? Pria itu menjawab, semua dari golongan Cheonmin yang sudah dibantu oleh Suk Bin dan datang untuk membantu, akhirnya semuanya mendengar rencana ini dan datang untuk membantu dan memberikan tenaga.
Dong yi terharu. Mereka berkata, Yang Mulia tunggu saja, kami akan membangunkan bagi anda paviliun yang kokoh. Pria itu lalu minta rekan2nya cepat bekerja.

Bong Sang Gung berkata, anda tidak boleh menolak hadiah mereka ini. Dong yi setuju, aku tidak bisa menolak kemurahan hati mereka.

Kim Gu seon membawa Pangeran Yeoning melihat apa yang dilakukan rakyat kecil untuk ibunya dan berkata pada Yeoning kalau pelajaran hari ini adalah apa yang anda lihat didepan anda, jangan melupakan pemandangan ini, Yang Mulia. Tidak ada buku tertulis yang bisa membandingkan dengan apa yang kita alami dan kita saksikan, ini adalah pelajaran berharga untuk dipelajari.

Dong yi menoleh dan melihat Yeoning, Geum ah? Yeoning lari ke arah Dong yi, Ibu!!! Keduanya berpelukan. Yeoning berkata karena besok adalah ulang tahun ibu, maka Ratu mengijinkan-nya datang dan merayakan dengan ibu bahkan malam ini aku boleh menginap. Ibu kita akan bercakap-cakap semalaman denganmu.

Dong Yi senang, iya kita akan melakukan itu…

Yeoning : Eomeoni, hari ini aku belajar pelajaran yang sangat penting dan menetapkan hati.
Dong Yi : Eh?
Yeoning : Hari ini, aku tidak akan marah atau merajuk kalau datang menemui ibu, aku sekarang menyadari niat Ibu bagiku dan mengapa ibu tinggal di sini, ini dilakukan agar aku melihat, aku akan mempelajari pelajaran ini baik-baik dan akan melakukannya di masa mendatang.
Dong yi : Geum ah?
Yeoning : Aku tidak akan melupakan ini..selamanya ibu akan terukir di hatiku dan juga pelajaran yang ibu impartasikan padaku…
Dong Yi : Ya, benar, terima kasih, terima kasih banyak Geum ah, terima kasih…

Yeoning : Mengapa Ibu harus berterima kasih padaku, Ibu adalah ibuku, aku adalah anak ibu, tidak terhitung terima kasihku pada ibu.

Dong Yi memeluk Yeoning. Sukjong melihat semua yang terjadi dengan terharu.

Malamnya, Sukjong dan Dong Yi jalan-jalan di pasar, Dong Yi melihat-lihat norigae, dan memilih satu, saya akan mengambil ini saja.
Sukjong ingin Dong yi mengambil yang lebih mahal. Seperti biasa Dong yi beragumen, apa semua barang mahal itu pasti bagus? Dia cuma suka norigae itu dan Dong Yi langsung mencobanya di hanboknya.
Sukjong mendesak Dong Yi mengambil beberapa norigae lagi. Dong yi menolaknya, satu saja sudah cukup untuk saya.

Sukjong : Baik! aku akan mengambil semuanya dari sini sampai sana!
Penjual kaget : Apa? Semua ini?
Sukjong : Hmmm!
Penjual itu kaget tapi senang dan ia mulai mengemasi hiasan yang dipilih Sukjong.

Dong Yi merasa Sukjong tidak perlu melakukan ini.
Sukjong : Ini yang akan kukatakan padamu, ini jelas hari ulang tahunmu, tapi kau menolak perayaan sekarang kau membuatku tidak bisa membelikanmu hadiah ulang tahun, kau hanya berkeras memiliki sebuah norigae ini saja, aku tidak mengijinkan ini!!

Dong Yi : Bahkan kalau anda menginginkan-nya, anda tidak perlu membeli semuanya, saya hanya akan mengambil ini, maaf atas masalah ini..
Sukjong : Dong Yi!!! Sukjong kesal dengan si-keras kepala Dong Yi. Aku merasa kau tidak mengerti bagaimana perasaan seorang pria sejati, untuk wanita yang ia cintai, dia pasti akan melakukan segalanya untuknya! Lagi pula, siapa aku, aku adalah Raja! juga adalah Raja negeri ini, pria paling tinggi kedudukan-nya di negeri ini, yang pasti akan bisa melakukan banyak hal.

Dong Yi : Anda sudah memberikan pada saya yang terbaik Cheon Na
Sukjong : Hmmm?
Dong Yi : Garakji ini, waktu anda memberikan ini pada saya beberapa waktu lalu, anda sudah memberikan hati anda pada saya dan sekarang tidak ada lagi yang saya inginkan…
Sukjong : Dong Yi!
Dong Yi : Jadi, jangan biarkan masalah ini mengganggu anda, Cheon Na. Tahun ini, jumlah panen berkurang jadi saya tidak ingin menghabiskan uang untuk hal yang tidak penting, bukan tahun ini, tahun depan, tahun sesudah tahun depan, 10 tahun dan 20 tahun, saya akan selalu ada di sisi anda seperti sebelumnya, lalu kalau kita mengadakan perjamuan, masih belum terlambat untuk memberikan hadiah pada saya.

Sukjong : Baik, aku menyerah, ayo kita pikirkan, aku tidak pernah menang berdebat denganmu, tapi kau harus menepati janjimu, tahun ini, tahun depan, tahun setelah tahun depan, 20 tahun lagi, kau akan tetap ada di sisiku selama waktu itu!
Dong Yi : Cheon Na!
Sukjong : Baik! Ini lebih dari cukup, ini satu hal yang aku minta dari mu, sini biarkan aku melihat Dong yi-ku, biar kulihat, kau benar-benar cantik, benar-benar cantik.
Sukjong mendekat dan ingin mencium Dong yi, membuatnya malu, tiba-tiba sebuah pintu terbuka dan Dong yi menoleh,

Sukjong : Ada apa?
Dong Yi : Cheon Na? itu!
Dong yi melihat ada beberapa orang membawa seseorang yang terikat dalam karung di pundak mereka dan lari.
Sukjong : Ada seseorang dalam karung itu!
Dong Yi : Itu orang! ada orang dalam karung itu, Cheon Na!

Sukjong : Tunggu di sini!
Dong Yi : Cheon Na?
Sukjong menemui Kasim Han dan minta dipanggilkan polisi. Kasim Han langsung pergi.

Sukjong kembali ke tempat Dong yi dan melihat kalau Dong Yi menghilang, Sukjong bingung, Suk Bin? Kau kemana Suk Bin?
Ternyata Suk Bin kita ada di pagar tembok.

Sukjong : Dong Yi ah!!
Dong Yi menarik Sukjong berlutut dan minta dia tenang, Sukjong heran, mau apa Dong Yi disini?
Dong Yi : Sssh! kecilkan suara anda, mereka mungkin mendengar kita
Sukjong : Apa yang kau lakukan disini? ayo pergi!
Dong Yi : Ada sesuatu yang aneh yang terjadi di sini, sepertinya ini adalah tempat pertemuan rahasia akan perdagangan gelap yang sedang saya selidiki.
Sukjong : Apa??

Dong yi merasa di dalam terjadi transaksi rahasia dan ia ingin menangkap basah mereka. Sukjong menahannya, tunggu, aku sudah lapor polisi, kita tunggu saja mereka, mereka akan mengirim seseorang..
Dong Yi : Cheon Na, jika kita menunggu sampai itu, maka buktinya akan lenyap. Apa anda ingin melihat itu terjadi? Bukti itu yang berharga akan lenyap, mereka akan menghancurkannya.
Sukjong : Lalu bagaimana?

Dong yi punya ide, Sukjong mengira Dong Yi akan mengatakan ide brilian, apa itu?
Dong yi : Bagaimana kalau kita coba lagi, apa anda bisa melakukannya?
Sukjong : Apa?
Dong Yi melihat ke arah tembok, dan Sukjong mengikuti arah mata Dong yi ke tembok di depan mereka.

Sukjong : Apa kau menyarankan aku melompati tembok?
Dong Yi : Bagaimana saya bisa meminta anda melakukan itu? Tentu saja saya yang harus melompati tembok, jadi anda bisa membungkuk dan mengijinkan saya menginjak punggung anda?

Sukjong : Di punggungku! Aku adalah Raja! Waktu itu kau tidak tahu siapa aku, ok itu bisa dimaafkan, sekarang sebaliknya, kau sudah tahu siapa aku!
Dong Yi : Kapan anda mulai berkata kalau anda Raja dan bukan pria sejati?
Sukjong : Itu…

Dong Yi : Anda hanya bisa memilih salah satu, sekarang anda Raja atau pria sejati?
Sukjong terbata-bata, itu..itu
Dong Yi ngotot, Cheon Na!

Akhirnya Sukjong mengalah, baiklah! Punggungku, ayo sini!
Sukjong membungkuk dan Dong yi bersiap menaikki punggung Sukjong untuk melompat ke tembok.

Dong Yi tanpa ragu menginjak punggung Sukjong dan Sukjong merasakan kalau tulang punggungnya berderak, Dong yi..arrrgh!!!
Dong Yi berkata masih kurang tinggi dan minta Sukjong sedikit menaikkan punggungnya.

Sukjong mengeluh, kau sepertinya lebih berat dari sebelumnya?

Dong yi : Cheon Na! ayo berikan sedikit kekuatan!! saya mohon Cheon Na! Mana kekuatan anda, masih menyedihkan seperti sebelumnya…
Sukjong berusaha mengangkat Dong yi ke atas tembok, arrrgh!!
Dan seperti itulah mereka selamanya…

Tahun 1724, Pengangkatan Yeongjo sebagai Raja dengan Ratunya, Ratu Jeongseong dari Dalseong, Klan seo.

Queen Jeongseong

Cha Cheon Soo menyaksikan pengangkatan Yeongjo. Yeongjo (1694-1776) Raja ke-21 Joseon.


Lalu Dewan Istana dan semua menyerukan : Panjang umur Yang Mulia!! Panjang Umur Yang Mulia.

Yeonjo mengunjungi Soryeongwan (makam Dong Yi, di dekat situ juga ada makam Jang hee Bin. Dalam kuil, ada foto Choi Suk Bin mengenakan baju kuning, dengan rambut disanggul di atas.) bersama Cha Cheon Soo. Yeongjo berkata semalam ia mimpi bertemu ibunya, melihat ibu aku sangat bahagia dan lari memeluknya, lalu mengatakan semua kecemasanku meneruskan takhta. Apa kau tahu apa yang dikatakan ibu padaku?

Cha Cheon soo : Apa yang dikatakan Suk Bin pada anda Yang Mulia?

Yeongjo berkata ibunya dengan senyum manis memintanya melakukan yang terbaik sebagai Raja. Bahkan dalam mimpi, aku tidak bisa mengubah kenyataan. Jika aku tidak ingin ibu menghukum-ku dengan keras maka aku harus menjadi Raja yang pintar seperti apa yang Ibu impikan. Demi Ibu aku akan melakukan apa yang ia impikan, atau kalau tidak Ibu akan memarahiku kalau aku menemuinya kelak. Yeongjo menghela nafas menghadapi jalan yang berat di depan-nya.

Cha Cheon Soo dan Yeongjo mendengar ada bunyi gemerisik di antara rerumputan. Cha Cheon soo minta anak buahnya melindungi Baginda dan ia memeriksa. Ternyata ada gadis kecil, ia sedang memetik tanaman obat, kebetulan namanya Dong Yi (yang jadi juga Kim Yoo Jung), anak itu berkata ini adalah makam Choi Suk Bin, ia ingin seperti Choi Suk Bin.

Cha Cheon Soo berterima kasih dan berkata kau benar-benar mulia dalam pemikiranmu. Gadis itu berkata saya seorang Cheonmin bagaimana saya bisa mulia. Cha Cheon Soo berkata karena hatimu mulia.

Yeongjo dan Cha Cheon Soo kembali ke istana setelah mengunjungi makam ibunya.

Ayah anak perempuan tadi memanggilnya dan mereka jalan pulang bersama. Gadis kecil itu mengatakan apa yang dikatakan Cha Cheon Soo padanya, kalau ia mulia bagaikan bangsawan karena hatinya mulia. Bukan karena statusnya, dan kalau memiliki hati yang mulia maka pada akhirnya akan menjadi orang yang mulia. Ayahnya membenarkan, seperti Choi Suk Bin yang sudah dianggap sebagai bangsawan oleh Sukjong.

Terdengar suara Sukjong memanggil, Dong yi!!
Anak perempuan itu menoleh, ia seperti mendengar sesuatu..

Kembali ke padang rumput di awal tadi, Dong Yi berhenti dan menoleh, ia tersenyum manis.

Sukjong mendekatinya di padang rumput, Cheon na!

Dong yi memberi salam, Sukjong menggenggam tangan Dong yi.

Keduanya berpelukan dengan bahagia.

Sukjong menggandeng Dong Yi dan melanjutkan perjalanan mereka di padang rumput.

T A M A T

Notes :
Dong Yi meskipun tidak se-spektakuler Queen Seon Deok maupun Dae Jang Geum, tetap menyenangkan untuk diikuti menurutku. Ini pinternya Korean movie maker membuat drama yang bisa menggelorakan hati rakyatnya.

Choi Suk Bin, sang peroboh “tembok” (Tembok keterbatasan dan ketidak-adilan, dsb)

Choi Suk Bin, the queen in people’s heart. (1670-1718)

sumber : kadorama-recaps.blogspot.com

Dong Yi – Episode 59

Dong yi dengan brillian membalikkan keadaan dan Jang Mu Yeol harus menerima kenyataan bahwa ia memang kalah “kelas” dengan Dong Yi. Inilah politik yang sesungguhnya, gaya berpolitik Choi Suk Bin.

Jang Mu Yeol : Apa kau mengatakan kalau Ratu Inwon sudah memerintahkan penahanan-ku..ini tidak mungkin …tidak mungkin..
Itu bukan perintah dari Ratu Inwon itu tidak mungkin…Ratu Inwon tidak akan membuat perintah seperti itu..itu palsu…suatu kebohongan!

Ratu Inwon dan rombongan tiba di Bo Gyeong Dang, Bukan! Itu adalah perintahku dan aku sudah mengeluarkan perintah eksekutif!
Dong Yi segera memberi hormat, Yang Mulia!

Jang Mu Yeol teriak2 ia tidak mengerti dan minta penjelasan Ratu, Jung Jong Mama!!! bagaimana anda bisa melakukan ini pada saya?
Ratu Inwon : Byeon Co Cham Ban! terima saja perintahku dan penahanan-mu!
Jang Mu Yeol : Jung Jong Mama!!!
Ratu Inwon : Apa kau tidak mendengar apa yang kukatakan!!!

Im Sang Hyeon mendapat laporan kalau Ratu Inwon mengeluarkan perintah untuk menangkap Jang Mu Yeol, dan ia tidak percaya. Anggota partai Namin berkata akan mencari informasi mengenai itu dan merasa ini jelas taktik Choi Dong Yi.

Jang Mu Yeol dipaksa berlutut dan tidak percaya apa yang terjadi, Min masih protes. Jang Mu Yeol tidak mengerti apa yang terjadi. Dong yi mendekati Jang Mu Yeol.
Jang Mu Yeol : Pertunjukan apa yang anda mainkan disini? Apa sebenarnya taktikmu?

Dong Yi : Ini adalah taktikmu sendiri yang terbongkar, kau mungkin ingat apa yang sudah aku katakan sebelumnya. Tidak semua hal di dunia ini terjadi sesuai dengan persepsimu..melakukan apa saja tanpa memikirkan sebelumnya asal menguntungkan dipihakmu adalah prinsipmu mengenai kekuatan dan politik..

tapi tidak seperti itu, Yeong Gam, untuk melenyapkan tindakan dan perilaku yang seperti itu adalah politik yang sesungguhnya. Kau pernah berkata kalau politik bukan untuk pihak yang lemah, kau salah besar. Kau seharusnya tulus jika berurusan dengan politik jadi sekarang apa yang kau lihat di depanmu adalah kekuatan politik yang sebenarnya.

Jang Mu Yeol : Apa anda berpikir bisa menghentikan saya dengan menangkap saya? Apa anda punya bukti? Apa bukti anda bisa membuktikan kesalahan saya, pada akhirnya orang yang akan mati adalah Yang Mulia, apa anda mengerti, Yang Mulia-lah yang dicurigai mencelakai Putera Mahkota Yun
Dong yi menoleh ke arah Jang Mu Yeol : Apa kau tidak berpikir kalau aku tidak menyebutkan apa target penipuan-mu…apa kau pikir aku tidak…
Jang Mu Yeol terperanjat.

Ratu Inwon kembali ke kediaman-nya. Dong Yi menemui Ratu Inwon.
Ratu tanya perkembangan penahanan Jang Mu Yeol, Dong yi menjelaskan kalau Jang Mu Yeol sangat shock karena masalah ini tidak berakhir sesuai dengan harapan-nya dan ia panik saat ini.

Ratu Inwon membenarkan, Jang Mu Yeol pasti terperanjat, ini sama sekali tidak ia harapkan. Ratu berkata ketika Dong yi menemuinya untuk mengungkapkan rencana Baginda untuk turun takhta, Ratu tidak pernah membayangkan kalau ia akan membuat keputusan seperti ini, karena Ratu percaya pada Jang Mu Yeol sebelumnya, bahkan Ratu merasa mereka hampir saja tidak bisa terhindar dari bencana akibat kebodohannya.

Dong yi berkata sejujurnya sebelum ia menerima perintah eksekutif Ratu Inwon, ia benar2 panik setengah mati.

Flashback :
Yi sang gung lapor kalau Suk Bin ingin bertemu Ratu.
Dong yi masuk dan tanya : Apakah alasan Yang Mulia untuk mempercepat keberangkatan saya adalah karena Jang Mu Yeol sudah menyebutkan pada anda kalau saya berkonspirasi untuk mencelakai Putera Mahkota Yun sebagai alasan kuat sehingga anda mengeluarkan keputusan ini?
Ratu Inwon membenarkan.

Dong Yi : Yang Mulia, semalam apa anda ingat, saya belum menyelesaikan apa yang akan saya katakan pada anda, tentang hal yang sangat penting..
Ratu Inwon bersedia mendengar.
Dong yi : Yang Mulia, Cheon Na ingin meninggalkan takhtanya, ini untuk menjamin keselamatan Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning, sehingga Cheon Na sudah membuat keputusan tegas ini.
Ratu Inwon shock, apa? turun takhta….

Dong yi : Byeon Cho (Jang Mu Yeol) sudah tahu keputusan ini sehingga ia mengambil langkah yang perlu untuk mengantisipasi ini. Yang paling ditakutkan bukan-lah insiden yang menuduh saya mencelakai Putera Mahkota Yun tapi dia takut kalau Pangeran Yeoning akan menjadi lawan politiknya di kemudian hari.

Ratu Inwon terperanjat, Suk Bin??
Dong yi : Jika Byeon Cho ingin saya segera meninggalkan istana maka pasti ada alasan tertentu, setelah saya keluar istana, siapa yang menjadi sasaran sebenarnya dari Byeon Cho, kita harus tahu alasannya, apa anda bisa mempercayai saya atas apa yang saya katakan sekarang?
Ratu Inwon menghela nafas dan berpikir.
Dong Yi : Saya mohon dengan tulus agar anda menyetujui, Yang Mulia..apa mungkin memberikan saya sedikit waktu untuk menyelesaikan masalah ini, Yang Mulia? Selama waktu ini saya akan menemukan siapa sesungguhnya sasaran Byeon Cho.

Kemudian Jung Im menghadap Jeong Sang Gung dan menerima surat. Jung Im membawanya pada Dong Yi.
Sebelum Dong Yi berangkat ia pergi ke istana Ratu untuk memperlihatkan surat dari biro penyelidik internal.
Menurut penyelidikan biro internal, ternyata rute yang akan dilewati Putera Mahkota Yun untuk menghadiri perjamuan sudah diubah secara mendadak semalam.

Ratu Inwon terperanjat. Dong Yi berkata kalau rute PM Yun adalah rute yang sama yang akan dilewatinya menuju istana Ihyeongung, tapi anehnya keberangkatan saya tertunda karena petugas yang membawa tandu keracunan makanan.
Ratu Inwon membaca laporan biro internal secara teliti.

Dong yi : Ini jelas mengindikasikan ada yang aneh di rute kami, ini yang ingin disembunyikan Byeon Cho, saya mohon anda bisa memberikan kepercayaan pada saya untuk mengurus masalah ini.

Setelah pengalihan palsu yang dibuat Jang Mu Yeol pada PM Yun, ia menemui Ratu dan mendesak Ratu mengeluarkan perintah dengan kuasa Nae Ji Pyo Shi-nya untuk menangkap Choi Dong Yi, P. Yeoning dan semua yang terlibat mencoba mencelakai PM Yun, sebelum mereka lari.

Dong yi gelisah di Bo Gyeong Dang dan memohon agar Ratu Inwon membuat keputusan yang bijaksana.

Ratu Inwon memeriksa dan membaca semua bukti. Yi Sang Gung tanya apa keputusan Ratu. Do Seong ji menunggu dengan gelisah di luar. Ratu berpikir dan mengulas kembali kata2 Jang Mu Yeol dan Dong yi di kepalanya.

Do Seong ji mohon agar Ratu mempercepat keputusan-nya.

Ratu Inwon duduk dan mengetuk2 jarinya lalu ia membuat keputusan dan menulis perintah eksekutifnya.

Kembali ke masa kini,
Ratu berkata ia tidak tahu mengapa ia memilih memihak Dong Yi, mengapa bukannya menangkap Dong yi tapi justru menahan Jang Mu Yeol.
Ratu Inwon : Bukan karena aku dipengaruhi oleh siapapun, tapi karena ketulusan-mu yang ingin menjaga Putera Mahkota Yun adalah alasan utamanya. Meskipun sepertinya tidak bisa dipercaya tapi aku merasa kau mengatakan sesuatu yang jujur dan benar, tidak terlihat seperti kebohongan.

Dong Yi merasa berterima kasih karena Ratu Inwon memihaknya, sehingga ia bisa membuktikan pada Ratu apa yang benar dan apa yang merupakan kebohongan.
Dong yi : Saya akan melakukannya dan tidak akan menyalahi kepercayaan yang anda berikan pada saya.

Cha Cheon Soo dibebaskan dari Uigyeombu (dari kantornya sendiri hehe hebat juga peradilan Joseon, tidak pandang bulu, mau boss-nya sekalipun tetap ditahan). Hwang jung Gu menemuinya dan memberi salam, ia mencemaskan kesehatan Cha Cheon Soo, tapi Cheon Soo tidak apa-apa.
Hwang Jung Gu menyerahkan pedang Cha Cheon Soo dan berkata Dong yi sudah menunggu Cha Cheon Soo.

Shim Yun Taek dan Cha Cheon Soo tiba di Bo Gyeong dang, mereka membenarkan tindakan Jang Mu Yeol adalah untuk memancing mereka memakan umpannya dan bertindak ceroboh.
Shim Yun Taek berkata karena Suk bin dan Cha Cheon Soo sengaja mengikuti rencana Jang Mu Yeol, maka itu membuat Jang Mu Yeol lengah dan merasa kalau semua memang berjalan sesuai rencananya.

Dong yi berkata ia tidak pernah membayangkan kalau rencana Jang Mu Yeol adalah percobaan pembunuhan pada Putera Mahkota Yun.
Shim Yun Taek : Saya tahu kalau kegagalan rencana Jang Mu Yeol bisa diperkirakan, hanya dari mana kita bisa mendapatkan bukti yang penting untuk membuktikan kejahatannya, ini yang kita perlukan.
Dong yi : Jika yang kalian inginkan adalah bukti, kita sudah memiliki bukti itu sejak semula.
Shim Yun Taek heran, kita sudah memiliki bukti itu sejak semula?

Sukjong bersama Seo Yong Gi dan pasukan memacu kuda mereka dan bergegas kembali ke istana.

Shim Yun Taek terkejut : Baginda yang menemukan bukti yang peling penting itu?
Dong yi : Benar, Baginda yang menemukannya.
Shim Yun Taek tanya apa mungkin Baginda pergi untuk menemukan bukti itu sendiri? Dong Yi berkata ketika Jang Mu Yeol berinisiatif untuk mengambil alih komando militer di istana, Dong Yi dan Cha Cheon soo sudah curiga, ada yang aneh dalam pergerakan Jang Mu Yeol.

Flashback :
Jang Mu Yeol sibuk mengerahkan pasukan, sementara Dong Yi dan Cha Cheon Soo melihat dari kejauhan. Dong Yi berkata jelas ada yang aneh dengan rencana Jang Mu Yeol. Ia bukan orang yang terburu-buru dan ceroboh, tanpa lebih dulu membuat rencana untuk menyelamatkan dirinya. Jelas ia ingin mencoba mencelakai P. Yeoning dan aku.

Cha Cheon Soo berkata jika Jang Mu Yeol merencanakan itu maka di istana akan kacau. Dong Yi membenarkan, Nae Geum Bu tidak boleh kembali ke istana.
Cha Cheon Soo : Jika Nae Geum Bu kembali maka rencana kita akan ketahuan.
Dong Yi : Kirim pembawa pesan segera ke lokasi villa pribadi untuk melaporkan kondisi terakhir di istana.
Cha Cheon Soo mengerti.

Sukjong tengah memeriksa tembok batas benteng ketika ia melihat seorang pembawa pesan berkuda menuju mereka. Orang itu langsung turun dan memberikan surat kepada Sukjong.
Sukjong : Ada apa?
Pembawa pesan itu berkata ini adalah surat dari istana. Sukjong heran lalu mengambil surat itu dan ia melihat kalau materai-nya adalah materai Dong Yi. Sukjong lalu membacanya dan ia terperanjat dengan isi surat itu.

Sukjong lalu menyerahkan surat itu pada Seo yong Gi, yang membacanya. Sukjong berkata surat itu dikirim oleh Dong yi. Sukjong tanya apa pendapat Seo yong gi.

Seo Yong Gi membenarkan, penilaian Dong yi mengenai masalah itu memang akurat. Jika saya adalah Jang Mu Yeol, saya tidak akan begitu terbuka untuk mencoba membunuh Suk Bin, jika itu terjadi, maka pasti akan timbul gesekan antara Baginda dan Dewan Istana, jika kita ingin mencegahnya, maka akan balik menyerang Dong Yi.

Sukjong berkata jadi Suk Bin dan P. Yeoning tidak terancam jiwanya, tapi aku ingin mengambil kesempatan ini untuk mengawasi perkembangan-nya dari luar istana. Mengawasi Jang Mu Yeol dan orang yang terlibat dengannya. Ia yakin pasti akan menemukan sesuatu.

Sukjong : Jika pasukan istana terlihat mengadakan penyelidikan, maka ini akan menimbulkan kecurigaan pada mereka sehingga mereka akan menyiapkan serangan balasannya. Tapi sekarang pasukan Nae Geum Bu ada di luar istana. Apa kau mengerti?

Seo yong Gi : Iya Cheon Na, Nae Geum Bu sebagai pelindung keluarga Raja akan menyelidiki masalah ini secara diam-diam.
Sukjong mengangguk. Lalu Baginda dan rombongan pergi.

Dong yi pergi ke biro penyelidik internal dan tanya perkembangan-nya. Jeong Sang Gung lapor mereka sudah menyelidiki sumber makanan para petugas pembawa tandu. Makanan mereka jelas terkontaminasi oleh semacam jamur beracun dan ini disengaja untuk membuat mereka sakit.
Jung Im membenarkan, ada kesengajaan membuat mereka sakit. Dong Yi mengangguk.

Para pelayan berbaris untuk identifikasi. Yoo Sang Gung minta petugas pembawa tandu menunjukkan siapa yang memberikan makanan beracun pada mereka. Petugas tandu itu mengenali orang itu. Dong yi datang untuk melihat proses identifikasi. Yoo Sang gung memberi hormat.

Seo Yong Gi mengirim anak buahnya ke istana secara diam-diam. Agar tidak ter-endus oleh anak buah Jang Mu Yeol.
Sementara itu Han Jang Bu mengawasi gerak gerik menteri Chua Sang yang pergi ke kediaman Im Sang Hyeon.

Im Sang Hyeon menerima Chua Sang dan tanya apa yang terjadi dengan Jang Mu Yeol. Chua Sang mengatakan kalau Jang Mu Yeol sudah ditangkap dan ia ditahan di Uigyeombu. Ia akan segera menerima hukuman.
Im Sang Hyeon shock. Anggota partai Namin mengatakan kalau Ratu Inwon yang mengeluarkan surat perintah penangkapan dengan menggunakan otoritas eksekutif Bae Ji Pyo Shi. Kita tidak bisa melakukan apapun mengenai ini.

Im Sang Hyeon berkata mereka tidak bisa duduk saja dan tidak berbuat apa-apa, Jika Jang Mu Yeol “bernyanyi” dan mengungkapkan kalau kita juga terkait dengan insiden ini, maka riwayat kita akan tamat.
Chua Sang merasa mereka harus menghancurkan semua bukti yang bisa membuat kita menjadi tersangka. Im Sang Hyeon setuju, kita harus secepatnya bergerak.

Beberapa orang pria membereskan barang2, dan pemimpin mereka memerintah agar menyelesaikan sebelum jam 9-11 pagi/Sa Si. Mereka mengerti, lalu satu orang lari mendatangi mereka dan berkata kalau Bangsawan yang menyuruh kita melakukan ini, datang lagi. Pemimpin mereka terkejut, dia datang lagi? Mengapa seorang Bangsawan pergi ke pegunungan seperti ini.
Bangsawan itu minta mereka segera meninggalkan pegunungan dan sembunyi, ia memberikan uang pada mereka. Orang2 itu terkejut dan tanya mengapa kami harus lari? Bangsawan itu berkata jika kalian tetap di sini, maka kalian akan habis. Orang2 itu terkejut, kita akan mati? tiba-tiba sebuah anak panah melesat dan mengenai dada pria itu.

Anak buah Seo Yong Gi tiba dan langsung menyerbu tempat persembunyian itu.
Pelayan Bangsawan itu mendesak tuannya untuk segera pergi. Pasukan Seo yong gi dan orang2 itu terlibat pertempuran sengit.

Seo Yong gi muncul dan melihat Bangsawan itu yang mencoba melarikan diri, ia memerintah untuk menangkap orang yang mengenakan topi ghat itu.

Seo Yong Gi mengejar pria itu dan memerintah untuk menghalangi orang itu yang mencoba lari dengan kuda. Seo Yong Gi menyebar anak buahnya.

Seo Yong Gi menembakkan panah ke kaki kuda yang membuat pria penunggangnya jatuh, Seo Yong Gi dan pasukannya bertempur dengan anak buah pria itu. Seo Yong Gi menahan pria itu dengan pedang tapi pria itu berhasil meraih pedang dari tanah dan menyerang Seo Yong gi.
Seo Yong Gi menghindari pedang tapi terkena sabetan di lengannya. Pria itu hampir mengalahkan Seo Yong Gi, untungnya Han Jang Bu dan anak buahnya langsung menembakkan anak panah, yang langsung merobohkan pria itu.

Han Jang Bu mendekat dan mengecek Seo Yong Gi, lalu menahan semua orang, Han Jang Bu lapor kalau pria itu adalah pelayan Im Sang Hyeon.

Seo Yong Gi melihat ke langit dan ia berkata bintang jatuh yang ia lihat malam itu adalah tanda akan terjadi insiden ini.

Im Sang Hyeon jalan bolak-balik di kediaman-nya dan resah mengapa belum ada kabar dari pelayannya. Pelayan lain berkata ia akan pergi untuk cari tahu. Chua Sang gelisah, apa terjadi sesuatu dengan pelayan Im Sang Hyeon?
Im Sang Hyeon minta Chua Sang tidak terlalu cemas, dan pulang saja untuk bersiap ke istana untuk mengendalikan situasi sebelum Baginda pulang. Kita harus menemui Ratu Inwon dan mencoba meyakinkan Ratu.

Tiba-tiba Sukjong datang dan berkata : kalian tidak perlu terburu-buru karena aku belum kembali ke istana!
Im Sang Hyeon dan Chua Sang kaget setengah mati melihat Sukjong muncul di kediaman-nya. Sukjong jalan mendekati mereka.

Sukjong : Tidak perlu mengenakan seragam pejabat kalian, itu karena kalian semua akan langsung pergi ke Uigyeombu!

Im Sang Hyeon dan yang lain langsung berlutut dan tanya apa maksud Baginda mengatakan ini. Sukjong tidak sabar lagi dan minta Im Sang Hyeon tutup mulut.
Sukjong : Akan lebih baik jika kalian berhenti bermain sandiwara di depanku, jika kau tidak mengatakan apa-apa, mungkin kau masih bisa hidup sehari lagi.

Dong yi dan rombongan bergegas menyambut Sukjong yang kembali ke istana. Sukjong melihat Dong Yi, ia langsung memanggilnya, Dong yi!!
Dong Yi memberi hormat dengan membungkuk pada Sukjong yang mendekatinya, Cheon Na!

Tapi Sukjong langsung memeluk Dong Yi, membuat Dong Yi terkejut dengan reaksi Sukjong, Cheon Na!
Sukjong : Apa kau tidak apa-apa? Kau tidak terluka?
Dong Yi : Saya tidak apa-apa Cheon Na, saya tidak terluka, tidak apa-apa.
Sukjong : Aku minta maaf, aku sudah mengijinkan kau ditinggal sendiri di istana, Aku seharusnya sudah mengantisipasi sesuatu seperti ini mungkin saja terjadi.
Dong Yi : Tidak perlu Cheon Na, bukankah anda sudah menyelesaikan semuanya, Cheon Na?

Sukjong : Dong Yi? Aku tidak akan sama sekali tidak akan memberikan pengampunan pada penjahat yang sudah mencoba mencelakai dan mengancam hidup Pangeran Yeoning dan dirimu, juga pada Putera Mahkota Yun yang adalah keluarga Raja negeri ini. Aku tidak akan mengampuni nyawa mereka semua.

Jang Mu Yeol ditahan di ruang pemeriksaan. Cha Cheon soo masuk dan berkata kalau mereka akan melanjutkan pemeriksaan, sepertinya jalanmu sampai di jalan buntu. Bawa dia! Jang Mu Yeol dibawa ke ruang penyiksaan. Cha Cheon Soo mengawasi jalannya penyiksaan, yaitu dengan menekan pergelangan kaki mereka sampai teriak kesakitan.

Sukjong tiba dan dengan murka melihat penjahat2 itu, lalu duduk di kursi pengadilan.

Jang Mu Yeol : Cheon Na..saya tidak tahu apa-apa dan tidak melakukan kesalahan, semua adalah fitnah Cheon Na, saya tidak pernah berniat mencelakai Putera Mahkota Yun, semuanya adalah taktik Suk Bin Mama, Cheon Na…

Sukjong : Sepertinya kau masih tidak menerima alasan kau berada di sini, Byeon Cho Cham Ban, sekarang dengar baik-baik perkataanku, Byeon Cho Cham Ban..aku tidak kesini untuk mendengar ocehanmu dan tidak datang untuk mendengar pengakuanmu.
Jang Mu Yeol terperanjat, Cheon Na?
Sukjong : Demi keuntungan pribadi, berani sekali kau mencelakai anggota keluarga Raja dan pengejekan melawan Raja, apa kau tahu harga untuk membayar ke-kurang ajaran seperti itu? Kau tidak akan mendapatkan kematian yang mudah…Apa yang kalian tunggu? Lakukan penyiksaan segera!
Cha Cheon Soo : Baik Yang Mulia!

Terdengar jeritan dan teriakan kesakitan dari para tahanan.

Sementara di kediaman Ratu, Yi sang gung berkata Suk Bin Mama ingin menghadap Ratu. Ratu terlihat mulai ramah dengan Dong Yi dan ia meminta Dong yi duduk.
Ratu Inwon mengakui pada akhirnya Dong Yi membuktikan kalau semua pendapatnya benar, bagaimana kau bisa mengantisipasi dan memperkirakan hasilnya dan membuat serangan balik untuk menghentikan semuanya, bagaimana kau bisa melakuka semuanya dengan begitu efisien?

Dong Yi : Saya mampu melakukan itu karena Yang Mulia memberikan ijin dan kepercayaan. Jika Yang Mulia tidak percaya ketulusan saya, mungkin tidak akan seperti ini.
Ratu Inwon : Jangan merendah Suk Bin, Seharusnya aku yang harus bersyukur, aku hampir saja membuat kebodohan dan salah penilaian dan hampir saja menyebabkan keluarga Raja menderita dan dipermalukan. Kau bersedia mempercayai orang seperti aku, terlebih lagi, kau yang melakukan usaha paling besar untuk mencegah insiden ini menjadi bencana.

Sukjong di depan dewan istana : Aku tidak akan mendengarkan proposal apapun atau petisi apapun atau permintaan tulus seperti apapun untuk siapapun yang ingin mencelakai anggota Keluarga Raja, aku tidak akan memberikan pengampunan dan aku tidak akan membiarkan mereka hidup. Tidak seorangpun diijinkan untuk memberikan pembelaan untuk penjahat itu..apa kalian sudah jelas!!!

Dewan istana terdiam. Sukjong minta Do seong Ji untuk mengumumkan keputusan Raja pada dewan istana.
Do Seong ji membungkuk dan mengambil perintah Raja.

Do Seong Ji : Kriminal Byeon Cho Cham Ban, Jang Mu Yeol, kriminal Wu Jong, Im Sang Hyeon, kriminal Byeon Jo Cham Sa, Kang Mu Ju, Ban Ui Gyeom Bu Sa, Lee Seong Gun sudah terlibat melakukan pelanggaran dan penghinaan pada Keluarga Raja dan Dewan Istana karena itu aku akan menghukum kejahatan mereka sesuai dengan hukum negara ini dengan hukuman paling berat untuk kejahatan mereka.
Aku akan segera mengeksekusi Byeon Cho Cham Ban, Jang Mu Yeol dan mereka yang telah bekerja sama dengan dia dengan sesegera mungkin lalu akan mengumumkan kejahatan mereka pada publik, juga kriminal Wu Jong, Im Sang Hyeon dan Byeon Jo Cham Sa, Kang Mu Ju dan kriminal lain akan dipecat dari jabatan mereka dan akan dihukum mati dengan racun. Ini dilakukan untuk stabilitas negara ini dan integritas Monarki.

Jang Mu Yeol yang sudah luka parah dan setengah sadar diseret ke lokasi eksekusinya dan Seo Yong gi menemuinya, pada akhirnya, melihatmu menjadi seperti ini, sungguh hal yang menyedihkan. Akan lebih baik jika kau menggunakan kepandaianmu dan kemampuanmu untuk sesuatu yang mulia.

Jang Mu Yeol masih bisa menghina Seo Yong Gi, dasar munafik! Tidak memikirkan diri sendiri dan pura-pura baik, Yeong Gam, akan tiba saatnya bagi dirimu..Apakah Pangeran Yeoning akan menjadi Pangeran Penerus? Seorang yang memiliki garis darah Cheonmin dari Ibu yang adalah Selir Raja apakah akhirya akan naik takhta…

Jang Mu Yeol menertawakan kemungkinan itu, sadarlah Yeong gam. Apa kau pikir negeri ini akan mengijinkan itu terjadi…Suk Bin…Pangeran Yeoning dan kau dan kalian semua, jika Putera Mahkota Yun naik takhta, kau tidak akan bisa bertahan. Apa kau pikir Putera Mahkota Yun akan melepaskan mereka begitu saja, apa kau pikir partai Soron akan membiarkan ini tanpa melakukan apa-apa, kalian semua akan berakhir tragis. Tunggu dan lihatlah, kau akan berakhir lebih menyedihkan daripada aku.

Seo Yong Gi : Akan seperti apa akhir hidupku? Akan seperti apa dunia dan jaman berubah atau mulai, maka aku akan menunggunya sampai dunia dan jaman itu datang, maka aku akan bisa mengatakan padamu akan seperti apa itu, Bawa dia!
Jang Mu Yeol diseret menuju kematian-nya.

Dong yi jalan di Bo Gyeong Dang dan sedih dengan pertumpahan darah yang harus terjadi di istana. Cha Cheon soo datang untuk menghiburnya. Yang Mulia?
Dong yi : Di masa mendatang berapa banyak lagi pertumpahan darah yang akan terjadi dalam intrik politik. Akhirnya kita akan melihat kematian seperti Hee Bin Mama, juga Byeon Cho Cham Ban, mereka berakhir dengan tragis. Memikirkan ini, apa bedanya aku dengan mereka, Orrabuni?

Cha Cheon Soo : Tidak, tidak seperti itu, Yang Mulia tidak seperti mereka, mendiang Seo Jang Oran (Choi Hyo Won) sudah mengatakan ini sebelumnya, untuk meraih mimpi dunia, ia sudah mengambil dan menghunus pedangnya dan apa itu bisa dibenarkan, bagaimanapun jika tidak ada penderitaan dan penindasan, akankah kita mendapatkan mimpi itu, ini karena kita sudah menahan sakit karena termajinalkan dan inilah alasan mengapa Geumgae mengangkat pedang, yaitu untuk meraih mimpi mendasar seperti itu.

Dong Yi : Orrabuni!

Cha Cheon Soo : Yang Mulia, anda sudah memilih untuk tidak mengambil kesempatan untuk mendapatkan kekuasaan dengan mudah, tidak seperti mereka yang serakah dengan kekuasaan dan juga tidak seperti mereka yang ingin mendapatkan kekuatan politik, Yang Mulia sudah memilih menggunakan kekuasaan anda bukan untuk kepentingan anda sendiri. Apa yang anda lakukan tidak bisa dibandingkan dengan orang lain.
Anda harus mengingat ini, benar-benar menyesakkan tapi kemudian akan merasa bahagia katika aspirasi ini bisa diberikan pada semua orang, Yang Mulia, saya mohon jangan goyah dan tetap teguh dalam pertarungan anda.

Sukjong membaca perintahnya dan minta Kasim Han memanggil Do Seong Ji.

Putera Mahkota Yun mendapat laporan kalau Baginda berencana turun takhta, dia kaget, apalagi perintah itu akan segera diumumkan di depan dewan istana.

Di dalam sidang, Jung In Guk memohon agar Baginda membatalkan keputusan-nya, mereka tidak mungkin menerima rencana ini, semua memohon dengan sangat.
Sukjong berkata ia melakukan ini demi kebaikan Keluarga Raja dan Dewan Istana. Ia tidak ingin dewan istana mencampuri keputusan-nya. Jung In Guk tetap meminta Sukjong mempertimbangkan lagi.

Sukjong meninggalkan ruang sidang. Seo Yong Gi mencoba meyakinkan Sukjong untuk memikirkan kembali keputusannya.
Sukjong sudah bulat keputusannya dan memerintah Seo Yong Gi untuk mengikuti perintahnya dan membuat persiapan yang perlu untuk menyiapkan kediaman untuknya di istana Ihyeongung. Sukjong berlalu.

Jung In Guk kaget ketika tahu kalau Shim Yun Taek sudah tahu masalah ini sebelumnya. Shim Yun Taek membenarkan, itu karena Baginda sudah mengatakan rencananya pada Suk Bin. Jung In Guk tidak percaya ini, meskipun Baginda mencemaskan masa depan P. Yeoning, tapi turun dari takhta itu tidak seharusnya terjadi.

Meskipun Baginda sudah turun takhta, mungkin akan bermanfaat bagi dewan istana tapi ini tidak bisa mencegah terjadinya konflik partai politik. Biarpun Baginda punya hak untuk melakukannya tapi ini tidak mungkin terjadi.

ong Yi menemui Sukjong di Daejeon dan ia mencoba membujuk Sukjong, Cheon Na seharusnya mengerti ini sama sekali tidak perlu dan akan menyebabkan kekacauan di istana, saya mohon batalkan keputusan anda.
Sukjong : aku tidak akan mundur, Dong Yi.
Dong Yi : Cheon Na?

Sukjong : Saat aku tidak ada di istana, kalian berdua menderita dan dalam bahaya, apa kau tidak ingat? Inilah wajah keras politik, tidak akan pernah reda atau berhenti dari konflik dan kekacauan dalam perebutan takhta. Jika hanya ini satu-satunya cara untuk mencegah itu terjadi, maka biarlah demikian, meskipun mereka pikir itu tidak perlu, aku tidak akan mundur.

PM Yun berlutut memohon di depan ruang sidang agar Sukjong membatalkan keputusannya. Yun merasa ia masih banyak kekurangan dan tidak bisa mengambil takhta saat ini dan mohon demi dinasti agar ayahnya membatalkan keputusan-nya itu.

Dong Yi melihat dari jauh dan ia sedih melihat Yun seperti itu. Dong Yi berkata akan menemui Ratu Inwon.

Ratu Inwon mendapat laporan dari Yi Sang gung kalau PM Yun memohon di depan Injeongjeon dan bahkan dewan istana ikut serta, sehingga menimbulkan kesedihan dan keributan di istana. Baginda sepertinya tidak bergeming sedikitpun.
Yi Sang Gung mengusulkan agar Ratu Inwon berbicara pada Baginda. Ratu Inwon berkata ia minta Yi Sang Gung siap-siap, ia ingin pergi ke satu tempat. Yi Sang Gung heran.

Kim Gu Seon sedang mengajar Yeoning tapi pangeran kecil sepertinya tidak konsentrasi. Kim Gu Seon memanggil Yeoning dan berkata akan mengakhiri pelajaran hari itu. Yeoning minta maaf karena tidak memperhatikan, ia bear2 tidak bisa konsentrasi dengan pelajaran-nya hari ini.

Kim Gu Seon tanya apa Yeoning terganggu dengan kondisi istana. Yeoning membenarkan, ia memikirkan rencana Baginda untuk turun dari takhta dan tanya apa artinya ini, ini tidak benar kan Guru? Kim Gu seon bingung menjawabnya.

Tiba-tiba Ratu Inwon datang dan berkata tidak akan terjadi apa-apa, kau tidak perlu cemas. P. Yeoning dan Kim Gu Seon segera menghormat.

Ratu Inwon melihat ke arah Kim Gu Seon, apakah kau Guru Pangeran Yeoning? Kim Gu Seon membenarkan.
Yeoning tanya apa tujuan kedatangan Ratu. Ratu berkata ia datang karena ia ingin melihat P. Yeoning. Yeoning heran dan Ratu Inwon tanya pada Kim Gu seon apakah ia bisa mengganggu pelajaran mereka dan mengajak Yeoning jalan-jalan sebentar? Kim Gu Seon mengiyakan.

Dong yi sudah sampai di kediaman Ratu dan heran mendengar kalau Ratu mengunjungi P. Yeoning. Dong Yi bingung, Bong Sang Gung sedikit cemas, Yang Mulia, mengapa tiba-tiba, apa alasannya? Lalu Ratu Inwon pulang, dan ia memanggil Dong Yi. Suk Bin!
Dong yi memberi hormat. Ratu Inwon berkata ia baru saja ingin mengundang Dong Yi, tapi justru Dong Yi ada di sini, ini bagus.

Di dalam, Dong Yi tanya mengapa Ratu Inwon menemui P. Yeoning, apa P. Yeoning membuat kesalahan?
Ratu Inwon : Tidak, ini karena sebelum aku membuat keputusan, aku ingin memastikan sesuatu saja untuk diriku sendiri, aku ingin tahu mengenai perkembangan pelajaran P. Yeoning.

Dong Yi heran, apa? (untuk pertama kalinya Dong yi tidak bisa menebak hehe)
Ratu Inwon : alasan kau datang, apa kau ingin memintaku untuk membujuk Cheon Na agar tidak turun takhta?
Dong Yi mengangguk.

Ratu Inwon : Ya, Suk Bin, aku juga merasa keputusan ini tidak pantas dan tidak perlu terjadi, tapi jika kita ingin Cheon Na mengubah pemikirannya, sebelum itu, ada sesuatu yang harus aku putuskan.
Dong Yi : Keputusan apa, Yang Mulia?
Ratu Inwon tersenyum. Dong Yi heran.

Jeong Sang Gung minta Yoo Sang Gung menekan agar gosip tidak menyebar di kalangan Gungnyeo. Lalu Jung In lapor kalau kediaman Ratu membuat keputusan penting. Jeong Sang Gung terperanjat, perintah dari Ratu?

Dong Yi juga kaget mendengar kata-kata Ratu padanya. Yang Mulia Ratu, anda berkata anda ingin membuat Pangeran Yeoning sebagai “Yang Ja” anda?

Ratu Inwon membenarkan, benar sekali, bisa dikatakan ketika Putera Mahkota Yun naik takhta maka Pangeran Yeoning akan menjadi pewaris, maka Pangeran Yeoning akan menjadi Pangeran penerus dan ia memilik hak tanpa menimbulkan pertentangan. Bagaimana menurutmu ide ini, Suk Bin, apa kau bisa menyerahkan hak asuh Pangeran Yeoning padaku?
Dong Yi tidak mengira sama sekali, Yang Mulia!

(Yang Ja adalah anak angkat. Yeoning akan dianggap sebagai anak Ratu Inwon)

Ratu Inwon mengatakan keputusan-nya mengangkat Yeoning sebagai anak pada Sukjong. Ratu berkata ia sudah memikirkan secara menyeluruh dan akhirnya memutuskan ini. Dengan jaminan ini, maka Pangeran Yeoning akan aman. Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning punya jaminan untuk bertahan dan posisi mereka masing2. Jadi Baginda tidak perlu mengajukan keputusan turun takhta sebagai solusinya. (Padahal Sukjong pasti pingin sekali pensiun hehehe)
Sukjong tanya bagaimana Ratu Inwon bisa membuat keputusan ini?

Ratu Inwon : Mungkin alasannya karena Suk Bin.

Dong Yi mengantar Yeoning tidur dan ia mengingat percakapan-nya dengan Ratu Inwon.
Dong Yi : Tapi Yang Mulia, apa yang membuat anda memutuskan ini, mengapa anda bisa memikirkan hal ini demi Pangeran Yeoning?

Ratu Inwon : Sepertinya, karena aku tidak ingin kehilangan dirimu, ketulusan-mu membuka hatiku. Saat kau memilih untuk tidak mengambil posisi Ratu demi menjaga Putera Mahkota Yun, ketulusan itu benar2 membuatku iri padamu, sehingga membuatku mengambil keputusan ini. aku sendiri juga tidak pernah membayangkan akan memutuskan ini.

Dong Yi : Yang Mulia?
Ratu Inwon : Kau sudah memilih untuk tidak mengambil posisi Ratu demi Putera Mahkota Yun maka mulai sekarang sampai seterusnya, aku yang sudah menggantikan posisimu akan membantumu menjaga Pangeran Yeoning, Suk Bin, kau berkata ini bukan pengorbanan tapi adalah mimpimu, prinsip ini juga mulai kumengerti, setelah membuat keputusan ini rasanya sungguh menyenangkan dan pantas dihargai, Ini pelajaran yang aku pelajari dari teladanmu, aku sungguh berterima kasih karena pelajaran kehidupan ini.

Dong yi terharu dengan kata-kata Ratu. Yang Mulia, bagaimana saya dapat membalas kebaikan anda, anda memilih mengambil P. Yeoning sebagai Putra anda. Bagaimana saya bisa membalas kebaikan anda.

Dong yi membelai Yeoning.

Sementara itu Sukjong memikirkan keputusan Ratu Inwon. Kasim Han berkata akhirnya ketulusan hati Suk Bin mendapat balasan setimpal. karena ketulusan hatinya, Dong yi mendapatkan hati Sukjong juga kepercayaan Ratu Inwon. Kasim Han berkata karena Ratu Inwon sudah menjamin keamanan Pangeran Yeoning, maka Baginda bisa menarik kembali keputusan untuk turun takhta, kedua pangeran sudah aman, maka Baginda seharusnya melakukan yang terbaik demi bangsa dan dinasti.

Hwang Ju Shik dan Yeong Dal gembira dan memuji kebijaksanaan Ratu Inwon menyelesaikan masalah Jang Mu yeol dan P. Yeoning sudah pasti menjadi Pangeran Penerus. Lalu Oh Ho Yang datang dan tanya mengapa DOng yi tidak segera menempati istana Ihyeongung.
Hwang Ju Shik sebal dan berkata itu tidak akan terjadi, Dong Yi akan tetap tinggal di istana. Oh Ho Yang langsung duduk dan ngamuk.

Oh Ho Yang pulang dan marah2 pada ayah ibunya karena Dong Yi tidak jadi pindah ke istana Ihyeongung. Oh Tae Pung minta anaknya menghentikan obsesinya pada Dong Yi, dia itu wanita milik Raja! Ny. Park berkata ia akan mencari wanita yang wajahnya mirip Dong Yi untuk dijadika istri Oh Ho Yang. Oh Tae Pung berkata kita akan mencari di 8 propinsi Joseon, wanita yang persis seperti Choi Dong Yi.

Dong Yi jalan2 di kediaman-nya dan Sukjong datang. Keduanya jalan untuk membahas Yeoning.

Sukjong : Meskipun ini jalan yang harus diambil Pangeran Yeoning, tapi membuat Yeoning menjadi anak angkat Ratu, apa kau tidak merasa kecewa dengan masalah itu?

Dong Yi : Tidak Cheon Na, saya adalah ibu kandungnya, ibu yang melahirkannya, itu tidak bisa dibantah. P. Yeoning sekarang memiliki 2 orang ibu, dan Yang Mulia Ratu sudah memperlihatkan kebaikan-nya dan menjadi Ibu angkat P. Yeoning, saya benar2 sangat berterima kasih dan tidak tahu bagaimana membalas kebaikan ini.

Sukjong : Malam sudah semakin dingin, sebaiknya kau istirahat di dalam.

Sukjong akan berdiri tapi Dong Yi menahannya, Apa anda bersedia tinggal sebentar lagi, Cheon Na, sebentar saja menemani saya duduk disini. Apa anda bersedia?
Sukjong : Apa?
Dong Yi : Tempat ini penuh dengan kenangan kita dari hatimu, inilah cara kita mengukir kisah kita ketika kita disini dan bercakap-cakap, perjalanan kita yang ingin saya ingat dalam hati.

Sukjong : Apa katamu Dong yi, kau berharap bisa menyimpan semua ini dalam hatimu, kau selalu bisa datang ke sini kapanpun kau mau, tapi kau berkata sepertinya kau tidak akan kesini lagi.

Air muka Dong yi berubah. Sukjong bisa membacanya, Dong Yi?

Dong yi : Cheon Na..seperti perintah anda sebelumnya, saya akan mengikutinya dan mematuhinya, saya akan meninggalkan istana.
Sukjong terperanjat, apa??
Dong Yi : Seperti yang sudah anda perintahkan sebelumnya, saya akan segera berangkat dan pindah ke istana Ihyeongung.
Sukjong : Dong Yi!!!

Yeoning mendengar keputusan Dong Yi dari Ae Jung dan ia terlihat sedih dengan berita ini.

Sukjong melarangnya, tidak, kau tidak bisa, aku tidak akan mengijinkannya. Dong yi membujuk Sukjong.
Sukjong : Aku berencana mengirim kau keluar dengan tujuan untuk tinggal bersamamu, bagaimanakau bisa bersikeras meninggalkan istana untuk hidup sendiri di istana Ihyeongung!

Dong Yi : Ini satu-satunya cara agar P. Yeoning bisa berbakti sebagai anak kepada Ratu Inwon di istana.
P. Yeoning harus memberikan baktinya sepenuh hati sebagai anak pada Jung Jong Mama, agar P. Yeoning bisa melakukan itu, dan agar Jung Jong Mama bisa mengambil alih peran ibu dan tanggung jawab sebagai Ibu P. Yeoning, maka saya harus meninggalkan istana.

Sukjong : Tidak! Tidak bisa, aku menolaknya, lalu bagaimana denganmu, apa yang akan kau lakukan, apa kau akan melepaskan semuanya, mimpimu, putramu, segalanya, dan apa yang sudah kulakukan untukmu, apa yang akan kau dapatkan. Apa tidak ada yang bisa membuatmu tetap di istana dan tetap berada di sisiku?

Dong Yi : Cheon Na, karena saya memiliki masa lalu kelam maka sejak awal anda sudah menghibur dan menyayangi saya, bagaimana anda bisa berkata belum melakukan apapun untuk saya?
Sukjong : Dong Yi??

Dong yi menggenggam tangan Sukjong (wee, ini pertama kalinya) : Saya sudah memiliki hati anda, itu adalah segalanya bagi saya, dengan itu, sudah cukup dan dengan itu saya bisa meninggalkan istana dengan perasaan seperti itu, demi Cheon Na dan Pangeran Yeoning bisa melakukan kebaikan untuk masyarakat atas nama anda.

Apapun yang anda berikan pada saya, akan saya kembalikan untuk masyarakat, saya mohon ijinkan saya melakukannya.

Sukjong terlihat galau.
Dong yi kembali ke Bo Gyeong dang. Cha Cheon soo menunggunya, ia tahu Sukjong pasti tidak akan mengijinkan Dong Yi pergi.

Dong Yi tahu itu, tapi ini adalah keputusannya.
Cha Cheon Soo : Apa Yang Mulia benar2 ingin melakukan ini.

Dong Yi : Di istana ini, Ibu Pangeran Yeoning adalah Ratu Inwon, aku percaya Ratu akan memberikan kasih sayang pada P. Yeoning, aku sangat ingin Yeoning ada di sisiku, memeluknya dan menyayanginya tapi Pangeran Yeoning harus menjalani jalan menjadi Raja.

Aku berjanji untuk melakukan apapun untuk menjaga P. Yeoning, dan aku sadar darah Cheonminku akan menjadi halangan untuknya menuju takhta, tapi aku sudah mengajar Yeoning kalau tidak perlu malu dengan darah Cheonmin yang ia miliki dan ia tidak boleh melupakan darah Cheonmin yang mengalir dalam tubuhnya, dan minta Yeoning memenuhi tanggung jawab sebagai Raja yanghebat.

sumber : kadorama-recaps.blogspot.com

Dong Yi – Episode 58

Jang Mu Yeol minta petugas Min tetap waspada dan jangan sampai ada yang terlewat.

Cha Cheon Soo menghadapi Jang Mu Yeol, apa yang sebenarnya kau lakukan?

Jang Mu Yeol balik bertanya apa maksud Cha Cheon Soo, apa karena aku memegang komando militer di istana? kalau itu atas perintah Menteri Militer.

Cha Cheon Soo terperanjat. Jang Mu Yeol berkata karena sebagian besar pasukan Nae Geum Bu dibawa Seo Yong Gi untuk mengawal Baginda maka Menteri Militer merasa harus memenuhi kekosongan yang ditinggal oleh pasukan Nae Geum Bu.

Jang Mu Yeol minta Cha Cheon Soo tidak perlu terlalu sensitif. Ini hanya formalitas. Jang Mu Yeol pergi. Saat Jang Mu Yeol mendekat, Cha Cheon Soo memberi peringatan, ingat ini, jangan berlebihan, aku bisa mengambil nyawamu kapan saja.
Jang Mu Yeol membenarkan, dan ia menantang Cha Cheon Soo untuk mencobanya, lalu kita lihat siapa yang akan mendapat hasil lebih baik, apa kau bisa lolos dari tuduhan kejahatan, jika itu terjadi, siapa yang akan tinggal di istana untuk melindungi Choi Dong yi dan P. Yeoning.

Jang Mu Yeol mengingatkan, sekarang ini di istana tidak ada yang melindungi mereka selain kau. Jang Mu yeol menjauh. Meninggalkan Cha Cheon Soo yang marah.

Di Bo Gyeong Dang, Bong Sang gung dan Ae Jung sudah gelisah karena kunjungan Ratu Inwon yang mendadak.
Di dalam, Dong Yi tanya apa tujuan kunjungan Ratu Inwon selarut ini. Ratu Inwon hanya melihat dengan tajam, lalu tanya Mengapa kau menolak penunjukkan sebagai Ratu?
Dong yi terkejut, apa?

Ratu Inwon : Aku mengerti kalau kau ingin menjadi Ratu, seharusnya bukan aku melainkan kau yang menjadi Ratu, jadi aku datang untuk tanya, apa alasanmu, mengapa kau menolak penunjukkan itu?

Ratu Inwon : Apa sebenarnya rencanamu, alasan dibelakangnya, mengapa kau berpikir seperti itu, setelah menolak menjadi Ratu, mengapa kau masih menginginkan posisi Pangeran Penerus. Jika kau punya keinginan meraih posisi Pangeran Penerus, mengapa kau mengatur pernikahan P. Yeoning dengan cara seperti itu, dan lagi apa perlunya kau melindungi dan menyayangi PM Yun dan mendapatkan kepercayaan-nya. Bicaralah kumohon, siapa kau sebenarnya, dibandingkan dengan rumor yang berkembang di istana.

Dong Yi : Mengapa anda datang untuk menanyakan hal itu, Yang Mulia? Anda sudah punya penilaian sendiri, mengenai Pangeran Yeoning dan saya.
Ratu Inwon mengangguk. Dong yi melanjutkan, jadi bukankah ini tujuan anda menemui saya selarut ini…

Jang Mu Yeol ada di kediaman Ratu dan heran mendengar kalau Ratu pergi menemui Dong yi.

Kembali ke Bo Gyeong Dang,
Ratu Inwon : Lalu apa alasan-nya? Tidak mungkin karena kau berkorban demi Putera Mahkota Yun, apa memang demikian…

Dong Yi : Tidak Yang Mulia, tidak ada pengorbanan seperti itu, tapi bisa dikatakan adalah ambisi tersembunyi saya, untuk menjaga dan melindungi baik Putera Mahkota Yun dan Pangeran Yeoning dan milik mereka, juga tidak mau kehilangan satupun dari mereka, ini benar adalah ambisi besar saya, ini akan membuat istana dalam kekacauan besar, dan membawa kejadian yang mengerikan…

Ratu Inwon : Apa maksudmu dengan mengatakan itu, istana akan dalam kondisi kekacauan besar?

Dong yi menghela nafas, Yang Mulia, ada sesuatu yang anda harus tahu sebelumnya dan saya harus mengatakan-nya pada anda, dibanding siapapun, anda adalah orang pertama yang harus tahu mengenai masalah itu.

Ratu Inwon mendapat laporan kalau Jang Mu Yeol menunggunya, Ratu segera kembali ke kediaman-nya. Jang Mu yeol memberi hormat dan berkata kalau ia harus melaporkan sesuatu yang sangat penting pada Ratu Inwon.

Dong yi mondar mandir gelisah, Cha Cheon Soo datang menemuinya.

Ratu Inwon heran, apa maksud Jang Mu Yeol mengatakan kalau Bo Gyeong Dang mencurigakan. Jang Mu yeol menjelaskan, setelah Baginda mengeluarkan perintah agar Dong yi keluar dari istana, ada keanehan dalam gerak gerik anak buah Dong Yi.

Jang Mu yeol menegaskan, terutama Cha Cheon Soo, kakak Dong yi dan pejabat Uigyeombu, ia mungkin secara diam2 ingin mencelakai Putera Mahkota Yun. Ratu Inwon terperanjat.

Ratu Inwon tanya apa Jang Mu yeol punya bukti yang kuat untuk membuktikan teorinya. Jang Mu Yeol berkata ia tidak punya tapi bersikeras kalau gerakan mereka mencurigakan. Kita harus mencari tahu dan mencegah mereka. Ratu Inwon mengangguk setuju.

Jang Mu Yeol berkata Baginda sekarang tidak ada di istana, dan istana sekarang ada dalam bahaya dibanding sebelumnya. Jang Mu Yeol cemas kalau ada yang akan memanfaatkan keadaan.

Ratu Inwon lalu tanya, apa Jang Mu Yeol sudah merencanakan tindakan pencegahannya. Jang Mu Yeol membenarkan. Inilah mengapa ia datang menghadap Ratu yaitu untuk minta bantuan Ratu.
Ratu Inwon : Kau perlu bantuanku?
Jang Mu Yeol : Benar, Yang Mulia Ratu.

Dong yi mendapat laporan dari Cha Cheon soo kalau Jang Mu Yeol sekarang memegang komando militer di istana. Shim Yun Taek merasa Jang Mu Yeol mencurigakan. Cha Cheon Soo berkata setelah Baginda pergi ada penyusup yang masuk ke kantor Sekretariat, ini karena Baginda menulis perintah yang mengacu pada saat Raja Taejo dan Taejong turun takhta.

Dong Yi merasa kalau demikian Jang Mu Yeol sudah menebak apa maksud Baginda. Cha Cheon Soo membenarkan, jika Jang Mu Yeol sudah menebaknya, ia akan tahu kalau Baginda ingin turun takhta demi PM Yun dan kemudian mengangkat P. Yeoning sebagai pewaris. Mereka pasti tidak akan diam saja.

Shim yun Taek : Saat ini Jang Mu Yeol memegang komando militer di istana, ia pasti ingin mencelakai Suk Bin Mama dan P. Yeoning.

(Kantor Sekretariat= adalah dimana catatan mengenai Raja2 Joseon disimpan, dan Raja yang memerintah sekarang tidak boleh melihat catatan masa pemerintahan-nya/Sillok-nya sendiri. )

Dong yi merenung dan memanggil Bong Sang gung, ia minta Yeoning dibawa ke kediaman-nya.

Cha Cheon Soo mengirim surat untuk Seo Yong Gi. Pengirim pesan berkuda secepat mungkin, ia diawasi seseorang.

Min lapor pada Jang Mu Yeol, sesuai perkiraan, Cha Cheon Soo bergerak sesuai dengan dugaan. Jang Mu Yeol senyum, perlu waktu setengah hari untuk berkuda ke lokasi villa pribadi, dimana Seo Yong Gi akan menerima surat dan kembali ke istana, ini akan memberi kita waktu tenggang seharian. Jang Mu Yeol berkata pada Min, sukses atau gagalnya usaha kita hanya tergantung waktu sehari ini saja, apa kau mengerti?

Kim Gu Seon menyelesaikan pelajaran-nya dengan P. Yeoning dan berkata akan mengetes P. Yeoning mengenai pelajaran hari ini dan kemarin. Kim Gu Seon minta Yeoning belajar untuk test. Yeoning mengerti dan Kim Gu Seon pulang. Ae Jung datang berlari memanggil Yeoning.

Ae Jung minta Yeoning pergi ke Bo Gyeong Dang. Yeoning heran, mengapa Ibu memanggilnya malam2? Ae Jung beralasan sudah lama Yang Mulia Suk Bin tidak mengantar Pangeran tidur. Yeoning senang sekali.

Yoo Sang Gung menempatkan gungnyeo-nya di Bo gyeong Dang. Yoo Sang Gung minta mereka lapor jika ada yang aneh. Yoo Sang Gung lalu lapor pada Jeong Sang Gung kalau para gungnyeo dari biro internal sudah membantu mengamankan Bo Gyeong Dang.

Cha Cheon Soo tanya pada Hwang Jung Gu berapa tentara yang ada. Hanya 20 orang kata Hwang. Cha Cheon Soo minta mereka disiapkan untuk bertempur.

Dong yi gelisah, ia merenung apa Jang Mu Yeol berniat mencelakai mereka, ia pasti tidak akan melakukan tindakan ceroboh, tapi jika tidak, untuk apa Jang Mu yeol memegang komando militer istana? Dong yi menghela nafas dan memikirkan Sukjong, Baginda benar2 membuatku dalam dilema.

Pembawa pesan masih memacu kudanya menuju villa. Sukjong merenung dan ia melihat langit malam. Seo Yong gi tanya apa yang dilakukan Baginda diluar malam-malam seperti ini?
Sukjong berkata kalau ia tidak bisa tidur, mungkin karena aku ada di luar istana.

Sukjong masuk ke dalam tapi sebelumnya ia berkata pada Seo yong Gi, aku tahu kau akan menasihatiku untuk jangan turun takhta, jangan mengatakan itu, simpan saja nafasmu, dan jangan membahas masalah itu.

Seo Yong gi berkata kalau turun takhta tidak bisa menyelesaikan masalah dan ia minta Baginda mempertimbangkannya. Sukjong tersenyum dengan kata mempertimbangkan dan menjawab, aku sudah kenyang dengan ocehan mempertimbangkan itu, kau jangan menambahkan lagi.

Seo Yong Gi tetap minta Sukjong mempertimbangkan efek yang membuat istana kacau dan Dong Yi juga tidak ingin ini terjadi. Sukjong berkata kalau keputusan ini bisa menyelesaikan semua masalah dan ia tanya apa Seo Yong gi setuju.

Sukjong : Aku ingin turun takhta dan sebagai Raja aku sudah melakukan yang terbaik yang aku bisa.

Sukjong : Kesehatan Putera Mahkota Yun sangat rapuh dan situasinya bagai lilin dalam angin, jika aku meninggal sekarang dan PM Yun yang kesehatan-nya lemah naik takhta maka Dewan Istana akan dengan sangat mudah memanipulasinya. Pada akhirnya keluarga Raja akan hancur di tangannya. Contohnya ketika Raja Taejong turun takhta untuk Sejong maka setelah posisi Pangeran Yeoning aman, itu akan menjamin kelangsungan hidup keluarga Raja.

Sukjong : Mengapa aku sampai pada keputusan ini, aku minta pengertianmu.
Seo Yong Gi : Tapi akar dari dasar negara ini adalah Baginda, bagaimana bisa Baginda ingin turun takhta dan menjadi Sang Wang/ Mantan Raja

Sukjong tertawa, apa hebatnya menjadi Raja? Jika aku turun takhta, aku memiliki Choi Dong yi di sisiku, bagiku memikirkan itu saja dibanding dengan takhta, bersama dengan Dong yi yang kusayangi adalah yang paling penting.

Setelah berbicara dengan Sukjong, Seo Yong Gi merenung. Sukjong juga berpikir di kamarnya, lalu Kasim Han masuk dan berkata kalau persiapan perjalanan ke Sungneung (Makam Raja Hyeonjong, ayah Sukjong) sudah siap. Sukjong mengerti dan berkata setelah memeriksa dinding benteng, ia ingin berburu menjangan, sudah lama ia tidak berburu sejak ia mendapat seekor menjangan untuk diambil kulitnya demi sepasang sepatu (Sepatu Dong yi). Kasim Han tersenyum, ia mengerti maksud Sukjong dan Sukjong juga tersenyum.

Sukjong mengingat kembali saat ia mendapatkan sepatu Dang Hae untuk Dong yi dan kemudian Dong yi menghilang sampai Uiju, lalu saat Dong yi masuk kembali ke istana sebagai Seong Eun Sang Gung dengan sepatu itu, Sukjong tersenyum membayangkan pensiun ditemani Dong yi selamanya di sisinya.

Petugas Min patroli di istana. Jang Mu Yeol mondar mandir, lalu tanya jam berapa sekarang, sekarang sekitar jam Myo Si (jam 5-7 pagi/Kelinci). Min mendekat dan lapor kalau semua sudah siap dan meyakinkan kalau tidak akan ada kesalahan.

Jang Mu Yeol berkata sekarang tinggal perintah langsung dari Ratu Inwon.

Ratu Inwon merenung dan ia ingat Jang Mu Yeol minta bantuan padanya. Apa itu Yeong gam?
Jang Mu Yeol : Saya mohon untuk segera mengeluarkan perintah keberangkatan Suk Bin Mama dari istana secepatnya.

Ratu Inwon terperanjat. Apa katamu?
Jang Mu Yeol : Anda akan memerintahkan keberangkatan Suk Bin ke istana Ihyeon segera besok pagi.

Ratu Inwon : Tapi Suk Bin sudah meminta untuk menunggu Cheon Na kembali ke istana sebelum ia berangkat ke istana Ihyeon, sekarang Cheon Na tidak ada di istana, bagaimana kita bisa memajukan keberangkatan-nya?
Jang Mu Yeol : Yang Mulia, ini adalah alasan-nya, yaitu saat Cheon na tidak di istana, jadi dalam situasi ini ..tidak seorang pun yang bisa menduga apa yang mungkin terjadi di istana.
Ratu Inwon mengangguk.
Jang Mu Yeol : Cepat atau lambat ia harus meninggalkan istana jadi demi keselamatan Putera Mahkota Yun, anda harus bertindak dengan cepat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Jang Mu Yeol menemui Im Sang Hyeon dan Im Sang Hyeon menegaskan, apa rencanamu benar? Jang Mu Yeol meyakinkan Im Sang Hyeon dan minta jangan cemas, anda bisa mundur saja dan tidak ikut campur. Im Sang Hyeon terperanjat.

Jang Mu Yeol berkata kita tidak tahu apa yang direncanakan Sukjong, jika Baginda serius turun takhta, maka Pangeran Yeoning akan menjadi pewaris, Dong Yi akan bisa memegang otoritas politik di istana dan jika itu terjadi, kita semua akan musnah. Jang Mu Yeol berkata kita harus melenyapkan Dong Yi dan P. Yeoning dari istana dan sekarang adalah waktu terbaik untuk melakukannya.
Jika Baginda kembali ke istana maka tidak akan ada kesempatan lagi. Im Sang Hyeon masih merasa ragu.

Cha Cheon Soo mengamati gerak-gerik Jang Mu Yeol dan Min, ia mendapat laporan kalau mereka biasa2 saja. Dan Tuan, kita juga diamati. Cha Cheon soo kaget. Hwang Jung Gu lari dan lapor ada masalah. Cha Cheon Soo tanya apa yang terjadi.
Dong Yi terkejut mendengar laporan dari Bong Sang Gung, apa? Jung Jong Mama memintaku segera meninggalkan istana hari ini?

Yeong Dal dan Hwang Ju Shik bagai kebakaran jenggot mendengar hal itu, bukankah seharusnya masih beberapa hari lagi? Yeong Dal merasa karena Baginda tidak di istana, mereka ingin mencelakai Dong Yi. Hwang Ju Shik lalu tanya, apa yang dilakukan Dong Yi sekarang, diam saja?

Dong yi menemui Ratu Inwon, ia masuk memberi hormat.

Shim Yun Taek merasa ini keterlaluan, memaksa Dong yi keluar dari istana hari ini, kita tidak ada pasukan untuk mengawalnya keluar istana. Cha Cheon Soo merasa kalau Jang Mu yeol sudah merencanakan ini dengan niat tertentu, jika Dong Yi keluar istana sekarang, maka kekuatan militer kita akan dipecah, sebagian melindungi P. Yeoning di istana sementara setengah lagi mengawal Dong Yi keluar istana.

Shim Yun Taek berkata Jang Mu Yeol mendesak mereka, apa ia ingin mencelakai Dong Yi dan P. Yeoning, Jang Mu Yeol ini gila bagaimana ia bisa begitu ceroboh dan berani membuat hal seperti ini.

Dong yi : Saya mohon mengertilah tentang permintaan saya, tidak-kah anda bisa memberikan beberapa waktu lagi pada saya. Jung Jong Mama?

Dong Yi keluar dari kediaman Ratu dan ia dengan tegas memerintah Bong Sang gung, bersiaplah untuk meninggalkan istana, Bong Sang gung!
Bong Sang Gung : Apa? apa kita benar2 harus segera keluar?

P. Yeoning lari ke Bo Gyeong Dang diikuti Ae jung. Yeoning mencari ibunya. Eomeoni!!!
Yeoning duduk di depan Dong yi, apa maksudnya, ibu harus segera meninggalkan istana, apa benar Ah Ba mama minta ibu pergi, tapi mengapa ibu menyembunyikan ini dari saya, dan menyuruh semua staf merahasiakannya, apa ini benar…

Dong Yi minta Yeoning mendekat, yeoning mendekat dan ia merengek, mengapa? mengapa ibu harus pergi dari istana? Dong Yi menggenggam tangan Yeoning. Yeoning ingin ikut ibunya.
Dong Yi : Geum ah! bukan berarti jika ibu meninggalkan istana maka kau tidak akan bisa menemui ibu lagi, itu akan seperti saat ini, setiap hari kau akan datang untuk menyampaikan salam ke istanaku. Jika kau ingin menemuiku atau kau merindukanku, aku akan mengunjungimu di istana.

P. Yeoning : Aku tidak mau, aku tidak mengijinkan ibu meninggalkan istana.
Dong yi : Anak nakal…sebagai pria sejati, hanya karena ibumu akan pergi dan tidak ada di sisimu maka kau menangis seperti ini, ini tidak perlu, apa yang sudah ibu katakan padamu, kau ini pria yang sudah menikah, kau harus menjadi semakin dewasa.

P. Yeoning : Ibu, mengapa Ah Ba Mama memintaibu meninggalkan istana? Aku benar2 membenci Ah Ba Mama…Aku tidak pernah sekalipun memikirkan itu sebelumnya, tapi sekarang aku benar2 membenci Ah Ba Mama.
Dong yi : Tidak boleh, kau tidak boleh membenci Ah Ba Mama Geum ah! Ini semua dilakukan demi dirimu, seperti masa lalu, dengan alasan yang sama kau dan aku harus tinggal di kediaman pribadi, sekarang Ah Ba Mama juga melakukan ini dengan alasan yang sama. Demi dirimu.

P. Yeoning : Untuk apa, mengapa ibu melakukan ini demi aku? Tolong jelaskan ibu, mengapa ibu harus meninggalkan istana? Dong yi hanya membelai wajah Yeoning.

PM Yun menemui Ratu Inwon dan memohon untuk Dong yi. PM Yun minta Ratu membatalkan perintahnya dan minta Ratu menunggu sampai Baginda kembali ke istana. PM Yun akan menyampaikan petisi pada Baginda untuk membatalkan perintah mengirim Dong Yi pergi dari istana jadi Yun mohon Ratu menunggu Baginda, itu belum terlambat.

Ratu Inwon menolak permohonan Yun, ini tidak akan dia lakukan. Ratu mengingatkan, masalah ini bukan urusan PM Yun, ini wewenang Nae Myeong Bu, dan Ratu akan bertindak sesuai dengan aturannya. PM Yun jangan ikut campur.

PM Yun mohon Ratu mempertimbangkannya. Ratu minta Yun kembali ke kediaman-nya, dan mengurus tugasnya, karena Baginda tidak di istana dan saat ini Putera Mahkota Yun harus menggantikan tugas-tugas Baginda.

Pembawa pesan akhirnya sampai ke villa pribadi lalu tanya pada Han Jang Bu dimana Seo yong Gi. Ternyata Seo Yong gi menyertai Sukjong ke benteng untuk memeriksa tembok. Pembawa pesan itu tanya, dimana lokasinya, ia segera menyusul ke sana. Sukjong sedang berdiskusi dengan beberapa pejabat di dekat lokasi tembok.

Hwang Jung Gu mengerahkan pasukan. Cha Cheon soo menanyakan perkembangan-nya. Hwang jung Gu berkata ia berusaha sebaik mungkin maka sisa pasukan akan bisa mengawal Dong Yi ke istana ihyeon. Cha Cheon Soo berkata jumlahnya kurang untuk mengawal Dong yi ke istana Ihyeon.

Jang Mu Yeol menyiapkan pasukan menuju Bo Gyeong dang. Dong yi keluar dan menemui Jang Mu Yeol. Jang Mu Yeol memberi hormat dan berkata kalau pasukan ini untuk mengawal Dong yi menuju istana Ihyeon. Jadi Suk Bin harap tenang.

Dong Yi : Apa tujuanmu melakukan ini, sehingga kau mengumpulkan pasukan di istana lalu datang kesini untuk menekan-ku dan memaksa-ku keluar dengan cara yang ceroboh dan tergesa-gesa seperti ini.
Jang Mu Yeol : Memaksa anda keluar? Yang Mulia saya hanya mencemaskan keselamatan anda, bagaimana anda bisa mengatakan itu?
Dong Yi : Yeong Gam!
Jang Mu Yeol : Maafkan saya Yang Mulia, orang yang ceroboh dan tergesa-gesa dalam mengatasi masalah ini bukan saya melainkan anda Yang Mulia, apa anda mengatur Baginda untuk melakukan sesuatu yang tidak masuk akal yang akan membuat semua orang shock. Tapi anda tidak akan berhasil dalam usaha anda.

Jang Mu Yeol memerintah pasukannya untuk mengawal Dong Yi sampai saat keberangkatan-nya.

Jang Mu Yeol pergi dan bertemu Shim Yun Taek dan Cha Cheon Soo di luar, ia tersenyum menang pada mereka.

Cha Cheon Soo dan Shim Yun Taek menemui Dong yi. Dong yi berkata : Byeon Hu Cham Ban (Jang Mu Yeol) sepertinya mengerti tentang rencana Cheon Na untuk turun takhta.
Ketiganya masuk ke dalam untuk diskusi.

Cha Cheon Soo : Jika Jang Mu Yeol sudah tahu rencana Baginda, maka sekarang ia sedang merencanakan sesuatu. Ini karena dia mengerti benar dibanding orang lain, P. Yeoning adalah yang paling berhak menjadi Pewaris.
Shim Yun Taek : Bagaimanapun, kita harus menunda keberangkatan anda dari istana, Yang Mulia.
Dong Yi merasa tidak perlu, ia akan meninggalkan istana sesuai jadwal. Dong yi memerintah untuk memberikan perlindungan penuh untuk P. Yeoning di istana.

Dong Yi : Tidak peduli betapa gelisahnya Byeon Hu Cham Ban, dia tidak akan mencoba membunuhku di jalanan Doseong, jadi kumohon kau harus melindungi P. Yeoning di istana.
Cha Cheon Soo: Yang Mulia!
Dong yi : Tolong ikuti saja perintahku.

Jang Mu Yeol tanya perkembangan situasi pada petugas Min. Min lapor kalau anak buah Dong yi mulai panik. Semua sesuai rencana anda, Tuan. Jang Mu Yeol berkata mereka sudah dipaksa sampai tahap ini, pada akhirnya pasti akan seperti yang ia sudah rencanakan.

Shim Yun Taek berkata pada Cha Cheon Soo jika seperti ini terus, mereka tidak akan bisa menjamin keselamatan Dong yi dalam perjalanan menuju istana Ihyeon. Tempat itu dikelilingi pegunungan (Mongmyeoksan= gunung Mongmyeok), tempat itu adalah tempat yang strategis untuk menyergap, jika mereka ingin membunuh Dong Yi, maka akan dilakukan di tempat itu.

Cha Cheon Soo berkata ia akan mengerahkan pasukan pribadi dari partai Noron. Panggil mereka dan minta untuk menyediakan pasukan pribadi secara rahasia untuk-ku. Shim yun Taek heran mendengar partai Noron masih memiliki pasukan pribadi.

Cha Cheon Soo : Aku tidak punya pilihan lain. Sekarang pembawa pesan itu pasti sudah bertemu Seo Yong Gi, hanya sebelum pasukan Nae Geum Bu tiba, aku akan menggunakan pasukan pribadi ini untuk menahan saja.

(Sa Byeon = pasukan pribadi yang mengawal para bangsawan, sebenarnya ilegal tapi mereka tetap saja melakukannya. Bahkan sampai sekarang, kalau sekarang pengawal pribadi yang pakai baju hitam, kaca mata hitam, HT, dan ahli bela diri, jadi inget Jet Li)

Seo Yong Gi membaca pesan dan mengerahkan pasukan untuk kembali ke istana. Seo Yong Gi berkata pada Han Jang Bu nanti kalau Baginda kembali dari benteng, katakan mengenai keberangkatan-ku dan berikan surat ini pada Baginda. Seo Yong Gi memerintah pasukan untuk berangkat.

“Tahan !” Sukjong datang. Seo Yong gi langsung memberi hormat. Sukjong tampak menggenggam sepucuk surat juga dan ia kelihatan marah.

Jung In Guk meminta pelayan-nya untuk mengirim surat pada anggota partai Noron dan minta mereka mengumpulkan pasukan pribadi segera.

Seo Jung Je juga ikut membantu mengumpulkan pasukan untuk mengawal Dong Yi.

Jeong Sang Gung dan Jung Im menemui Dong yi dan lapor kalau staf biro penyelidik akan mengawal keberangkatan Dong yi dari istana dan kalau Cha Cheon Soo sudah menugaskan pasukan pribadi untuk mengawasi secara diam-diam untuk perjalanan Dong yi.
Dong yi : pasukan pribadi?
Jung Im : benar, Yang Mulia, saat ini, hanya itulah pilihan yang ada untuk kita.
Dong yi mengangguk.

Dong yi mondar mandir di luar Bo Gyeong Dang, di tengah penjagaan ketat. Ia ingat kata2 Jang Mu Yeol dan menghela nafas. Dong Yi berpikir apa yang memicu Jang Mu Yeol sehingga bertindak terburu-buru, apa sebenarnya yang ia rencanakan.

Jang Mu Yeol menemui Im Sang Hyeon dan lapor kalau semua siap. Kita bisa menyerang. Im Sang Hyeon tanya lalu bagaimana jika ketahuan ini rencana Jang Mu Yeol, kalau kau adalah dalangnya dan ingin membunuh Dong yi dan P. Yeoning?
Jang Mu Yeol berkata ia tidak pernah mengatakan ingin mengambil nyawa mereka. Im Sang Hyeon heran, lalu apa tujuanmu, apa maksudmu?

Jang Mu Yeol berkata ia akan menggunakan kesempatan ini untuk akhirnya mengambil nyawa Dong yi dan P.Yeoning dan menghancurkan semua anak buahnya tapi ia tidak pernah berkata bahwa ia sendiri yang akan menghabisi mereka. Aku jelas tidak akan melakukan sesuatu tanpa berpikir seperti itu.
Im Sang Hyeon tanya lalu siapa yang akan menjadi orang yang mulai bergerak?
Jang Mu Yeol berkata : Baginda sendiri.
Im Sang Hyeon terperangah.
Jang Mu Yeol : Baginda sendiri yang akan mengambil nyawa Dong yi dan Pangeran Yeoning.
Im Sang Hyeon hanya bisa melongo.

Seo Yong gi membaca surat yang diterima Sukjong. Sukjong terlihat kesal dengan isi surat itu. Seo Yong Gi merasa cemas, surat ini mengindikasikan …
Sementara Sukjong menarik nafas dalam-dalam untuk mengendalikan kemarahannya. Kasim Han merasa cemas. Seo Yong Gi pucat pasi.

Dong Yi siap untuk meninggalkan istana. Dong yi berkata ia akan menemui Putera Mahkota untuk berpamitan dan minta Bong Sang Gung menyampaikan pesannya.

eoning sedih dan memandang langit karena ibunya harus pergi. PM Yun memandang adiknya dari jauh dan hanya bisa menghela nafas melihat betapa sedihnya Yeoning.

Salah seorang kasim mengingatkan kalau ini sudah waktunya menghadiri perjamuan Gi No Yeon. PM Yun mengerti dan ketika akan berangkat, ia melihat ke arah Yeoning sekali lagi.

Dong yi mendapat laporan kalau keberangkatan-nya ditunda. Jung Im lapor kalau petugas yang membawa tandu tiba-tiba jatuh sakit, mereka keracunan makanan dan tidak bisa berangkat. Dong yi heran, mereka tiba-tiba jatuh sakit?
Jung Im : benar, kami sedang mencari petugas pengganti, mohon tunggu sebentar Yang Mulia.

Cha Cheon Soo mengerahkan pasukan pribadi di daerah pegunungan untuk menjaga keselamatan Dong yi selama perjalanan ke istana Ihyeongung, kalian harus waspada karena hutan ini memang dirancang untuk penyergapan.

Dong yi sampai ke kediaman PM Yun, tapi dayang minta maaf karena PM Yun tidak ditempat. Dong Yi mengerti apa PM Yun ada di Pyeon Jeon?
Dayang : Tidak, Yang Mulia, PM Yun sudah meninggalkan istana.
Dong yi heran, Seja meninggalkan istana, kemana dia pergi?

Putera Mahkota Yun meninggalkan istana bersama rombongan untuk menghadiri perjamuan Gi No Yeon.

Dong yi mendapat laporan kalau Putera Mahkota menghadiri perjamuan untuk mewakili Baginda. Dong Yi berpikir kalau ia ingin mengucapkan selamat tinggal, sepertinya ia terlambat. Dong yi pergi dan Bong Sang Gung tanya, apa kita akan berangkat ke istana Ihyeongung? anda bisa menemui Seja di perjalanan, jangan cemas.
Dong yi heran, apa maksud Bong Sang Gung?
Bong Sang gung : Seja menghadiri perjamuan Gi No Bang, maka itu artinya bahwa lokasi perjamuan akan ada di Nohwabang, dan itu adalah jalan menuju istana Ihyeongung, jadi kalau kita menuju istana Ihyeongung, anda akan bisa menemui PM Yun.

Dong yi mengerti, jadi perjamuan-nya di Nohwabang. Benar kata Bong Sang Gung, karena ini musim panas, perjamuan itu pasti diadakan di lokasi itu.
Dong yi tiba-tiba menyadari ada yang aneh. Lokasinya di Nohwabang, jadi searah dengan istana Ihyeongung?
Bong Sang gung membenarkan, dan ia heran mengapa Dong Yi tampak terganggu.

Dong Yi sadar, mungkin target Jang Mu Yeol sebenarnya adalah PM Yun dan bukannya aku. Dong Yi bergegas pergi membuat Bong Sang Gung mengejarnya, Yang Mulia!

Jang Mu Yeol menunggu untuk melangsungkan rencananya dan pesan pada Min untuk jangan membiarkan PM Yun terluka, apa kau mengerti? Min mengerti dan meyakinkan tidak akan membuat kesalahan.

Im Sang Hyeon masih bertanya-tanya, Baginda sendiri yang akan menghukum Dong Yi dan P. Yeoning ? apa maksud kata-kata Jang Mu Yeol ini.
Jang Mu Yeol : Ini karena Choi Dong yi akan dituduh ingin mencelakai PM Yun.

Im Sang Hyeon terperanjat. Jang Mu Yeol mengatakan skenarionya, hari ini di saat Baginda tidak ada di tempat, Dong yi dan anak buahnya akan mencoba membunuh PM Yun. Im Sang Hyeon benar2 shock, Jang Mu Yeol melanjutkan ini akan menjadi alasan bagi Baginda untuk menghukum mati Dong Yi dan P. Yeoning.
Jang Mu Yeol berkata ia memegang otoritas militer istana, itu akan memaksa partai Noron untuk mengeluarkan pasukan pribadi mereka untuk mengawal Dong Yi ke istana Ihyeongung.
Insiden ini akan terjadi di jalan menuju istana Ihyeongung, maka pasukan pribadi itu akan terlihat ingin mencelakai PM Yun.

Jang Mu Yeol meyakinkan kalau PM Yun tidak akan terluka dari insiden ini, dan mereka semua akan jatuh dalam jebakan-ku dan akan dituduh melakukan usaha pembunuhan pada PM Yun dan akan membayar dengan nyawa mereka. Im Sang Hyeon merenungkan skenario ini. (memangnya Dong yi akan jatuh ke dalam perangkap untuk ke-3 kalinya? ngga mungkin lah…Dong yi sudah kehilangan ayah+kakak, dan Gae Do Ra dengan cara yang sama, tidak mungkin ia membiarkan ini)

Cha Cheon Soo mengerahkan pasukan pribadinya…

Ny. Park membawa suaminya menemui calon istri anak mereka. Oh Tae Pung tidak terlalu suka dengan penampilan calon menantunya, lalu tanya kemana Oh Ho Yang?

Ny. Park berkata Oh Ho Yang pergi melihat Dong yi. Oh Tae Pung hanya bisa menghela nafas, benar2 tidak berguna. Oh Ho Yang berdesakan dan berharap melihat Dong Yi, ternyata isi tandunya adalah PM Yun, ia kecewa, dan tanya kapan Dong yi meninggalkan istana?

Dong yi berkata pada Jeong Sang gung kalau ini adalah jebakan Jang Mu Yeol, ia ingin mencelakai PM Yun dan mengkambing hitam-kan insiden ini padaku dan P. Yeoning. Jeong Sang gung dan Jung Im shock.
Dong Yi minta keduanya memeriksa kebenaran-nya dan kalian harus mencegah ini terjadi. Dong Yi : Bagaimana Jang Mu Yeol bisa merancang hal keji ini pada Putera Mahkota Yun?

Penunggang kuda memacu kuda mereka sementara Dong yi kembali ke kediaman-nya dan berdoa agar Cha Cheon Soo tidak perlu menghadapi jebakan mereka.

PM Yun tiba di jalan itu dan Cha Cheon Soo berpikir itu adalah rombongan Dong yi, maka ia minta anak buahnya waspada.

Kemudian Cha Cheon Soo menyadari kalau orang dalam tandu bukan Dong Yi, ia pergi untuk memeriksa dan minta anak buahnya tetap ditempat.

Cha Cheon Soo mendekat dan seorang penunggang kuda tiba, ia membawa pesan Dong Yi bahwa ini jebakan dan minta mereka tidak melakukan apa-apa. Cha Cheon Soo terperanjat.

Tiba2 ada ledakan, PM Yun kaget, apa yang terjadi? Rombongannya panik dan dalam kebingungan, pengawal melindungi PM Yun dan ia segera diamankan.

Sementara itu, pasukan pribadi yang diatas bukit merasa kalau rombongan Dong yi diserang, lalu mereka segera bergerak untuk menyelamatkan Dong Yi sehingga harus berhadapan dengan pengawal PM Yun.

Cha Cheon Soo datang tapi terlambat. Ia teriak untuk menghentikan pertempuran, ini jebakan!!! Cha Cheon Soo baru sadar inilah jebakan Jang Mu Yeol sesungguhnya.
(jengkel lihat Jang Mu Yeol, air susu dibalas air tuba, dulu demi mengungkap kematian Jang Ik Hyeon, ayahnya, Dong Yi kecil dan Choi Hyo Won dll sampai habis2an, bukannya balas budi justru ingin menjebak Dong yi, caranya sama dengan cara Oh Tae Seok lagi.)

Sementara itu, Dong yi gelisah. Jeong Sang Gung minta Jung Im memberikan surat pada Yang Mulia (Dong Yi)

Jang Mu Yeol mengunjungi Ratu Inwon dan lapor kalau PM Yun diserang saat di jalan menuju perjamuan Gi No Yeon.
Ratu Inwon mencemaskan kondisi PM Yun. Jang Mu Yeol meyakinkan kalau PM Yun selamat. Ratu Inwon lega.

Jang Mu Yeol berkata kalau apa yang mereka takutkan benar terjadi. Untung saja mereka sudah mengantisipasinya, jika tidak maka Dong yi dan anak buahnya akan berhasil membunuh PM Yun.
Ratu Inwon tanya apa benar kalau Dong yi adalah dalan dari insiden ini. Jang Mu Yeol membenarkan, kami sudah menangkap kakak Choi Dong yi, Cha Cheon Soo dilokasi juga pasukan pribadi partai Noron juga terlibat dalam penyerangan rombongan Putera Mahkota Yun.

Cha Cheon Soo diikat dan dibawa kembali ke istana.

Shim yun Taek membenarkan kalau target Jang Mu Yeol adalah Putera Mahkota Yun, lalu merancang jebakan dan menimpakan kesalahan pada Dong Yi dan mereka.

Jang Mu Yeol berkata pada Ratu Inwon sebelum mereka melarikan diri, Ratu harus segera menangkap Dong Yi. Ratu Inwon : Apa aku harus melakukannya?
Jang Mu Yeol mendesak Ratu menggunakan Nae Ji Pyo Shi (lencana milik Ratu yang bisa digunakan dalam keadaan darurat jika Raja dan Putera Mahkota tidak ditempat.) untuk menangkap Choi Dong yi, Pangeran YEoning dan semua anak buah Dong Yi.

Ratu Inwon : Nae Ji Pyo Shi?
Jang Mu Yeol : Karena Putera Mahkota Yun belum kembali ke istana, hanya ada Yang Mulia Ratu di istana dan anda bisa menggunakan Nae Ji Pyo Shi sebagai ganti perintah Kerajaan.
Jang Mu Yeol berkata pada Ratu tidak ada waktu untuk berpikir lagi, anda harus segera menangkap mereka sebelum mereka melarikan diri, dan tahan mereka karena mencelakai Putera Mahkota Yun. Jang Mu Yeol terus saja mendesak Ratu Inwon.

Bong Sang Gung dan Shim Yun Taek memohon agar Dong yi lari dulu ke satu tempat aman sampai Sukjong kembali ke istana. Dong yi menolaknya, aku tidak akan melakukan itu.
Keduanya kaget dan mendesak Dong yi. Dong yi tetap teguh pendiriannya.

Sementara itu Ratu Inwon berkata ia mengerti dan akan melakukan sesuai dengan permintaan Jang Mu Yeol, aku akan menulis Nae Ji Pyo Shi untuk menangkap penjahatnya segera.
Jang Mu Yeol : Ini adalah keputusan yang bijaksana.
Ratu Inwon : Berani mencelakai Putera Mahkota Yun dan kejahatan yang mengancam keluarga Raja, akan mendapat hukuman atas kejahatan-nya, Kembalilah dan tunggu perintahku, Byeon Hu Cham Ban. Aku akan mengirimkan perintah padamu segera.

Jang Mu Yeol : ya, Yang Mulia.

Jang Mu Yeol meninggalkan kediaman Ratu. Ratu Inwon merenung dan Petugas Min menemui Jang Mu Yeol.
Jang Mu Yeol : Baik, sekarang tinggal menunggu bantuan Ratu Inwon menyelesaikan masalah ini. Sepertinya takdir si Cheonmin arogan itu sudah berakhir.

Ratu Inwon berpikir lalu memanggil Yi Sang Gung, apa Yi Sang Gung ada di luar? Yi sang gung masuk, Yang Mulia memanggil saya?
Ratu Inwon : Segera panggil Do Seong Ji untuk datang menemuiku segera.
Yi Sang gung : Ya, Yang Mulia

Sementara itu Jang Mu Yeol memerintah Min mengerahkan pasukan untuk menangkap Pangeran Yeoning dan Suk Bin juga sekutu mereka. Min mengerti dan segera pergi.
Pasukan menyerbu Bo Gyeong Dang.

Pangeran Yeoning mendengar insiden PM Yun dari Ae Jung, apa? PM Yun mengalami percobaan pembunuhan, tapi kakak selamat dari percobaan itu kan? Ae Jung membenarkan. Tiba-tiba dari luar terdengar keributan.
Ae jung keluar dan melihat pasukan dalam jumlah banyak memenuhi kediaman Yeoning.
Petugas : Apa yang kalian tunggu, amankan kediaman Pangeran Yeoning!

Dong yi menunggu, Bong Sang Gung masuk, Mama! apa anda tahu apa yang terjadi di sini? Dong Yi tidak terlihat kaget, ia sudah menunggu ini.
Pasukan memenuhi Bo Gyeong Dang. Dong yi keluar dan menemui pasukan itu, Jang Mu Yeol memberi salam pada Dong Yi.

Jang Mu Yeol : Jadi ini yang sudah saya katakan pada anda Yang Mulia, saya sudah mengatakan kalau satu hari anda akan menyesali dan menderita karena tidak menerima uluran tangan saya.

Dong yi : Ya, benar aku menyesalinya, jika dulu aku menerima uluran tanganmu maka kejadian ini tidak akan terjadi malam ini.
Jang Mu Yeol : Ini sudah terlambat bagi anda untuk merasa menyesal, Yang Mulia
Min tiba di Bo Gyeong Dang dan memberi hormat pada Jang Mu Yeol.

Jang Mu Yeol : Apa yang kau tunggu, tangkap Suk Bin Mama, segera!
Min : Ya! tangkap Suk Bin Mama, segera!!
Tapi pasukan itu tidak bergerak seinci-pun. Min heran, apa yang kalian lakukan, apa kalian tidak mendengar perintah Yeong Gam?
Pasukan tetap diam.

Jang Mu Yeol marah : Kurang ajar!!
Dong yi : Pasukan dalam keadaan diam…Yeong Gam, mereka tidak akan beranjak, pasukan ini datang ke sini atas perintahku, untuk datang menangkapmu, Yeong Gam.

Jang Mu Yeol langsung pucat pasi, apa katamu!!! Bong Sang gung teriak memberi perintah : Apa yang kalian tunggu! Tangkap penjahatnya segera!!
Pasukan : Baik!
Mereka langsung menangkap Jang Mu Yeol dan Petugas Min.

Sementara di kediaman Yeoning, Ae Jung heran, Ya..kau tidak datang untuk menangkap pangeran Yeoning tapi untuk mengamankan tempat ini?
Kapten membenarkan. Ae Jung terlihat bingung.

Jang Mu Yeol dan Min berusaha melepaskan diri, lepaskan aku! kau kurang ajar, beraninya kau menangkap aku, apa yang kalian lakukan
Jang Mu Yeol : Orang yang harus kalian tahan adalah Suk Bin bukannya aku! Ratu Inwon sudah mengeluarkan lencana Nae Ji Pyo Shi untuk menangkap Suk Bin, bagaimana kalian bisa tidak tahu itu!

Dong Yi melihat ke arah Jang Mu Yeol dan Min, apa kau mengatakan tentang lencana Nae Ji Pyo Shi? Apa mungkin ini yang kau maksud?

Do Seong ji tiba dan membawa perintah Ratu Inwon, Yang Mulia Suk Bin!
Jang Mu Yeol bingung, Do seong Ji? apa yang terjadi di sini?

Dong yi mengambil lencana Nae Ji Pyo Shi milik Ratu Inwon dan memperlihatkannya pada Jang Mu Yeol

Dong Yi : Ini, lencana Nae Ji Pyo Shi, Jung Jong Mama mengikuti nasihatmu untuk menggunakan otoritasnya dengan lencana ini untuk menangkap penjahat yang mencoba mencelakai Putera Mahkota Yun, jadi maksudnya penjahat itu adalah Byeon Hu Cham Ban – Jang Mu Yeol, yaitu kau!

sumber : kadorama-recaps.blogspot.com

Dong Yi – Episode 57

Sukjong : Demi Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning, agar keduanya bisa naik takhta, jadi kau ingin menyelamatkan mereka berdua, Baik! itu benar idemu, secara alamiah istana akan menggunakan strategi untuk mengalahkan musuh atau kalau tidak kau yang akan ditekan, tapi memiliki perasaan seperti itu, hanya bisa dimiliki oleh orang seperti dirimu.
Dong yi : Cheon Na?

Sukjong kembali ke Daejeon dan ia minta Kasim Han pergi, ia ingin sendirian dan berpikir.

Dong Yi juga melakukan hal yang sama di kediaman-nya.

Sukjong : Tapi tidak mungkin bagi kedua Pangeran itu untuk naik takhta bersamaan, hukum negeri ini tidak mengijinkan-nya, hanya satu Pangeran yang akan melanjutkan takhta dan tidak pernah 2.

Pangeran Yeoning dan Putri Dalseong Seo mengunjungi Ratu Inwon untuk menyampaikan salam.
Ae Jung dan Bong Sang Gung merasa gelisah setiap kali pasangan itu mengunjungi Ratu untuk memberi salam, kalau seperti ini terus Bong Sang Gung berkata lebih baik tinggal di kediaman pribadi saja daripada tegang terus menerus.

Pangeran Yeoning dan istrinya memberi hormat pada Ratu Inwon. Keduanya tampak berseri-seri sementara Ratu Inwon tidak berekspresi menanggapi keduanya.

Jang Mu Yeol mengamati Yeoning dan istrinya dari jauh, setelah keduanya pergi, ia menemui Ratu Inwon. Jang Mu Yeol minta maaf karena gagal membuat Yeoning keluar dari istana, ini karena taktik Dong Yi. Ia tidak membayangkan Dong Yi menggunakan taktik seperti itu.

Ratu Inwon menanyakan taktik Dong Yi, memang benar Dong Yi menggunakan cerita legenda tentang elemen Hwang Gi sehingga menimbulkan sentimen publik.

Jang Mu Yeol minta Ratu tidak cemas, meskipun Dong Yi menggunakan segala macam cara untuk menggeser Putera Mahkota..

Ratu Inwon memotong dan ia tanya apa Jang Mu Yeol tidak curiga dengan gerak gerik Dong Yi. Maksudnya Yang Mulia? Jang Mu Yeol tanya.

Ratu Inwon pikir Dong Yi akan mengikat pernikahan dengan keluarga yang kuat dan memiliki reputasi, tapi sekarang Dong yi hanya mengikat pernikahan dengan keluarga seorang Jin Sa. Ini sesuatu yang tidak masuk akal.

Jang Mu Yeol berkata kalau Dong Yi ingin memanfaatkan legenda kediaman Seo Jung Je sebagai alasannya.

Ratu Inwon berpikir tidak perlu demikian, jika Dong yi hanya ingin memicu sentimen publik, ia cukup mengirim keluar Pangeran Yeoning saja ke kediaman itu agar publik percaya kalau Yeoning adalah calon Raja berikutnya.

Ratu : Dong Yi adalah orang dengan kepandaian tinggi, jika ia ingin menggeser posisi Putera Mahkota, mengapa ia menjadi ceroboh dan bodoh untuk mengadakan pernikahan.

Jang Mu Yeol berkata inilah alasan mengapa mereka harus lebih ekstra hati-hati karena mereka tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Dong yi.

Seo Yong Gi mengawasi latihan demonstrasi militer. Anak buahnya Hwang Jung Gu dan Han Jang Bu lari mendatanginya dan lapor kalau Baginda mengeluarkan perintah untuk membatalkan melihat demonstrasi militer ini.

Seo Yong Gi heran dan ia membaca surat itu. Padahal mereka sudah menyiapkan latihan ini selama sebulan.

Partai Noron mendengar kalau Sukjong membatalkan rapat dewan jam Mi Si (1-3 sore) sampai pemberitahuan lebih lanjut. Bukan hanya itu, Noron mendengar kalau Baginda juga membatalkan melihat demonstrasi militer untuk beberapa hari.

Jung In Guk heran, apa alasan-nya, apa Baginda tidak sehat. Anggota partai berkata kalau Shim Yun Taek pergi ke RS Istana untuk mencari tahu.

Cha Cheon Soo bertemu Shim Yun Taek di RS Istana dan ia merasa cemas, kerena Baginda sudah menunda semua kegiatan-nya, apa kau di sini untuk mencari tahu apa Baginda sakit. Shim Yun Taek berkata jika Sukjong memilih untuk sakit saat ini maka kita akan mendapat masalah.

Cha Cheon Soo yakin Baginda baik2 saja. Shim Yun Taek heran, Baginda saat ini tidak ingin menemui atau kontak dengan anggota dewan, ia pasti punya alasan.
Shim Yun Taek tanya: Apa alasannya?

Shim Yun Taek menemui Dong Yi dan ia terperanjat ketika mendengar kalau Dong yi sudah mengatakan rencananya tentang P. Yeoning pada Sukjong.

Shim Yun Taek : Apa? Yang Mulia sudah mengatakan-nya pada Baginda?
Dong yi : Ya, aku sudah mengatakan-nya.

Shim Yun Taek : Tapi Yang Mulia, ini sangat beresiko, meskipun Baginda sangat pengertian dan terbuka. Tapi takutnya menimbulkan kesalah pahaman.

Dong Yi : Aku mengerti karena apapun yang kukatakan akan menimbulkan konsekuensi dan kesalah pahaman tapi keinginanku sudah bulat, meskipun aku tahu resikonya, aku tidak berani menyembunyikan masalah ini dari Cheon Na.

Sepulangnya dari Bo Gyeong Dang, Shim Yun Taek tanya pendapat Seo Yong Gi, apa ini tidak akan membuat orang salah paham dengan niat Dong yi, kalau ia ingin menggeser posisi Putera Mahkota.

Seo Yong Gi merasa kalau Sukjong sangat mengenal Dong yi, Baginda tidak akan berpikir sebaliknya. Lagipula Baginda juga tahu kalau satu2nya jalan untuk menjamin keselamatan P. Yeoning adalah dengan menjadi Raja.

Shim Yun Taek tanya lalu bagaimana Baginda akan mempertimbangkan ini. Seo Yong Gi berkata kalau pilihan keputusan ada di tangannya. Shim Yun Taek heran.

Cha Cheon Soo tanya apa benar Baginda menyebutnya sebagai keinginan serakah Dong Yi?

Dong yi : Ya, benar kalau Cheon Na mengatakan itu, ia berkata hanya aku yang bisa berpikir seperti itu, apa yang sebenarnya dimaksud Cheon Na dengan mengatakan ini, Orrabuni? Meskipun aku sudah begitu lama bersama Sukjong tapi aku sekarang tidak bisa menyerap atau menebak apa yang menjadi pikiran Sukjong.

Aku mengerti demi menjaga keselamatan Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning dan semuanya, maka akan terlihat sebagai keinginan yang bodoh tapi sesulit apapun aku tidak akan menyerah dengan keinginan itu.

Cha Cheon Soo : Mama!
Dong Yi : Jadi inilah mengapa aku takut, apa yang akan dilakukan Cheon Na mengenai masalah ini, sekarang apa keputusan-nya dengan masalah ini.

Jang Mu Yeol menemui Im Sang Hyeon di kediaman-nya dan berkata Baginda sudah menunda semua urusan, sepertinya ia ingin memikirkan mengenai Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning. Ini yang disebut keadaan tenang sebelum badai besar.

Im Sang Hyeon tanya apa maksudmu sekarang ini Baginda sedang membuat keputusan mengenai masalah ini? Jang Mu yeol membenarkan.

Di Daejeon. Kasim Han gelisah. Do Seong Ji tiba dan ia tanya Baginda tidak ingin menemui siapapun, apa yang harus kita lakukan?
Sukjong ada di dalam dan merenung.

Jang Mu Yeol menemui Min dan berkata kalau suasana istana tegang dan ia percaya akan segera ada badai di sini. Jang Mu yeol tanya, apa yang ia minta sudah siap? Min berkata ia sudah menyiapkannya. Jang Mu Yeol minta Min mempercepatnya untuk jaga-jaga menghadapi kondisi yang tidak terduga. Min mengerti dan pergi.

Cha Cheon Soo sedang jalan dan ada yang mengikutinya, tapi Cha Cheon Soo menyadarinya, ini Cha Cheon Soo man!

Bong Sang Gung lapor kalau Baginda tampaknya sudah mengambil keputusan. sekarang dewan istana sudah berkumpul, tapi Baginda tidak langsung ke sana melainkan ke kediaman Ratu dulu.

Dong Yi mengerti.

Sukjong menemui Inwon dan berkata kalau ia punya hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh Ratu Inwon.

Yoo Sang Gung heran aneh, mengapa Baginda ke kediaman Ratu dan bukannya Bo Gyeong Dang, apapun keputusan Baginda seharusnya Baginda menemui Dong Yi untuk diskusi.

Sukjong meninggalkan kediaman Ratu dan Kasim Han tanya apa ingin ke Bo Gyeong Dang? Tidak kata Sukjong, aku tidak akan pergi ke Bo Gyeong Dang. Sukjong minta kasim Han pergi, ada beberapa hal yang harus ia selesaikan.

Ratu Inwon terkejut dengan keputusan Sukjong. Mengapa Baginda membuat keputusan yang demikian mendadak, apa mungkin Baginda benar2 ingin melakukan ini pada Dong Yi?

ewan istana sudah berkumpul dan mereka merenung ada apa ini. Sukjong tiba. Putera Mahkota Yun memberi salam di luar Injeongjeon. Sukjong minta Putera Mahkota Yun masuk ke dalam bersamanya. Yun terkejut, Ah Ba mama, anda ingin saya masuk ke Injeongjeon bersama anda?
Sukjong mengangguk, ya benar.

Ratu Inwon berangkat ke Bo Gyeong Dang bersama rombongannya.

Sukjong bersama Putera Mahkota Yun di Injeongjeon.

Sukjong : Hari ini, aku sudah meminta Putera Mahkota Yun dan dewan istana untuk berkumpul di sini dan mengatakan pada dewan apa keputusanku.
Sukjong melihat ke arah Yun, Jadi Putera Mahkota Yun, kau juga harus mengingat baik-baik apa yang akan kukatakan.
Putera Mahkota Yun : Ya, Cheon Na!

Sementara itu Ratu Inwon tiba di Bo Gyeong Dang dan Dong Yi keluar menyambutnya, Jung Jong Mama!
Ratu Inwon : ayo masuk…aku harus menyampaikan pesan dari Baginda.

Dong yi sedikit terperanjat. Ratu Inwon langsung jalan ke Bo Gyeong Dang. sementara Bong sang Gung gelisah. Dong yi menyusul ke dalam.

Sementara itu di balairung istana,

Sukjong : Sejak Pangeran Yeoning yang dulunya tinggal di luar istana kembali masuk ke istana..aku menyadari dan sangat jelas apa yang terjadi dalam istana, di sini sudah menyebar rumor yang salah, dan karena rumor salah ini, Dewan istana sudah menggunakannya untuk memicu konflik, jadi aku tidak akan memberikan toleransi lagi mengenai perdebatan partai tentang masalah penerus takhta.

Sesuai dengan hukum pergantian takhta, Pangeran Penerus saat ini akan menggantikanku naik takhta setelah aku mangkat yaitu Pangeran Penerus yang hanya adalah Putera Mahkota Yun yang sekarang ada di sampingku..apa kalian semua sudah jelas? Aku sudah membuat keputusan yang sejernih kristal mengenai masalah ini dan aku tidak akan mengubah pendirianku.

Aku..tidak peduli siapapun itu yang menggunakan taktik untuk menggeser posisi Pangeran Penerus, tidak akan kuampuni. Jadi sekarang aku menegaskan kalau Putera Mahkota Yun yang akan menggantikan aku naik takhta dan dia akan mulai melibatkan diri dalam masalah negara dan ia akan duduk di sini untuk mendengarkan sidang dewan istana. Semua petisi dari kementrian Ritual dan Pekerjaan akan diserahkan pada Putera Mahkota Yun untuk dipelajari dan diputuskan dan semua yang diputuskan Putera Mahkota Yun harus dipatuhi.

Jung In Guk protes, tapi Cheon Na, di saat ini…

Sukjong kesal, aku belum selesai bicara Hyeon Ban!! (Hyeon Ban = Menteri Keadilan)

Sukjong : Dan lagi, ada masalah yang akan aku umumkan disini pada semuanya, masalah mengenai Suk Bin Bo Gyeong Dang…

Sementara itu di Bo Gyeong Dang, Dong Yi terperanjat mendengar keputusan Sukjong yang disampaikan Ratu Inwon. benarkah…ini keputusan Cheon Na?

Ratu Inwon : Ya..benar. Cheon Na datang menemuiku dan minta pendapatku mengenai masalah ini, dan aku menjawab aku tidak menentang keputusan-nya dan melihat ini baik kalau kau akan segera meninggalkan istana dan tinggal di kediaman pribadi.

Di Balairung istana, Shim Yun Taek shock! Cheon Na…apa anda mengatakan kalau anda ingin Suk Bin Mama meninggalkan istana?
Sukjong : Ya, benar.
Shim Yun Taek : Tapi..Cheon Na, apa alasan dibalik keputusan anda ini?

Sukjong : Alasannya aku yakin Suk Bin jelas mengerti dan tahu itu. lagipula aku yakin kalian semua tahu alasannya. Ini adalah masalah yang ingin aku utarakan pada dewan istana. Suk Bin akan segera tinggal di kediaman pribadi di luar istana, yaitu di istana Ihyeongung, jadi kementrian Pekerjaan akan mengikuti perintah ini dan segera membuat renovasi untuk istana Ihyeon. Segera setelah proyek renovasi selesai, maka kementrian Ritual akan mengatur kepindahan Suk Bin dari istana ini ke kediaman di istana Ihyeon.

Bong Sang Gung menemui Dong Yi, Mama! ada apa, mengapa tiba-tiba ..mengapa mendadak anda harus meninggalkan istana dan tinggal di kediaman pribadi? Yang Mulia..mengapa ini?

Dong Yi terlihat pasrah. Ae Jung berkata pasti ada kesalah pahaman, bagaimana mungkin Baginda bisa mengambil keputusan itu? Bong Sang Gung merasa ini taktik Ratu Inwon. Tapi Dong Yi diam saja.

Partai Soron terlihat gembira dan tenang dengan keputusan Sukjong yang menyebut Putera Mahkota Yun sebagai penerusnya. Lalu Choi Dong Yi harus keluar dari istana, tapi Jang Mu Yeol tampak tidak yakin.

Sementara Jung In Guk dan partai Noron tidak percaya pada apa yang barusan terjadi di Injeongjeon.

Hwang Ju Shik marah2 ketika mendengar kalau Dong yi harus tinggal di istana Ihyeongung, siapa yang berani memaksa Dong yi tinggal diluar istana, apa Ratu Inwon?

Bukan, jawab Yeong Dal. Tapi Baginda sendiri yang sudah mengeluarkan perintahnya. Hwang Ju Shik shock. Mengapa Baginda melakukan itu? Kata Yeong Dal, sepertinya Baginda sudah gila.

Shim Yun Taek menemui Jeong Sang Gung yang baru saja menerima perintah kalau Dong Yi akan tinggal di istana Ihyeongung. Ada apa ini sebenarnya? Shim Yun Taek berkata biro internal sudah menerima perintah, berarti Baginda benar2 serius dengan keputusan-nya. Jung Im heran, keputusan ini adalah keputusan Baginda? Shim Yun Taek terpaksa mengiyakan.

Putera Mahkota Yun juga heran dan menanyakan keputusan Baginda. Ah Ba Mama, mengapa anda harus membuat keputusan seperti itu? apa karena rumor yang sekarang menyebar di istana?
Sukjong : Ya, Benar.
PM Yun : Tapi Ah Ba Mama, ini bukan perbuatan Suk Bin Mama, masalah ini, saya tahu benar dan yakin mengenai itu.

Sukjong terlihat heran. Yun melanjutkan : Ada saatnya saya menyalahkan Suk Bin Mama dan Pangeran Yeoning tapi ternyata saya salah mengenai itu dan kesalahan saya karena saya sudah mengasihani diri sendiri dan akhirnya saya merasa bersalah pada Suk Bin Mama dan Pangeran Yeoning yang tidak bersalah.

Sukjong : Putera Mahkota Yun?
PM Yun : Tapi, Suk Bin Mama selalu baik pada saya meskipun Ibu kandung saya sudah mencoba mencelakai hidup mereka, tidak hanya itu, ia memilih untuk memperhatikan keperluan saya dan juga kesejahteraan saya. Di istana ini tidak ada orang yang bisa dibandingkan dengan Suk Bin Mama dalam hal mengasihi saya. Saya mohon batalkan-lah keputusan anda Ah Ba Mama. Jangan karena saya sebagai alasan membuat Suk Bin Mama yang tidak bersalah diusir keluar dari istana.

Sukjong : Aku sungguh terharu dan juga sangat berterima kasih kalau kau memilih untuk berpikir seperti itu Putera Mahkota Yun, terima kasih dan aku lega …
PM Yun : Ah Ba Mama?
Sukjong : Tapi, meskipun aku tahu perasaanmu ini tidak akan mengubah keputusanku.
PM Yun : Ah Ba Mama?
Sukjong : Apa kau mengerti? keputusanku tidak bisa dibatalkan bagaimanapun juga.

Jeong Sang Gung dan Jung Im menghadap Dong Yi dan berkata kalau mereka tidak akan mematuhi keputusan ini, kami akan mempertaruhkan nyawa dan segalanya untuk menolak perintah ini.

Dong Yi : Tidak..kalian tidak boleh melakukan itu.

Jung Im : Mama?
Dong Yi : Kumohon pada kalian, bantu aku agar masalah ini tidak menjadi semakin besar dari yang sudah ada, aku mohon.
Jeong Sang Gung : Apa sebenarnya alasannya, Yang Mulia? mengapa tiba-tiba anda menerima dihukum karena ini?
Dong Yi : Ada hukuman disana. Jadi kalian hanya perlu mematuhi dan menjalankan perintah Raja dan isinya, kalian harus melakukan apa yang ditugaskan pada kalian.

Renovasi istana Ihyeongung mulai berjalan. Oh Ho Yang membawa kedua orang tuanya melihat, ia mengeluh dan tidak percaya, bagaimana bisa Sukjong memperlakukan Dong yi seperti itu, dulu ia tinggal di kediaman pribadi, lalu kembali ke istana dan sekarang harus tinggal di istana Ihyeongung. Kali ini Oh Ho Yang bersumpah akan membawa Dong Yi ke kediaman-nya sendiri.

Oh Tae Pung minta istrinya segera mencarikan istri untuk putra mereka, sebelum anaknya berakhir dengan mengganggu wanita milik Raja dan dihukum mati.

Shim Yun Taek pusing, petisi partai Noron untuk menolak kepergian Dong yi dari istana ditolak Raja dan bahkan ada rumor bahwa siapapun yang dekat dengan Dong yi juga terancam akan diusir keluar dan akan dipecat dari jabatan mereka. Sukjong benar2 sudah salah paham dengan Dong Yi.

Seo Yong Gi berkata itu tidak mungkin. Shim Yun Taek berkata situasi sudah seperti ini, apa Seo Yong Gi masih merasa kalau Sukjong masih percaya pada Dong Yi?

Sukjong memberikan perintah pada Do Seong Ji dan minta segera dilaksanakan. Do Seong Ji memberanikan diri tanya, apa alasan Baginda membuat keputusan ini. Sukjong hanya minta Do Seong Ji untuk mematuhinya dan menjaga kerahasiaan perintah itu. Do Seong Ji mengerti dan ia pergi.

Sukjong tanya pada Kasim Han apa yang dilakukan Dong Yi. Kasim Han berkata kalau Suk Bin Mama susah payah membujuk biro internal untuk mematuhi perintah. Ia sekarang menunggu dengan sabar di kediaman-nya.

Cha Cheon Soo marah dan ia menemui Dong yi, mengapa Yang Mulia tidak menemui Baginda untuk menjelaskan masalah ini, paling tidak Yang Mulia tahu apa alasan sebenarnya dibalik perintah ini.

Dong Yi : Cheon Na sudah memintaku untuk menunggu Orrabuni, apa kau tidak mengerti, Cheon Na memilih untuk menyampaikan pesan melalui Jung Jong Mama, itu adalah alasannya, yaitu memintaku untuk menunggunya jadi apa yang harus kulakukan sekarang adalah menunggu dengan patuh dan melakukan apa yang harus aku lakukan.

Jang Mu yeol mengamati Cha Cheon Soo dan berkata kalau Cha Cheon soo tidak mengerti maksud Sukjong sebenarnya. Petugas Min berkata ia tidak pernah membayangkan kalau Baginda akan menikam mereka dari belakang, apa Baginda begitu menyukai Dong Yi?

Jang Mu Yeol berkata itulah mengapa ia merasa kalau ada keganjian dalam masalah ini, jika tidak ada jawaban, maka ada kemungkinan ada sesuatu yang disembunyikan. Kepergian Dong Yi pasti hanya untuk mengalihkan perhatian untuk sesuatu yang lebih besar.

Cha Cheon soo memohon untuk menemui Sukjong tapi Sukjong sudah memerintahkan kalau dia tidak ingin menemui siapapun. Cha Cheon Soo teriak memanggil Baginda, seorang Kasim berkata kalau Cha Cheon Soo membuat keributan dan ia mengancam akan memanggil penjaga. Kasim itu ingin menyeret Cha Cheon Soo pergi,

tapi Sukjong datang dari belakang dan minta mereka mundur. Cha Cheon soo memberi hormat pada Baginda.
Dong Yi siap2 akan meninggalkan Bo Gyeong Dang. Bong Sang Gung mencegahnya.

Bong Sang Gung : Yang Mulia ini benar2 sangat mengesalkan, di saat seperti ini, anda masih ingin ke kediaman Putera Mahkota. Kami bahkan tidak tahu alasan mengapa anda harus keluar dari istana..Yang Mulia, bagaimana anda bisa tetap memperhatikan Putera Mahkota Yun?

Dong yi : Minggir, jangan menghalangi jalan, Bong Sang Gung, kapan kau pernah menang dari kekeras-kepalaan-ku?

Bong Sang Gung : Yang Mulia!

Dong Yi dan rombongan tiba di kediaman PM Yun, ia membawa baki makanan. Dayang Putera Mahkota menyambut Dong Yi, apa PM Yun ada?

Dayang : Ya, Yang Mulia! lalu ia mengumumkan kedatangan Dong yi, ketika tiba2 Ratu Inwon juga tiba di situ.

Ratu Inwon : Suk Bin!
Dong Yi : Jung Jong Mama?

Ratu Inwon ingin tahu apa tujuan Dong yi mengunjungi Putera Mahkota dan mengapa Dong yi membawa baki?
Dong Yi menjelaskan ia ingin menyajikan bubur untuk Putera Mahkota, Ratu Inwon terkejut dan melihat bakinya, lalu ia marah, mengapa Dong yi ikut campur dalam makanan untuk Putera Mahkota? apa tujuanmu?

Ratu Inwon bahkan memarahi Dayang Putera Mahkota karena mengijinkan Dong Yi membawa makanan, bukankah kesehatan Putera Mahkota Yun adalah yang paling penting, mengapa sembarangan ikut campur, ia minta baki itu segera disingkirkan.

Tapi Yun muncul dan memanggil Ratu Inwon. Yun mendekat dan mohon agar Ratu Inwon tidak marah pada Suk Bin Mama.

PM Yun : Maafkan saya Jung Jong Mama, saya mohon jangan berbicara pada Suk Bin Mama dengan cara seperti itu, di istana ini, Suk Bin Mama…dia adalah orang yang paling saya percaya dan saya sangat bergantung padanya, Jung Jong Mama.
Dong yi sama sekali tidak menyangka PM Yun mengatakan ini, ia terkejut juga.
Ratu Inwon : Apa katamu ?

PM Yun : jadi, saya mohon Ratu memberikan sedikit kelonggaran dan pengertian untuk ketulusan Suk Bin Mama.
Ratu Inwon : Seja?

Dong Yi dan rombongan-nya pulang kembali, ternyata Sukjong sudah menantinya, Dong Yi segera memberi hormat pada Sukjong. (btw, tadi masih siang kok sekarang malam? oh..mungkin perjalanan dari istana PM Yun ke Bo Gyeong Dang sejauh Bdg-Jogja dengan KA kali ya…forget it, pura2 tidak sadar saja…)

Sukjong mengajak Dong Yi untuk keluar istana dan jalan-jalan. Sukjong tersenyum pada Dong Yi, Kita sudah lama tidak keluar bersama. Aku datang untuk mengajakmu menghirup udara segar.

Jang Mu Yeol menanyakan perkembangan pada petugas Min. Min lapor kalau sesuai dugaan jang Mu Yeol, Do Seong ji pergi ke Daejeon untuk menerima perintah. Tapi apa isi perintah itu masih rahasia.

Jang Mu Yeol minta Min untuk berusaha mencari tahu apa isinya, bagaimanapun caranya.

Sukjong dan Dong yi keluar dengan baju biasa, Sukjong membawa Dong yi ke lokasi renovasi istana Inhyeon.
Sukjong : Ini kediamannya..setelah kau keluar dari istana, ini adalah kediaman-mu, bagaimana, apa kau suka?
Sukjong melihat2 istana itu. Dong yi menjawab dia suka hanya saja istana ini terlalu besar untuknya, jika ia harus tinggal sendirian disini.

Sukjong : Sepertinya wajahmu yang tanpa ekspresi itu menunjukkan kau tidak terlalu terganggu dengan masalah ini dan kau juga tidak ada pendapat apapun, baik dalam hal aku akan mengirim-mu ke kediaman pribadi, dan kau dengan arogan dan berani, sama sekali tidak tergoncang dengan hal itu pada seseorang yang kejam seperti aku pada dirimu. Mengapa kau tidak tanya alasannya, Dong yi? Mengapa kau menunggu selama itu untuk bertanya padaku?

Dong yi : Ini karena saya ketakutan…takut karena saya tidak tahu apa yang akan dilakukan Cheon Na mengenai masalah itu, itu yang saya takutkan.
Sukjong : Dong Yi ?
Dong Yi : Apapun jawabannya, saya akan menunggu Cheon Na menjelaskannya pada saya, tapi setelah melihat Cheon Na di kediaman saya tadi, melihat ekspresi mata anda, saya bisa merasakan apa yang akan anda katakan pasti akan membuat saya merinding ketakutan, saya gemetar karena tidak bisa membayangkan apa kata-kata anda tapi saya tetap tidak bisa menebak apa yang anda rencanakan, itu yang saya takutkan, Cheon Na.

Sukjong : Apa kau ingat …beberapa waktu lalu, saat aku mengirim-mu ke kediaman pribadi, waktu itu, aku berkata kepadamu untuk lari bersama, ya itu adalah perasaanku yang setulusnya, hanya bersama denganmu aku bahkan tidak peduli kalau harus hidup seperti orang biasa sepanjang hidupku, jika ini bisa terjadi, aku akan sangat senang, kekayaan dunia yang kumiliki sama sekali tidak aku pedulikan, juga perasaanku setelah sedemikian lama tidak pernah berubah. Bagiku, kau adalah kebahagianku yang terbesar dan orang paling realistis yang ada di hadapanku.

Dong yi merasa terharu, Sukjong melihat ke arah Dong yi, tapi kau harus tinggal di kediaman ini…tapi, kau tidak akan sendirian, Dong yi…

Sukjong : Aku akan tinggal disini bersama denganmu, bersama di kediaman ini

Dong Yi mundur karena kaget, Cheon Na? Apa maksud anda mengatakan ini..Cheon Na ingin tinggal di kediaman ini bersama?

Seo Yong Gi juga mendapat laporan dari Cha Cheon Soo atas niat Sukjong sesungguhnya, Ia kaget sekali. Cha Cheon Soo hanya bisa menghela nafas.

Dong Yi juga, ia berkeras ingin tahu apa maksud Sukjong.
Sukjong : Aku sudah mengatakan-nya padamu sebelumnya, mengijinkan Putera Mahkota Yun dan Pangeran Yeoning agar keduanya naik takhta. Dengan cara demikian, mereka akan bertahan hidup di dunia ini, Apa kau tahu, ini adalah pertama kalinya kau mengatakan keinginan serakahmu, juga apa yang disembunyikan oleh hatiku…

Sukjong tidak melanjutkan kata2nya dan jalan2 di sekitar istana, sementara Dong Yi mengikutinya, Cheon Na?

Sukjong : Jika itu P. Yeoning, tentu saja jika anak itu bisa bertahan, dia pasti akan menjadi Raja yang hebat jadi jika anak itu juga bisa meneruskan takhta Putera Mahkota Yun yang tidak bisa mendapatkan, jika itu bisa, bukankah itu hebat, ini yang sering aku pikirkan tapi ..sebagai penguasa kau hanya bisa punya satu Pangeran penerus, dengan demikian, kau bisa mendapatkan kedaulatan dan pemerintahan, apa kau mengerti…

Sukjong memandang Dong Yi: Selama aku Rajanya, aku tidak akan mengijinkan kedua Pangeran naik takhta
Dong Yi terperanjat, Cheon Na? mungkin yang anda maksudkan sekarang adalah anda akan…

Sukjong : Ya, benar, jadi aku akan turun takhta untuk Putera Mahkota Yun
Dong yi shock!
Sukjong : Jika aku turun takhta, Putera Mahkota Yun akan naik takhta menjadi Raja berikutnya dan saat itu, P. Yeoning akan menjadi pantas sebagai pewaris Saudara Putera Mahkota dan secara bertahan akan menjadi Raja jika waktunya tiba.
Dong Yi : Tapi Cheon Na, turun takhta..bagaimana anda bisa mengatakan ini begitu saja, bagaimana anda bisa mengatakan ini Cheon Na?
Sukjong tersenyum saja

Seo Yong Gi duduk terpuruk di kursinya saat mendengar rencana Sukjong yang akan turun takhta untuk Putera Mahkota Yun. Seo Yong gi tidak percaya.

Cha Cheon Soo berkata, ia tidak bisa menerima keputusan Sukjong, bagaimana Baginda bisa mengajukan usul penurunan takhta. Sukjong setuju ketika keputusan itu dibacakan maka akan ada banyak orang yang bereaksi sama, Sukjong melihat reaksi Cha Cheon Soo, ia akan menganggap reaksi Cha Cheon Soo ini sebagai latihan saja.

Sukjong berkata ia melakukan ini dengan tujuan menjamin kelangsungan hidup keluarga Raja dan negara, dan juga sebagai ayah dari anak-anaknya dan yang paling penting sebagai pria yang ingin melindungi wanita yang ia cintai. Sukjong tidak akan mundur.

Sukjong melihat demonstrasi pasukan militer Nae Geum Bu dan setelah selesai, ia memuji Seo Yong Gi atas usahanya.

Sukjong pergi dan ia merasa sedikit pusing, lalu hampir jatuh pingsan.

Do Seong ji teriak memanggil tabib istana, Kasim Han panik, semua bergegas mengawal Sukjong kembali ke kediaman-nya. Sukjong berkata ia tidak apa-apa, ia hanya perlu istirahat sebentar. Seo Yong Gi minta tabib istana memeriksa Baginda tapi Sukjong berkata ia baik2 saja.

Seorang Kasim melapor pada Sukjong kalau Utusan Joseon untuk Cina menunggunya. Sukjong mengerti dan akan menemuinya. Jang Mu Yeol mendengar percakapan mereka.

Sukjong mendapat laporan dari dutanya kalau utusan Qing sudah tiba di Wonyang. Sukjong berkata masalah ini lebih cepat dari yang ia perkirakan. Sukjong minta Kasim Han memanggil tabib istana lalu besok pagi umumkan kalau Baginda sakit dan harus pergi untuk menyembuhkan sakitnya. Kasim Han mengerti.

Seo Yong Gi tanya pada Shim Yun Taek, bagaimana perkembangannya. Shim Yun Taek berbisik di telinganya. Seo Yong Gi pergi. Mereka ternyata diamati oleh anak buah Petugas Min, yang lapor kalau Seo Yong Gi tampak mencurigakan.

Jang Mu Yeol menemui anggota partai Soron, ia berkata ia dengar Sukjong akan pergi untuk penyembuhan sakitnya.

Chua Sang mengatakan kita semua melihat Sukjong hampir pingsan ketika demonstrasi militer. Tapi Im Sang Hyeon merasa kalau sakit seperti itu saja tidak perlu pergi untuk penyembuhan, Baginda jelas punya agenda lain. Ia tanya apa Jang Mu Yeol tahu alasan Sukjong.

Semua pejabat mengatakan kalau Baginda ingin mengusir semua orang yang ada hubungan dengan Dong Yi dari istana. Jang Mu yeol merasa tidak demikian, tapi Im Sang Hyeon merasa pasti demikian, Sukjong akan menghabisi Dong Yi, P. Yeoning dan semua yang berhubungan dengan mereka.

Jang Mu Yeol tahu ada yang lain, ia menyuruh petugas Min untuk pergi ke kantor Do Seong Ji dan mencari surat perintah itu, lalu curi surat perintah itu. Min ketakutan, jika harus mencuri surat perintah Raja, ia takut dengan akibatnya. Jang Mu Yeol tidak peduli, ia harus tahu isi surat perintah itu apa sebenarnya keinginan Sukjong dengan masalah ini.

Dong yi dan rombongan menuju Daejeon ia ingin bertemu Sukjong. Kasim berkata kalau Baginda keluar. Dong yi berkata bukankah Baginda keluar jam Sa Si (jam 9-11 pagi/Ular). Bukan kata kasim itu, Baginda pergi sekitar jam Jin Si (jam 7-9 pagi/Naga)

Kasim itu berkata ada pesan dari Baginda, kalau Suk Bin tiba di Daejeon, ia diminta menyerahkan surat ini untuk Suk Bin. Dong yi menerima surat itu.

Sementara Sukjong pergi dengan Seo Yong gi dan pasukan Nae Geum Bu.

Dong Yi membaca surat cinta Sukjong (kaya surat cinta Seondeok aja hehehe):

“Perjalanan ini akan memakan waktu beberapa saat, tapi ketika aku kembali ke istana, kau akan sudah meninggalkan istana, jangan pernah lupakan dan ingatlah kalau aku mengirim-mu pergi bukan untuk membuangmu atau membiarkanmu sendirian. Kumohon ingatlah apa yang sudah aku katakan padamu, demi Putera Mahkota Yun, Pangeran Yeoning, dan aku, kau melepaskan hakmu untuk menjadi Ratu dan sekarang sebaliknya, biarkan ini menjadi giliranku untuk mengembalikan kebaikan itu padamu. Ini tidak boleh dilihat sebagai tanda melepaskan mimpi tapi harus dilihat sebagai perjalanan kita mencapai mimpi kita, perjalanan menuju mimpi kita yang akan kita jalani berdua, terjalin dan memulai bersama dalam hidup kita. Jadi kumohon percayalah padaku dan tunggulah aku. Dong yi-ah, aku tidak akan membiarkan ada orang yang menghalangi hal yang ingin kau lindungi, biarkan aku yang melakukan ini untukmu untuk mewujudkan keinginanmu.”

Dong Yi menghela nafas setelah membaca surat Sukjong.

Sukjong bertemu dengan utusan Qing itu di villa pribadi.

Petugas Min dan anak buahnya mencuri surat perintah itu dan membunuh penjaga.

Utusan Qing terkejut mendengar niat Sukjong untuk turun takhta dan minta Utusan Qing itu mengatakan-nya pada Kaisar Qing itulah mengapa ia ingin bertemu dengannya.

Min memberikan surat perintah itu pada Jang Mu yeol yang membacanya dan ternyata ada catatan saat Raja Taejo dan Taejong turun takhta.

Jang Mu Yeol heran mengapa Sukjong mengutip catatan itu dan ia segera menyadari kalau Sukjong berniat turun takhta seperti kedua Raja sebelumnya. Jang Mu Yeol minta segera menyiapkan kuda, ia akan menemui Im Sang Hyeon.

Jang Mu Yeol menemui Im Sang Hyeon dan berkata kalau Sukjong ingin turun takhta. Im Sang Hyeon berkata itu tidak mungkin. Jang Mu yeol membenarkan, Sukjong ingin turun takhta dan memberikannya pada PM Yun lalu membuat Pangeran Yeoning sebagai Pangeran Penerusnya, inilah mengapa ia pergi, Jang Mu Yeol minta Im Sang Hyeon mencegah ini terjadi. Bagaimanapun kita tidak boleh membiarkan Pangeran Yeoning menjadi Pewaris. Im Sang Hyeon juga ketakutan, Jang Mu yeol berkeras mereka harus menghentikannya.

Seo Yong Gi minta anak buahnya untuk memperketat penjagaan di villa ini malam ini. Seo Yong Gi melihat ke langit dan ia melihat bintang jatuh di langit. (mirip seondeok 61)

Jang Mu Yeol berkata pada Min kalau P. Yeoning menjadi pewaris maka Dong Yi akan dibenarkan mendapatkan kekuatan politik dan hal pertama yang dilakukan Dong Yi adalah membunuhnya. Jang Mu Yeol bersumpah ia tidak akan mati dan sekarang di depannya ada resiko juga kesempatan.

Min tanya apa yang harus kita lakukan, Jang Mu Yeol berkata saat ini Sukjong tidak ada di istana dan kesehatan Sukjong mengharuskannya untuk pergi beberapa lama.

Sekarang yang berkuasa di istana adalah Ratu Inwon dan dia ada di pihak-ku. Jadi Jang Mu Yeol akan membuat Ratu Inwon untuk menyerang mereka sekaligus sehingga bukan hanya Dong Yi dan P. Yeoning, tapi juga semua orang yang ada di pihak mereka akan lenyap dalam satu serangan.

Seo Jung Je shock ketika mendengar dari Kim Gu seon kalau Sukjong berniat untuk turun takhta dan memberikan-nya untuk PM Yun. Seo Jung Je berkata itu tidak mungkin. Kim Gu seon berkata Seo Jung Je tidak bisa melakukan apa-apa mengenai masalah itu ia minta Seo Jung Je bersiap untuk “serangan” yang akan terjadi.

Seo Jung Je kaget. Kim Gu Seon berkata di masa lalu, Raja Taejong turun takhta dan memberikannya pada Sejong, jadi masalah itu bukan tidak mungkin. Seo Jung Je merasa bingung bagaimana ia harus bersikap. Kim Gu seon tahu kalau Seo Jung je tidak punya ambisi dalam politik.

Kim Gu Seon berkata ia pikir Sukjong membuat keputusan yang benar, untuk menjamin kelangsungan dinasti Yi sehingga Sukjong sudah membuat keputusan seperti itu. Negara akan tetap tenang dan aman itu prioritas utamanya, jadi setelah Putera Mahkota Yun naik takhta maka Pangeran Yeoning akan menjadi pewaris. Apa kau mengerti, ini adalah keinginan Choi Dong Yi demi kebaikan semua orang dan Sukjong akan membantu mewujudkannya.

Han Jang Bu tanya apa Seo Yong Gi melihat bintang jatuh. Seo Yong Gi berkata kalau bintang jatuh bisa menandakan ada insiden yang akan terjadi. Han Jang Bu heran mengapa Seo yong gi pesimis, Seo Yong Gi berkata bukan apa-apa, yang ia cemaskan adalah pasukan Nae Geum Bu yang ada di istana jumlahnya tinggal sedikit, ia takut terjadi sesuatu.

Seo Yong Gi berkata saat ini Sukjong tidak di istana, akan terjadi sesuatu di istana. Han Jang Bu meyakinkan kalau Cha Cheon Soo akan bisa menjaga keamanan istana, Seo Yong Gi jangan cemas.

Cha Cheon Soo patroli dan ia tanya mengapa penjaganya sedikit sekali, cari mereka. Cha Cheon Soo merasa cemas dan ia melihat noda darah di lantai, ia memeriksa dan ternyata noda darahnya masih segar.

Chua Sang mendapat laporan dari Jang Mu yeol kalau penurunan takhta itu adalah taktik Choi Dong Yi. Jang Mu Yeol memberikan surat, Chua Sang membacanya dan ia shock. Jang Mu Yeol berkata ia belum menemukan bukti nyata tapi ia yakin kalau gerakan Dong Yi akhir2 ini mencurigakan. Partai Namin tanya apa yang harus mereka lakukan.

Dong Yi merenung dan menyentuh cincin garakjinya.

Cha Cheon Soo berkata ada yang aneh di istana dan ia mengerahkan anak buahnya untuk menjaga Bo Gyeong Dang tapi penjaga ragu. Cha Cheon Soo tanya mengapa kalian diam, apa yang kalian tunggu?

Prajurit berkata kalau mereka menerima perintah dari Jang Mu Yeol yang memerintahkan kalau perintah mengerahkan pasukan hanya akan datang darinya. Cha Cheon Soo menyadari kalau Jang Mu yeol sudah mengambil alih komando pengerahan pasukan di istana.

Cha Cheon Soo tanya, siapa yang memberikan perintah pada Jang Mu Yeol untuk mengambil alih komando ? Lalu Menteri Militer datang dan berkata : Aku yang memerintahkannya! Apa ada yang salah? Cha Cheon Soo terperanjat.

Pasukan mulai dikerahkan. Hwang Jung Gu lapor pada Cha Cheon Soo kalau mereka tidak bisa mengerahkan pasukan karena Menteri Militer menguasainya dan memberikan otoritas penuh pada Jang Mu Yeol.

Hwang Jung Gu berkata pasukan Nae geum bu tidak ada di istana sehingga kita kekurangan pasukan dari militer dan Uigyeombu.

Cha Cheon Soo : Sekarang otoritas militer ada di tangan Jang Mu Yeol?

Jang Mu Yeol berkata pada petugas Min, sekarang tinggal meyakinkan Ratu Inwon memihak mereka, dengan penuh percaya diri Jang Mu Yeol menuju kediaman Ratu Inwon.

Dong yi masih merenung dan memegang cincinnya ketika Bong Sang gung datang masuk berlari, Yang Mulia!

Dong Yi heran, ada apa? Bong Sang Gung berkata setengah panik, mohon keluar dan lihatlah, Jung Jong Mama tiba di sini.
Dong yi : Apa? Yang Mulia disini?
Bong Sang Gung : Ya, Mama!
Dong Yi : Ini sudah malam, apa tujuan Ratu kesini…

Dong Yi baru saja akan keluar untuk menemui Ratu ketika Ratu Inwon masuk ke dalam, Suk Bin! Aku datang untuk minta penjelasan padamu.

Dong yi memberi hormat, Jung Jong Mama?

Ratu Inwon mendekati Dong Yi yang terkejut dengan kedatangannya, keduanya berhadapan.

sumber : kadorama-recaps.blogspot.com

Dong Yi – Episode 56

Sukjong mendengar dari Kasim Han kalau Ratu Inwon mendiskusikan masalah pernikahan P. Yeoning. Ia sangat terkejut dan juga heran mengapa tiba-tiba pernikahan P. Yeoning yang dibicarakan.

Dong Yi masih terperanjat dengan rencana Ratu Inwon, Yang Mulia! Apakah karena rumor yang beredar di istana, yang membuat Anda mengambil kesimpulan itu. Rumor kalau P. Yeoning ingin menggeser posisi Putera Mahkota.

Ratu Inwon : Tidak pernah kubayangkam kau akan menjadi orang pertama yang menyinggung hal itu. Sungguh menakjubkan kau bisa demikian terus terang tanpa ragu-ragu menyinggung masalah yang menakutkan itu, lalu apa..apa karena kau berpikir kalau kau sudah menjadi kesayangan Cheon Na?

Dong yi tersinggung dengan kata2 Ratu Inwon, Yang Mulia!

Ratu Inwon : Ya, benar, ini karena alasan kalau kau sebagai anggota keputren biasa sudah menjadi kesayangan Cheon Na dan berpikir kau bisa menyingkirkan Ratu dan menggoyahkan posisi Putera Mahkota. Selama aku menjadi Ratu, aku tidak akan diam saja dan tidak melakukan apa-apa mengenai ini.

Dong Yi meledak!

Dong Yi : Saya minta maaf karena berani berbicara, Yang Mulia, saya akan dengan berani mengatakan nasihat saya. Istana adalah tempat dimana banyak sekali gosip dan rumor, jadi sebagai penguasa Nae Myeong Bu, yaitu Anda, tidak memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan yang salah, jangankan Nae Myeong Bu, bahkan Keluarga Raja dan juga Dinasti akan goyah dan ada dalam resiko, Saya mohon anda memikirkan nasihat ini dengan seksama.

Ratu Inwon terperanjat, ia tidak percaya dan tersinggung dengan nasihat Dong Yi mengenai bagaimana mengatur banyak hal.

Ratu Inwon : Apa katamu? Beraninya kau datang dan mengajarku bagaimana mengetur ini.

Dong Yi : Ya, benar, saya berani dan saya harus menasihati anda, sebagai anggota keputren, dan juga tetua di keluarga Raja, saya merasa saya pantas mengatakan nasihat ini pada Yang Mulia, apa yang harus anda lakukan.
Ratu Inwon : Suk Bin!!!

Dong Yi menerapkan hukum Confucius, yaitu anggota keluarga yang muda harus menghormati yang lebih tua. Bahkan yang lebih muda harus tunduk dengan yang lebih tua.

Dong Yi keluar dari kediaman Ratu dan Bong Sang Gung merasa cemas. Jang Mu Yeol mendekati Dong yi dan berkata sekarang bagaimana rasanya apa Yang Mulia menyesali keputusan Yang Mulia? Dong Yi berkata tampaknya Jang Mu Yeol sudah mendapatkan dukungan politik, yaitu Ratu Inwon.

Jang Mu Yeol tersenyum. Dong Yi : Hati-hati, pohon dengan akar lemah tidak akan bisa menahan angin semilir dan mungkin akan dengan mudah tercabut akarnya.

Jang Mu Yeol membenarkan, itu mungkin akan terjadi dan Jang Mu Yeol berkata kalau angin yang dimaksud tidak bertiup melawan arahnya, apa Anda setuju Yang Mulia? Jang Mu Yeol lalu masuk ke kediaman Ratu. Dong Yi sadar, Jang Mu Yeol adalah otak dibelakang usulan pernikahan P. Yeoning.

Sukjong menerima Inwon di Daejeon, Sukjong berkata ia mengerti niat baik Ratu tapi Sukjong beralasan kalau Yeoning masih terlalu muda untuk menikah.

Inwon berkata itu tidak apa-apa dan minta agar Sukjong tidak beralasan dengan usia P. Yeoning untuk mengalihkan permasalahan, karena Baginda sudah memberikan gelar Pangeran pada Yeoning. Sukjong masih bertahan dengan pednapatnya.

Inwon merasa pernikahan keluarga Raja adalah hak dan dibawah pengendalian Nae Myeong Bu jadi Ratu adalah yang paling berhak menentukan.

Sukjong tidak bisa melawan itu atau kalau tidak Ratu Inwon akan kehilangan muka di Nae Myeong Bu, dan membuat Ratu tidak bisa mengatur Nae Myeong Bu dengan baik.

Sukjong terkejut dengan keteguhan Inwon, Inwon menambahkan kalau ini semua dilakukan untuk menekan rumor istana dan memperkuat posisi Putera Mahkota Yun, mohon Yang Mulia mengerti.

Biro internal juga membahas masalah pernikahan Yeoning, jika benar, maka P. Yeoning harus tinggal di luar istana. Jeong Sang Gung dan Jung Im segera menemui Dong Yi. sementara Eun geum mengeluh, Ratu Inwon seharusnya sadar, kalau saja Dong Yi tidak menolak posisi Ratu, maka tidak mungkin Inwon diangkat menjadi Ratu. Shi Bi setuju, Yoo Sang Gung minta anak buahnya menjaga bicara mereka.

Bong Sang gung juga tidak mengerti, mereka sudah membayangkan kalau mereka menyingkirkan Chwi Seon Dang, maka kehidupan akan membaik, mengapa sekarang justru P. Yeoning dipaksa menikah agar keluar dari istana.

Dong yi rapat dengan anak buahnya, Seo Yong Gi, Shim Yun Taek, Cha Cheon Soo, Jung Im dan Jeong Sang Gung mengenai rencana pernikahan P. Yeoning. Shim Yun Taek merasa ini jelas strategi partai Soron untuk mengusir P. Yeoning keluar, Seo yong Gi merasa partai Soron bagaimanapun punya hak untuk mengajukan usul itu.

Jeong Sang Gung menyarankan apa tidak sebaiknya Dong Yi lapor pada Baginda. Jika Baginda maka Dong yi bisa mengatakan kalau ia keberatan. Dong Yi tidak setuju, Baginda tidak boleh ikut campur, karena itu jelas adalah melindungi P. Yeoning dan akan membuat keadaan jadi lebih runyam.

Jung Im berkata tapi kita tidak bisa membiarkan P. Yeoning tinggal di luar istana, Shim Yun Taek setuju, jika Yeoning tinggal di luar istana, partai Soron yang melawan Yeoning akan mengancam nyawa Yeoning.

Jang Mu Yeol menemui Im Sang Hyeon, dan merasa senang karena Ratu Inwon sudah menyelesaikan masalah P. Yeoning. Im Sang Hyeon memuji kelihaian Jang Mu Yeol yang berhasil mendekati Ratu Inwon. Jang Mu Yeol berkata paling tidak ada yang bisa ia lakukan untuk kepentingan partai.

Im Sang Hyeon berkata partai Soron dan Namin harus bersatu untuk mendukung Putera Mahkota Yun, meskipun kenyataan-nya Putera Mahkota Yun tidak bisa mendapatkan keturunan, maka kita akan mencari alternatif untuk takhta, pada akhirnya, partai-lah yang menghasilkan Raja di negeri ini.

Jang Mu Yeol setuju mereka tidak boleh mengijinkan Raja yang memiliki darah Cheonmin naik takhta. Kita harus menghunus pedang dan menumpahkan darah untuk menyelesaikan masalah ini. Im Sang Hyeon tertawa, ini hebat, kita sudah saling mengerti bahkan tanpa perlu saling bicara tentang masalah ini.

Jang Mu Yeol keluar dari kediaman Im Sang Hyeon dan tiba2 diserang oleh panah, ia terperanjat, anak buahnya segera mengejar orang yang lari ke atap itu. Jang Mu Yeol merenung, siapa orang itu.

Seo Yong Gi minta Shim Yun Taek membujuk partai Noron untuk mengubah keputusan mereka, ia menyerahkan surat, lalu berkata kita hanya punya sedikit waktu saja. Shim Yun Taek lalu pergi.

Seo Yong Gi menemui Cha Cheon Soo yang tampak banyak pikiran. Cha Cheon Soo berkata Dong Yi membuang kesempatan manjadi Ratu demi banyak kepentingan, tapi akhirnya mereka selalu memaksa Dong yi pergi.

Seo Yong Gi menjelaskan : Posisi P. Yeoning adalah ancaman bagi mereka, hukum politik untuk bertahan adalah membunuh atau dibunuh, itulah yang diajarkan oleh politik istana.

Cha Cheon Soo : Bukah karena itu saja, tapi karena Dong yi dari kelas Cheonmin dan P. Yeoning memiliki garis darah Cheonmin.

Orang2 itu takut dengan masalah itu, mereka ketakutan dan tidak bisa menerima apa yang akan terjadi dengan Raja yang memiliki garis darah Cheonmin, itu sebabnya mereka ingin melenyapkan P. Yeoning. Jika P. Yeoning meninggalkan istana, tidak ada jaminan untuk keselamatan-nya.

Cha Cheon Soo : Saya tidak akan tinggal diam dan tidak melakukan apapun.

Bong Sang Gung merasa kalau kali ini Dong yi harus lapor pada Baginda, tapi Dong yi tidak setuju, ini masalah internal Nae Myeong Bu, jika Baginda ikut campur, justru akan memperburuk posisi Yeoning.

P. Yeoning mendengar dari Ae Jung kalau ia harus menikah. Yeoning tanya kapan itu. Ae Jung berkata besok pagi mereka akan mulai memilih calon pendamping Yeoning. Yeoning kaget sekali, kenapa jadi seperti ini, apa aku memang harus tinggal di luar istana lagi? Ia tahu kalau pangeran yang sudah menikah harus keluar dari istana. Berarti dia harus pisah dengan ibunya lagi. Ae Jung serba salah, Dong Yi datang menemui Yeoning.

Yeoning : Eomeoni?
Dong yi mendekati Yeoning. Yeoning berkata ia tidak ingin menikah, ia tidak ingin meninggalkan istana, ia ingin tinggal bersama ayah, ibu dan kakaknya. (permintaan sederhana anak-anak, sayangnya bukan untuk Pangeran Kerajaan)

Dong Yi janji, Yeoning tidak akan meninggalkan istana. Ibu tidak akan mengijinkan itu terjadi. Dong yi memeluk anaknya.

Sukjong juga tampak muak dengan dewan istana yang terus saja meneriakkan memenuhi syarat padanya, Sukjong tanya apa sebenarnya arti memenuhi syarat itu. Ia kesal sekali.

Sukjong mengeluh pada Kasim Han, aku bahkan tidak bisa melindungi anakku sendiri dari pelecehan mereka. Kasim Han mencoba menghibur Sukjong. Dong Yi datang dan ingin menghadap Sukjong. Sukjong terkejut dengan kedatangan Dong Yi.

Sukjong mencoba meyakinkan Dong yi kalau masalah ini akan ia selesaikan, bagaimanapun aku akan mencari jalan, jadi kau tidak perlu…
Dong Yi : Tidak, Cheon Na..saya mohon anda tidak perlu melakukan itu.

Sukjong terkejut. Dong Yi berkata ia cemas kalau Sukjong akan terburu-buru bertindak, jadi ia datang untuk mencegahnya.
Sukjong : Dong Yi?

Dong Yi : Jika Cheon Na melakukan ini maka akan menambahkan api dalam rumor ini yang sudah menyebar di istana, dan lagi akan memberikan efek negatif pada P. Yeoning yang pasti akan disebut menjadi kesayangan anda dan sebaliknya akan membuat Putera Mahkota Yun menderita lagi. Saya juga sudah mengatakan pada anda sebelumnya kalau orang yang harus anda perhatikan adalah Putera Mahkota Yun, kita harus mencegah agar Putera Mahkota Yun tidak mendapat pukulan lagi secara emosional, jadi saya mohon biarkan saya yang menyelesaikan masalah ini, saya akan bertanggung jawab, mengenai masalah ini, apapun cara yang saya pakai, saya akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan ini.

Sukjong : Tapi, bagaimana kau menyelesaikannya?
Dong Yi : Saya sudah tahu dan sangat mengerti intrik istana, Cheon Na, apa anda sudah lupa kalau saya adalah “Pungsan”?
Sukjong : Dong Yi?
Dong Yi : Saya tidak akan pernah mengijinkan P. Yeoning tinggal diluar istana, biarkan saya yang melindungi anak itu, Cheon Na..

Dong Yi pulang ke kediaman-nya lalu memanggil Jeong Sang Gung dan minta semua buku mengenai Uigwe dari biro penyelidik internal diambil. Bong Sang Gung segera pergi.

Uigwe = Protokoler Kerajaan Joseon. Buku ini mengatur semua adat protokoler Kerajaan, dari mulai pernikahan kerajaan, pemakaman, dan perjamuan, juga menulis tata cara bagaimana membangun bangunan untuk Kerajaan dan lokasi pemakaman, dan petunjuk untuk kegiatan kebudayaan untuk keluarga Raja. Mengatur juga mengenai kegiatan kenegaraan. Uigwe juga menulis daftar orang yang terlibat di setiap acara, jumlah staf, posisi dan tanggung jawab mereka, barang2 yang digunakan, dan bahkan biaya yang dibutuhkan setiap acara. Buku ini dilengkapi dengan ilustrasi berwarna atas benda2 yang dipergunakan dan prosesi acara. Benar2 panduan yang lengkap mengenai sejarah.

Seo Yong Gi dan Shim Yun Taek menegaskan, apa benar Dong Yi ingin melangsungkan upacara pernikahan P. Yeoning? Dong Yi membenarkan, dia juga akan menciptakan kekacauan yang belum pernah terjadi di istana. Kedua anak buahnya terlihat cemas dengan tindakan Dong Yi yang mengandung resiko.

Dong Yi mengatakan kalau ia sudah merencanakan ini sebelumnya dan mereka hanya perlu mengikuti perintahnya saja. Tentu saja tidak ada jaminan bahwa ini akan bisa menjamin keselamatan P. Yeoning, tapi saat ini hanya inilah satu-satunya pilihan yang akan ia ambil.

Ratu Inwon mengeluarkan perintah untuk segera melangsungkan pernikahan P. Yeoning segera. Petugas mengerti. Dong yi datang menemui Inwon, petugas itu memberi salam pada Dong yi saat akan keluar. Dong Yi minta petugas itu berhenti sebentar dan Dong Yi melihat surat perintah itu.

Ratu Inwon : Apa? kau ingin pernikahan ini menjadi tanggung jawabmu secara mutlak?
Dong Yi : Ya, Yang Mulia, seperti yang sudah atur, saya akan segera melangsungkan pernikahan P. Yeoning tapi pilihan calon pendampingnya akan menjadi keputusan saya.

Ratu Inwon : Sepertinya kau semakin berani saja melawan hukum. Otoritas perjodohan dalam keluarga Raja ada di tangan Ratu, apa kau ingin mengabaikan otoritas itu?
Dong Yi : Tidak, bukan seperti itu, Yang Mulia.
Ratu Inwon : Apa?
Dong Yi mengeluarkan buku dan memperlihatkannya pada Ratu Inwon.

Dong Yi : Ini adalah buku dari perpustakaan biro internal mengenai Uigwe keluarga Raja tentang upacara pernikahan. Jika anda melihatnya maka anda akan mengerti, kecuali untuk Pangeran Penerus, Pangeran lain yang ibu kandungnya berasal dari keputren maka ibunya berhak dan memiliki otoritas untuk menentukan pemilihan pendamping putranya dan mengambil keputusan mengenai pernikahan putranya, itu selalu menjadi tradisi.

Ratu Inwon membalik-balik halaman buku.

Dong Yi : Yang Mulia, saya akan meminta anda mengikuti protokoler istana mengenai pernikahan P. Yeoning, maka ya, kita harus segera melaksanakan-nya sesuai aturan maka Yang Mulia anda juga harus mengikuti dan mematuhi peraturan istana yang sudah menjadi tradisi.

Im Sang Hyeon mendengar dari Jang Mu Yeol kalau Ratu Inwon mau tidak mau harus mengikuti permintaan Dong Yi mengenai pernikahan P. Yeoning. Jang Mu Yeol berkata Ratu Inwon tidak punya pilihan. Jang Mu Yeol berkata Dong Yi boleh saja mencari dukungan politik untuknya dan ia menenangkan Im Sang Hyeon jangan terlalu cemas, kita hanya perlu mengusir P. Yeoning keluar dari istana, itu targetnya.

Dong Yi di kediaman-nya dan berpikir.

Rakyat mengerumuni pemberitahuan mengenai pernikahan Yeoning, istana mencari calon untuk P. Yeoning. Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang juga membacanya. Keluarga Oh berusaha mencari anak perempuan dari klan mereka untuk dipilih sebagai pendamping.

Oh Tae Pung dan anaknya menemui Hwang Ju Shik dan Yeong Dal, lalu mengungkapkan niat mereka agar Bo Gyeong Dang mempertimbangkan anak perempuan dari anggota keluarga mereka untuk dimasukkan dalam daftar sebagai pendamping P. Yeoning.

Hwang Ju shik kesal dan minta mereka tidak bicara omong kosong dan pergi saja. Keluarga Oh terperanjat dan baru sadar kalau sekarang Hwang Ju Shik-lah yang berkuasa di biro musik dan Hwang Ju shik mengancam akan memukuli mereka. Akhirnya mereka diseret keluar.

Dong yi memeriksa semua anak perempuan yang diajukan sebagai calon mempelai Yeoning. Jung In Guk berkata kalau semua ini adalah dari keluarga pejabat yang dulu dan mereka adalah keluarga yang terhormat dan anak perempuan mereka semua sangat berpendidikan.

Dong yi : Apakah ini adalah usaha terbaik yang bisa dilakukan oleh partai Noron, yaitu mengajukan daftar?
Jung In Guk terperanjat, Dong yi melanjutkan, aku dengar partai Noron sudah bersumpah untuk mempertaruhkan nyawa mendukung P. Yeoning, tapi sepertinya aku sudah salah.

Jung In Guk : Yang Mulia, apa anda merasa keluarga ini tidak memenuhi syarat?

Dong Yi : Ya, tepat sekali, Dae Gam, aku tidak puas dengan pilihan yang ada. Aku pikir partai Noron demi P. Yeoning akan memilih orang yang terbaik dan sempurna sebagai pendampingnya tapi aku kecewa dengan daftar pilihannya.

Partai Noron tidak percaya Dong Yi sudah menolak pilihan calon mereka. Jung In Guk berkata ia sudah dipermalukan oleh Bo Gyeong Dang. Jung In guk berkata di masa mendatang, P. Yeoning perlu dukungan politik yang lebih kuat. Partai Noron berkata, daftar yang sudah diajukan adalah benar2 orang-orang terbaik dari partai, jika mereka ingin yang lebih baik, maka akan menjadi masalah, Jung In Guk menghela nafas.

Bong Sang Gung membaca daftar yang diajukan dan berkata pada Dong Yi kalau keluarga2 itu adalah keluarga dari klan terhormat. Yang Mulia menolak mereka semua? Dong Yi membenarkan. Klan2 itu bisa memberikan dukungan pada Yeoning, hal yang ia butuhkan.

Dong Yi berkata maksudnya adalah gaya politik Dong yi, yang ia inginkan adalah seseorang yang akan berdiri di samping P. Yeoning dan yang bisa memberikan bantuan paling efektif di masa depan.

Kim Gu seon mengajak Yeoning ke kuil. Yeoning tanya tempat apa ini. Kim Gu seon berkata ini adalah tempat kuil gurunya. Guru anda? Kim Gu seon berkata akhir2 ini semangat P. Yeoning turun jadi ia membawa Yeoning ke sini untuk merenung dan bersantai.

P. Yeoning mengumpulkan kenari dan memakannya satu, lalu merasa pahit. Seo Jung Je menemui Yeoning dan berkata melihat dari baju Yeoning, kau pasti berasal dari kalangan bangsawan, tapi mengapa makan kenari pahit itu? Yeoning menjawab, ada seseorang yang berkata kalau rasa pahit ini adalah air mata dari orang biasa. Seo Jung Je terperanjat,

lalu Kim Gu Seon datang. Seo Jung Je memanggil guru pada Kim Gu Seon, Yeoning terkejut, jadi dia juga murid anda? Kim Gu seon tertawa.

Kim Gu Seon dan Seo Jung Je memandang Yeoning dan ia tanya pada muridnya apa Seo Jung Je kecewa padanya, ia selalu keras pada Seo Jung Je dan muridnya dan tidak pernah tertarik dengan politik, tapi sekarang ia sepertinya melawan prinsipnya sendiri dan menerima P. Yeoning sebagai murid?

Seo Jung Je berkata ia mengerti mengapa Kim Gu Seon mengambil P. Yeoning sebagai muridnya. Kim Gu Seon tertawa, jadi aku bukan hanya satu2nya orang yang memiliki penglihatan dan ternyata kau juga bisa melihat-nya.

Seo Jung Je berkata kalau ia mendengar pernikahan P. Yeoning sudah menciptakan kekacauan, apa guru mencemaskan P. Yeoning? Kim Gu seon membenarkan, jika P. Yeoning harus meninggalkan istana, ada kemungkinan nyawanya dalam bahaya. Kim Gu seon : Paling buruk jika ini terus berlanjut, aku takut akan kehilangan P. Yeoning.

Putera Mahkota Yun juga mendengar kalau pernikahan Yeoning sudah ditentukan dan diputuskan. Ratu Inwon dengan gembira membenarkan dan ia menenangkan Yun kalau Putera Mahkota tidak perlu cemas lagi. Ratu Inwon berkata kalau ia ada di pihak Yun dan ia akan melakukan yang terbaik untuk melindungi Putera Mahkota Yun, apa kau percaya padaku?

Putera Mahkota hanya menghela nafas. Inwon berkata Yun harus mulai makan dan jangan mogok makan lagi. Putera Mahkota Yun mengerti.

Dong yi mengunjungi dapur istana dan tanya apa itu makanan Putera Mahkota? Dong Yi merasa makanan ini tidak sesuai dengan selera Putera Mahkota. Bong Sang Gung berkata Dong Yi sudah pusing dengan masalah Yeoning mengapa harus direpotkan lagi dengan Yun?

Dong yi menegur Bong Sang Gung.

Putera Mahkota Yun tiba di kediaman-nya dan dayangnya masuk untuk mengatakan sesuatu, Yun heran, ada apa?

Ternyata Dong yi masuk dan memberi salam, ia datang bersama dayang dapur istana dan juga baki makanan. Dong yi duduk dan mengulurkan sendok pada Putera Mahkota Yun.

Dong Yi : Ini bubur rumput laut dan sari buah plum, sari buah plum akan sangat baik untuk kesehatan anda, jadi tolong dicoba, Putera Mahkota Yun. Sari plum ini akan membangkitkan selera makan anda dan anda akan bisa mendapatkan kekuatan jadi cobalah sedikit.

PM Yun : Mengapa anda selalu baik pada saya? Saya adalah orang yang seharusnya menghilang dari depan anda, tapi P. Yeoning dan juga Yang Mulia, mengapa anda selalu memperlakukan saya dengan baik seperti ini?

Dong yi : Putera Mahkota Yun?

Yun : Kumohon, pergilah, mohon katakan pada P. Yeoning jangan datang lagi mencari saya. Saya tahu kalau anak itu selalu datang dan mencoba melihat bayangan saya dan memberikan salam pada saya. Saya merasa itu sama sekali tidak menyenangkan dan menjadi beban bagi saya, saya tidak ingin melihat P. Yeoning.

Dong Yi : Putera Mahkota Yun! saya mengerti perasaan anda, ini karena anda gelisah, inilah mengapa anda menyingkirkan P. Yeoning, tapi sejujurnya apa yang anda lakukan adalah karena anda mencemaskan P. Yeoning, dan hati anda mencemaskannya. P. Yeoning juga merasakan yang sama terhadap anda, Putera Mahkota Yun.

Yeoning masih ingin melihat bayangan kakaknya, kakak, saya akan segera meninggalkan istana, kita tidak akan bisa bertemu lagi, atau tinggal bersama lagi. Yeoning berkata ia sayang Yun sebagai kakaknya, sama seperti ia menyayangi ibunya dan juga ayah Raja. Yeoning sangat menyayangi Yun dan ia menangis terisak-isak.

Petugas datang menghadap Dong yi dan memberikan serangkaian daftar. Dong Yi membaca dan memeriksa daftar itu.

Jang Mu Yeol menghadap Ratu Inwon dan berkata kalau Dong yi sangat menguasai protokoler keputren dan Ratu Inwon tidak bisa menolaknya, tapi pernikahan ini akan segera dilaksanakan. Ratu Inwon membenarkan dan yang paling penting P. Yeoning tinggal di luar istana. Jang Mu Yeol setuju.

Dong Yi masih merasa belum puas dengan pilihan pendamping untuk Yeoning. Petugas merasa heran.

Dong Yi : Tidak perlu melihat lagi, aku akan mencarinya sendiri.
Petugas : Apa?

Dong Yi : Terus terang, sebenarnya aku punya calonku yang paling sesuai, sepertinya mereka tidak memasukkan calon, jadi aku sendiri yang akan meminta mereka untuk pernikahan.
Petugas merasa putus asa, sedangkan Bong Sang gung juga Ae Jung bertanya-tanya siapa keluarga itu.

Kasim Han bergegas menghadap Baginda. Sukjong terkejut, Dong Yi akan mengurus pernikahan ini sendiri? Dia akan keluar istana dan meminta secara pribadi untuk pernikahan ini?
Kasim Han membenarkan.

Sukjong : Siapa orang yang sudah menarik perhatian Suk Bin?
Kasim Han : Itu..sepertinya, Suk Bin sepertinya menuju kediaman Park Dong Joo.
Sukjong : Park Dong Joo!!!

Im Sang Hyeon juga bereaksi sama mendengar dari Menteri Chua Sang kalau Dong Yi menuju kediaman Park Dong Joo untuk pernikahan itu, ia tanya apa Suk Bin sudah tidak waras?

Chua Sang membenarkan, Park Dong Joo adalah sarjana yang sangat terkenal dan punya reputasi di ibukota. Partai Namin berkata kalau reputasi Park Dong Joo sangat bagus karena mendiang ayahnya yang adalah tetua partai Soron.

Im Sang Hyeon tanya mengapa Dong Yi ingin mengikat pernikahan dengan keluarga seperti itu dan apa dia berpikir ini bisa menggunakan ini untuk mencegah P. Yeoning diusir dari istana?

Dong yi dan rombongan akan pergi mengunjungi kediaman Park Dong Joo. Sementara Ratu Inwon sampai di Bo Gyeong Dang, Suk Bin, berhenti!

Dong yi berhenti dan memberi salam pada Ratu Inwon, Yang Mulia?

Ratu Inwon : Apakah ini tujuan dan alasan kau minta kalau kau sendiri yang akan mengurus pernikahan dan memilih calon-nya, untuk mencari pendukung yang kuat dari keluarga yang memiliki reputasi. Apa kau pikir aku akan menyetujui ikatan pernikahan ini?

Dong Yi : Yang Mulia! anda sudah memberikan saya otoritas untuk mengurus pernikahan P. Yeoning, jadi sampai tiba waktunya, saya akan datang menghadap untuk membahas ini, bagaimana?
Ratu Inwon : Suk Bin!!
Dong Yi membungkuk, maafkan saya, Yang Mulia, tapi saya harus pergi, ini sangat penting dan saya tidak ingin membuat orang menunggu.

Ratu Inwon tidak percaya ini. Dong yi membungkuk dan ia pergi meninggalkan Bo Gyeong Dang dan juga Ratu Inwon yang menahan marah, beraninya orang itu….

Pelayan Park Dong joo lapor, Choi Suk Bin telah tiba. Park Dong Joo mengerti, ia memberi hormat pada Dong Yi.

Sementara itu Jang Mu Yeol berkata ia harus menemui orang yang dekat dengan Park Dong Joo untuk mencoba mencegah pernikahan ini.

Cha Cheon Soo berpapasan dengan Jang Mu Yeol. Jang Mu Yeol menyindir kalau Dong Yi sudah tersudut dan tidak punya pilihan selain mencari pasangan yang terbaik untuk P. Yeoning.

Cha Cheon Soo berkata sebaliknya, Dong Yi akan berhasil meraih kedua hal itu, yaitu bisa memperoleh dukungan politik dan juga mempertahankan Yeoning di istana, dan ini semua berkat bantuan Jang Mu Yeol. Jang Mu Yeol terperanjat, Cha Cheon soo menghentikan percakapan dan pergi dengan tersenyum.

Petugas Min datang dan berkata ada masalah, Jang Mu Yeol tanya ada apa, ia masuk kantor dan menemukan beberapa anak buahnya jatuh di tanah, lalu salah seorang penjaga menyerahkan surat pada Jang Mu Yeol. Ini orang yang semalam, ia mengancamku. Jang Mu Yeol heran siapa orang itu.

Dong Yi duduk bersama Park Dong Joo, lalu minta maaf karena ia mendadak datang. Park Dong Joo berkata ini adalah kehormatan untuknya dengan kunjungan Suk Bin.

Park Dong Joo berkata, ia sebenarnya ingin mengajukan putrinya kedalam pemilihan tapi putrinya tidak bagus kesehatan-nya jadi ia ragu-ragu tapi karena Dong Yi sudah datang sendiri, ia merasa terhormat. Dong Yi tampak terkejut.

Dong Yi : Maafkan saya Dae Gam, tapi sepertinya anda sedikit salah paham.

Park Dong Joo : Anda berkata salah paham, Yang Mulia?

Dong Yi : Saya disini tidak untuk menemui anda Dae Gam, tapi menemui orang lain yang tinggal di kediaman anda.

Park Dong Joo terperanjat, apa?

Seo Jung Je adalah guru di kediaman Park Dong Joo dan pelayan Park Dong Joo memberinya gaji bulanan-nya. Ternyata ada lebih 5 nyang, Seo Jung Je mengembalikannya. Pelayan Park Dong Joo berkata itu bonus karena Park Dong Joo sudah mengajar anak2 Tuan.

Seo Jung Je berkata ia hanya akan mengambil apa yang sudah ia minta, jika anak2 bagus dalam pelajaran mereka, itu memang tanggung jawabnya sebagai guru agar muridnya maju. Kim Gu Seon tiba dan berkata kalau Seo Jung Je ini rewel sekali, ambil saja uang itu. Seo Jung Je memberi salam pada Kim Gu Seon, mengapa anda disini guru?

Kembali ke Dong Yi,
Park Dong Joo : Apa yang anda maksud adalah pelajar bernama Seo Jung Je?
Dong Yi : Benar, saya dengar ia mengajar anak-anak anda di sini.

Park Dong Joo : Lalu maksud Yang Mulia, apa anda berencana untuk bertunangan dengan…

Dong Yi : Tepat sekali. Ini niat dan harapan saya, saya ingin mengadakan pertunangan dengan putri Seo Jung Je sebagai pendamping P. Yeoning.
Park Dong Joo terperangah, apa?

Di Daejeon, Sukjong juga terperanjat dengan laporan Seo Yong Gi kalau Dong Yi ingin mengambil putri Seo Jung Je sebagai pendamping P. Yeoning.
Sukjong : Kau bilang..Seo Jung Je…siapa orang itu, sepertinya baru kali ini aku mendengar namanya.

Seo Yong Gi : Benar, karena dia hanya seorang Jin Sa tanpa prestasi yang mencolok.

Jin sa = orang yang sudah lulus ujian dasar, yaitu 4 buku dan 6 klasik, sekarang seperti S-1 biasa dan hanya pegawai administrasi.

Sukjong bengong, apa…seorang Jin Sa?
Seo Yong Gi : Seo Jung Je ikut ujian San Ma di tahun Jeong Mi lalu lulus dan mendapat predikat Jin Sa tapi ia tidak tertarik jabatan di pemerintahan dan hanya mengajar untuk menyambung hidupnya.
(San Ma = salah satu ujian untuk klasik)

Sukjong : Aku heran mengapa dia memilih orang itu, apa kau yakin dengan keputusan Suk Bin ini?

Seo Yong Gi : Ya, ini adalah perjodohan pernikahan yang selalu ada di pemikiran Yang Mulia dan juga sudah diputuskan sebelumnya.
Sukjong terkejut : Ini benar2…

Dong Yi menemui Seo Jung Je di kediaman-nya. Seo Jung Je menyambut Dong Yi, maafkan saya, sampai anda harus datang ke pondok sederhana saya.

Dong Yi : Tidak sama sekali, aku minta maaf karena kekuranganku sehingga datang dengan tiba-tiba tanpa pemberitahuan. Kau pasti tahu maksud kedatanganku.

Seo Jung Je : Ya, Guru sudah mengatakan-nya pada saya sebelumnya, dan saya tahu masalah itu, Yang Mulia, meskipun saya tidak bisa menolaknya dan ini adalah kehormatan bagi kami, tapi kami tidak melihat perlunya mengikat pernikahan dengan Keluarga Raja. Jika anda ingin mendapatkan dukungan untuk P. yeoning, anda perlu keluarga dengan latar belakang politik kuat untuk membantu anda, ada banyak keluarga yang bisa membantu anda. Saya tidak tertarik dengan politik dan tidak punya pengalaman sebelumnya.

Dong Yi : Ini adalah alasan mengapa aku memilihmu sebagai calon.
Seo Jung je : Yang Mulia!

Dong Yi : Apa kau menyebut memperkuat keluarga? Ya aku mengerti dan tahu kalau P. Yeoning memerlukan keluarga yang kuat tapi bukan keluarga semacam itu. Bukan kekuatan untuk meraih atau mengambil, tapi kekuatan untuk membagi, bukan kekuatan untuk mempermalukan seseorang tapi kekuatan uang bisa menyeimbangkan integritas dan martabat manusia dan yang terpenting adalah kekuatan untuk mengerti bahwa apa yang dimiliki sama sekali bukan hal yang penting bagi semuanya, inilah yang ingin kuberikan pada P. Yeoning, kekuatan seperti itu.

Aku berharap bisa membuktikan dan membiarkan P. Yeoning melihat kalau kekuatan ini akan bisa menang dan mengalahkan dunia. Aku harap kau bisa memberikan kekuatan itu pada P. Yeoning, juga aku berharap mendapat orang seperti dirimu di sisi P. Yeoning yang akan selalu membangun dan membantunya.

Seo Jung Je mengalah.

Dong yi bertemu dengan Seo Hye In, putri Seo Jung Je (kelak akan menjadi Ratu Jeongseong), ia menyajikan teh untuk Dong Yi. Dong Yi mengamati calon menantunya ini. Seo Hye In menawarkan teh pada Dong Yi, Suk Bin Mama…

Dong yi : Apakah namamu Hye In?

Seo Hye In : Benar
Dong Yi : Bagus!
Dong Yi senyum, ia terlihat senang dengan Seo Hye In. Seperti yang sudah kudengar, kalau kau memiliki pembawaan tenang dan juga cerdas.

Kim Gu Seon dan Seo Jung Je ada di kejauhan. Kim Gu Seon berkata agar Seo Jung Je tidak keras kepala aku sudah menyetujui pernikahan ini, mengapa kau masih merasa ragu.

Seo Jung Je menghela nafas dan ia mengangguk, setuju. Kim Gu Seon senang.

Jung In Guk terkejut mendengar dari Shim Yun Taek kalau Dong yi menolak semua calon yang ia ajukan hanya untuk putri Seo Jung Je, ia menyalahkan Shim Yun Taek yang tahu masalah ini tapi tidak mencegahnya. Shim Yun Taek minta maaf pada Jung In guk.

Jung In Guk merasa bingung dan merasa ini gila, bagaimana bisa memilih keluarga seorang Jin Sa biasa sebagai besan, bagaimana kita bisa mendukung P. Yeoning di masa mendatang? Yeoning pasti akan tinggal di luar istana, lalu apa yang bisa kita lakukan?

Shim Yun Taek meyakinkan Jung In Guk kalau hal itu tidak akan terjadi. Jung In guk heran. Shim Yun Taek berkata Seo Jung Je akan jadi orang yang bisa menjamin bahwa hal itu tidak akan terjadi pada P. Yeoning. Apa maksudnya? Jung In Guk benar2 bingung.

Kim Gu Seon dan Dong yi merenung di dekat pohon di halaman Seo Jung Je.

Dong Yi : Ketika mendengar pertama kali anda mengatakan ini, lalu datang sendiri ke sini, aku tidak pernah membayangkan akan seperti ini.
Kim Gu seon : Ya saat itu, ketika saya mengatakan kisah itu Yang Mulia hanya mendengar dan tersenyum saja menganggapnya lelucon.

Dong Yi : Aku berdoa kalau ini akan akhirnya melindungi P. Yeoning.

Im Sang Hyeon heran mendengar Dong yi memilih putri seorang Jin Sa sebagai besan, lalu ia tertawa Dong yi yang dari kelas Cheonmin pasti akan memilih keluarga dari kelas biasa dalam ikatan pernikahan, ya ini cocok sekali.

Chua Sang berkata kita tidak perlu cemas, kita hanya menunggu saja pernikahan P. Yeoning ini selesai dan dilaksanakan. Im Sang Hyeon berkata Dong yi tidak seperti yang ia prediksikan sebelumnya, sekarang kita bisa santai.

Pelayan Im Sang Hyeon masuk dan berkata kalau Park Dong joo ada di luar dan ingin menemuinya. Im Sang Hyeon heran, ia keluar menemui Park dong joo, ada tujuan apa kau berkunjung ke sini? Park Dong joo terlihat gelisah.

Park Dong Joo : Apa kau tidak sadar atau tahu, orang seperti apa Seo Jung Je itu?
Im Sang Hyeon : Apa? Apa yang kau ocehkan?
Park Dong Joo : Sepertinya kau tidak tahu, sekarang bukan waktunya untuk santai atau kehilangan kewaspadaan.

Seseorang mengamati gerak gerik Jang Mu Yeol. Partai Soron dan Namin berkumpul dan mereka kelihatan gelisah, apa yang harus kita lakukan sekarang?

Jang Mu Yeol datang dan tanya ada apa, mengapa kalian mengatakan akan ada masalah yang timbul. Im Sang Hyeon berkata sepertinya kita semua sudah dipecundangi dan ditipu oleh Choi Dong yi.

Jang Mu yeol heran, Park Dong joo menjelaskan kalau masalahnya terletak pada Seo Jung Je. Sepertinya kediaman Seo Jung Je memiliki Hwang Gi (Perkenanan Raja). Jang Mu yeol terperanjat mendengar Seo Jung Je memiliki Hwang Gi. Semua membenarkan kediaman itu memiliki Hwang Gi.

Hwang Gi atau Huang Qi adalah istilah untuk seseorang atau suatu tempat yang mendapatkan penghargaan langit atau perkenanan Raja. (aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi kalau di Bible mungkin mirip dengan Tabut Perjanjian yang disimpan di kediaman Obed Edom, mungkin konsepnya mirip seperti itu, ada Hadirat atau perkenan Tuhan dalam kediaman itu, yang membuat orang di kediaman itu diberkati.)

Orang2 berkerumun di depan kediaman Seo Jung Je dan berkata ini adalah kediaman dimana P. Yeoning akan tinggal. Calon mertua P. Yeoning. Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang juga ada dan mereka tidak mengerti mengapa Dong Yi mau berbesan-an dengan orang yang tinggal di kediaman ini, dan menolak daftar yang diberikan Oh Tae Pung.

Orang2 mengatakan pada Oh Tae Pung, apa kau tidak tahu, kalau tempat ini memiliki Hwang Gi? Oh Tae Pung marah, kalian bercanda? Apa maksud kalian dengan Hwang Gi? Mereka menjelaskan kalau sepertinya Raja Seongjong pernah tinggal di sini, bukan hanya itu Raja Seonjo juga tinggal di sini ketika ia masih belajar.

Oh Ho Yang berkata ini adalah tempat Raja Seonjo dan Seongjong (Raja ke-9 dan 14 Joseon), orang2 berkata sepertinya pohon itu adalah pohon yang ditanam sendiri oleh Putera Mahkota Uigyeong dan sudah berusia 250 tahun. Oh Ho Yang berkata secara teknis, PM Yun dan P. Yeoning tidak bisa naik takhta bersamaan. Oh Tae Pung lalu sadar, jika P. Yeoning tinggal disini, maka ia akan kembali ke istana sebagai Raja? Oh Ho Yang membenarkan.

(pohon yang sama yang kelak ditanam Yeongjo di depan kuil ibunya, di dalam Kuil Bogwangsa, tepatnya di Eosilgak, untuk menunjukkan rasa hormat kepada ibunya)

Jang Mu Yeol merasa mereka mengada-ada, bagaimana bisa percaya dengan dongeng seperti itu, dan membuat kalian goyah. Im Sang Hyeon berkata mereka bukannya percaya takhyul tapi rakyat percaya dengan dongeng seperti itu, itu yang membuatnya cemas. Mereka bisa memprovokasi sentimen publik, itu yang paling kita takutkan.

Rakyat akan percaya kalau P. Yeoning adalah Raja yang sesungguhnya. Jang Mu Yeol berkata, kalau demikian, kita tidak boleh mengijinkan P. Yeoning meninggalkan istana. Partai Namin tidak setuju, kita tidak bisa mengijinkan P. Yeoning di istana.

Chua Sang bingung, jika P. Yeoning tinggal di luar istana, maka ia akan menarik sentimen publik, lalu apa yang harus kita lakukan sekarang, kita tidak bisa meremehkan publik begitu saja. Jang Mu Yeol berkeras, hal seperti itu tidak akan terjadi.

Seo Yong Gi dan Shim Yun Taek menghadap Dong Yi. Dong Yi tanya bagaimana perkembangan-nya. Seo Yong Gi mengatakan sesuai dengan yang sudah kita prediksi, Yang Mulia. Partai Soron sekarang ribut.

Shim Yun Taek : Kita masih belum yakin apa mereka akan memakan umpan kita dan mereka belum memutuskan apa akan memaksa P. Yeoning tinggal di luar istana dengan anggapan bisa menimbulkan reaksi publik, jika mereka memaksa maka kita tidak bisa mencegahnya.

Jang Mu Yeol keluar dari tempat pertemuan, ia berkata harus mengambil kesempatan ini dan kita akan menghabisi penyebab kekacauan ini.

Jang Mu Yeol meninggalkan kediaman-nya dan seseorang menembakkan pisau terbang dan mengenai pengawal Jang Mu yeol, si pria bertopeng, yang bukan lain adalah Cha Cheon Soo menghadapi pengawal Jang Mu yeol lalu dengan beberapa tendangan, Cha Cheon soo mengalahkan mereka.

Min minta Jang Mu Yeol lari, Min menghadapi Cha Cheon Soo dan dikalahkan dengan mudah. Cha Cheon Soo mengejar Jang Mu yeol, dia melepas topengnya.

Cha Cheon Soo menghadang Jang Mu yeol dan yang menyadari kalau orang itu adalah Cha Cheon Soo.

Cha Cheon Soo berkata hal seperti ini tidak akan terjadi jika Jang Mu Yeol mengikuti peringatan-nya. Jang Mu Yeol berkata apa Cha Cheon Soo berpikir ia bisa lolos dari perbuatannya. Cha Cheon soo berkata sepertinya nyawamu ada di tanganku sekarang.

Cha Cheon Soo menurunkan pedangnya dan menunjukkan sebuah buku. Apa itu? tanya Jang Mu yeol. Ini adalah buku yang mencatat masa lalu Jang Mu Yeol yang tidak bisa ditutupi lagi, kau hebat juga bisa menutupinya, tapi aku beruntung bisa menggalinya dengan sedikit bantuan.

Cha Cheon Soo berkata tampaknya Jang Mu yeol yang baik dan terhormat di mata publik punya banyak keganjilan.

Jang Mu Yeol terlibat perdagangan gelap dengan pedagang di dalam dan luar Doseong. Cha Cheon Soo minta Jang Mu Yeol mengikuti perkataan-nya, aku sudah melakukan 3 kali percobaan pembunuhan padamu, maka aku akan mengungkapkan apa yang kau lakukan di depan publik dan juga mengenai nyawamu, aku tidak akan mengambilnya hari ini, kau masih harus melakukan sesuatu yang penting untukku, aku akan mengatakan-nya sekarang dan kau harus mematuhinya.

Dong yi gelisah menunggu hasil rapat dewan istana untuk pernikahan P. Yeoning.

Cha Cheon Soo datang dan kedua rekannya heran, anda dari mana saja, istana sedang kacau. Cha Cheon Soo menghadap Seo Yong Gi dan berkata ia dengar dewan istana berkumpul, Seo Yong Gi membenarkan, partai Soron berkata kalau rapat kali ini sangat penting.

Anggota dewan istana resah, mereka merasa serba salah. Jang Mu Yeol tampak kesal karena sudah diperas oleh Cha Cheon Soo.

Jung In Guk berkata kalau P. Yeoning terlalu muda untuk tinggal di luar istana dan pernikahan sebaiknya ditunda beberapa tahun lagi. Chua Sang berkata ini protokoler istana dan Pangeran yang menikah harus tinggal di luar istana.

Sukjong mengerti tapi ia mengingatkan kalau keselamatan P. Yeoning akan terancam jika tinggal di kediaman pribadi. Kalian sudah tahu ini tapi tetap saja ingin mengirim P. Yeoning tinggal di luar istana.

Dewan istana sepakat agar Sukjong mempertimbangkan posisi Putera Mahkota Yun. Jang Mu yeol yang sudah diperas berkata Cheon Na, ini tidak perlu dilakukan.
Sukjong terkejut, yang lain apalagi.

Jang Mu Yeol : di masa lalu, putera Raja Jungjong, Pangeran Bokseong setelah menikah, setelah 2 tahun baru tinggal di kediaman pribadinya, ini tidak menyalahi protokoler istana.
(Jungjong = Raja ke 11 Joseon, Raja-nya Dae Jang Geum)

Chua Sang marah dengan kata2 Jang Mu Yeol, dan dewan istana mulai berbisik-bisik, ada yang setuju ada yang menolak. Sukjong tampak senang.

Dong Yi mendengar kata2 Jang Mu Yeol dan ia heran, benarkah? kata2 itu benar2 diucapkan Jang Mu Yeol? Shim Yun Taek sama terkejutnya.

Jang Mu Yeol berpapasan lagi dengan Cha Cheon Soo.
Cha Cheon Soo : Sepertinya ketenaran dan ambisi tidak mengalahkan nilai kehidupan, bukan begitu, Yeong Gam?

Jang Mu Yeol : Ya, benar sekali, percobaan ke-2 yang kau miliki mengubah pendirianku, tapi kau sebaiknya segera menghabisi aku, karena asal kau tahu saja, taktik-ku harus diakui.

P. Yeoning senang ketika mendengar dari Ae Jung kalau ia tidak perlu meninggalkan istana. Benarkah? setelah upacara pernikahanku aku bisa terus tinggal di istana?
Ae Jung : Ya Yang Mulia, itu benar.
P. Yeoning : Kau tidak bercanda kan?
Ae Jung : Bagaimana saya berani bercanda dengan anda?

Putera Mahkota Yun juga mendengar hal yang sama kalau Yeoning tetap tinggal di istana, ia tampak senang.

Kasim Han masuk dan berkata kalau Suk Bin ingin menemui Baginda. Sukjong minta Dong Yi segera diantar masuk.
Dong Yi masuk, keduanya saling tersenyum lega.

Sukjong : Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Bagaimana kau bisa membuat orang2 ini mengubah pendirian mereka?
Dong yi : Saya akan mengatakan pada anda segalanya pada waktunya..semuanya mengenai masalah ini.

Sukjong : Tampaknya kau masih saja membuatku terpesona dengan kemampuan-mu membuat kejutan dan membuatku takjub. Ini sungguh beruntung dan melegakan. Aku merasa gila karena tidak bisa melakukan apa-apa, sekarang kita akan bisa berbagi kebahagian dengan pernikahan P. Yeoning.

Dong Yi : Cheon Na!
Sukjong : Aku akan memastikan kalau pernikahan ini akan diselenggarkan dengan megah dan mewah jadi jangan berkata kalau aku tidak bisa melakukan-nya, apa kau mengerti…
Dong Yi : Baik, Cheon Na..kali ini saya tidak akan menolak atau melarang-nya.
Keduanya tertawa dengan lega.

Dong yi dan Cha Cheon Soo menyiapkan pernikahan P. Yeoning di kediaman Yeoning. Dong yi senang sekali dan ia merapikan penampilan Yeoning, ah selesai..duduklah..
Yeoning duduk, Cha Cheon soo tampak bahagia. Dong Yi berkata Orrabuni, semua ini bisa terjadi karena usahamu.

Cha Cheon Soo menggeleng, tidak Yang Mulia. Lalu ia melihat ke arah Yeoning, bagaimana ini Yang Mulia? hari ini adalah Gwallye lalu pernikahan anda, bagaimana perasaan anda mengenai ini?

Gwallye = upacara sudah mencapai umur untuk menikah.

P. Yeoning : Sejujurnya, saya tidak tahu bagaimana perasaan saya, paman, apa saya memang harus menikah?
Cha Cheon Soo : Ya, Yang Mulia! dibandingkan dengan saya, anda lebih cepat menikah daripada saya, jadi bisa dikatakan anda lebih dewasa daripada saya.

P. Yeoning : Apa, saya lebih dewasa dari paman?
Cha Cheon Soo dan Dong Yi tertawa geli.

Dong Yi dan Yeoning sendirian, Dong yi tanya apa Yeoning mengerti arti Gwallye.
P.Yeoning : Seseorang yang menginjak kedewasaan, harus membuang sifat2 kekanak-kanakan dan juga mulai berpikir dewasa.

Dong Yi : Benar, kau harus mulai berpikir matang dan dewasa, kau sekarang memiliki seseorang yang harus kau jaga, dan lagi kau harus memikirkan kesejahteraan banyak orang.

P. Yeoning : Ya, Eomeoni.

Pangeran Yeoning menjalani upacara Gwallye-nya disaksikan oleh Sukjong, Ratu Inwon dan Dong Yi dalam upacara yang megah, orang2 di sekitar Dong Yi tampak bahagia.

Lalu pernikahan P. Yeoning dengan Seo Hye In atau calon Ratu Jeongseong dari klan Seo.

Malamnya, Bong Sang gung menemui Dong yi, Dong Yi tanya apa Yeoning sudah tidur.
Bong Sang Gung : Ya, sudah, Ae Jung susah payah membujuknya untuk tidur, dia terus berkata kalau pengantinnya cantik sekali seperti ibunya, terus saja mengatakan itu. P. Yeoning tidak bisa tidur.

Dong Yi geli, benarkah?
Bong Sang Gung : Saya berharap waktu akan berlalu demikian cepat, dan P. Yeoning akan berusia 15 tahun dimana ia bisa melaksanakan malam pengantinnya, lalu akan ada kehamilan dan memiliki keturunan yang mirip sekali dengan anda.

Dong Yi : Apa..itu masih lama sekali dan kau sudah memikirkan-nya.
Bong Sang gung : sepertinya saya berpikir terlalu cepat.
Dong Yi : Ya, benar, aku tidak berharap menjadi nenek secepat itu.
Bong Sang Gung : Oh! tapi nanti orang yang paling merasa bahagia adalah anda!
Keduanya tertawa.

Dong Yi dan Sukjong jalan-jalan dan ia menjelaskan mengapa ia memilih Seo Jung Je. Sukjong benar2 ingin mendengar alasannya.

Dong yi : Ketika saya minta Seo Jung Je menikahkan putrinya, saya hanya ingin semua melihatnya. Partai Soron pasti sangat ketakutan.

Sukjong membenarkan, tidak ada yang bisa melawan itu, yaitu sentimen publik.

Dong Yi : Terima kasih karena memegang janji anda, Cheon Na…dan juga mengijinkan saya mengatur sendiri dan memutuskan pernikahan P. Yeoning sehingga saya bisa melihat semua ini pada akhirnya.

Sukjong : Ini adalah janji seorang pria terhormat tapi jika Raja yang bicara, maka masih ada kesalahan dalam hal ini, aku berpikir kalau P. Yeoning masih memerlukan keluarga yang mendukungnya secara politik.

Sukjong : Aku mengerti niatmu memutuskan ini tapi demi masa depan P. Yeoning, kau harus mempertimbangkan untuk jalan yang akan ia lalui, pentingnya untuk mendapatkan dukungan politik.

Dong Yi : Apa maksud anda dengan mengatakan jalan yang harus ditempuh P. Yeoning di masa depan, Cheon Na?

Sukjong berkata partai Soron tidak akan melepaskan Yeoning dan bagiku, mereka adalah anak2 yang kusayang tapi bagi mereka, Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning adalah alat politik dan kartu kemenangan mereka. Partai Soron dengan Putera Mahkota Yun dan Partai Noron dengan P. Yeoning, mereka tidak akan pernah berhenti berebut kekuasaan, aku juga tahu kau tahu apa masa depan yang harus dijalani Yeoning, dan apa yang akan terjadi dengan anak itu.

Dong Yi : Cheon Na?
Sukjong jalan mendekati Dong yi : Aku sekarang minta hal yang paling penting Dong Yi…
Sukjong : Tidak berdiri disini sebagai penguasa negeri ini tapi sebagai ayah anak itu, aku ingin tanya ibu anak itu, yaitu kau…

Sukjong : Apa kau pernah berpikir kalau ada kemungkinan P. Yeoning naik takhta?
Dong yi terperanjat. Sukjong melanjutkan hanya dengan pilihan dan jalan itu maka aku bisa menjamin keselamatan dan kelangsungan hidup anak itu di istana.

Dong Yi : Untuk negeri ini, setelah Cheon Na mangkat, orang yang akan naik takhta menggantikan anda, hanya akan dan hanya Putera Mahkota Yun. Ini tidak bisa diubah atau digantikan dan harus dilaksanakan.

Sukjong memandang Dong Yi dengan tajam, dan….

Dong yi : Tapi bagaimanapun, tapi, jalan yang bisa menjamin keselamatan P. Yeoning hanya adalah…saya harus mengakuinya yaitu P. Yeoning harus menjadi Raja, itulah jalan yang akan ia ambil…ya itu benar, Cheon Na, dan harus seperti itu..ini ..sebagai ibu anak itu…ini akan menjadi keputusan sepenuh hati dan paling berani.

sumber : kadorama-recaps.blogspot.com

Dong Yi – Episode 55

Setelah bertemu dengan anggota dewan istana, Sukjong kembali ke Daejeon dan duduk merenung. Dong Yi mendatanginya, Cheon Na?
Sukjong mengangkat mukanya dan melihat ke arah Dong Yi dengan tercekat.

Jeong Sang Gung mengumumkan keputusan Baginda dan berkata kita harus melakukan perintah Baginda. Semua anggota dewan penyelidik internal terperanjat. Jung Im diperintah untuk segera melaksanakan-nya sekitar pukul 3 sore.

Sukjong dan Dong Yi

Pandangan Sukjong menerawang : Sebagai orang yang sudah terlibat kesalahan di istana akan menerima dan mendapat penghinaan terbesar, bagi Hee Bin bisa dikatakan ini lebih buruk dari kematian itu sendiri. Aku berharap ingin mengakhiri ini dengan mulus untuk-nya, karena aku menghargai Hee Bin sebagai pribadi yang kukenal. Aku berharap bisa mengampuni nyawanya, untuk sesaat..apa ada cara agar aku bisa mempertahankan nyawa itu, aku tidak pernah punya keinginan untuk mengambil nyawanya dengan tanganku sendiri.

Dong Yi hanya bisa pasrah mendengarnya.

PM Yun berusaha menemui Ibunya dan anak buahnya menahan-nya, ia murka apa ini, Ibuku dijatuhi hukuman mati! Yun berusaha melepaskan diri dari anak buahnya.

Seorang petugas masuk ke Chwi Seon Dang dan memberi hormat pada Jang Hee Bin.
Jang Hee Bin : Bagaimana ibu dan kakak-ku, apa yang akan terjadi dengan mereka?

Petugas : Mereka akan dibuang ke pulau terpencil dan akan menerima hukuman mati-nya di sana.

Petugas itu pergi dan Jang Hee Bin menangis sedih untuk Ibu dan kakaknya.

Jang Hee Jae dan Ny. Yoon dibawa dengan kereta di jalanan Doseong. Rakyat mengiringi mereka dengan gembira, mereka senang karena dua orang jahat itu akhirnya dihukum.

Ny. Park menyeret Oh Tae Pung untuk menyaksikan-nya. Oh Tae Pung mendoakan kedua orang itu, sementara istrinya merasa kesal, tidak percaya apa yang dilakukan suaminya. Ny. Park bahkan mem-provokasi massa untuk melempar batu ke arah Ny. Yoon dan Jang Hee Jae. Oh Tae Pung berusaha menahan istrinya.

Oh Ho Yang melarang ibunya, mereka sudah akan menerima hukuman mati. Tapi Ny. Park berkata ia harus melampiaskan kemarahan-nya pada kedua orang itu.

Kereta Jang Hee Jae dan ibunya berlalu dengan diiringi hujan batu dari orang-orang.

Putera Mahkota Yun lari ke Daejeon diikuti anak buahnya.

Kasim Han memberi salam dan Yun ingin menemui ayahnya. Dong Yi keluar, Putera Mahkota Yun?

Yun menarik tangan Dong Yi dan memohon dengan sangat, Yang Mulia! kumohon aku mohon pada anda untuk menyelamatkan ibuku..kumohon bantu saya meyakinkan Ah Ba Mama untuk mengampuni nyawa ibu saya, jika Yang Mulia bicara..Ah Ba Mama akan mengerti dan mendengar anda.

Dong yi merasa menyesal, Putera Mahkota Yun!

Yun berkata ia sendiri akan memohon pada ayahnya. Dong Yi dan Kasim Han menahan-nya. Yun mohon agar Dong Yi membantunya, ia bahkan berlutut di depan Dong Yi untuk memohon.

Dong yi kaget dan ikut berlutut, Putera Mahkota Yun, jangan lakukan ini, saya mohon ini tidak pantas. Yun terus mohon agar Dong Yi mengampuni ibunya dan agar ibunya tetap bisa hidup, karena semua adalah kesalahan-nya, sayalah yang harus disalahkan karena semua terjadi akibat kekurangan saya. Dong Yi susah payah membujuk Yun.

Jang Hee Bin berkata pada dirinya : Beginilah semua akan berakhir dan semua sudah berakhir bagiku.

Dong Yi masih membujuk Yun untuk berdiri, Putera Mahkota Yun, jangan melakukan ini, ini tidak baik untuk kesehatan-mu. Saya mohon, berdiri, Putera Mahkota Yun.
Yun : Mama!
Dong Yi bingung menghadapi Yun.

Bong Sang Gung lari mendatangi, lalu lapor pada Dong Yi kalau Uigyeombu akan segera melaksanakan “Sayak” untuk Jang Hee Bin. Putera Mahkota Yun langsung berdiri, tidak! mereka tidak bisa melakukan itu, mereka tidak bisa melakukan itu!

Yun lari ke chwi Seon Dang dan teriak memanggil ibunya, Eomeoni! Dong Yi berseru memanggilnya, Putera Mahkota Yun!

Di Uigyeombu, Cha Cheon Soo mengerahkan pasukan-nya, perintah sudah dikeluarkan dan harus dilaksanakan, hukuman akan dijalankan sekitar waktu Mi Si (pukul 1-3 sore). Pasukan-nya mengerti.

Jang Hee Bin keluar dari Chwi Seon Dang. Pasukan menahan-nya. Minggir! kata Hee Bin. Ada seseorang yang harus kutemui. Aku harus pergi dan bertemu seseorang sekarang.

Pasukan : Mohon kembali ke kediaman anda ini terlarang, Mama
Hee Bin : Minggir…kurang ajar!!! kalian tidak mendengarku!! Aku harus pergi ke satu tempat..cepat minggir! Minggir! segera!

Yun lari ke Chwi Seon Dang memanggil ibunya tapi ia dicegah oleh pasukan. Jang Hee Bin terguncang melihat putranya. Lalu berusaha mendekati Yun, tapi pasukan juga menahannya.
Yun ingin masuk dan berkata atau nanti aku akan membunuh kalian semua! Ibu!! Ibu!!

Hee Bin : Putera Mahkota Yun!!! Putera Mahkota Yun!

Dong Yi juga sampai di Chwi Seon Dang : Mundur! dan biarkan Putera Mahkota lewat! Ijinkan Putera Mahkota Yun menemui ibunya untuk kali terakhir.
Kapten memberi hormat pada Dong Yi. Dong Yi minta Yun diijinkan masuk.
Kapten : Maafkan saya Mama. Kami tidak bisa mengijinkan itu.

Dong Yi berusaha membujuk Kapten tapi percuma saja, Kapten minta Putera Mahkota Yun untuk dikawal kembali ke Donggungjeon. Yun dibawa paksa dari Chwi Seon Dang untuk pulang. Yun protes dan tetap ingin menemui ibunya. Kedua anak dan ibu itu saling berteriak untuk bisa bertemu sekali lagi tapi sia-sia saja.

Dong yi juga tidak bisa membantu dan ia sangat sedih, Dong yi beranjak pergi tapi Jang Hee Bin menahan-nya : Suk Bin!..Suk Bin!!

Dong Yi berhenti, Hee Bin lari ke arah Dong Yi.

Jang Hee Bin : Yang kau katakan waktu itu…kau pernah berkata kalau kau tidak akan mencelakai Putera Mahkota Yun, apa itu keluar dari ketulusan hatimu ?
Dong yi memandang ke arah Jang Hee Bin.
Jang Hee Bin : Aku baru saja ingin menemui..jika ini adalah saat terakhirku maka aku harus datang dan menemuimu.
Dong yi terperanjat. (Ayumi Himekawa pernah berkata Maya Kitajima adalah musuhnya, tapi justru dialah orang yang paling dekat dengan-nya. Mungkin demikian juga dengan Jang Hee Bin dan Choi Suk Bin)

Jang Hee Bin : Bukankah kau mengatakan padaku kalau semuanya tidak bergantung pada takdir melainkan adalah pilihan yang kubuat.

Jang Hee Bin meraih tangan Dong Yi dan menggenggam-nya. Dong yi membalas genggaman Hee Bin.

Jang Hee Bin : Ya, jika ini benar maka aku akan menganggap ini adalah harga yang harus kubayar untuk pilihan yang kubuat tapi Putera Mahkota Yun..untuk anak itu…tidak bisa karena kesalahanku, dan akan terkena dampaknya.

Dong Yi berbalik dan akan pergi ketika Jang Hee Bin berlutut di depan Dong Yi, membuatnya terperanjat, Mama!

Jang Hee Bin : Katakan ini padaku, apa ada atau tidak kesempatan untuk Putera Mahkota Yun, apa aku masih punya kesempatan untuk membalik-kan takdir Putera Mahkota Yun.

Dong yi tidak bisa mengatakan apa-apa pada Jang Hee Bin yang akhirnya jatuh berlutut di depan-nya dan memohon untuk masa depan putranya. Jang Hee Bin meraung.

Jang Hee Bin : Ya benar kalau …aku ingin membunuhmu bukan hanya sekali tapi beberapa kali. Aku ingin membunuhmu di berbagai kesempatan tapi sekarang…orang yang bisa menjaga keselamatan Putera Mahkota Yun hanyalah kau, orang yang selalu kupandang rendah dan paling kubenci, orang itu bukan lain adalah kau..

Jang Hee Bin menangis meraung dan menggenggam rok/chima Dong yi.

Jang Hee Bin : Tapi kumohon akhiri pertarungan kita dengan kematianku, jadi aku mohon padamu, demi Putera Mahkota Yun, kumohon selamatkan Putera Mahkota Yun..kumohon selamatkan anak itu, aku mohon kau akan membantuku melindungi anak itu, Suk Bin..Suk Bin, kumohon jaga anak itu, ini adalah permintaan terakhir dan juga tulusku padamu kumohon terimalah permohonanku, kalau kau akan menjaga Putera Mahkota Yun…anakku..kumohon aku mohon padamu..aku benar2 mohon padamu, Suk Bin…kumohon ini adalah permintaan terakhirku, Suk Bin, kumohon terimalah permintaanku..kalau kau akan menjaga anak itu.

Biro penyelidik internal bersiap melaksanakan hukuman untuk Jang Hee Bin. Jeong Sang Gung sudah minta petugas bersiap.
Cha Cheon Soo menghela nafas dan ia memerintahkan anak buahnya untuk mengikutinya ke Chwi Seon Dang.

Jang Hee Bin mengenakan hanbok putih dari kain katun biasa. Petugas masuk ke dalam, waktunya sudah tiba.
Jang Hee Bin : Aku punya permintaan terakhir.

Jung Im membawa Sayak ke Chwi Seon Dang bersama petugas dari kementrian Keadilan.

Sukjong mendengar permintaan terakhir Jang Hee Bin dari Kasim Han. Dia ingin aku menyaksikan kematian-nya dan saat terakhirnya?
Kasim Han terdiam. Sukjong tanya ini benar2 permintaan terakhir Hee Bin?
Kasim Han : Ya, Cheon Na..

Jang Hee Bin menunggu kematian-nya.
Petugas : Hee Bin dari klan Jang, mohon maju untuk menerima perintah kerajaan.

Jang Hee Bin keluar dari Chwi Seon Dang dan jalan mendekati mangkuk Sayak di depan-nya. Jang hee Bin perlahan berlutut di depan Sayak itu. Petugas membacakan perintah Yang Mulia.

Petugas : Hee Bin dari klan Jang, sebagai anggota keluarga Raja Nae Myeong Bu, juga sebagai Ibu kandung Pangeran Penerus sudah terlibat kejahatan serius yang tidak bisa diampuni, mencelakai mendiang Ratu Inhyeon dan juga terlibat kejahatan serius dan ingin mengakhiri nyawa Suk Bin dan Pangeran Yeoning, dan kejahatan ini tidak bisa diampuni.

Putera Mahkota Yun menangis di kediaman-nya, apa yang harus kulakukan sekarang untuk ibu.

Petugas : Jadi aku sudah memerintahkan kalau hari ini Hee Bin dari Klan Jang akan menerima hukuman mati dengan Sayak demi menjaga integritas dan kelangsungan Keluarga Raja dan Dinasti.

Petugas melangkah mundur setelah selesai membaca perintah Sukjong. Jang Hee Bin memandang mangkuk Sayak-nya.
Jang Hee Bin : Apakah kau sudah mengatakan pesanku pada Cheon Na?

Petugas membungkuk membenarkan. Jang Hee Bin melihat ke arah Daejeon, apa kau disana Cheon Na? Apa kau ada di satu tempat..melihatku dari kejauhan?

Sukjong berdiri di paviliun Daejeon dengan pandangan tertuju ke arah Hee Bin. Jang Hee Bin menghadap Daejeon lalu membungkuk menghormat.

Jang Hee Bin : Ini semua bohong, apa yang saya katakan pada anda, kalau saya menyesal memberikan cinta saya pada anda Cheon Na..semuanya bohong..hati Cheon Na yang kutahu tidak akan pernah menjadi milikku tapi tetap saja ingin memiliki hatimu, itulah cinta saya pada anda. Saya bodoh dan naif, saya mengakui kalau semua kejahatan saya membuat anda terluka..saya mohon ampuni saya Cheon Na, saya mohon ampuni saya, saya masih meminta anda menyaksikan kematian saya seperti ini, pada akhirnya tidak bisa membuang sifat saya yang serakah. Tapi saya berharap anda ingat saat terakhir saya, saya harap anda menyaksikan ini, jadi Cheon Na..ingatlah saya…anda harus mengingat saya.

Jang Hee Bin mengambil mangkuk sayak-nya dan perlahan meminum isi mangkuknya.

Sayak itu mulai bereaksi. Sukjong melihat dari kejauhan.

Jang Hee Bin menghabiskan isi mangkuknya lalu batuk darah dan ia merasa tercekik dengan efek racun-nya. Sukjong melihat dengan pedih. Jang Hee Bin dalam sekarat melihat ke arah Sukjong yang terlihat sedih dan berduka.

Kemudian kilasan kehidupan Jang Hee Bin melintas di ingatan terakhir Jang Hee Bin…

Saat bersama Sukjong

Royal wedding

Yi Yun harapan Hee Bin

Sukjong menangis menahan sedih dan sesal.

Jang Hee Bin roboh ke tikar dan ia bernafas tersengal-sengal, lalu menghembuskan nafas terakhirnya.

Semuanya menyaksikan kematian Hee Bin. Sukjong mencoba mengendalikan kepedihan-nya.

Dong Yi mendoakan Jang Hee Bin : Semoga arwah Yang Mulia bisa pergi dengan tenang ke akhirat dan bisa melepaskan semua penderitaan dunia.

Dong Yi menangisi Jang Hee Bin.
Malamnya, RS Istana sibuk menyiapkan obat untuk Putera Mahkota Yun. Kasim kepala kediaman Putera Mahkota tanya kondisi PM Yun. Dayang Putera Mahkota berkata masih sama, Putera Mahkota masih marah2.

Di dalam, Yun ngamuk dan mengusir semua stafnya. Yun melempar barang2 dan ingin sendirian. Dayang-nya membujuk Putera Mahkota, tapi Yun tidak mau tenang, bahkan ia melukai tangan-nya sampai berdarah.

Dayang Yoon cemas dan berkata Putera Mahkota berdarah dan harus dirawat. Yun teriak, tidak perlu pedulikan kalau aku berdarah, aku ingin berdarah sampai mati! Yun berkata : biarkan aku mati, aku tidak akan minum setetes airpun, aku ingin mengikuti ibu! Pergi kalian!! Yun menjerit2.

Kim Gu Seon mengutip doktrin untuk Pangeran Yeoning, tapi Yeoning tidak memperhatikan, sampai gurunya memanggilnya 2 kali. Kim Gu Seon berkata kita berhenti saja belajarnya Yang Mulia.

Yeoning minta maaf pada gurunya karena tidak konsentrasi. Kim Gu Seon tanya, apa Yeoning tidak bertemu Putera Mahkota Yun hari ini. Yeoning mengangguk, ia pergi ke kediaman PM Yun, tapi Putera Mahkota berkata tidak ingin bertemu siapapun.

Kim Gu Seon menasihati, Yang Mulia, saya mengerti perasaan anda sekarang, tapi bagaimanapun, apapun yang terjadi, anda harus tetap fokus Pangeran Yeoning, gunakanlah pelajaran anda untuk menenagkan syaraf anda, dan jangan dikuasai oleh masalah lain.

Yeoning mengerti. Sementara itu ibunya melihat dari jauh, Dong Yi bisa merasakan kalau Yeoning sedih karena kakaknya.

Sukjong mendapat laporan mengenai kondisi Yun yang masih marah2 dan ngamuk terus. Kasim Han berkata Putera Mahkota mogok belajar, lalu menolak semua makanan dan minuman dan bahkan ketika terluka, ia tidak mau dirawat. Sukjong menghela nafas.

Putera Mahkota Yun jalan bersama rombongan-nya dan ia melihat Yeoning yang sedang main tuho, ia terperanjat melihat Yeoning. Pangeran Yeoning melihat PM Yun dan senang sekali, lalu memberi salam dan memanggilnya hyungnim. Yeoning berkata ia sudah menunggu Yun dan ternyata Yun benar2 datang, Yeoning juga cemas dengan kondisi kakaknya yang tidak mau makan, kakak harus makan, kalau tidak bisa sakit.

Yeoning melihat balutan di tangan Yun dan ia sangat cemas. Apa lukanya serius?

Putera Mahkota mengibaskan tangan-nya, cukup! Yeoning kaget sekali, kakak? Yun dingin sikapnya pada Yeoning. Yun berkata jangan memanggilku hyungnim lagi dan aku bukan kakakmu tapi aku adalah musuh yang harus kau hadapi untuk meraih ambisimu dan sebaliknya, aku juga harus menghalangimu melakukannya.

Yeoning bingung, bagaimana mereka bisa jadi musuh, ia tidak mengerti mengapa perlakuan Putera Mahkota Yun sangat kasar padanya.

Putera Mahkota Yun minta Yeoning tidak pura-pura, ibuku ingin membunuhmu dan kau tahu itu. Yeoning mencoba menjelaskan tapi Yun memotong dan berkata jangan panggil aku kakak lagi. Jangan datang padaku dengan senyuman lagi dan mencemaskanku, kau juga harus menganggapku sebagai musuhmu.

Putera Mahkota berkata kita tidak bisa lagi menjadi saudara dan kita hanya bisa menjadi musuh untuk takhta, ini karena seperti inilah kehidupan kita di istana, semuanya tentang intrik.

Putera Mahkota : Jangan mencariku lagi, apa kau mengerti. Lalu ia pergi.

Pangeran Yeoning terisak setelah mendengar kata2 Putera Mahkota. Ae Jung lari dan tanya ada masalah apa. Yeoning berkata tidak ada apa-apa.

Yun melewati tempat main tuho dan ia ingat saat main dengan Yeoning, lalu ia ingat kata2 ibunya, agar ia tetap teguh dan jangan goyah, karena ibunya melakukan semua ini demi dirinya, agar Yun bisa bertahan dan Yun harus bertahan bagaimanapun caranya dan menjadi Raja.

Yun melampiaskan kemarahan-nya pada peralatan tuho itu dan kemudian jatuh ke tanah, menangis karena sedih.

Partai Soron berkumpul. Menteri Chua Sang dari partai Namin berkata mereka harus memilih Ratu baru. Im Sang hyeon berkata kalau Partai Noron melobi agar Dong yi bisa jadi Ratu. Tapi itu tidak mungkin, tidak boleh terjadi karena dia berasal dari golongan Cheonmin.

Mereka setuju, mereka tidak bisa membayangkan kalau suatu hari Yeoning naik takhta, mereka akan memiliki Raja keturunan Cheonmin, ini tidak bisa dibiarkan, bagaimana kita bisa mengijinkan Raja keturunan Cheonmin.

Sementara itu, partai Noron dibawah Jung In Guk juga berkumpul bersama Dong Yi. Shim Yun Taek berkata kalau para tetua Noron mendukung Dong Yi untuk menjadi Ratu. Mereka akan mendukung Pangeran Yeoning untuk menjadi Pangeran Penerus. Mereka ingin mempertaruhkan nyawa untuk ini.

Dong Yi : Ji Ui (jabatan Shim Yun Taek) aku sudah mengatakan kalau aku tidak setuju mengenai ini.

Shim Yun Taek terus membujuk Dong Yi, meskipun ini bukan niat anda Yang Mulia, tapi Pangeran Yeoning sekarang terlihat sebagai ancaman bagi posisi Putera Mahkota, bahkan rakyat di pasar tahu masalah ini. Apa anda ingin berkata kalau anda tidak menyadari dan menyangkal ini? Sekarang orang mulai melihat apa Pangeran Yeoning berpotensi sebagai penerus takhta. Inilah mengapa Partai Noron mendukung Pangeran Yeoning dan partai Soron akan menganggap Pangeran Yeoning sebagai ancaman politik.

Ini adalah jalan yang harus diambil oleh Pangeran Yeoning, Yang Mulia. Jika Pangeran Yeoning tidak berhasil naik takhta maka nyawa Pangeran Yeoning akan terancam.

Dong Yi tahu itu, semuanya seperti yang dikatakan mendiang Ratu Inhyeon.

Dewan istana berkumpul dan berdebat mengenai calon Ratu. Pihak Noron ingin Dong yi diangkat sebagai Ratu karena ia pantas untuk itu sebagai anggota Keluarga Raja, tapi partai Soron menolak karena status Cheonmin Dong yi dan rakyat pasti tidak menyukainya. Shim Yun Taek berkata partai Soron sudah menghina Dong yi dan keluarga Raja. Kedua pihak saling berdebat, Sukjong membentak mereka, cukup! Sukjong marah.

Im Sang Hyeon mohon agar Sukjong mempertimbangkan mengangkat Ratu baru demi posisi Putera Mahkota Yun.

Cha Cheon Soo menghadap Dong yi dan membahas masalah posisi Ratu. Dong Yi menyadari kalau ia naik sebagai Ratu maka Putera Mahkota Yun akan terancam posisinya.

Cha Cheon Soo mencemaskan keselamatan Dong yi dan P. Yeoning kalau ia menolak menjadi Ratu. Untuk menjaga Putera Mahkota Yun, tidak ada pilihan untuk melepaskan ini.
Seo Yong Gi juga membenarkan, sama seperti Putera Mahkota Yun yang perlu bertahan dengan menjadi Raja, maka hal yang sama juga berlaku untuk P. Yeoning, satu-satunya cara agar P. Yeoning bertahan adalah menjadi Raja.

Dong Yi : Jika memang demikian, kita harus membuat mereka berdua menjadi Raja.

Cha Cheon Soo dan Seo Yong Gi terpana, Yang Mulia?

Dong Yi : Mengapa? mengapa kita harus menyimpulkan dan berpikir hanya salah satu diantara mereka yang bisa menjadi Raja. Ini adalah cara untuk menjamin keselamatan Putera Mahkota Yun dan juga Pangeran Yeoning.

Seo Yong Gi : Yang Mulia? apa yang anda maksudkan?
Dong Yi : Aku tidak akan melepaskan kesempatan ini, bahkan jika aku perlu mempertaruhkan segalanya, tidak masalah, aku akan mempertaruhkan segalanya dan akan menjaga hidup Putera Mahkota Yun dan Pangeran Yeoning.

Dong yi bersama Yeoning dan ia tanya apa Yeoning pergi ke kediaman Putera Mahkota. Yeoning membenarkan tapi dia hanya bisa mengucapkan salam dari luar, meskipun ia berkata pada saya jangan datang dan mencarinya lagi, tapi, saya tetap adalah adiknya, meskipun Putera Mahkota Yun tidak menyukai saya tapi saya tetap…saya akan..

Yeoning sedih. Ibunya menghibur, kalau Putera Mahkota bukannya tidak menyukaimu, Geum-ah, dia hanya merasa bersalah karena dirinya sendiri, itu yang membuatnya menderita.

Yeoning : Benarkah Ibu? kakak tidak benar2 membenciku, apakah kami bisa seperti dulu, ketika dia mengajariku main tuho dan kaligrafi?
Dong Yi : Ya, tidak lama lagi. Putera Mahkota Yun akan kembali menjadi kakak yang hebat untukmu, tidak akan lama lagi.

Yeoning tersenyum. Dong Yi berkata, apa kau percaya pada ibu, Geum-ah? ibu disini berjanji padamu kalau ini akan terjadi. Ibu akan menjagamu dan Putera Mahkota Yun, ini adalah sumpah ibu padamu. Yeoning menghambur ke pelukan Ibunya.

Putera Mahkota Yun ingin membakar tumpukan buku2. Anak buahnya berusaha mencegahnya, tapi Yun marah dan minta mereka minggir. Yoon Sang gung berkata kalau buku2 itu adalah buku yang penting dan dibutuhkan untuk belajar bagaimana menjadi Raja.

Putera Mahkota Yun : Itulah alasanku membakarnya! Buku2 ini tidak lagi berguna bagiku!

Sukjong tiba dan membentak, apa yang terjadi di sini! Ia masuk dan melihat tumpukan buku2 yang akan dibakar oleh Yun.

PM Yun : Buku2 ini tidak berguna jadi lebih baik dibakar saja.
Sukjong kaget : Kau akan membakarnya?
PM Yun membenarkan : Tidak lama Choi Dong yi akan menjadi Ratu dan saya akan diturunkan dari posisi saya, jadi saya tidak perlu buku-buku ini lagi.

Sukjong : Hentikan semua ini, bagaimana kau bisa begitu kekanak-kanakan dan mengatakan omong kosong seperti itu!
Yun : Ini yang dikatakan semua orang, ini juga keinginan Ah Ba Mama untuk mengganti saya dengan P. Yeoning untuk naik takhta.
Sukjong : Putera Mahkota!!

Sukjong termangu di depan kediaman Yun dan marah. Dong Yi menemui Sukjong dan keduanya duduk di lokasi favorit mereka.

Dong Yi memohon agar Sukjong memahami perasaan Yun, jangan tersinggung dengan kata-kata Putera Mahkota Yun, anda tidak boleh. Dalam saat ini, tidak ada yang merasa lebih sedih dan terluka dibanding Putera Mahkota Yun.
Sukjong : Dong Yi!
Dong Yi : Chonun (saya) tidak akan naik menjadi Ratu ..Cheon Na
Sukjong : Tapi, Dong Yi…

Dong Yi : Hanya dengan cara seperti itu saya bisa mencegah Keluarga Raja menderita dengan tragis lagi Cheon Na, hanya karena anggota keputren harus naik menjadi Ratu, hanya karena alasan itu..Hee Bin harus menderita dan terperangkap sepanjang hidupnya dengan keinginan untuk mencapai posisi Ratu dan dia sudah mempertaruhkan nyawanya untuk ambisi itu dan berakhir dengan tragis, ini alasannya, ini semua memberikan luka emosi pada kami Cheon Na.

Jadi sebagai anggota keputren, jika ingin meraih posisi Ratu, maka akan membawa dan mengulang tragedi ini lagi untuk Keluarga Raja.

Sukjong : Jadi…apa kau ingin berkata kalau kau menolak jabatan ini dan semuanya, apa kau bermaksud untuk menolak posisi Ratu yang berhak kau dapatkan?

Dong Yi : Ini karena saya punya hal yang lebih saya sayangi dan hargai, dibandingkan pada apa yang seharusnya menjadi milik saya, atau naik ke posisi yang lebih tinggi, ini sesuatu yang saya sayangi, saya mohon jangan meminta saya untuk kehilangan sesuatu yang paling saya sayangi, Cheon Na, lagipula penunjukan ini tidak ada gunanya bagi saya atau bahkan kekuasaan atau kekuatan yang bisa saya dapatkan. Saya mohon ijinkan saya menjaga apa yang paling saya sayangi..juga saya mohon jangan ijinkan tragedi lain terjadi di dalam Keluarga Raja dibawah tangan anda, saya mohon ..mohon lakukan Cheon Na

Sukjong tidak bisa mengerti Dong Yi. Dong Yi dengan sepenuh hati memohon pada Sukjong.
Dong Yi dan Sukjong kembali ke kediaman masing-masing dan berpikir.

Petugas Min lapor pada Jang Mu Yeol kalau Baginda mengeluarkan perintah untuk memilih Ratu baru.

Do Seong ji membacakan keputusan untuk segera mengangkat Ratu untuk mengamankan Keluarga Raja, Sukjong memerintahkan untuk melarang anggota Keluarga Raja untuk naik menjadi Ratu dan keputusan ini tidak bisa dilanggar oleh keturunan yang akan datang.

Dong Yi bersama rombongan-nya, Jang Mu yeol menemui Dong Yi, Apa ini adalah perbuatan Yang Mulia? Apa ini keputusan Yang Mulia..untuk menolak penunjukan sebagai Ratu, apa ini keputusan anda..
Dong Yi : Ya, benar.

Jang Mu Yeol terlihat kesal, pada akhirnya, anda akan menyesali keputusan yang telah anda buat mengenai ini, Yang Mulia, anda sudah menolak tawaran saya untuk membantu anda, dan bahkan dengan inisiatif anda melepaskan kesempatan besar untuk memperoleh kekuatan dan kekuasaan yang seharusnya menjadi milik anda.

Dong Yi : Ada yang heran apa ini benar. Mungkin dimata Yeong Gam kau mengira aku tidak ambisius dan membosankan tapi di mataku, pandanganku mengenai Yeong Gam adalah, mengejar dan menginginkan ambisi dan keserakahan, penghianatan pada yang lain, meninggalkan yang lain, akan ada darah dan air mata dan di dunia ini hanya akan terjadi kekacauan yang harus dibayar dengan darah dan ini bukan segalanya di dunia ini.

Aku menasihatimu jangan berpikir kalau semua orang itu seperti dirimu. Di dunia ini masih ada banyak yang tidak perlu saling menginjak atau saling melanggar yang lain untuk bertahan, demi seseorang (yang diharapkan, spt Putera Mahkota), mereka bisa mengorbankan diri sendiri dan merasa bahagia karena bisa melindungi orang lain, masih ada banyak di dunia.

Kau tanya mengenai politik karena ini istana dimana orang dipaksa untuk melakukan intrik..Tidak, tidak sama sekali, aku mohon jangan pikirkan itu. Aku akan membuktikannya padamu, tanpa manipulasi dan taktik, seseorang bisa meraih ambisinya dan harapannya tanpa menggunakan cara-cara itu, di istana ini, ini juga dikatakan sebagai politik.

Dong Yi berlalu. Petugas Min merasa tidak enak, Jang Mu Yeol mengatakan kalau Dong Yi itu benar2 bodoh dan tidak mengerti mengapa Dong yi seperti itu.

Jang Mu Yeol bertekad ia akan mendekati Ratu yang baru dan kita lihat apa itu kekuasaan, dan saat itu, Dong yi akan benar2 menyesali apa yang sudah ia katakan saat ini. Tunggu dan lihat saja.

Dong Yi sampai di Bo Gyeong Dang dan ia mengingat percakapan-nya dengan Seo Yong gi, Cha Cheon Soo, dan Shim Yun Taek, saat itu Dong Yi berkata yeoning juga akan naik takhta.

Semuanya kaget. Dong Yi berkata hanya itu satu2nya cara agar Yeoning selamat.

Seo Yong Gi mengerti, jadi maksud Yang Mulia akan menjadi Seje (Saudara Putera Mahkota. Yeongjo aslinya adalah Seje atau dianggap pewaris, dia diurapi sebagai Pangeran Pewaris tapi bisa digantikan, terjadi th 1720. Gyeongjong membuat Pangeran Yeoning sebagai pewarisnya tahun 1721 dan mengangkatnya sebagai Hwang Seje.)
Yang Mulia berniat melatih dan mendidik Pangeran Yeoning untuk naik takhta setelah Putera Mahkota Yun sebagai pewarisnya.

Shim Yun Taek kaget, apa? Cha Cheon Soo setuju, jika Pangeran Yeoning menjadi Seje, maka akan menjamin keselamatan keduanya, baik Putera Mahkota Yun maupun Pangeran Yeoning.

Dong Yi : Inilah yang aku ingin lakukan, aku harus menjaga keselamatan mereka berdua.

Akhirnya, Ratu Inwon masuk ke istana dengan upacara megah. Sukjong terlihat hampa dan hanya melakukan saja semua upacaranya.

Do Seong Ji membaca perintah menunjuk Klan Kim dari Gyeongju sebagai Ratu.

Sukjong dan Ratu Inwon saling menghormat. Keduanya mendapat penghormatan dari dewan istana. Panjang umur Jung Jong Mama!

Ratu Inwon (1687-1757)

Dong Yi dan semua anggota keluarga Raja lainnya menghadap untuk menghormat pada Ratu Inwon. Ratu Inwon datang, semua membungkuk memberi hormat.

Ratu Inwon jalan bersama pengiringnya dan masuk ke Daejojeon lalu ketika lewat, ia melihat Dong Yi, ia berhenti dan mendekati Dong yi.

Ratu Inwon : Kau pasti Suk Bin.

Dong yi sedikit terkejut, benar, Jung Jong Mama, salam saya Yang Mulia.
Dong Yi membungkuk pada Ratu Inwon, tapi Ratu Inwon dingin menanggapinya.

Anggota biro internal mulai membicarakan Ratu baru mereka, betapa dinginnya ia menanggapi Suk Bin. Membuat merinding saja. Bagaimana Ratu bisa seperti itu pada anggota kerajaan yang usianya lebih tua.

Yoo Sang gung masuk dan menghentikan anak buahnya, jangan bicara omong kosong. Eun Geum minta maaf, tapi kami mencemaskan Suk Bin. Yoo Sang gung berkata hentikan, jika kalian tetap seperti itu, ini akan membuat Suk Bin dalam kesulitan. Jeong Sang Gung berkata agar mereka semua bubar dan melanjutkan tugas mereka.

Jung Im merasa mereka punya alasan untuk cemas, karena tadi itu memang menegangkan.
Bong Sang gung juga kesal karena perlakuan Ratu Inwon pada Dong Yi, ini penghinaan di depan publik. Dong Yi justru santai dan tidak terpengaruh. Dong Yi juga minta Bong Sang gung dan Ae Jung menjaga bicara dan sikap mereka kepada Ratu Inwon.

Ratu Inwon mengeluh, mengapa perabot di kediaman-nya tidak disiapkan sebelumnya. Ratu Inwon berkata kalau seragam stafnya juga dibawah standar dan harus mengikuti aturan.

Ayah Ratu Inwon, Kim Joo Shin membawa Jang Mu Yeol menghadap Ratu. Jang Mu yeol memberi salam pada Ratu, kebetulan Jang Mu yeol dekat dengan ayah Ratu Inwon. Ratu Inwon ingin mendapatkan penjelasan mengenai Choi Suk Bin dan P. Yeoning.

Yoo Sang gung mencari Dong Yi di kediaman-nya.

Ratu Inwon ingin tahu, ia dengar Choi Suk Bin adalah kesayangan Baginda, dan ia mendengar rumor kalau Choi Suk Bin ingin menggoyahkan posisi Putera Mahkota Yun dan menggantikannya dengan Pangeran Yeoning. Ratu Inwon tanya apa rumor itu benar?

Jang Mu Yeol meninggalkan Daejeon dan terlihat menang. Di dalam, Ratu Inwon merenung.

Sementara itu, Yoo Sang Gung memberikan daftar staf baru pada Dong Yi. Dong yi melihat daftar dan berkata jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya. Yoo Sang gung membenarkan, karena Ratu Inwon sudah masuk istana jadi perlu lebih banyak dayang dan staf. Dong Yi mengerti, dan ia tanya kapan upacara penerimaan Nain mulai?

Biro musik bersiap untuk upacara. Yeong Dal tanya apa Ratu Inwon akan hadir. Hwang ju Shik menjawab seharusnya, tapi waktu Ratu Inhyeon masih hidup, ia menyerahkan semua urusan protokoler pada Dong Yi, tapi sesuai protokoler, Ratu adalah pemilik Nae Myeong Bu. Yeong Dal berkata akan sangat bagus kalau yang jadi Ratu adalah Dong Yi. Hwang Ju Shik membenarkan.

Biro internal memeriksa persiapan upacara, Dong yi dan rombongan tiba. Jeong Sang gung dan Jung Im memberi salam. Dong Yi memuji kerja anak buahnya. semua memberi salam pada Dong Yi. Lalu Yoo Sang Gung minta Dong Yi duduk, upacara akan mulai.
Dong Yi : Bagaimana bisa mulai, Ratu Inwon belum tiba di sini.

Yoo Sang Gung terkejut. Dong Yi heran, ada apa, kau tidak mengatakan ini ke Daejojeon?

Yoo Sang Gung sadar, ia lupa! Ini karena di masa lalu Ratu Inhyeon selalu menyerahkan pada Yang Mulia Suk Bin untuk mengurus masalah2 seperti ini, jadi..
Dong Yi terperanjat, Yoo Sang Gung..

Ratu Inwon dan rombongan tiba, ini benar2 skenario yang…menarik.

Semua memberi hormat, Yang Mulia!

Ratu Inwon pada Suk Bin : Pemilik Nae Myeong Bu yaitu aku tidak ada dalam upacara ini, sepertinya semua sudah diambil alih oleh dirimu.
Dong Yi melihat ke arah Yoo Sang gung dan Jeong Sang Gung dengan serba salah.

Di kediaman Ratu,
Ratu Inwon bersama Dong yi dan Jeong Sang Gung : Hari ini melihat upacara Nain, bisa dikatakan orang seperti apa dirimu.
Jeong Sang Gung berusaha menjelaskan, Ratu Inwon? Ini adalah murni kesalahan biro internal, Suk Bin Mama tidak tahu masalah ini…

Ratu Inwon : Jangan datang ke sini untuk menasihati, kau harus menebus kesalahanmu. Kau bisa pergi.
Jeong Sang Gung : Yang Mulia?
Ratu Inwon : Apa yang kau lakukan…keluar. Jeong Sang gung keluar.

Diluar, Jeong Sang Gung menemui Bong Sang gung dan Ae Jung yang tanya mana Suk Bin Mama, Jeong Sang Gung berkata kali ini, kita sudah membuat masalah, sepertinya Ratu Inwon salah paham.

Dong Yi : Maafkan saya Yang Mulia, semuanya adalah kesalahan saya, saya mohon jangan menghukum mereka.
Ratu Inwon : Ya, ini baru beberapa hari..di istana, ada banyak hal yang harus kau tangani, tapi aku punya rencana untuk memperbaiki dan mengubah masalah itu, karena kita sudah di sini, aku ingin berdiskusi denganmu..ini mengenai pernikahan Pangeran Yeoning.

Dong Yi terkejut, Ratu Inwon? Apa anda berkata pernikahan Pangeran Yeoning?

Ratu Inwon : Ya, itu yang baru saja kukatakan.

Dong yi : Tapi Yang Mulia… Pangeran Yeoning masih sangat kecil.

Ratu Inwon : Tidak..tidak, Pangeran Yeoning sudah cukup dan pantas usianya untuk membahas masalah pernikahan-nya, Suk Bin. Kau tahu, di istana, kecuali Pangeran Penerus, semua Pangeran harus tinggal di luar istana, setelah pernikahan-nya, dia akan tinggal di kediaman di luar istana.

Dong Yi : Maaf Ratu Inwon tapi apa yang anda katakan…
Ratu Inwon : Itu benar, aku berkata jika Pangeran Yeoning sudah menikah, akan bagus jika Pangeran Yeoning meninggalkan istana, itu adalah niatku.

Dong Yi kaget sekali…

sumber : kadorama-recaps.blogspot.com

Dong Yi – Episode 54

Dong Yi lari melindungi Yeoning dari tebasan pedang pembunuh kiriman Jang Hee Jae. Sebuah pisau terbang melesat dan mengenai lengan pembunuh itu. Cha Cheon Soo datang.

Dong Yi menutupi Yeoning. Cha Cheon Soo menjatuhkan pembunuh itu, pasukan berdatangan dan pembunuh itu melarikan diri. Cha Cheon soo lari ke sisi Dong Yi dan panik melihat Dong yi yang setengah sadar, Yang Mulia!!

Yeoning menangis, Paman..Ibu dia..Ibu dia..Cha Cheon Soo teriak, panggil tabib istana, segera!!

Dong Yi setengah sadar di lengan Cha Cheon Soo, Orrabuni!! P. Yeoning, dimana P. Yeoning….Dong yi pingsan karena kehilangan banyak darah. Cha Cheon Soo panik sekali.

Seo Yong gi langsung menutup semua akses keluar istana, temukan pembunuh itu, jangan ijinkan satu nyawapun keluar dari istana, mereka pasti belum jauh!! Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu mengerti dan langsung mengerahkan semua anak buah mereka.

Pembunuh itu mencoba cari jalan keluar, mereka berkata kita tidak boleh tertangkap, jika kita tertangkap, kita harus bunuh diri, jangan sampai ditangkap hidup2. Anak buahnya mengerti.

Sementara itu di tengah kobaran api istana Putera Mahkota, Sukjong mendapat laporan kalau PM Yun ternyata ada di perpustakaan dan dia selamat. Sukjong lega sekali. Tapi Do seong Ji bergegas ke istana PM Yun dan lapor kalau ada insiden di Bo Gyeong Dang.

Do Seong Ji : Cheon Na!! Cheon Na, anda harus segera ke Bo Gyeong Dang!!
Sukjong : Ada apa?
Do Seong Ji : Mereka bilang Yang Mulia SukBin kritis kondisi-nya dan nyawanya dalam bahaya!
Sukjong bagai disambar petir, apa? Suk Bin!!!

Di Bo Gyeong Dang, Dong Yi pendarahan berat, ia berjuang untuk tetap sadar, perawat istana berusaha menghentikan pendarahan Dong Yi. Cha Cheon Soo sudah gelisah tidak karuan.

Han Lian Cao dan Huang Lian Jie Du Tang

Perawat istana : Tuan, dia kehilangan banyak darah, lukanya terus mengeluarkan darah.
Tabib istana : Siapkan tonik obat Hwang Ryeon Duk Dang secepatnya!!

Cha Cheon Soo bingung, tidak berhenti pendarahan, apa maksudnya?
Tabib istana menjelaskan luka pedangnya mengenai arteri, jika terus seperti ini, maka nyawanya akan terancam. Cha Cheon Soo kaget sekali. Apa??

Sukjong tiba, dia langsung masuk dan terkejut melihat kondisi Dong Yi. Dong yi-ah! Dong Yi-ah! Apa yang terjadi disini?? Apa yang sebenarnya terjadi??? Sukjong kelihatan panik. Dong Yi-ah!!

Cha Cheon Soo berdiri termangu di luar Bo Gyeong Dang dia murka. Shim Yun Taek menemuinya, Cha Cheon soo bersumpah, aku tidak akan melepaskan mereka, ia mencengkeram erat pedangnya dan dia bergegas pergi.

Dong yi masih berjuang, Tabib istana terus memberi perintah pada anak buahnya untuk menyiapkan tonik obat. Tabib keluar untuk menyiapkan rempah obat.
Sukjong mendekati Dong Yi dan menggenggam tangan-nya. Dong Yi!! Apa kau bisa mendengar suaraku? Dong Yi!!
Dong Yi : Yang Mulia..
Sukjong berseru, bertahanlah Dong Yi kumohon bertahanlah, kau harus bertahan…

Sementara itu Jang Hee Bin menunggu hasilnya.

Pembunuh menyelinap dan melihat kalau jalan keluar sudah ditutup semua. Mereka ingin mencari jalan lain. Mereka mencoba bergabung dengan rakyat agar tidak ketahuan. Mereka pura2 protes dan minta penjaga membuka gerbangnya. Tapi penjaga tidak melakukannya. Pembunuh itu berkeras untuk dibukakan pintu.

Cha Cheon Soo datang dan berteriak, tahan! lalu ia mengenali mereka, kalian tidak akan bisa pergi dari istana!! Cheon Soo memerintah anak buahnya menangkap mereka. Orang2 menyingkir dan memberi jalan. Pembunuh itu pura2 menyangkal, mereka bukan orang yang dimaksud.

Cha Cheon Soo menghunus pedangnya, kalian mengenakan sepatu Mo Ma Hae, tangkap mereka yang mengenakan sepatu itu!! pembunuh itu berusaha melawan. Cha Cheon Soo menjatuhkan mereka satu per satu.

Seorang pembunuh akan bunuh diri dengan menelan sesuatu, tapi Cha Cheon Soo berhasil menahan-nya dengan sarung pedangnya (keren…ah aku suka Kung fu..) lalu menarik bajunya, Kau belum boleh mati dulu! sebelum kau mengatakan siapa dalangnya, kau tidak diijinkan mati!!! Cha Cheon Soo sangat murka.

Jang Hee Jae mendapat laporan kalau pembunuh itu gagal melarikan diri. Bahkan tertangkap hidup2. Mereka ditangkap oleh pasukan Uigyeombu sebelum bisa bunuh diri. Jang Hee Jae sudah pasrah.

Jang Hee Jae pergi ke Chwi Seon Dang dan minta Jang Hee Bin segera pergi menyelamatkan diri. Yang Mulia! anda harus segera lari dari istana segera!
Jang Hee Bin ragu, ia lebih tertarik dengan hasilnya, katakan..bagaimana dengan Suk Bin? Apa ia mati?

Jang Hee Jae tidak menjawabnya dan terus mendesak adiknya pergi. Tapi Hee Bin berkeras, apa Suk Bin dan P. Yeoning sudah mati? aku tanya bagaimana mereka sekarang? Jang Hee Jae terlihat menyesal.

Cha Cheon Soo kembali ke Bo Gyeong Dang. Shim Yun Taek menyambutnya, kau sudah menangkap mereka? Seo Yong Gi berkata sudah, kita mendapatkan mereka hidup2. Cha Cheon Soo menanyakan Dong yi pada Shim Yun Taek.

Shim Yun Taek tidak bisa menjawabnya.

Dong Yi sudah stabil dan Tabib istana membaca denyut nadi DOng Yi lalu berkata pada Sukjong : Sudah baik, Cheon Na..Yang Mulia Suk Bin sekarang stabil kondisinya dan sudah keluar dari bahaya, pendarahan-nya sudah berhenti.

Sukjong terlihat lega. Tabib istana mengundurkan diri (canggih juga pengobatan Joseon ya). Sukjong mendekati Dong Yi dan menggenggam tangannya. Dong Yi sadar dan membuka matanya, yang pertama di tanyakan adalah P. Yeoning, dimana dia Cheon Na?

Ae Jung berusaha menahan Yeoning yang marah dan ingin melihat ibunya. Minggir!! aku harus ke Bo Gyeong Dang!! Aku harus melihat ibu!!

Ae Jung melarang Yeoning, karena istana belum aman tapi Yeoning menangis, Ae Jung..Ibu melakukan ini demi aku..Ibu!!!

Sukjong datang dan memanggil anaknya, Pangeran Yeoning! Yeoning langsung memberi salam.

Sukjong mendekati Yeoning yang ketakutan dan Yeoning menangis, Ah Ba Mama! Ibu tidak sadar..Ibu..dia..dia..Sukjong menenangkan Yeoning.

Sukjong berdiri di luar Bo Gyeong Dang dan menggenggam baju Tang yi milik Dong Yi yang berlumuran darah. Sukjong bertanya pada Cheon Soo, apa kau bilang? pembunuh itu adalah anak buah Jang Hee Jae?

Cha Cheon Soo terlihat ragu. Sukjong teriak : Do Sa!! (jabatan Cheon Soo)

Cha Cheon Soo membenarkan. Sukjong menggenggam baju Dong Yi dengan marah, bawa mereka ke hadapanku..Do Sa..segera tangkap mereka dan bawa mereka ke hadapanku!!

Cha Cheon Soo membungkuk dan pergi. Sukjong marah besar.

Dong yi sudah berusaha duduk. Bong Sang gung melarangnya tapi Dong Yi tetap duduk, bawa Pangeran Yeoning menemuiku. Aku harus memastikan kalau ia tidak terluka dengan mataku sendiri.

Yeoning masuk dan menemui ibunya. Dong Yi mengulurkan tangan dan memeluk anaknya. Yeoning lari dan duduk di dekat ibunya. Ibu..apa Ibu tidak apa-apa?

Dong yi tanya apa Yeoning tidak apa-apa, Ae Jung-ah!! Ae Jung menenangkan Dong Yi kalau Yeoning baik2 saja. Keduanya saling mencemaskan dan Dong yi lega sekali, ia memeluk Yeoning, oh terima kasih..terima kasih.

Jang Hee Jae masih membujuk Hee Bin untuk pergi. Jang Hee Jae sudah siap. Tapi dengan dingin Hee Bin menolaknya, aku tidak akan meninggalkan istana. Jang Hee Bin berkata kakaknya lari sendiri saja dan tetaplah hidup. Jang Hee Jae kaget sekali.

Cha Cheon Soo dan anak buahnya sudah sampai di Chwi Seon Dang dan mengepung kediaman Hee Bin.

Jang Hee Jae kaget, saya harus lari, meninggalkan ibu dan Yang Mulia sendirian? Hee Bin berkata ia tidak akan lolos, tapi Jang Hee Jae harus tetap selamat dan hidup, lalu kakak bisa menjaga PM Yun.

Jang Hee Jae menolak, orang yang bisa menjaga PM Yun adalah Jang Hee Bin. Jang Hee Bin mencoba meyakinkan kakaknya yang keras kepala. Hee Jae berkata sejak semula ia sudah mengantisipasi kalau ia tidak akan meninggalkan istana hidup-hidup.

Jang Hee Jae ingin mengawal Hee Bin pergi dan dia yang akan bertanggung jawab untuk segalanya, tapi Hee Bin harus hidup. Hee Bin harus melihat dan menyaksikan sendiri PM Yun jadi Raja dan tanya apa Hee Bin sudah jelas?

Cha Cheon Soo tiba dan ia teriak: Apa penjahat Jang Hee Jae di dalam!!!

Jang Hee Bin shock, pasukan sudah tiba. Orrabuni? Jang Hee Jae sudah pasrah dan Cha Cheon Soo masuk ke Chwi Seon Dang bersama pasukan-nya, tangkap penjahat Jang Hee Jae segera!!

Pasukan segera menyeret pergi Jang Hee Jae. Jang Hee Bin berteriak memanggil kakaknya, tapi pasukan menghalanginya, Jang Hee Bin teriak Minggir!! aku bilang minggir!!

Cha Cheon Soo : Yang Mulia, anda sekarang dilarang meninggalkan Chwi Seon Dang selangkahpun, tidak akan lama kami akan memanggil anda juga, Yang Mulia. Kita pergi!!!

Cha Cheon Soo pergi dan Jang Hee Bin jatuh lemas di lantai, ia menangis. Cha Cheon Soo memerintah, tidak seorangpun yang tidak membawa ijin diperbolehkan masuk ke Chwi Seon Dang, mengerti! Anak buahnya mengerti.

Jang Hee Bin meratap sendirian di Chwi Seon Dang.

Shim Yun Taek menghadap Sukjong dan memperlihatkan semua bukti yang dimiliki Dong Yi, boneka jerami, papan nama Ratu Inhyeon : Klan Yeoheung Min dan belati Jang Hee Jae.

Sukjong mengambil boneka jerami itu dan papan nama Ratu Inhyeon. Sukjong tertegun dan kaget, lalu ia marah. Shim Yun Taek lapaor kalau kedua saudara Jang sudah menggunakan sihir untuk mencelakai Ratu Inhyeon dan ini adalah pelanggaran yang serius.

Shim Yun Taek menjelaskan kalau Dong Yi tahu itu tapi ia memikirkan Putera Mahkota Yun dan menemui Jang Hee Bin untuk mengadakan barter untuk memberikan kesempatan pada mereka tapi sebaliknya mereka justru berusaha membunuh Dong yi dan P. Yeoning. Sukjong tidak percaya ini terjadi.

Malam hari di Bo Gyeong Dang, Dong Yi mengingat apa yang terjadi dan ini sudah mengancam nyawa P. Yeoning. Dong Yi berjanji, kali ini dia tidak akan mengampuni Jang Hee Bin. Yang Mulia..tidak lagi, saya tidak akan mengampuni anda lagi Yang Mulia. Tidak ada ampun lagi.

Hwang Ju Shik mencemaskan kondisi Dong Yi dan ia marah sekali dengan Jang bersaudara. Yeong Dal berkata mereka akan membayar apa yang sudah diperbuat. Semua yang terlibat sedang menunggu penghukuman. Hwang Ju Shik marah sekali dengan Jang Hee Bin sampai ia mencekik Yeong Dal untuk pelampiasan.

Sukjong menghadapi Dewan Istana

Sukjong : Kemarin malam, ada insiden di istana, insiden yang tragis terjadi di istana, lagipula insiden ini dengan berani mengancam anggota Keluarga Raja dan Dewan istana tidak ada kata yang bisa menggambarkan betapa kejinya masalah ini dan mereka akhirnya berniat mencelakai dinasti ini.

Sukjong : Waktu lalu, kejahatan pembakaran kediaman Suk Bin dengan niat membunuh Suk Bin dan Pangeran Yeoning, lalu menggunakan sihir ingin mencelakai mendiang Ratu Inhyeon lalu untuk menyembunyikan kejahatan menjijik-kan mereka, mereka ingin membunuh Choi Dong Yi dan Pangeran Yeoning. Siapapun itu, aku akan melakukan apa saja untuk mengungkapkan kejahatan mereka ke publik dan siapapun yang bersalah, pasti akan kuhukum dan tidak akan dibiarkan hidup. Tanpa kecuali.

Dewan istana terdiam.

Jang Hee Bin merenung di Chwi Seon Dang, ia ada di dalam tahanan rumah.

Jang Hee Jae dan Ny. Yoon diinterogasi. Jang Hee Jae berkeras kalau Jang Hee Bin sama sekali tidak tahu masalah ini. Meskipun kalian memotongku satu persatu, aku tidak akan mengatakan hal yang sama dan aku tidak akan mengatakan apa-apa. Pemeriksa melanjutkan penyiksaan. Jang Hee Jae teriak keras sekali.
Sukjong merenung, ia harus membuat keputusan. Seo Yong Gi menemui Sukjong, Cheon Na?

Sukjong : Lanjutkan untuk menanyai Hee Bin di Chwi Seon Dang… lanjutkan pemeriksaan.

Seo Yong Gi membungkuk dan pergi. Kasim Han juga merasa sedih. Putera Mahkota Yun dengan rombongan memanggil ibunya.

Jang Hee Bin keluar dari Chwi Seon Dang menuju Uigyeombu. Cha Cheon Soo memerintah anak buahnya untuk mengawal Jang Hee Bin. Hee Bin minta mereka tidak menyentuhnya, minggir, aku akan jalan sendiri!

Dong Yi bisa duduk dan Bong Sang Gung masuk untuk lapor kalau Jang Hee Bin dibawa ke ruang interogasi. Dong yi mengerti.

Jang Mu Yeol melihat Hee Bin dari kejauhan. Semua staf minggir untuk memberi jalan.

Jang Hee Jae dan ibunya disiksa. Seo Yong Gi berkata untuk menghentikan siksaan, dia berkata tidak ada gunanya karena semua sudah berakhir. Tidak ada yang bisa menyembunyikan kejahatan Jang Hee Bin.

Jang Hee Jae berkata kalian yang membuang2 tenaga, apa kalian pikir kalau kalian bersikeras untuk menyiksa, maka kami akan mengaku melawan Jang Hee Bin.

Seo Yong Gi berkata, kami akan membawa Jang Hee Bin ke sini. Jang Hee Jae terkejut. Jang Hee Bin masuk dikawal Cha Cheon Soo ke lokasi interogasi.

Hee Bin shock melihat kondisi ibu dan kakaknya. Ny. Yoon berteriak memanggil anaknya. Hee Bin lari melihat kondisi ibu dan kakaknya. Jang Hee Jae murka, beraninya kalian menahan Jang Hee Bin dan membawanya ke ruang interogasi. Jang Hee Jae berteriak kalau dia tidak akan memaafkan mereka, kalau aku mati, aku akan menghantui kalian, aku tidak akan melepaskan kalian.

Seo Yong Gi membentak : tutup mulutmu! Lanjutkan pemeriksaan!
Ny Yoon : Bunuh saja aku!
Jang Hee Bin : hentikan! beraninya kalian menyentuh keluargaku! Aku ini Hee Bin dan Ibu kandung Putera Mahkota, beraninya kalian menyiksa anggota keluargaku!

Seo Yong Gi mengingatkan ini lokasi pemeriksaan, dan Hee Bin juga dicurigai terlibat kejahatan, inilah mengapa Hee Bin dibawa ke sini.

Hee Bin : Penjahat..ya, maka penjahatnya adalah aku. Benarkan!!! aku tahu dan mengetahui semuanya, karena aku yang memerintahkannya, aku yang mencari peramal dan terlibat dalam sihir, untuk mengutuk Ratu Inhyeon..akulah yang membayar orang untuk membakar kediaman Suk Bin, juga aku yang minta pembunuh untuk menyusup ke istana dan mencoba membunuh Suk Bin dan Pangeran Yeoning, apa kau mengerti..yang ingin membunuh Ratu Inhyeon dan juga Suk Bin dan P. Yeoning adalah aku..

Jang Hee Jae dan Ny.Yoon teriak : Yang Mulia!!

Jang Hee Bin : Apa itu benar!! jadi tangkap aku..lepaskan ibu dan kakak-ku segera!

Jang Hee Jae teriak, semua ini kesalahan-nya sendiri, semuanya. Ny. Yoon juga melakukan yang sama, ia yang salah, semua salahnya. (keluarga ini kompak juga)

Jang Hee Bin : Kalian semua sudah membuang waktu untuk mendakwaku, akulah orangnya, jadi tangkap aku segera..bebaskan ibu dan kakak-ku..cepat!! segera!!

Sukjong membentak : Hee Bin!

Jang Hee Bin menoleh, Sukjong mendekat. Jang Hee Bin diliputi kemarahan.
Sukjong : Hee Bin!

Jang Hee Bin : Ya Cheon Na..apa anda ingin tahu kebenaran? Untuk menjadi Ratu, saya ingin membunuh Ratu Inhyeon, untuk melindungi Putera Mahkota Yun, saya merancang pembunuhan untuk Suk Bin dan P. Yeoning, apa ini membuat anda puas? Apa anda sekarang puas dengan jawaban saya..Cheon Na!!!

Sukjong berdiri diluar Uigyeombu, ia terpukul setelah pengakuan Hee Bin dan Kasim Han harus menahan Sukjong yang terhuyung.

Jang Hee Bin jatuh terpuruk di tanah dan menangis tidak terkendali, ia sudah menggali kuburnya sendiri.

Sementara ibu dan kakaknya sudah pasrah.

Putera Mahkota Yun datang ke Uigyeombu dan ingin masuk menemui ibunya. PM Yun berhasil menerobos masuk dan ingin bertemu ibunya. Pengawal minta PM Yun kembali, tapi tidak digubris dan langsung masuk mencari ibunya.

Jang Hee Bin terperanjat mendengar kalau PM Yun berusaha menemuinya. PM Yun masuk dan terisak. Eomeoni!
Hee Bin : PM Yun?

PM Yun : Ibu…kumohon jangan mengampuni anakmu ini..Ibu, semuanya adalah kesalahanku…ibu sudah menderita seperti ini, ini semua karena dosaku.
Hee Bin : Kumohon pergilah..Putera Mahkota Yun…ini bukan tempat yang bisa kau datangi.
PM Yun : Ibu?
Hee Bin: Apa kau tidak mengerti? jika kau melakukan ini..tidak ada jaminan keselamatanmu.
PM Yun : Saya ingin ikut terlbat juga..Ibu sudah seperti ini karena kesalahanku.

Hee Bin : Tidak..tidak seperti itu PM Yun, lihat Ibu sekarang, PM Yun..kau harus patuh dengan kata-kataku, kau harus bertahan, kau harus teguh, PM Yun, partai Soron di dewan istana akan menjagamu jadi kau tidak boleh menyerah. PM Yun kau harus naik takhta apapun yang terjadi.

PM Yun : Ibu!

Hee Bin : Demi menjagamu PM Yun, ingatlah apa yang sudah ibu lakukan untukmu jadi PM Yun kau harus tetap hidup dan bertahan dan teguh dan kau akan naik takhta negeri ini. Berjanjilah padaku kau tidak boleh menyerah..Raja..jadilah Penguasa dan ini akan meringankan penderitaan Ibu, apa kau akan bisa berjanji pada Ibumu..PM Yun..kau harus..kau harus berjanji pada Ibu kalau kau bisa melakukannya.

PM Yun menangis dan Jang Hee Bin menghiburnya, ia memeluk putranya mungkin untuk yang terakhir kalinya.

Sementara itu, di Bo Gyeong Dang…
P. Yeoning tanya apa benar kalau Hee Bin Mama yang ingin membunuh mereka, apa benar Ibu?

Dong Yi tidak tahu bagaimana cara menjelaskan pada Yeoning yang masih kecil. Yeoning terus tanya mengapa? mengapa dia ingin membunuh kita ibu? Apa kesalahan saya, Ibu?
Dong Yi berkata tidak bukan begitu Geum ah..

Yeoning : Tapi benar kalau Hee Bin membenci saya, dia ingin membunuh saya kan? Para staf istana PM Yun bergosip kalau saya ingin meraih posisi Pangeran Penerus, jadi itulah mengapa Hee Bin Mama melakukan ini pada kita, tapi itu tidak benar. saya tidak pernah punya pikiran seperti itu, Ibu.

Yeoning tidak bisa mengerti, ibu yang mendorong saya untuk membangun hubungan dengan PM Yun mengapa Hee Bin Mama memperlakukan saya seperti itu mengapa..

Dong Yi meminta Yeoning mendekat dan ia memeluk Yeoning, hanya itu yang bisa dilakukan Dong Yi untuk pangeran kecilnya.

P. Yeoning kembali ke kamarnya dan menangis terisak-isak. Dong Yi memegang dadanya yang sakit karena pedang, lalu ia memutuskan untuk pergi keluar. Dong Yi ganti baju dan memutuskan untuk menemui Hee Bin.

Bong Sang Gung melarangnya, Yang Mulia? Tidak, anda tidak boleh melakukannya, kesehatan anda masih belum pulih, anda ingin kemana?

Dong Yi : Aku harus menemui Yang Mulia, ada yang ingin kutanyakan padanya dan aku ingin mendengar sendiri darinya. Apa alasannya ingin membunuh P. Yeoning dan aku, mengapa ia harus melakukan itu mengapa tidak ada jalan lain untuknya, itu alasannya. aku harus tahu Bong Sang gung.

Dong yi sampai di Uigyeombu dan bertemu Hee Bin.

Jang Hee Bin : Ini benar2 mengejutkan, kau datang menemuiku. Apa kau ingin melihat betapa menyedihkan-nya aku? Jika bukan itu mungkin kau akan berpikir aku akan menyerah dan berlutut di depanmu dan memohon pengampunan darimu?

Dong Yi : Iya, Yang Mulia!! paling tidak saya harus tahu alasan mengapa anda ingin P. Yeoning dan saya mati, mengapa harus melakukan itu? Saya sudah mengatakan kalau P. Yeoning tidak akan mengancam posisi PM Yun sebagai Pangeran Penerus, itu tidak akan terjadi, saya sudah mengatakan kalau saya punya harapan persaudaraan PM Yun dan P. Yeoning akan terus terjaga, saya sudah mengatakan dengan tulus, tapi mengapa? Apa yang membuat anda melakukan itu?

Jang Hee Bin : Apa kau ingin tahu? Itu karena aku tidak percaya politik, tidak percaya dengan intrik istana, tidak-kah kau mengerti? Yang kau katakan tidak penting, tapi yang lebih penting adalah kekuasaan dan otoritas, orang-orang yang disekitarmu akan menggunakan P. Yeoning sebagai target untuk menyerang PM Yun, akhirnya kau akan juga terlibat dengan hal2 seperti itu.

Jang Hee Bin : Kau berharap aku berlutut memohon pengampunan-mu..itu tidak mungkin, kepadamu, tidak ada satupun kesalahanku padamu, sehingga aku harus minta pengampunan-mu, apa sudah jelas? Penyesalanku hanyalah aku tidak bisa membunuhmu dan P. Yeoning dengan tanganku sendiri, itulah kegagalanku.

Dong Yi menghela nafas, pada akhirnya, harus seperti ini, seharusnya tidak perlu seperti ini..ada kesempatan untuk membalik ini ..ketika terakhir kali anda menemui saya, anda mengatakan tentang takdir? Siapa sinar dan siapa bayangan, takdir itu..Tidak itu tidak benar, Yang Mulia…di dunia ini tidak ada hal yang disebut takdir, semua dilakukan karena pilihan anda sendiri dan kesalahan anda sendiri. (yeah aku setuju, aku juga tidak percaya takdir dan ramalan, Dong yi..you’re rock!! it’s all about our own choice.)

Jang Hee Bin : apa katamu?

Dong Yi : Jadi jangan menjadi dengki dan menyalahkan pada ..politik..intrik istana..takdir atau apapun itu, saya mohon jangan menggunakan alasan2 untuk menyalahkan, Yang Mulia..sejujurnya masalah ini menjadi seperti ini, itu adalah pilihan Yang Mulia..tapi saya akhirnya menyadari dan mengerti, apapun yang terjadi, semuanya tidak akan bisa kembali lagi seperti semula.

Dong Yi meninggalkan Uigyeombu dan tiba-tiba dadanya sakit lagi. Bong Sang Gung segera mengantar Dong Yi pulang.

Jang Hee Bin merenung di Uigyeombu dan ingat kata-kata Dong Yi, di dunia ini tidak ada hal yang namanya takdir itu, semuanya dilakukan atas pilihan dan pekerjaan Jang Hee Bin sendiri.

Dong Yi sampai di Bo Gyeong Dang dan merasakan sakit lagi, pembicaraan-nya dengan Hee Bin sudah menguras tenaga.

Oh Ho Yang tanya apa kedua Jang akan dihukum. Ayahnya membenarkan, mereka akan membayarnya. Oh Ho Yang sedikit sedih dengan apa yang akan diterima Jang bersaudara, tiba2 mereka mencium sesuatu, itu bau apa? Keduanya keluar, ternyata Ny. Park sedang memanggang daging dan mengadakan jamuan untuk para tetangga dan teman2nya, ia gembira sekali karena sudah menyingkirkan Ny. Yoon.

Oh Tae Pung tidak mengerti, mengapa tiba2 mengadakan jamuan? Istrinya berkata ia senang karena Ny. Yoon dan Jang Hee Bin akan segera lapor di gerbang mutiara/akhirat. Jadi mereka harus berbagi kebahagiaan dengan semua orang.

Oh Ho Yang shock, Oh Tae Pung berkata bagaimanapun juga akan ada orang yang mati. Kau sudah berlebihan. Ny. Park berkata ia tidak berlebihan, aku akan mengadakan jamuan setiap hari sampai pada hari kepala mereka menggelinding dari balok pemotong. Kalau mereka sudah kehilangan kepala mereka, Ny. Park ingin menyaksikan-nya sendiri di lapangan pembantaian.

Oh Tae Pung menarik anaknya dan berkata ibumu itu akan menjadi orang yang akan menerima hukuman langit berikutnya, dia benar2 menakutkan. Sementara itu Ny. Park makan dengan hati riang.

Jeong Sang Gung menemui Yoo sang Gung dan berkata kalau Sukjong masih ragu2 dengan hukuman untuk Jang Hee Bin. Yoo Sang Gung mengerti, Sukjong tidak ingin mengulang tragedi Yeonsangun di masa lalu, tentu saja Baginda harus memikirkan-nya masak2.

(Tragedi Yeonsangun (1475-1506) adalah Raja ke-10 Joseon, sebelum ia menjadi Raja ada tragedi. Ibu Yeonsangun, Ratu Jeheon dari klan Yun dibuang dan diracun sampai mati oleh Ibu Raja Seongjong/nenek-nya sendiri. Yeonsangun menyaksikan kematian ibunya, ia juga menyaksikan betapa ayahnya ditekan oleh dewan istana, biarpun ia seorang Raja. Dua hal itu membuat Yeonsangun menjadi keras dan menyimpan dendam. Ketika Yeonsangun jadi Raja ke-10 Joseon, th 1494, dia menghapus semua hukum dan menjadi tiran. Semua yang melawan-nya dihukum, dibuang atau dihukum mati. Pejabat yang terlibat dalam kematian ibunya dihukum mati, termasuk nenek-nya sendiri Ratu Insu. Cerita-nya bisa disaksikan dalam drama SBS, 2008, The King and I, pemeran Jung Tae Woo dan Gu Hye Sun)

Jung Im berkata jika Ibu kandung PM Yun dihukum mati, maka bisa dikatakan PM Yun akan mengalami seperti apa yang terjadi pada Yeonsangun, PM Yun akan terpengaruh dengan kematian Hee Bin. Yoo Sang Gung berkata PM Yun telah berlutut di depan Injeongjeon dan belum juga pulang selama 3 hari, padahal dia lemah, Yoo Sang Gung takut PM YUn akan jatuh sakit. Jeong Sang Gung membenarkan.

PM Yun berlutut selama 3 hari di depan istana Sukjong dan memohon agar ayahnya mengampuni ibunya. (kasihan anak ini) Sukjong tanya, apa PM Yun masih diluar? Kasim Han membenarkan, dan bahkan Yang Mulia Putera Mahkota belum kembali dalam 3 hari dan tidak makan. Sukjong terlihat cemas.

Di kejauhan, P. Yeoning dan Kim Gu seon melihat ke arah PM Yun. Yeoning mencemaskan kakaknya, jika kakak terus seperti ini, ia akan jatuh pingsan dan sakit, apa yang harus ia lakukan?

Malam hari, PM Yun masih berlutut untuk memohon, tapi ia sudah tidak kuat lagi dan akhirya pingsan karena kelelahan dan kecapaian. Semua stafnya langsung membantu PM Yun.

Sukjong minta Do seong Ji mengatakan pada PM Yun kalau ia tetap tidak bisa mengampuni ibunya, belum selesai Sukjong bicara Kasim Ham masuk dan lapor kalau PM Yun jatuh pingsan.

PM Yun dibawa pulang dan Tabib istana langsung memeriksanya. Sukjong bergegas masuk dan memanggil anaknya, bertahanlah, sadarlah PM Yun! PM Yun tetap bergumam setengah sadar, agar ayahnya mengampuni ibunya.

Dong Yi terperanjat mendengar kalau PM Yun jatuh pingsan dan sedikit lega karena PM Yun tidak apa-apa, hanya kelelahan.

Tabib istana lapor, PM Yun akan segera sembuh. Sukjong mengangguk lega dan ia mengucapkan terima kasih pada tabib istana untuk usahanya. Sukjong dan Yun berbicara dari hati ke hati.

Sukjong mengaku ia juga tidak tahu apa yang harus ia katakan pada Yun. Masalah ini sangat membuatmu tergoncang dan menderita, jadi kau pasti tidak tahu betapa aku ingin ini berlalu saja, tapi PM Yun..ibumu, Hee Bin sudah terlibat kejahatan yang tidak bisa lagi diampuni, kejahatan yang tidak punya kesempatan untuk dimaafkan.

PM Yun terisak, Ah Ba Mama!
Sukjong minta maaf pada putranya, mohon maafkan aku kumohon kau bisa memberikan pengampunan pada ayahmu ini, yang hanya punya pilihan untuk membuat keputusan ini..kumohon maafkan aku PM Yun..

Maafkan ayah…PM Yun

Sukjong menemui Hee Bin.

Sukjong berkata awalnya, ia hanya menyalahkan Hee Bin, bagaimana kau bisa melakukan hal2 sekejam itu, kepada PM Yun, kepada semua orang, dan juga kepadaku, bagaimana kau bisa membuat kami semua seperti ini, tapi Sukjong berkata ia merenung dan tidak semua adalah salah Hee Bin, kebaikan dan integritas yang pernah ada di dalam dirimu, dan menjadi kau yang seperti sekarang, sebagian juga adalah kesalahan-ku, tapi aku tidak akan bisa memberimu pengampunan atas kesalahanmu, kau sudah terlalu jauh jadi aku akan memerintahkanmu untuk bunuh diri, ini adalah satu-satunya yang bisa kulakukan padamu sekarang.

Jang Hee Bin : Bunuh diri? Tidak Yang Mulia, saya tidak akan melakukan itu. Saya berharap untuk meninggal di tangan Yang Mulia, saya mohon jangan hukuman “Sayak” (minum racun)

Saya tidak punya rasa penyesalan sedikitpun atas apa yang saya lakukan. Jika waktu diputar ulang ke awal lagi, saya akan memilih jalan yang sama, tapi ada yang saya sesalkan, yaitu kalau saya benar2 pernah mencintai anda sepenuh hati, akan lebih baik kalau saya tidak mencintai anda.

Jika saya melakukan itu untuk mendapatkan cinta, maka saya tidak akan menginginkan dan serakah untuk memiliki segalanya, dan saya tidak akan membenci Suk Bin, jadi ini kesalahan saya, karena saya sudah memberikan hati saya untuk mencintai anda, ini adalah kejahatan yang akan saya bayar dan biarkan saya menebus kejahatan itu dengan cara seperti itu.

Sukjong : Ok Jung?
Jang Hee Bin : Yang Mulia! saya mohon, di tangan anda..habisi nyawa saya seperti itu..menggunakan tangan anda untuk mengambil nyawa saya. Saya yakin anda bisa melakukan-nya. Jika di masa lalu, anda pernah merasa suka dan senang bersama saya, maka sekarang anda juga akan merasakan penderitaan saya.

Sukjong kembali ke Daejeon dan ia duduk dengan linglung, lalu Sukjong menangis.

Jang Hee Bin juga menangis di Uigyeombu.

Paginya, Do seong Ji menghadap Sukjong dan berkata Dewan istana sudah berkumpul menanti Sukjong. Ae Jung lari dan lapor pada Dong Yi. Cha Cheon soo menemui Seo Yong Gi.

Sukjong menemui Dewan Istana. Hari ini aku datang untuk memerintahkan dan mengumumkan pada Dewan istana insiden di tahun Shin Sa (1701) bulan ke-10, akan kejahatan yang mencelakai anggota keluarga Raja, dan juga kejahatan yang membuat kerusuhan dan sentimen publik …

Jang Hee Jae dan Ny. Yoon diseret keluar.

Sukjong : Kriminal Jang Hee Jae dan Ny. Yoon selama tahun2 lalu sudah terlibat dalam kejahatan serius dan ingin mencelakai anggota keluarga Raja dan kejahatan mereka tidak bisa diampuni, mereka menggunakan taktik sihir untuk mencelakai mendiang Ratu Inhyeon, juga ingin mencoba membunuh Suk Bin dan Pangeran Yeoning, bagaimana kita bisa membiarkan kejahatan seperti ini diampuni, jadi aku akan memberikan hukuman pada mantan Kepala Polisi Jang Hee Jae dan Ny. Yoon dan mereka yang terlibat dengan mereka, akan dihukum dengan pembuangan ke pulau terpencil agar publik tahu,

juga Jang Hee Bin, sebagai Ibu kandung Pangeran Penerus, gagal menjalankan kewajiban-nya sebagai ibu, tapi justru terlibat dalam berbagai intrik kejam, jadi dia juga terlibat kejahatan dan tidak bisa diampuni.

Seorang petugas meminta Jang Hee Bin meninggalkan Uigyeombu. Jang Hee Bin berjalan pergi.

Sukjong berkata jadi aku akan memberikan hukuman untuk Jang Hee Bin pada tahun Shin Sa bulan ke-10 hari ke-8, aku akan mencabut ijin-nya sebagai penghuni keputren dan menghukum-nya dengan hukuman “Sayak”

(Sayak adalah hukuman mati dengan minum racun dan biasanya untuk pejabat tingkat tinggi atau anggota keluarga Raja untuk menjaga agar tubuhnya tetap utuh selama dinasti Joseon. Kalau hukuman lain yang biasa adalah digantung, atau seperti Kang Moo, tubuhnya diikat di 4 penjuru dan ditarik, bisa dijatuhkan ke lobang penuh tombak, atau ditarik untuk dipecah2. Mirip2 Romawi, tapi kalau Romawi ditarik kuda ke-4 penjuru.)

Dewan istana shock, mereka bergumam. Kasim Han juga terperanjat, ia tidak menyangka.

Jang Hee Bin di Chwi Seon Dang dan mengenakan baju hitam putih keperakan, Jang Hee Bin bersiap untuk mengakhiri hidupnya.

(Prosesi Sayak : terdakwa mengenakan baju putih dan harus memberi hormat ke arah istana sebagai penghormatan terakhir pada Raja sebanyak 4 kali dan meminum racunnya)

Jo Sang Gung dan Yeong Sun juga diseret dari biro penyelidik internal dan mereka menangisi Jang Hee Bin dan berkata mereka tidak bersalah.

Dong Yi shock, apa katamu Jeong Sang Gung? Sayak? Jeong Sang Gung membenarkan. Kami baru saja menerima perintahnya.

Dong Yi : Kapan..kapan hukuman akan dijalankan
Jeong Sang Gung : Hari ini..Yang Mulia
Dong yi : Apa???
Jeong Sang Gung : Baginda sudah mengeluarkan perintah untuk menghukum mati Yang Mulia Jang Hee Bin hari ini, Yang Mulia.

Dong Yi mundur selangkah, ia shock.

sumber : kadorama-recaps.blogspot.com

Dong Yi – Episode 53

Jang Hee Bin mendesak, darimana kau tahu masalah ini? Jawab aku, bagaimana kau tahu?

Dong Yi berkata kalau PM Yun mengunjungi Bo Gyeong Dang. Hee Bin terperanjat. Dong Yi berkata kalau PM Yun mengunjunginya dan mengatakan semuanya, kalau ia tidak pantas memegang jabatan Putera Mahkota dan PM Yun tidak akan membuat masalahnya mencelakai P. Yeoning, Dong Yi tanya, apa maksud PM Yun mengatakan itu pada saya?

Jang Hee Bin tidak percaya kalau PM Yun akan mengatakan semuanya pada Sukjong.

Daejeon…
Sukjong tanya apa maksud PM Yun, kalau kau sudah menyembunyikan penyakitmu?

Hee Bin dan rombongan-nya bergegas ke Daejeon, ia berkata sendiri, PM Yun tidak boleh mengatakan-nya pada Sukjong, tidak boleh.

Dong Yi juga bingung, bagaimana ini kalau PM Yun berniat mengatakan segalanya pada Sukjong.

PM Yun keluar dari Daejeon dan bertemu rombongan ibunya. Hee Bin memanggil Yun. Sementara Sukjong duduk di Daejeon dan terlihat linglung.

Jang Hee Bin tanya apa PM Yun mengatakan pada Baginda mengenai penyakit PM Yun? Yun diam saja, jadi benar.
PM Yun : Ibu sejak awal, kebenaran ini seharusnya diungkapkan, bagaimana Ibu bisa memilih untuk merahasiakan masalah ini, pada saya dan juga Ah Ba Mama.

Jang Hee Bin pucat pasi mendengarnya. Jadi kau benar sudah mengatakan penyakitmu pada Baginda? Jang Hee Bin stress, bagaimana PM Yun bisa melakukan ini, setelah apa yang ia lakukan untuk PM Yun. Ia ingin melindungi PM Yun, tapi bagaimana bisa kau mengatakan itu pada Baginda.

Hee Bin berkata ia sudah mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk merahasiakan penyakit dan menjaga PM Yun.

PM Yun marah pada ibunya, Ibu jangan lagi menggunakan alasan kalau apa yang ibu lakukan adalah untuk kebaikan-nya, jika Ibu berharap yang terbaik maka Ibu tidak seharusnya melakukan yang Ibu lakukan.

PM Yun berkata kalau dia adalah Pangeran Penerus negeri ini, aku tidak pernah sekalipun berpikir kalau aku tidak akan menjadi Penguasa negeri ini, kalau aku akan seperti Ah Ba Mama yang menjaga anak buahnya dan aku akan membangun negeri ini menjadi kuat dan akan dicatat dalam buku sejarah sebagai Raja yang hebat, aku ingin menjadi Raja yang bijaksana tapi Ibu sudah membuatku menjadi pendosa terhadap Keluarga Raja dan dinasti menjadi boneka yang tidak berguna dan mengerikan!

PM Yun langsung pergi meninggalkan Ibunya. Jang Hee Bin memanggil putranya dan ia ingin mengejar Yun hanya Hee Bin pusing dan akan pingsan. Jo Sang Gung memapahnya, ia mencemaskan kesehatan Hee Bin. Jang Hee Bin berkata sudah selesai..semuanya berakhir, semua akhirnya akan berakhir.

Sukjong berdiri termangu di dekat meja belajarnya, lalu jatuh terduduk di kursinya. Kasim Han juga mencemaskan Baginda. Sukjong teringat PM Yun mengaku kalau ia menderita impotensi.

Sukjong : Apa maksudmu kau menderita impotensi, bagaimana ini bisa terjadi padamu dan mengapa begitu tiba-tiba?

PM Yun : Tidak..ini tidak terjadi tiba-tiba Ah Ba Mama, saya menderita penyakit ini sudah beberapa bulan lalu, dan untuk mengobati penyakit ini saya sudah minum tonik obat beberapa lama.

Sukjong terperanjat : Apa katamu?
PM Yun : Saya tidak mampu mendapatkan keturunan dan melanjutkan generasi Ah Ba Mama..ini karena saya menderita penyakit ini, juga tanpa diketahui publik, obatnya datang dari luar istana Ah Ba Mama. Ibu mengambil obatnya dari luar istana karena dia takut akan penyakit saya. Jadi saya mohon ampunilah tindakan ibu dan Ibu tidak bermaksud untuk menyembunyikan masalah ini selamanya hanya untuk sementara.

Sukjong tidak tahu apa yang harus ia katakan, setelah PM Yun meninggalkan Daejeon, ia bergumam, bagaimana bisa..bagaimana Putera Mahkota bisa menderita impotensi, bagaimana ini bisa terjadi…

Cha Cheon Soo bertemu Shim Yun Taek di Bo Gyeong Dang dan memastikan apa Sukjong sudah tahu mengenai penyakit PM Yun. Shim Yun Taek membenarkan dan minta Cha Cheon Soo masuk ke dalam, Seo Yong Gi sudah menunggunya. Di dalam Dong Yi berkata kalau PM Yun sudah membuat rencana untuk mengungkapkan penyakitnya dan ia berkata ia terlalu naif dan tidak menyadari tanda2 nya, seharusnya ia menghentikan PM Yun.

Seo Yong Gi berkata ini bukan salah Dong Yi sama sekali, dan minta Dong Yi tenang, pada akhirnya semua masalah akan mengarah pada pembuatnya, yaitu Chwi Seon Dang sendiri. Cha Cheon Soo dan Shim Yun Taek bergabung dengan mereka dan juga mulai cemas dengan situasinya.

Sukjong sekarang murka karena Jang Hee Bin menyembunyikan penyakit PM Yun. Ia keluar dari Daejeon.

Di Chwi Seon Dang, Jang Hee Jae menasihati Hee Bin untuk bertahan, betapapun sulitnya, Hee Bin harus teguh. Betapa sulitnya Hee Bin mencapai posisi sekarang ini. Jang Hee Bin terlihat berserah dan berkata pada kakaknya dia tidak punya alasan lagi untuk tetap bertahan karena PM Yun juga sudah pasrah dengan nasibnya, jadi apa lagi yang harus ia pertahankan.

Jang Hee Jae berkata tidak seperti itu, semua tahu bagaimana Sukjong menyayangi PM Yun, bagaimanapun juga, Sukjong tidak akan membuang PM Yun.

Jang Hee Bin berkata tidak, sebelum sebagai Ayah, sukjong adalah Penguasa, dia akan bertindak dan memutuskan dengan pandangan sebagai Penguasa terlebih dulu. Jo Sang Gung tergopoh-gopoh masuk dan berkata kalau Baginda tiba di Chwi Seon Dang. Hee Bin kaget dan dia belum sempat berdiri dengan benar ketika Sukjong sudah bergegas masuk. Membuat Jang Hee Jae dan Jo Sang Gung terperanjat dan langsung berdiri menepi.

Jang Hee Bin : Cheon Na?
Sukjong terlihat marah. Jang Hee Jae keluar dari kediaman Hee Bin dan terlihat cemas, ia menunggu di luar. Jang Hee Jae terlihat bingung, bagaimana menyelesaikan ini.

Sukjong langsung tanya, kapan penyakin ini mulai ..kapan PM Yun menjadi demikian parah, kapan ini semua mulai?
Jang Hee Bin menghela nafas, setahun yang lalu …itu mulai saat PM Yun menderita sakit panas tinggi.

Sukjong tidak percaya, setahun yang lalu dan selama waktu itu kau memilih untuk menutupi-nya, menutupi masalah sepenting ini dari ayahnya, Raja. Hee Bin, apa kau tahu apa yang kau lakukan sekarang?

Jang Hee Bin : Itu bisa disembuhkan, Yang Mulia, saya benar2 bisa menyembuhkan dan merawat penyakit PM Yun.
Sukjong : Hee Bin!

Jang Hee Bin : Yang mulia..saya mohon, mohon…berikan pada saya beberapa waktu lagi. Saya sudah menggunakan resep tonik obat dari China, jika kita terus melanjutkan pengobatan ini, PM Yun akan bisa disembuhkan. Saya mohon, tolong berikan pada saya juga PM Yun kesempatan, Yang Mulia?

Sukjong : Cukup! sudah cukup Hee Bin! Kau berkata kau menggunakan resep obat dari China, kau sudah mengambil obat dari luar istana jadi kau sudah menolak semua bantuan dari tabib terbaik di RS Istana dan juga meminta tabib Nam. PM Yun adalah Pangeran Penerus negeri ini, bagaimana kau bisa menggunakan caramu sendiri dan bahkan berinisiatif untuk merahasiakan penyakit PM Yun.
Kau bahkan tidak tahu kalau apa yang kau lakukan sudah memperparah kondisi PM Yun, apa kau pernah mempertimbangkan akibat tindakanmu? Dan itu yang kau lakukan sekarang, mungkin membuat penyakitnya semakin parah.

Hee Bin : PM Yun akan sembuh dari penyakitnya, Yang Mulia…saya mohon berikan waktu dan kesempatan pada saya.

Sukjong : Apa katamu? aku harus memberimu kesempatan? setelah apa yang kau lakukan? Apa yang ingin kau lakukan, apa niatmu? apa kau ingin menipuku terus dan membiarkanmu menodai Keluarga istana dan Dinasti. Kau masih menginginkan kesempatan, jika aku memberimu kesempatan, apa kau akan mulai merancang untuk mencelakai P. Yeoning, yang ingin kau usir keluar dari istana, yang kau pikir adalah ancaman untuk PM Yun?

Jang Hee Bin : Yang Mulia?

Sukjong : Jangan kau pikir aku tidak tahu masalah itu? siapa kepala dibelakang partai Soron di dewan istana yang terus mendesak untuk menghukum P. Yeoning..apa kau senaif itu dan berpikir aku tidak tahu siapa orangnya? Pada akhirnya akan sampai pada alasan ini, karena penyakit PM Yun kau mampu mengusir keluar P. Yeoning yang tidak bersalah.

Sukjong kesal dan langsung keluar dari Chwi seon Dang. Hee Bin terkejut dan langsung mengejar Sukjong, Cheon Na! Cheon Na!!

Jang Hee Bin lari dan berusaha menahan Sukjong, lalu berlutut di depan Sukjong dan memegang lengan jubahnya, Cheon Na!! Saya mohon, dengarkan permohonan saya. Saya tidak takut apa yang akan terjadi pada saya..saya bisa menanggung hukuman apapun, tapi Cheon Na, untuk PM Yun, anda tidak boleh, saya mohon kemurahan anda untuk PM Yun..saya mohon jagalah posisi PM Yun sebagai Pangeran Penerus, Cheon Na..Cheon Na !!

Sukjong : Apa ini yang sungguh kau inginkan sampai kau melakukan semua ini? Jadi apapun yang terjadi di depan, camkan ini Hee Bin, kau akan menerima apapun konsekuensinya, karena semua sampai disini dari segala kesalahan-mu.

Sukjong melepaskan tangannya dari genggaman Hee Bin dan meninggalkan Hee Bin.

Jang Hee Bin tetap terduduk di tanah dan menangis meraung-raung. Jang Hee Jae dll mendekati Hee Bin dan mencoba menghiburnya, Yang Mulia. Hee Bin terus meratap memanggil Sukjong. Cheon Na…

Jang Mu Yeol mendapat laporan kalau partai Soron yang protes di Injeonjeon mulai mundur dan menarik diri. Jung In Guk melihat partai Soron seperti menggerutu, Jung In Guk masih belum mengerti apa yang terjadi.

Im Sang Hyeon heran dan tanya mengapa Jang Hee Jae ingin partai Soron menghentikan protesnya. Ia heran, apa alasannya. Jang Hee Jae hanya bisa berkata sekarang ini, inilah yang terbaik dan ia akan menjelaskan pada mereka nanti. Im Sang Hyeon berkeras ingin tahu dan Jang Hee Jae hanya berkata kali ini tidak tepat untuk mendesak Sukjong, dan hanya akan membuatnya semakin marah.

Im Sang Hyeon tanya apa terjadi sesuatu? Jang Hee Jae berkata tidak terjadi apa-apa, ia hanya merasa waktunya tidak tepat dan minta Im Sang Hyeon untuk sementara mengesampingkan masalah ini dulu dan menunggu perintah darinya lagi. Jang Hee Jae permisi pergi dan membuat Im Sang Hyeon juga Menteri Chua Sang bertanya-tanya.

Jang Mu Yeol mendatangi Im Sang Hyeon, dan tanya apa kalian ingin tahu? Kalau masalah itu, dia akan mengatakan-nya pada mereka.

P. Yeoning berlari dan minta Ae Jung cepat2. Ae Jung teriak memanggil P. Yeoning. Kim Gu Seon mendekat dan heran mengapa Yeoning terburu-buru.

Ternyata P. Yeoning menemui kakaknya dan berkata kalau dewan istana sudah menghentikan protes mereka dan sekarang tidak ada yang memintanya untuk dihukum. PM Yun membenarkan itu dengan sedikit sedih.

P. Yeoning berkata ia tidak tahu apa alasannya tapi dewan istana membatalkan petisi mereka. Sepertinya dewan istana sudah memaafkan dirinya.

Putera Mahkota Yun berlutut dan memegang tangan adiknya dan berkata aku senang mendengar berita itu dan ini sungguh bagus. PM Yun terlihat resah dan P. Yeoning heran melihat kakaknya.

Sukjong merenung dan Kasim Han masuk, Suk Bin ada disini ingin menghadap Yang Mulia. Dong yi masuk menemui Sukjong. Dong Yi berkata dia juga sudah tahu mengenai penyakit PM Yun, meskipun ia tahu tapi ia berani untuk tidak melaporkannya, jadi Dong Yi minta Sukjong mengampuninya.

Sukjong : kau melakukan ini demi P Yeoning dan PM Yun, ini bukan salahmu, salahkan saja aku sebagai ayah dan Raja yang tidak kompeten. (karakter Sukjong ini menurun pada Yeongjo, yang menyalahkan dirinya untuk bencana alam di Joseon, ketika ia memerintah)

Sukjong mengaku ia tidak tahu apa yang harus dilakukan mengenai masalah ini, meskipun ia tahu kondisi PM Yun, tapi apa dia harus merahasiakan ini atau tidak, perasaanku ingin melindunginya dan menjaganya agar tidak terluka tapi akan datang satu hari kalau ini akan diketahui publik, bahkan jika PM Yun bisa naik takhta, pada akhirnya ia tidak bisa…

Dong Yi juga tidak tahu bagaimana menghibur Sukjong. Sukjong merasa sedih.

Jang Hee Bin merenung di kediaman-nya, dan ia ingat Sukjong menuduhnya, apa kau tahu kalau tindakanmu itu justru memperparah kondisi PM Yun? dan kata2 Sukjong siapa dibalik partai Soron yang ingin mengusir P. Yeoning? Jang Hee Bin mencengkeram roknya dan kelihatan murka.

Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang mendatangi kantor polisi dan berkata mereka datang bukan untuk merengek lagi tapi untuk membantu polisi. Oh Tae Pung berkata kalian perlu waktu sebulan dan belum menemukan pelakunya, aku sudah menangkap mereka untuk kalian.

Polisi kaget, apa benar? Oh Ho Yang berkata ia sudah memberi mereka pelajaran. Oh Tae Pung juga berkata ia sudah tahu siapa dalangnya. Oh Tae Pung berbisik pada polisi. Polisi itu terperanjat mendengarnya, pelakunya bukan lain Ny. Yoon? Oh Tae Pung membenarkan, tepat!

Kedua ayah anak itu pulang dengan gembira, sekarang mereka hanya menunggu Jang Hee Jae membayar semuanya. Keduanya sampai rumah dan mencari Ny. Park. Tapi Ny. Park tidak ada di rumah, Oh Ho Yang juga tidak tahu dimana ibunya.

Ny. Park mendatangi Ny. Yoon (ini mungkin pertemuan terakhir mereka)

Ny. Park teriak minta Ny. Yoon keluar dari rumahnya! Ny. Yoon membuka pintunya dan kesal apa yang diinginkan Ny. Park. Ny. Yoon berkata apa kau ingin mati, karena tidak sopan padaku.

Ny. Park berkata ini semua karena perbuatan Ny. Yoon yang hampir saja membunuh anaknya, apa Ny. Yoon berpikir kalau ia takut dengan-nya.

Ny. Yoon minta Ny. Park menghentikan omong kosongnya lalu membentak Ny. Park untuk meninggalkan rumahnya. Dan minta pelayan-nya menyeret keluar Ny. Park. Ny. Park berkata ia akan menyelesaikan urusan lamanya dengan Ny. Yoon sekali untuk selamanya.

Ny. Park berkata ia tidak akan melepaskan orang yang mencoba membunuh anaknya lepas begitu saja. Ny. Yoon masih pura2 tidak mengerti. Ny. Park berkata ia tidak omong kosong dan tanya apa sampai sekarang Ny. Yoon masih memilih untuk menyangkal masalah ini.

Ny. Park berkata apa tidak cukup berusaha membakar kediaman Yang Mulia Sukbin, lalu berusaha membuat anaknya sebagai pelakunya.

Ny. Yoon shock. Jadi benar Ny. Park sudah tahu. Ny. Park berkata tinggal menunggu waktu, mereka akan melihat keluarga ini hancur, mungkin saja Uigyeombu dan polisi sudah berangkat untuk menahan-mu. Ny. Yoon teriak, apa yang kau katakan! Ny. Park berkata kau sudah membuat anakku menderita dan sekarang kau akan membayar dengan darahmu semua kejahatan-mu.

Dong Yi memikirkan kata2 Sukjong mengenai PM Yun ketika P. Yeoning masuk dan tanya apa ibunya sudah mendengar kalau dewan istana tidak akan menghukum-nya lagi, apa itu karena perbuatan kakak, bukan PM Yun?

Dong Yi membenarkan. Yeoning berjanji mulai sekarang, ia tidak akan membuat masalah lagi untuk PM Yun dan membuat kegelisahan lagi, ini benar..saya bisa berjanji pada ibu mengenai masalah ini. Dong Yi menghela nafas dan berkata ia tahu itu.

Shim Yun Taek tiba-tiba datang dengan panik, ia lapor kondisi istana akan kacau. Dong Yi heran, apa lagi yang sudah terjadi?

PM Yun dan rombongan jalan dan dia bisa merasakan kalau semua mata memandangnya. Bahkan Hwang Ju Shik juga mendengar dari Yeong Dal masalah Putra Mahkota. Meskipun belum jelas penyakitnya tapi ada rumor kalau kediaman Putera Mahkota akan segera mengadakan pemakaman.

Hwang Ju Shik kesal dan memukul Yeong Dal. Tapi Yeong Dal berkata PM Yun tampak kurang sehat akhir2 ini dan Chwi Seon Dang yang berusaha mengusir P. Yeoning tiba2 diam saja. Hwang Ju shik jadi bingung, PM Yun kena penyakit apa.

Dong Yi tidak menyangka kalau istana akan kacau dengan gosip penyakit PM Yun. Dong Yi tanya bagaimana mereka tahu, ia tidak pernah membocorkan ini, lalu ia sadar..apa mungkin Jang Mu Yeol?

Petugas Min masuk dan berkata kalau Suk Bin ada disini. Jang Mu Yeol heran dan berdiri memberi hormat. Dong Yi masuk dan ia kelihatan marah. Yeong Gam, apa ini perbuatan anda? Mengenai penyakit PM Yun dan yang sekarang membuat kekacauan di istana, apa ini pekerjaanmu?

Jang Mu Yeol berkata kalau masalah PM Yun bukan masalah pribadi, tapi masalah yang melibatkan dinasti, Yang Mulia, tidak bisa menyembunyikan masalah ini dari keluarga istana.

Dong Yi : Kau berkata ini demi Dinasti, atau memang niatmu melakukan ini demi kepentingan politikmu sendiri, dan kau bisa dengan berani berdiri di sana dan menggunakan alasan demi kepentingan Dinasti dan keluarga istana. Aku tidak akan diam saja dan membiarkan ini.

Jang Mu Yeol : Yang Mulia.

Dong Yi : Kau sudah memintaku menggunakan perawat istana itu dan dia ada dlm tahananku sekarang, itu benar, baik, camkan ini, aku akan melakukan dengan caraku, Yeong Gam. Aku akan mengatakan pada Sukjong kalau kau berencana menggunakan perawat istana itu untuk mengancam PM Yun, apa kau mengerti..

Dong Yi keluar dari kantor Jang Mu Yeol. Dong yi berkata pada Shim Yun Taek, kita harus menekan gosip ini. Dong Yi memanggil Bong Sang Gung dan Jung Im menemuinya. Dong Yi minta yang harus dilakukan adalah membungkam mulut para gungnyeo.

Shim Yun Taek berkata, maafkan saya karena berani mengatakan-nya, Yang Mulia demi PM Yun sudah merahasiakan masalah ini dan membiarkan posisi anda sulit, bukankah jika anda tidak ikut campur, maka akan lebih menguntungkan anda.

Dong Yi : Aku anggota keluarga istana negeri ini. Aku tidak akan berpikir hanya untuk kepentingan P. Yeoning saja. Jika Pangeran penerus goyah maka keluarga istana dan dinasti akan hancur, bagiku, ini adalah tugas dan tanggung jawabku untuk menjaga mereka demi Keluarga istana dan Dinasti.

Im Sang Hyeon menemui Hee Bin dan ingin meminta penjelasan mengenai PM Yun. Kalau PM Yun sudah menderita penyakit yang akan membuatnya tidak bisa naik takhta, apa itu benar.

Jang Hee Bin berkata itu tidak benar. Im Sang Hyeon tanya apa Jang Hee Bin ingin menutupi langit hanya dengan tangan-nya? Masalah ini tidak bisa disembunyikan. Jang Hee Bin marah, apa yang disembunyikan? aku sudah mengatakan tidak terjadi apa-apa mengenai PM Yun. Im Sang Hyeon berkata ini menyangkut dinasti, jika benar, maka mereka yang mendukung Putera Mahkota Yun secara politik akan habis. Im Sang Hyeon memberi peringatan pada Hee Bin.

Jang Hee Jae lari panik ke Chwi Seon Dang dan masuk. Jang Hee Bin berkata pada Im Sang Hyeon kalau semua ini perbuatan Bo Gyeong Dang, apa kalian tidak menyadarinya. Jang Mu Yeol menghianatinya dan memilih mendukung Suk Bin, bagaimana kau bisa mempercayai kata-kata Jang Mu Yeol karena orang itu sudah memilih untuk menghianatiku. Hee Bin mencoba meyakinkan Im Sang Hyeon.

Jang Hee Jae masuk dan ia terperanjat melihat Im sang Hyeon. Im Sang Hyeon curiga, pasti sudah terjadi sesuatu sehingga dia panik.

Im Sang Hyeon keluar dan Jang Hee Bin berusaha menahan Im Sang Hyeon. Jang Hee Bin berkata kalau partai Soron mulai goyah, jika mereka menarik dukungan politik mereka maka tidak ada pilihan untuk memperbaiki situasi.

Jang Hee Jae berkata kalau yang penting sekarang bukan mengenai partai Soron, tapi ibu kita yang akan membuat masalah. Jang Hee Bin heran, mengapa dan ada apa ini? Jang Hee Jae tampak ragu.

Ny. Yoon pusing dan ia berencana melarikan diri keluar kota, ia sedang berkemas ketika pembawa barang berkata kita harus cepat, jika tidak polisi akan menyerbu dan menangkap mereka. Ny. Yoon stress, kemana aku akan pergi dan ia menangis.

Jang Hee Bin tertegun apa polisi akan menagkap Ibu karena dia adalah orang yang membakar kediaman Dong Yi. Jang Hee Jae berkata sepertinya polisi sudah mengetahui kalau Ibu adalah dalang pembakaran kediaman Dong Yi. Dan kasusnya sudah diserahkan pada Uigyeombu, mereka sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan Ny. Yoon.

Ny. Yoon berusaha bergegas ke pelabuhan. Pembawa barang berkata kalau kita sampai ke seberang, kita akan bisa bertemu orang yang akan membantu kita. Pelayan Ny. Yoon minta Ny. Yoon segera naik perahu. Ny. Yoon cemas, jika ia meninggalkan Doseong seperti ini, apa yang akan terjadi pada Jang Hee Bin.

Pembawa barangnya berkata jika Ny. Yoon tertangkap maka tidak akan bisa kembali lagi. Mereka bergegas naik kapal dan hampir berangkat ketika polisi sampai di pelabuhan, tahan!

Pasukan Uigyeombu menyerbu dan menghadapi orang2 Ny. Yoon. Ny. Yoon naik ke kapal dan memerintah mereka segera berangkat, anak buahnya melepas tali. Cha Cheon Soo muncul dan dengan mudah menahan anak buah Ny. Yoon. Ia melompat ke perahu dan mengarahkan pedangnya ke arah pria itu dan berkata kalau kau mau selamat, maka lepaskan tali itu.

Ny. Yoon teriak pada Cha Cheon Soo, minggir! apa kau tidak tahu siapa aku??
Cha Cheon Soo : Kau adalah penjahat yang ingin mencelakai Yang Mulia Sukbin dan Pangeran Yeoning!!

Ny. Yoon diseret keluar dari perahu. Ia teriak2 mencaci maki.

Sementara itu anggota biro penyelidik terperanjat ketika mendengar kalau dalang yang sudah membakar kediaman Dong Yi adalah Ny. Yoon. Jeong Sang Gung dan Jung Im langsung pergi menghadap Dong Yi.

Jang Hee Bin dan rombongan segera ke Uigyeombu, dan Cha Cheon Soo menyeret Ny. Yoon yang teriak2. Jang Hee Bin tanya pada Cha Cheon Soo, apa yang kau lakukan dengan ibuku, dia adalah ibuku dan nenek dari pihak ibu Putera Mahkota Yun.

Cha Cheon Soo : Sebelum itu dia adalah penjahat dan kriminal.

Jang Hee Bin terkejut dan membentak Cha Cheon Soo : Kurang ajar, bagaimana kau menyebut ibuku kriminal, beraninya kau mengatakan itu. Cepat lepaskan ibuku!

Jang Hee Bin maju dan mencoba melepaskan tali yang mengikat ibunya, Cha Cheon soo tidak terpengaruh dan minta anak buahnya mengawal Jang Hee Bin pergi, dan anak buah Cha Cheon Soo menahan Hee Bin. Jang Hee Bin berteriak memanggil ibunya sementara Cha Cheon Soo terus membawa Ny. Yoon ke Uigyeombu.

Pasukan melepaskan Jang Hee Bin setelah Cha Cheon soo berlalu. Jang Hee Bin terjatuh ke tanah dan ia terlihat pucat pasi, anak buahnya langsung menolongnya.

Jeong Sang Gung dan Jung Im menemui Dong Yi yang jelas terkejut ketika mengetahui kalau pelaku pembakaran kediaman-nya waktu itu adalah Ny. Yoon.

Seo Yong Gi melapor pada Sukjong kalau pelaku pembakaran kediaman Dong Yi adalah Ny. Yoon. Polisi sudah mendapatkan buktinya. Yang tersisa hanya pengakuan. Sukjong terkejut dan berkata orang yang ingin mencelakai Sukbin dan P. Yeoning adalah nenek pihak ibu Putera Mahkota? Apa Putera Mahkota Yun tahu masalah ini?

Putera Mahkota Yun menangis di kediaman-nya, ia sedih sekali karena neneknya sudah terbukti bersalah. Sukjong masuk dan melihat anaknya menangis. Sukjong mendekat dan memeluk PM Yun.

PM Yun berkata semua ini dilakukan demi saya, ibu dan juga nenek sudah melakukan kejahatan berat semuanya demi saya..

Sukjong menghibur PM Yun, ini bukan kesalahanmu.

PM Yun : Bagaimana kejahatan ini bisa diselesaikan, bagaimana bisa melepaskan diri dari kejahatan seperti ini. Sukjong memeluk anaknya dan menenangkan Yun.

Dong Yi berdiri diluar kediaman PM Yun, lalu ia melihat ke langit.

Jang Hee Jae berusaha mendapatkan dukungan menteri Chua Sang dan berkata semua ini taktik Bo Gyeong Dang untuk menggeser Putera Mahkota Yun dan Jang Hee Bin.

Chua Sang hanya menghela nafas. Jang Hee Jae berkata jika seperti ini terus, maka Hee Bin tidak akan tenang. Dia minta partai Namin memberikan dukungan penuh pada Jang Hee Bin.

Chua Sang berkata kalau partai Soron sudah menarik dukungan politik mereka, dan partai Namin dengan jumlah yang ada sekarang tidak akan bisa melakukan protes.

Jang Hee Jae kesal, jadi kalian ingin menghianati kami? Lalu seorang pejabat berkata bagaimana bisa dikatakan menghianati? semua masalah ini dilakukan oleh Ny. Yoon dan Jang Hee Bin sendiri.

Jang Hee Jae marah dan menyerang pejabat itu, beraninya kau! bicara tidak hormat pada ibu dan adik-ku. Siapa yang kau pegang sehingga bisa bicara dengan berani seperti itu, lalu Jang Hee Jae menghunus pedangnya dan mengarahkan ke leher pejabat muda itu.

Jang Hee Jae minta mereka memilih, apa malam ini kalian ingin mati dengan pedangku atau memberikan dukungan untuk Jang Hee Bin.

Menteri Chua Sang berkata Jang Hee Jae sudah gila. Jang Hee Jae mengancam, jika kalian tidak ingin menghadapi Jang Hee Jae yang gila maka lebih baik kalian berpikir bagaimana menyelamatkan Jang Hee Bin secara politis. Anak buahnya mencoba menenangkan Jang Hee Jae.

Jang Hee Bin memutuskan keluar dari istana. Jo Sang Gung meminta Jang Hee Bin jangan pergi, kalau ketahuan akan lebih celaka. Tidak ada pilihan kata Jang Hee Bin. Aku harus meyakinkan partai Soron agar mereka mengubah keputusan mereka. Tanpa dukungan politis mereka, maka akan sangat sulit bagiku untuk keluar dari masalah.

Jang Hee Bin menemui Im Sang Hyeon dan partai Soron. Im Sang Hyeon terperanjat, Hee Bin sendiri datang dan anggota partainya bingung, apa yang akan dilakukan pada Hee Bin. Im Sang Hyeon merenung sejenak.

Jang Hee Bin dibiarkan menunggu di luar. Yeong Sun kesal, partai Soron sungguh kurang ajar membuat Jang Hee Bin menunggu diluar seperti ini. Jang Hee Bin berkata tidak ada waktu untuk sopan-santun, kita datang untuk mencari dukungan, bahkan jika mereka meminta jantungnya sebagai jaminan, Hee Bin bersedia memberikan.

Pelayan Im Sang Hyeon keluar. Jo Sang Gung heran, kenapa kau sendirian, mana Im Sang Hyeon? Pelayan itu berkata ia minta maaf tapi Im Sang Hyeon sudah tidur.

Jang Hee Bin terperanjat dan ia berkata aku datang untuk urusan mendesak, aku harus bertemu Im Sang Hyeon segera. Katakan padanya lagi.

Pelayan itu akhirnya berkata kalau Im Sang Hyeon sudah memerintahnya kalau ini sudah malam dan sudah berakhir dan dia tidak ingin membicarakan masalah ini lebih lanjut.

Jang Hee Bin meninggalkan kediaman Im Sang Hyeon dan berkata beraninya Im Sang Hyeon memperlakukanku seperti ini, beraninya partai Soron meninggalkanku dan membiarkanku seperti ini.

Do Seong Ji membawa perintah Sukjong ke biro penyelidik internal. Jeong Sang Gung berkata pada Yoo Sang Gung kalau Baginda sudah mengeluarkan perintah untuk memberikan ijin Uigyeombu untuk menghukum Ny. Yoon. Jeong Sang Gung berkata mereka harus memeriksa yang lainnya di istana yang terlibat dengan Ny. Yoon. Jung Im berkata yang pertama adalah penghuni Chwi seon Dang.

Yoo Sang Gung tiba di Chwi Seon Dang dan minta semua gungnyeo ditahan dan dibawa ke biro penyelidik internal. Mereka dibawa pergi dan berteriak2.

Cha Cheon Soo minta anak buahnya mengeluarkan narapidana dari sel tahanan. Ny. Yoon diseret keluar dan ia teriak memaki-maki.

Jang Hee Bin duduk terpuruk dan memandang kosong. Jang Hee Jae mencoba menghibur adiknya. Hee Bin harus bertahan. Buat apa? kata Hee Bin, masa depan Putera Mahkota sudah hancur, kita harus mengorbankan ibu kita yang sekarang sudah ditangkap dan ada di penjara. Apa lagi yang tersisa bagi kita untuk bertahan di dunia ini.

Jang Hee Jae minta Hee Bin bertahan untuk membayar kembali pada mereka yang membuat kita seperti ini dan apa yang terjadi hari ini dan semua penderitaan kita, anda harus bertahan untuk membalas mereka.

Jang Hee Bin : penderitaan? iya benar..
Jang Hee Bin memutuskan ia tidak ingin sendirian menderita. Jika aku mengalami ini maka Choi Dong Yi juga harus menderita hal yang sama. Jika Putera mahkota Yun diturunkan maka anak Dong yi akan juga diturunkan dan menderita takdir yang sama.

Jang Hee Jae meninggalkan Chwi Seon Dang dan minta anak buahnya pergi dan ia bergegas.

Dong Yi keluar dari Bo Gyeong Dang dan tanya Bong Sang gung, apa penyelidikan-nya sudah dilakukan. Bong Sang Gung membenarkan. Cha Cheon soo datang untuk memperketat penjagaan di Bo Gyeong Dang. Dong Yi memanggil kakaknya.

Cha Cheon Soo : Yang Mulia!
Dong Yi : Apa ini, mengapa ada pasukan di Bo Gyeong Dang?

Dong Yi mendapat penjelasan dari Cha Cheon Soo kalau P. Yeoning mungkin terancam keselamatan-nya.
Cha Cheon soo : Chwi seon Dang sekarang berada di titik di mana mereka tidak bisa kembali lagi, maka tidak bisa menjamin kalau mereka tidak akan melakukan sesuatu yang drastis.

Dong Yi terperanjat dengan perhitungan Cha Cheon Soo.

Sementara itu Jang Hee Bin merenung dan berkata kalau ia tidak akan membiarkan ibunya mati dengan penderitaan dalam hatinya, aku akan membuat ibu melihat kematian Dong Yi dan P. Yeoning di depan mata ibu sebagai persembahan untuk ibu.

Anak buah Jang Hee Jae mengambil minyak dari gudang lampion istana dan berkata kalau lampion minyak adalah yang paling lama nyalanya. Mereka bergegas. Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu mengamati mereka. nak buah Jang Hee Jae bersiap untuk sesuatu.

Jang Hee Jae minta mereka mengikutinya. Hwang Jung Gu berkata mereka aneh sekali malam ini.

Seo Yong Gi mendapat laporan mengenai keanehan itu dari keduanya, kalau anak buah Jang Hee Jae mondar mandir di gudang lampion, sungguh mencurigakan. Seo Yong Gi bertanya-tanya apa yang akan dilakukan Jang Hee Jae kali ini.

Cha Cheon soo berkata pasti ada hubungan-nya dengan Dong yi dan P. Yeoning, dia akan mencelakai mereka. Cha Cheon soo berkata dia akan ke Bo Gyeong Dang untuk memeriksa.

Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo tiba di Bo Gyeong Dang dan melihat bayangan orang, Cha Cheon Soo mengarahkan pedangnya dan ternyata dia seorang kasim. Kasim itu kesini karena tugas malam, ada apa? Dong yi keluar, Orrabuni..Yeong Gam? Dong Yi heran melihat keduanya ada di sini malam-malam.

Dong Yi mendapat laporan mengenai kegiatan Jang Hee Jae. Dong Yi merasa Jang Hee Jae ingin mencelakai P. Yeoning. Tapi Baginda ada di istana, apa ia berani melakukan tindakan ceroboh itu?

Seo Yong Gi merasa mereka sudah terdesak, jadi mereka pasti melakukan perlawanan. Cha Cheon Soo mengusulkan agar Dong yi pindah ke tempat lain yang lebih aman. Seo Yong Gi juga memohon. Saya mohon, lakukan Yang Mulia.

Dong Yi menghela nafas dan memanggil Ae Jung, Ae jung-ah..Geum Yi, bawa Geum Yi kesini segera. Ae Jung mengerti dan pergi menjemput P. Yeoning.

Dong Yi menggandeng P.Yeoning yang heran, kita mau kemana Ibu, mengapa mendadak? Dong Yi berkata mereka harus pindah ke kediaman lain untuk sementara.

Yeoning bingung, mengapa Ibu? apa ada krisis di istana?

Dong Yi : Geum ah, dengarkan dan patuhi apa yang ibu katakan, hari ini kau tidak boleh beranjak sedikitpun dari sisi ibu, apa kau mengerti?
Yeoning : Apa? ya ibu.
Dong Yi : Apapun yang terjadi, kau harus tetap di sisi Ibu, kau mengerti?
Yeoning : Saya mengerti, Ibu.
Dong Yi : Ayo!

Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo mengawal Dong Yi, P. Yeoning dan rombongan lalu ada teriakan kalau istana kebakaran. Dong Yi dll bisa melihat apinya dan mereka terperanjat.

Dong yi berkata kalau kebakaran itu dari arah istana Putera Mahkota. P. Yeoning kaget dan ia mencemaskan keselamatan kakaknya.

Kediaman Putera Mahkota. Dayang Yoon keluar lalu tanya dimana Putera Mahkota Yun. Kasim berkata kalau mereka masih tidak mengetahuinya. Dayang Yoon bingung, apa berarti PM Yun belum keluar dari istana-nya? Mereka panik dan mulai mencari PM Yun.

Sukjong mendapat laporan kalau istana PM Yun terbakar. Kasim Han membenarkan dan Sukjong tanya dimana Yun. Kasim Han minta maaf, mereka belum menemukan PM Yun dan sekarang sedang mengerahkan pasukan istana untuk mencarinya. Sukjong shock.

Jang Hee Bin menunggu di kediaman-nya. Shim Yun Taek sampai di Bo Gyeong Dang, Dong Yi tanya mengenai kebakaran. Shim Yun Taek berkata apinya terlalu besar, meskipun brigade api istana/pemadam kebakaran istana sudah dikerahkan dan mulai memadamkan api tapi sepertinya sulit sekali.

P. Yeoning tanya mengenai kakaknya. Apa PM Yun sudah pindah ke lokasi yang aman? Shim Yun Taek bingung dan Dong Yi tanya apa PM Yun tidak bisa lari dari api? Shim Yun Taek berkata pengawal istana sudah dikerahkan tapi tidak menemukan PM Yun.

P. Yeoning sangat cemas dan Dong Yi mencoba menenangkan Yeoning. Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api. Cha Cheon soo tiba di istana Putera Mahkota dan mendapat laporan kalau PM Yun masih dicari.

Lalu bel Cheob Jung dinyalakan. Cha Cheon soo berkata itu bel Cheob Jung, Hwang Jung Gu berkata tenaga di istana kurang jadi perlu bantuan rakyat. (di jaman Joseon, bel ini dibunyikan beberapa kali sehari, tapi di masa kini, bel ini hanya dibunyikan di malam tahun baru, dimana banyak rakyat Korea yang berkumpul untuk menghadiri upacara)

Rakyat berkumpul di gerbang istana untuk membantu memadamkan api. Seo Yong Gi memerintah rakyat untuk membantu memadamkan api. Jang Hee Jae dan anak buahnya mengamati dan minta mereka mulai bergerak.

Jang Hee Jae mengingat, ia memberi tahu rencananya pada Hee Bin. Kalau Bo Gyeong Dang pasti akan memperketat penjagaan, masuk ke Bo Gyeong Dang pasti sulit. Tapi kita harus mempertaruhkan nyawa kita. Hee Bin mengusulkan untuk menggunakan api. Jika istana terbakar dan apinya terlalu besar untuk dikendalikan oleh pemadam kebakaran istana, maka bel Cheob Jung akan dibunyikan agar rakyat bisa masuk untuk membantu.

Saat itu, gerbang akan dibuka jika itu terjadi maka kita akan bisa menyamar dan membunuh Dong Yi dan P. Yeoning dengan pura-pura sebagai perampok yang menyusup di antara rakyat.

Saat rakyat sibuk membantu, pembunuh itu menyelinap dengan kereta untuk kamuflase.

P. Yeoning mencemaskan kakaknya dan Dong yi minta Cha Cheon Soo pergi mencari PM Yun. Cha Cheon soo ragu meninggalkan Dong yi dan P. Yeoning tanpa penjagaan. Yeoning memohon pada Cha Cheon Soo agar menemukan PM Yun. Cha Cheon Soo mengerti dan ia bergegas ke istana Putera Mahkota, ia minta P. Yeoning tidak khawatir, PM Yun pasti baik-baik saja. Cha Cheon soo meninggalkan beberapa penjaga dan minta yang lain mengikutinya.

Dong Yi terlihat cemas. Sukjong dengan panik pergi ke istana PM Yun dan melihat kobaran api yang begitu besar.

Sukjong teriak memanggil anaknya, PM Yun..PM Yun!

Kasim Han mencegah Sukjong untuk masuk ke kediaman PM Yun yang sudah terbakar. Tidak Yang Mulia..anda tidak boleh..masuk ke dalam. Sukjong tidak peduli dan ia masuk ke istana PM Yun dengan semua rombongan-nya.

Pembunuh itu mulai menyelinap dan mereka bahkan berpapasan dengan Cha Cheon Soo. Cha Cheon soo melihat sepatu mereka dan ia tertegun, ia berhenti sejenak. Anak buahnya tanya ada apa Tuan? Cha Cheon Soo berkata orang2 itu mengenakan sepatu Mo Ma hae (sepatu yang dilapisi bulu, sehingga tidak akan meninggalkan jejak di tanah dan tidak bersuara kalau mereka jalan, sepatu yang biasa dipakai perampok atau pencuri)

Cha Cheon soo menoleh lagi dan mereka sudah menghilang.

Yeoning masih memikirkan kakaknya. Ae Jung datang dan mendekati Yeoning, tapi Yeoning minta Ae Jung ke istana PM Yun untuk mencari berita tentang kakaknya. Ae Jung tidak mau tapi Yeoning mendesak-nya. Setelah tahu PM Yun selamat kita akan pindah, bisa kan? Akhirnya Ae Jung pergi.

Dong Yi ingin mengambil P. Yeoning dari kamarnya dan minta penjaga tetap ditempat, Dong Yi dan rombongan pergi.

Pembunuh itu berhasil membunuh dayang P. Yeoning dan Yeoning menoleh, apa itu kau Ae Jung ? Tapi ternyata pembunuh, yang mengarahkan pedang ke arah Yeoning, Yeoning kaget. Siapa kalian?

P. Yeoning langsung lari dan pembunuh itu mengejar. Sementara itu Dong Yi mendekati Yeoning dan memanggil anaknya.

Dong Yi memanggil-manggil tapi tidak ada jawaban, baik dari Yeoning maupun Ae Jung. Dong Yi bingung, Bong Sang Gung berkata apa mungkin mereka sudah pindah ke kediaman lain?

Dong Yi dan Bong Sang Gung memeriksa untuk mencari Yeoning, dan ia shock ketika melihat mayat seorang dayang. Dong Yi ketakutan, ia memanggil Yeoning berkali-kali. Dong yi mendengar suara Yeoning memanggilnya di kejauhan, Eomeoni!!! Yeoning! Dong Yi lari secepat mungkin ke arah suara anaknya.

Pangeran Yeoning sudah terdesak dan tidak bisa lari lagi, ia berbalik melihat pembunuh yang mengarahkan pedang kepadanya, lalu salah seorang mengangkat pedang dan akan menebas P. Yeoning.

Yeoning ketakutan, ia hanya bisa menutup matanya dan teriak, IBU!!!

Dong Yi datang tepat saat pembunuh itu mengayunkan pedangnya dan tanpa banyak berpikir langsung melindungi anaknya dan menerima tebasan pedang pembunuh itu…

sumber : kadorama-recaps.blogspot.com